Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kuraisin Rimosan

Nim : 2014 4202 049


Kelas :A

Tugas Rangkuman Desain Eksperimen

PRE-EXPERIMENT
ONE GROUP PRE-TEST POST-TEST DESIGN ( Pratest-Postest Kelompok Tunggal )

Merupakan perkembangan dari desain One Shot Case Study .


Pengembangannya ialah dengan cara melakukan satu kali pengukuran didepan (pre-test)
sebelum adanya perlakuan (treatment) dan setelah itu dilakukan pengukuran lagi (post-
test).
Desainnya adalah sebagai berikut:
O1 X O2
Kelebihan desain ini dari desain sebelumnya adalah memasukkan prates untuk
menentukan garis belakang. Suatu pendekatan yang menyediakan ukuran atas perubahan
namun hasilnya dapat tidak konklusif.

DESIGN TIME SERIES ( DESAIN RANGKAIAN WAKTU )

Pengembangan dari One Group Pre-test Post-test Design adalah Design Time series,
jika pengukuran dilakukan secara beulang-ulang dalam kurun waktu tertentu.
Maka desainnya menjadi seperti di bawah ini:
O1 O2 O3 X O4 O5 O6
Pada desain time series, peneliti melakukan pengukuran di depan selama 3 kali berturut,
kemudian dia memberikan perlakuan pada obyek yang diteliti. Kemudian peneliti
melakukan pengukuran selama 3 kali lagi setelah perlakuan dilakukan.
TRUE-EXPERIMENT
PRE-TEST POST TEST CONTROL GROUP DESIGN

Desain ini merupakan pengembangan design Post Test Only Control Group Design.
Perbedaannya terletak pada baik kelompok pertama dan kelompok pengontrol dilakukan
pengukuran didepan (pre-test).
Desainnya adalah sebagai berikut:
( R ) O1 X O2
( R ) O3 O4

SOLOMON DESIGN

Disebut desain Solomon atau Randomized Solomon Four-Group Design. Ada empat
kelompok yang dilibatkan dalam penelitian ini : dua kelompok kontrol dan dua kelompok
eksperimen. Pada satu pasangan kelompok eskperimen dan kontrol diawali dengan
prates, sedangkan pada pasangan yang lain tidak

Desain ini merupakan kombinasi desain Post Test Only Control Group Design dan Pre-
test Post test Control Group Design yang merupakan model desain ideal untuk
melakukan penelitian eksperimen terkontrol.
Peneliti dapat menekan sekecil mungkin sumber-sumber kesalahan karena adanya empat
kelompok yang berbeda dengan enam format pengkuran.
Desainya adalah sebagai berikut:
( R ) O1 X O2
( R ) O3 O4
( R ) X O5
( R ) O6

POST TEST ONLY CONTROL GROUP DESIGN ( RANCANGAN KELOMPOK


KONTROL DENGAN PASCATES )

Desain ini merupakan desain yang paling sederhana dari desain eksperimental sebenarnya
(true experimental design), karena responden benar-benar dipilih secara random dan
diberi perlakuan serta ada kelompok pengontrolnya.
Desainnya adalah sebagai berikut:
( R ) X O1
( R ) O2
Rancangan posttest-only control group design ini sangat sering dipakai dalam penelitian
eksperimen.Rancangan ini cukup ideal bahwa rancangan ini juga mengontrol semua
ancaman terhadap validitas dan semua sumber bias. Rancangan ini menggunakan dua
kelompok subjek, salah satunya diberikan perlakuan sedangkan kelompok lain tidak
diberikan perlakuan, dengan dmikian dapat mengendalikan sejarah dan maturasi.
QUASI-EXPERIMENT
DESAIN PRETES-POSTES MENGGUNAKAN KELOMPOK KONTROL TANPA
PENUGASAN RANDOM

T1 x T2

T1 T2
Pelaksanaan kuasi-eksperimen dengan desain ini sama dengan Desain Pretes-Postes
menggunakan kelompok control dengan Penugasan Random
Perbedaan satu-satunya adalah dalam kuis-eksperimen tidak dila-kukan penugasab
random
Oleh sebab itu, bila pada Desain Pretes-Postes menggunakan kelompok control dengan
Penugasan Random semua pecemar yang terkait dengan akibat pemilihan subjek yang
bias, seperti interaksi antara pemilihan subjek dengan kematangan, dan sebagainya, tidak
dapat terkontrol
Selain itu, kemungkinan tak terhindarinya pecemar regrasi statistik akan ada, terutama
bila jumlah subjek pada masing-masing kelompok tidak sama
Oleh sebab pelaksanaan kuasi-eksperimen dengan desain ini sama dengan Desain Pretes-
Postes menggunakan kelompok control dengan Penugasan Random maka baganya pun
sama juga, kecuali tidak menggu-nakan penugasan random yang disimbolkan dengan
Tanpa R

DESAIN RANGKAIAN WAKTU DENGAN KELOMPOK PEMBANDING ( CONTROL TIME


SERIES DESIGN )

Pada dasarnya rancangan ini adalah rancangan rangkaian waktu, hanya dengan menggunakan
kelompok pembanding (kontrol).Rancangan ini lebih memungkinkan adanya control terhadap
validitas internal, sehingga keuntungan dari rancangan ini lebih menjamin adanya validitas
internal yang tinggi

CONTERBALANCED DESIGN (DESAIN BERIMBANG)

Desain Counterbalance dikenal juga dengan nama Desain Rotasi , Crossover atau
Switchover. Digunakan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan desain yang tidak
menggunakan penugasan random, terutama jika anggota samper terbatas tidak menggunakan
pretes, dan yang dites lebih dari satu variasi X.
Pelaksanaan dilakukan dengan mengambil dua kelompok atau lebih dan setiap kelompok
diberi perla-kuan beberapa kali, sesuai dengan jumlah kelompok secara bergantian. Sehingga
setiap kelompok mengalami satu jenis perlakuan. Dari bagan dapat dilihat, masing-masing
kelompok mengalami setiap jenis perlakuan

Kelompok A XaT1 XbT2



Kelompok B XbT2 XaT1

DESAIN FAKTORIAL (FACTORIAL DESIGN)

Melibatkan dua atau lebih variable bebas, dan sekurangnya satu yang dimanipulasi oleh
peneliti. Pada dasarnya desain ini merupakan elaborasi dari desain true-exerimental dan
mengizinkan penyelidikan terhadap dua atau lebih variabel, secara individual dan dalam interaksi
satu sama lain. Istilah faktorial mengacu pada fakta bahwa desain ini melibatkan faktor.

Anda mungkin juga menyukai