Anda di halaman 1dari 8

Judul : Ketika Kaisar bertemu Pelayan

Anime: Kuroko No Basket (dominan) dan Kuroshitsuji


Genre: persahabatan.
Chapter 1 dua raja-
#KNBIEVENT2016FF
sundul Lagi Adam Ken
Check this out :)

Ciel Fanthomhive adalah putra bangsawan inggris. Kedua orangtuanya telah meninggal jadi
dia yang melanjutkan bisnis milik ayahnya. Kharismanya terpancar dari caranya memimpin
perusahaan Funtom Company. perusahaannya memproduksi permen dan mainan dan
merupakan yang terbesar di eropa. Di balik kerja kerasnya, ada pelayan sempurna yang selalu
mendampingi. Dia adalah Sebastian Michaelis sang iblis pelayan yang mengabulkan semua
permintaan dari tuannya.
Suatu ketika inggris ramai membicarakan tentang anak muda yang juga memimpin
perusahaan. Karena hasil produksinya memiliki kualitas yang baik dan murah. Ciel merasa
mendapatkan permainan baru. Ia mulai tertarik untuk mengenalnya. Terlebih dia sudah mulai
bosan di Inggris.
Konnichiwa Seijuro-san sapa Ciel dibalik ujung telfon.
Dare? Pagi-pagi sudah telfon jawabnya Akashi dengan melihat jam yang masih
menunjukan angka 6
hehehe tawa Ciel lirih aku adalah Ciel Funthomhive, pemilik perusahaan mainan dan
permen di Inggris
Akashi bangkit dari ngantuknya. Dia sadar bahwa yang sedang bicara bukan orang
sembarangan.
mau apa kau ? ucap Akashi dengan nada tegas.
aku tertarik padamu Tuan Seijuro. Dengan bisnis yang anda jalankan serta keberhasilanmu
menguasai asia. Senyum jahat Ciel merekah menghiasi wajahnya.
Akashi mulai beranjak dari tempat tidurnya. Ia membuka tirai jendela. Didepanya Nampak
bangunan besar yang tak lain adalah pabrik makanan siap saji miliknya.
lalu ? jawab Akashi cepat.
aku dengar kau pandai memainkan bola basket dan sudah menjuarai banyak event. Benar
benar prestasi yang membanggakan. Puji Ciel setelah menyeruput kopinya.
karena selama aku menang, aku selalu benar. Akashi bangga.
kalau begitu aku akan menjadi orang yang mematahkan rasa banggamu. Dan orang yang
akan mengalahkanmu. ucap Ciel dengan percaya diri.
mengalahkanku? Hal itu hanya akan terjadi pada mimpimu. nada Akashi berontak.
kalau begitu akan kuserahkan perusahaan Funtom padamu jikau kau sanggup
mengalahkanku. Itupun kalau kau bisa. Jawab Ciel menyindir.
apa tujuanmu sebenarnya Akashi penasaran.
menghancurkanmu, mengalahkanmu dan mengambil alih tahta bisnismu. Karena aku tidak
mau ada dua raja dalam satu bumi. Dan kau salah satu yang akan ku singkirkan jawab Ciel
lantang.
Akashi terdiam sejenak, dia tersenyum, aura gelap menghiasi sekelilingnya. dengan senang
hati aku layani tuan Phantomhive.
Nada putus terdengar. dia bersiap untuk kembali perang.
Bocchan, apa anda yakin dengan ini ? Tanya Sebastian bingung.
tentu saja, apa kau ragu Sebastian ? Mata Ciel tajam mengarah ke pelayannya
Tidak. Selama ada aku sebagai pionmu. Kau tidak akan pernah kalah. balas Sebastian
dengan nada khas pelayan.
Sebastian ini perintah. Bentuk tim basket dan bawa ke jepang
yes my lord
Ciel kembali duduk, tangannya mengepal, mata sinisnya menyelipkan rencana
terpendam.*Apa sambutanmu tuan Akashi*
Hari ini adalah hari pertemuan yang dijanjikan. Bertemu pada satu arena. Bagi Ciel
menghancurkan lawannya adalah keinginan mutlak yang harus terwujud. Bagi Akashi dengan
memenangkan pertandingan ini ia dapat membukam mulut besar Ciel. Akashi menganggap
ini enteng karena lawannya adalah tim pelayan yang di ketuai oleh Sebastian. Aku adalah
pemilik Emperor eye. Kau meremehkanku Ciel. Ungkap Akashi membatin. Pertandingan
berlangsung sengit. Bentuk badan Sebastian yang proporsional, kelincahan serta ketepatanya
menembak triple point tak dapat ia sangka.
*Aku merasa seperti melawan Daiki*. Guman Akashi. *Tidak, dia lebih lincah dan juga
cepat. Tidak satupun tembakannya ada yang meleset.*
Ini buruk Akashi. Sepertinya kita tidak bisa mengejar angka lagi tutur Kotaro sambil
terengah- engah.
Dia benar waktunya hampir habis. Ungkap Mayuzami rencana ki...
Damare! potong Akashi lakukan saja tugasmu nadanya frustasi.
Hasil yang tak terduga muncul. Tim Fantom menjuarai permainan dengan score 89-102. Tim
rakuzan harus mengakui kehebatan lawannya. Rasa kecewa begitu terasa pada ekspresi wajah
mereka terlebih pada Akashi. Sampai sampai dia mengurung diri sambil merenungi
kekalahan.

Chapter 2 arti teman-


Siang ini tim Seirin berkumpul di MJ mart. Semua anggota tim hadir untuk membahas acara
liburan musim panas. mereka semangat dalam menyumbang ide kecuali Kuroko. Dalam
muka tenangnya dia menunjukan senyum palsu tanda setuju keputusan liburan musim panas
yang entah apa dia tidak perhatikan.
Kuroko panggil Riko.
Kuroko tak mendengar panggilan itu dan tetap melamun.
kuroko ucapnya untuk yang kedua kali.
Kuroko : heh iya. Jawabnya agak kaget.
N, Genki Nai Ne. D Shita No??tanyanya khawatir.
hhmm, tidak ada apa apa. Balas Kuroko sambil tersenyum.
tidak ada apa apa dengkulmu. Sejak dari tadi kamu diam saja. Hyuga Spontan nyemprot.
Kuroko? giliran Kagami menekankan.
Semua mata tertuju pada Kuroko. to.. Akashi kehilangan perusahaannya setelah kalah
streetball
Sejenak suasana hening menghampiri. Seakan mereka tak mau percaya ucapan Kuroko.
Izuki mengulang Akashi ?
Kagami mengklarifikasi kalah ?
Hontni? Akashi dikalahkan? oleh siapa ? Tanya Riko penasaran.
seorang bangsawan dari inggris bersama tim pelayannya Kuroko menjawab serius.
Pe-layan ? heh? Kiyoshi angkat bicara Wakarimasen lanjutnya.
Semuanya masih bingung namun Kuroko tiba tiba berdiri dan mulai beranjak dari kursinya.
Tunggu, mau kemana Tanya Riko.
Aku ingin menemui Akashi, aku khawatir padanya jawab Kuroko sambil nyelonong pergi.
tunggu aku ikut Kagami bergegas menyusul kuroko yang sudah berjalan agak jauh.
aku tidak percaya kau ingin ikut. Kagami apa kau juga khawatir pada Akashi ? tanya
Kuroko senang.
heh ? mengkhawatirkan dia ? orang yang hampir menusukku dengan gunting ? itu tidak
mungkin. Bantah Kagami
lalu untuk apa kau menemuinya ? Kuroko bingung.
Kagami menelan sisa makanannya dan dengan wajah semangat : aku penasaran dengan
lawannya. Mereka pasti bukan tim sembarangan. Lagipula sesekali melihat Akashi terpuruk
bukan ide yang buruk. Suara tawanya lepas dengan sendirinya.
Kuroko menghela nafas kejamnya ucapnya lirih.
Sesampainya depan pintu, seorang pelayan menyambutnya dengan ramah.kalian pasti teman
tuan Akashi
Bukan jawab Kuroko cepat. Si pelayan terdiam sejenak. aku teman Akashi sedangkan dia
bukan dia nyeplos
woi.. ngomong apa sich loe. Akukan juga teman Akashi balas Kagami dengan nada keras.
jika kau teman Akashi, kau tidak akan tertawa saat dia terpuruk. Ucap Kuroko tanpa mikir.
gak sampe segitu juga. ucapanmu nusuk tauk Kagami membela sambil menghela nafas.
ya sudah-sudah silahkan masuk. Tuan Akashi berada dikamarnya lantai dua sebelah kiri
tutur pelayanya sambil memberikan tanda masuk.
Kuroko mengetuk pintu kamar Akashi pelan. O-Jama shimasu . Akashi-kun.. tak ada
tanggapan. Dia mengetuk lagi dan lagi.
huft, sampai segitunya dia tertekan ucap kagami yang tak sabar. hey pendek, sampai
kapan kau akan mengunci diri dikamar Dia hampir mendobrak pintunya.
Akhirnya Akashi yang terusik dengan keributan diluar mau membukakan pintu. Dia
menundukan wajah dan terlihat lesu karena kurang tidur.
Kagami menahan tawa Akashi matamu merah, kau habis menangis ya? Jadi kamu bisa
nangis juga?
Akashi-kun hiraukan saja ucapannya. Dia bukan tipe orang yang pengertian. Aku khawatir
padamu kata kuroko dengan senyum datar
tak apa, dia bukan temanku semprot Akashi.
Kagami hanya tertegun dalam diam setidaknya aku masih nyempetin waktu, bela belain
kesini, jalan jauh ke rumah loe ucapnya dalam hati.
Mereka bertiga duduk dikursi dekat jendela. Akashi bercerita tentang tim yang
mengalahkannya. Kehilangan perusahaan bukan hal yang ia takutkan. Dia hanya tidak
percaya pada realita. Dia adalah pemilik mata emperor namun bisa ditaklukan oleh pelayan
alias pembantu. Harga dirinya runtuh seketika. Terlebih, tuan dari pelayan itu hanya seorang
anak kecil. aku kalah, itu menyakitkan dan yang lebih menyiksa aku kalah dari pelayan. Aku
tidak ter
tidak ini belum berakhir Kuroko memotong pembicaraan. kita masih ada harapan
lanjutnya.
heh ? kita? jawab kagami kaget.
maksudku kita itu Akashi dan Aku. Anggota Kiseki no Sedai. Itu artinya kau tidak termasuk
kagami ucap kuroko
Kagami *jleep* dia memalingkan muka ke jendela.
apa rencanamu Tetsuya ? Akashi penasaran.
Dengan tegas kuroko mengatakan kau mungkin kalah dalam tim Rakuzan. Tapi kita masih
ada kesempatan ketika official game, maksudku kita sebagai tim generasi keajaiban. Kau
akan melawannya lagi tapi untuk kali ini kau adalah kaptenku. Yang kita perlukan hanya
memancing Ciel untuk bertanding kembali
Tiba tiba seseorang mengetuk pintu dan memberi tahu kalau ada dua orang yang ingin
bertemu. Akashi langsung turun menuju ruang tamu yang diikuti oleh Kagami dan Kuroko.
Tamu tersebut adalah Ciel dan pelayannya. Mereka bermaksud meminta surat keterangan
penyerahan perusahaan. Di tengah diskusi, Kagami berontak.
kau tidak berhak atas surat itu ucap Kagami keras sambil berdiri.
apa ? kenapa tidak ? jawab Ciel kaget.
karena kau menang saat pertandingan streetball, bukan pertandingan resmi ucap Kagami
sambil duduk kembali.
perjanjiannya adalah pertandingan basket tidak disebutkan resmi atau streetball. Lagi pula
kau ini siapa? Teman Akashi kah ? Tanyanya memojokkan Kagami.
Kagami mikir sambil garukin kepala E-to, sepertinya bukan. Tapi ak.. kagami mecoba
membela.
Kalau begitu ini bukan urusanmu lantunannya memotong kata- kata Kagami.
tidak, dia benar Kuroko menengahi kemenanganmu belum bisa disahkan. Waktu
pertandingan tidak banyak saksinyakan? Kuroko mikir nyari-nyari alasan soalnya kalau
streetball kan ditempat tebuka. Kondisi cuaca dan lapangan bisa mengganggu pemain.
Wasitnya juga gak professional mesti lanjutnya dan berharap alasannya bisa diterima.
Ciel diam sejenak.
aku menolak jawabnya tegas.
heh, kau takut ya? ejek kagami anak kecil seperti kamu harusnya bobok dirumah
sekarang lanjutnya.
takut ? bukannya yang takut itu kau sendiribelanya sambil berdiri.
itu tidak mungkin. Bantah Kagami aku tidak takut padamu, dasar anak SD yang belum
tentu Lulus pancing Kagami.
baik, lagipula yang lemah akan selalu kalah. Ujarnya sambil duduk kembali kau tidak bisa
mengalahkanku tatapanya menuju Akashi sekuat apapun kau mencoba, tidak akan ada
perubahan hasil
baiklah, pertandingan resmi akan terlaksana segera. Tempat dan waktunya akan saya
beritahu nanti dan kali ini pertandingan akan dibuka untuk umum tutur Akashi setelah
minum kopi.
tidak masalahbalas Ciel singkat. Lalu pergi dengan wajah kesal.
Dalam suasana hening ruang tamu Akashi tersenyum lega terima kasih Kagami, aku
berhutang padamu
hum, seingatku aku tidak pernah meminjamkanmu uang Kagami sambil mikir.
Kuroko menghela nafas yang ia maksud adalah hutang budi
hhmm, gitu ya? tempat yang tadinya hening kini ramai dengan tawa mereka. Setelah itu
Akashi langsung menghubungi para anggota yang lainnya. Dan latihan dimulai esok paginya.

Chapter 3 anggota ke 7-
Di luar stadion banyak orang antusias. Tak ada bangku kosong tersisa. Akashi mengijinkan
Riko dan teman teman Seirin duduk di bangku cadangan. Itu merupakan permintaan
Kuroko yang entah tidak ia mengerti apa maksudnya. Para anggota Kiseki no Sedai akhirnya
bertanding dan menunjukan taringnya. Tak kalah, tim Funtom mulai mengikuti alur
permainan.
dilihat dari jalannya pertandingan, timnya Akashi cenderung menguasai kiyoshi
menganalisis.
namun, pada ronde kedua akan berakhir, terlihat sekali tenaga mereka benar- benar terkuras
habis ujar Riko yang mulai terlihat tegang.
pelatih benar, tim Funtom tak sedikitpun mendapat tekanan. Dari segi stamina mereka
unggul. Izuki tak mau kalah memberikan pendapat.
Ronde ke tiga selesai. Lagi lagi skor mereka seri.
Kalau begini mainya, tim Funtom tidak memiliki kesempatan menang imayoshi tiba tiba
angkat bicara dari balik kursi penonton.
apa maksudmu Sakurai penasaran.
Imayoshi menguap coba perhatikan dengan jeli. Dari tim Funtom hanya Sebastian yang
mendominasi. Dia merangkap semua jabatan maksudnya posisi PG,C,SF telah ia ambil alih
itu artinya? Sakurai masih bingung.
kejutan apa yang akan Akashi berikan, aku yakin dia juga menyadarinya senyum Imayoshi
melebar.
Pada saat pertandingan akan berakhir. Akashi memberikan perintah kombinasi. Kuroko
mengetahui akan maksudnya. Tak terduga Kuroko membanting Bola ke tanah lalu memantul
ke daerah lawan. Aomine berlari cepat untuk menangkap bola lalu melakukan lay up tepat di
saat wasit meniup peluit panjang. Pertandingan dimenangkan oleh tim Akashi. Mereka
bersorak gembira dan saling memeluk. Dari jauh Ciel dan Sebastian menghapiri Akashi yang
duduk dikursi cadangan bersama yang lainnya.
inisambil menyerahkan beberapa lembar kertas sesuai kesepakatan Akashi menerima
berkas itu dengan bingung. Yang lain juga berfikir yang sama semudah itukah menyerahkan
perusahaan.
permainan basketmu luar biasa Sebastian puji Akashi
benar, kelincahanmu dan tembakan tiga pointmu melebihi kemampuan shin-chan dan
aomine-chin puji kise kagum, yang diikuti lirikan tajam dari aomine dan midorima.
terima kasih untuk pujiannya jawab Sebastian santai.
untuk ukuran pelayan kau tidak seperti pada umumnya. Siapa kau sebenarnya? Tanya
kuroko sambil berdiri dari kursi.
aku hanya Akuma no Shitsuji jawabnya dengan memberi salam khas pelayan. Dan mereka
pergi begitu saja.
hey Sebastian Panggil Ciel di tengah perjalannan.
iya balasnya sopan.
kau pernah bilang selama ada kau sebagai pionku, aku tidak akan pernah kalah. Lalu
sekarang apa yang terjadi Ciel mengklarifikasi.
itu karena ini pertandingan basket. Bukan catur. Jawab Sebastian tanpa menyesal.
Shimata. Aku salah strategi. Ujarnya sambil memasang muka kecut.
Akashi menatap anggota tim dengan perasaan lega teman- teman semua, terima kasih untuk
kerja keras kalian. Terlebih untuk Kagami semua mata tersorot ke arah Kagami yang telah
membuat pertandingan ini terjadi serta mengembalikan diriku dari keterpurukan lanjutnya
aku punya pengumuman semua antusias mendengarkan. sebagai tanda terima kasihku aku
ingin menjadikan Kagami potong Akashi sambil mendekati Kagami sebagai anggota
ketujuh Kiseki no Sedai. Apa ada yang keberatan ? semua bengong tak terkecuali Kagami.
heh? reaksi kagami bingung. Tiba tiba seseorang menepuk punggungnya.
sebagai perayaannya kau traktir kami ssu tanda Mukkun setuju dengan ide Akashi.
kau benar, kita adakan pesta sambutan, trus jalan jalan keliling jepang lalu keliling dunia
untuk mencari lawan yang lebih kuat tak ketinggalan cewe cewe cantiknya juga.tutur Kise
penuh semangat.
dan makan besarnya sambung Mukkun lagi.
tidak perlu, kita ke New York saja melawan NBA. Pasti seru. Aomine tak mau ketinggalan.
Chotto Kagami terdesak bilang aja loe pada mau mlorotin gue bentaknya
Akashi melanjutkan pengumuman oia Kagami, karena kamu anggota termuda tidak ada
salahnya kau panggil kami kakak
Kuroko menggoda, dengan ekspresi datarnya yup, sekarang latihan, ucapkan kakak
Kuroko
Na-ni..? teriaknya Akashi, bunuh saja gue.. bunuh Kagami ngotot.
Semua tertawa kompak. Dalam benak Akashi pertandingan kali ini tidak membuktikan siapa
yang terkuat. Kemampuan Sebastian mungkin sebanding dengan ke lima anggota Kiseki atau
bahkan melebihi. Akashi meninggalkan kerumunan menuju luar stadion lalu menatap langit.
Yang menentukan menang atau kalahnya adalah kesempatan. Ya, kesempatan memasukan
bola pada detik terakhir. Itulah kuncinya dan yang menyadari akan kunci itu adalah aku
bukan kau Ciel Phantomhive.

Anda mungkin juga menyukai