Anda di halaman 1dari 4

NAMA: MUHAMMAD SUHENDRIYADI

KELAS:X IIS4

Kerajaan Islam di Indonesia.

Kerajaan - kerajaan Hindu-Buddha surut, mulai berdiri kerajaan-kerajaan Islam di tanah air kita. Agama Islam mulai
masuk ke Indonesia pada abad ke-13 M. Agama dan kebudayaan Islam masuk Indonesia melalui para pedagang
yang berasal dari Arab, Persia, dan Gujarat (India), dan Cina. Agama Islam berkembang dengan pesat di tanah air.
Hal ini dapat dilihat dengan berdirinya kerajaan-kerajaan Islam. Berikut ini beberapa contoh kerajaan Islam yang
pernah berdiri di Indonesia.

Berikut Ringkasan tentang Kerajaan - Kerajaan Islam yang pernah


ada di Indonesia.

1. Kerajaan Perlak.

Kerajaan Islam yang pertama kali berdiri di Sumatra dan tanah air adalah Kerajaan Perlak (Peureula). Kerajaan
Perlak ini berdiri pada pertengahan abad IX dengan raja pertamanya bernama Alauddin Syah. Perlak pada saat itu
merupakan kota dagang penyedia lada paling terkenal. Pada akhir abad XII Kerajaan Perlak akhirnya mengalami
kemunduran.
2. Kerajaan Samudera Pasai.

Kerajaan Samudra Pasai yang merupakan kerajaan kembar. Kerajaan ini terletak di pesisir timur laut Aceh
Kabupaten Lhok Seumawe atau Aceh Utara kini. Kemunculannya sebagai kerajaan Islam diperkirakan awal atau
pertengahan abad ke-13 M, pendiri dan raja pertama kerajaan ini adalah Malik al-Saleh, sebagai hasil dari proses
islamisasi daerah pantai yang pernah disinggahi pedagang-pedagang muslim sejak abad ke-7, ke-8 M, dan
seterusnya. Daerah yang diperkirakan masyarakatnya sudah banyak yang memeluk agama Islam adalah Perlak,
sepeti yang kita ketahui berita dari Marco Polo yang singgah di daerah itu pada tahun 1292.

Bukti berdirinya kerajaan Samudra Pasai pada abad ke-13 M, itu didukung dengan adanya nisan yang terbuat
dari granit asal Samudra Pasai. Dari nisan itu dapat diketahui bahwa raja pertama itu meninggal pada bulan
Ramadhan tahun 696 H, yang diperkirakan bertepatan dengan tahun 1297 M.[3] Nisan kuburan itu didapatkan di
Gampong Samudera bekas kerajaan Samudera Pasai tersebut. Keberadaan kerajaan ini dibuktikan dengan sumber
sejarah berupa penemuan batu nisan bertuliskan Sultan Malik as-Saleh dengan angka tahun 1297 yang juga
merupakan raja pertama. Menurut sumber sejarah, kerajaan ini pernah didatangi seorang utusan dari Sultan Delhi di
India bernama Ibnu Batutah.

3. Kerajaan Aceh Darussalam.

erajaan Aceh berdiri pada tahun 1514. Sultan Ibrahim atau Ali Mugayat Syah adalah raja pertama kerajaan ini.
Kerajaan Samudra Pasai berlangsung sampai tahun 1524 M. Pada tahun 1521 M kerajaan ini ditaklukkan oleh
Portugis yang mendudukinya selama tiga tahun, kemudian tahun 1524 M dianekasi oleh raja Aceh, Ali
Mughayatsyah. Selanjutnya kerajaan Samudera Pasai di bawah pengaruh kesultanan Aceh yang berpusat di Bandar
Aceh Darussalam.

Kerajaan Aceh terletak di daerah yang sekarng dikenal dengan nama Kabupaten Aceh Besar. Di sini pula
terletak ibu kotanya. Dan belum diketahui pasti kapan kerajaan ini berdiri. Anas Machmud berpendapat, kerajaan
Aceh berdiri pada abad ke-15 M, di atas puing-puing kerajaan Lamuri, oleh Mujaffar Syah (1465-1497 M). Dialah
yang membangun kota Aceh Darussalm. Puncak kejayaan Kerajaan Aceh terjadi pada masa pemerintahan Sultan
Iskandar Muda. Pada saat itu wilayah kekuasaan Aceh sangat luas. Kerajaan Aceh juga telah menjalin hubungan
dengan para pemimpin Islam di kawasan Arab sehingga dikenal dengan sebutan Serambi Mekah. Puncak hubungan
tersebut terjadi pada masa kekhalifahan Usmaniyah.

4. Kerajaan Demak.

Perkembangan Islam di Jawa bersamaan waktunya dengan melemahnya posisi Raja Majapahit. Hal itu memberi
peluang kepada pengusaha-pengusaha islam di pesisir untuk membangun pusat kekuasaan yang independen.
Dibawah pimpinan Sunan Ampel Denta, wali songo bersepakat mengangkat Raaden Patah menjadi raja pertama
kerajaan Demak, kerajaan Islam pertama di Jawa, dengan gelar Senopati Jimbun Ngabdurahman Panembahan
Palembang Sayidina Panatagama. Sebelumnya Demak yang masih bernama Bintoro merupakan daerah vasal
Majapahit yang diberikan Raja Majapahit kepada Radeen Patah.
Maka berdiri kerajaan Islam pertama di Pulau Jawa yaitu Kerajaan Demak. Kerajaan ini didirikan oleh Raden
Patah pada tahun 1478. Pada saat itu ulama memegang peranan yang penting dalam pemerintahan misalnya
dengan diangkatnya Sunan Kalijaga dan Ki Wanalapa sebagai penasihat kerajaan. Kerajaan Demak mengalami
masa keemasan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono. Pada tahun 1527 ketika armada Portugis datang untuk
mendirikan benteng di Sunda Kelapa, Kerajaan Demak berhasil memukul mundur. Pada masa kekuasaan dipegang
oleh Jaka Tingkir, pusat pemerintahannya dipindah dari Demak menuju Pajang.

5. Kerajaan Pajang.
Pajang adalah pelanjut atau sebagai pewaris kerajaan Demak. Sultan pertama kerajaan ini adalah Jaka Tingkir yang
berasal dari Pengging, di Lereng Gunung Merapi. Oleh raja Demak ketiga Sultan Trenggono, Jaka Tingkir diangkat
menjadi penguasa di Pajang, setelah dikawinkan dengan anak perempuannya. Setelah Raja Demak meniggal dunia
Jaka Tingkir memerintahkan agar semua benda pusaka Demak dipindahkan ke Pajang. Setelah menjadi raja yang
paling berpengaruh di Pulau Jawa ia bergelar Sultan Adiwijaya. Sultan Adiwijaya menghadiakan kota gede
Yogyakarta dan mengangkat Ki Ageng Pemanahan menjadi adipati di situ. Saat Ki Ageng Pemanahan meninggal,
jabatan adipati digantikan oleh anaknya, Sutawijaya. Sementara itu adipati Demak diserahkan kepada Pangeran Aria
Pangiri. Sutawijaya yang menjadi adipati di Mataram (Yogyakarta) ingin menjadi raja dan berkuasa atas seluruh
pulau Jawa. Sebagai raja, Jaka Tingkir mendapat gelar Sultan Adiwijaya. Setelah Sultan Adiwijaya wafat,
pemerintahan dilanjutkan oleh Arya Pangiri. Selanjutnya, dipimpin oleh Pangeran Benowo.

6. Kerajaan Mataram Islam.

erajaan Mataram didirikan oleh Sutawijaya yang memiliki gelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin
Panatagama. Setelah naik tahta kerajaan pada tahun 1586, Sutawijaya bergelar Panembahan Senapati Ing Alaga
Sayidin Panatagama. Kerajaan Mataram mencapai masa kejayaan pada masa kekuasaan Sultan Agung
Hanyakrakusuma yang bergelar Sultan Agung Senopati Ing Alaga Ngabdurrahman Khalifatullah. Saat itu kekuasaan
Mataram sangat luas dan seluruhnya berhasil disatukan. Kerajaan yang dipimpin oleh Sutajaya ini adalah kerajaan
kedua yang kini bercorak Islam, sementara yang dulu bercorak Hindu. Namun letak Mataram Islam berada di bekas
wilayah Kerajaan Mataram Hindu. Sementara itu, Pajang yang dulu menjadi pusat kerajaan, msuk menjadi wilayah
kekuasaan Mataram Islam, dan Pangeran Benowo sebagai adipati Pajang.

Anda mungkin juga menyukai