12 Fuel Cell
12 Fuel Cell
MAKALAH
HYDROGEN FUEL CELL
Oleh :
MUTIARA NURWIDYANING LUSI (141910201080)
NUHHARIZKA INTAN FAUZIYAH (141910201087)
ROBY EFENDI (141910201093)
NAHDEE SATA (141910201101)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi merupakan suatu kebutuhan vital dalam semua aktifitas kehidupan
yang ada didunia ini. Semakin lama energi yang ada di muka bumi ini, terutama
yang berasal dari fosil semakin lama bukannya malah bertambah tapi akan
semakin menipis. Ditambah lagi pertumbuhan jumlah penduduk dunia yang
semakin meningkat, mempercepat menipisnya cadangan energi fosil yang dimiliki
dunia. Segala usaha telah dilakukan baik itu dengan melakukan pencarian dan
pengeboran sumber-sumber energi fosil yang baru, sarnpai program dari pihak
pemerintah yang melakukan program penghematan energi secara nasional. Selain
itu usaha mengubah energi konvensional (mesin bakar) menjadi energi listrik
yang lebih ramah lingkungan telah banyak dilakukan pula. Sehingga muncul
produsen-produsen listrik baik itu yang dibangun oleh pemerintah ataupun oleh
swasta. Tapi yang ada, banyak dari produsen listrik itu menggunakan bahan bakar
fosil dalarn operasi memperoduksi listrik. Dan masih banyaknya masyarakat yang
menggunakan mesin bakar dalam kendaraan yang mereka gunakan. Hal ini
mengakibatkan dampak polusi hasil buangan yang mencemari lingkungan baik itu
air, tanah dan udara. Teknologi Fuel cell mencoba menjawab permasalahan yang
ada, dengan memberikan solusi clean technology, dimana proses penghasilan
energi listrik tidak diperoleh dari hasil pembakaran yang dilakukan untuk
menggerakkan turbin, tapi dengan model elektrolisa kimia yang dapat
menghasilkan elektron yang dapat memproduksi energi listrik. Perkembangan
teknologi fuel cell sangat berkembang saat ini mulai teknologi yang paling
sederhana sarnpai teknologi yang paling tinggi. Yang terbaru dari teknologi fuel-
cell adalah hydrogen fuel-cell yang sudah banyak diteliti oleh beberapa peneliti
dan sudah banyak diaplikasikan untuk menggerakkan kendaraan atau fasilitas
umum yang ada.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari judul makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan Hidrogen Fuel Cell ?
b. Bagaimana perkembangan Hidrogen Fuel Cell ?
c. Bagaimana sistem kerja Hidrogen Fuel Cell ?
d. Bagaimana cara memperoleh Hidrogen?
e. Apa kekurangan dan kelebihan Hidrogen Fuel Cell ?
BAB II
HIDROGEN FUEL CELL
Kekurangan:
1. Hidrogen
Hidrogen sulit untuk diproduksi dan disimpan. Saat ini proses
produksi hidrogen masih sangat mahal dan membutuhkan input
energi yang besar (artinya: efisiensi produksi hidrogen masih
rendah). Untuk mengatasi kesulitan ini, banyak negara
menggunakan teknologi reforming hidrokarbon/fosil untuk
memperoleh hidrogen. Tetapi cara ini hanya digunakan dalam masa
transisi untuk menuju produksi hidrogen dari air yang efisien.
2. Sensitif pada Kontaminasi Zat-asing
Fuel cell membutuhkan hidrogen murni, bebas dari kontaminasi
zat-asing. Zat-asing yang meliputi sulfur, campuran senyawa
karbon, dll dapat menonaktifkan katalisator dalam fuel cell dan
secara efektif akan menghancurkannya. Pada mesin kalor
pembakaran dalam (internal combustion engine), masuknya zat-
asing tersebut tidak menghalangi konversi energi melalui proses
pembakaran.
3. Harga Katalisator Platinum Mahal
Fuel cell yang diaplikasikan pada industri otomotif memerlukan
katalisator yang berupa Platinum untuk membantu reaksi
pembangkitan listrik. Platinum adalah logam yang jarang ditemui
dan sangat mahal. Berdasarkan survei geologis ahli USA, total
cadangan logam platinum di dunia hanya sekitar 100 juta kg (Bruce
Tonn and Das Sujit, 2001). Dan pada saat ini, diperkirakan
teknologi fuel cell berkapasitas 50 kW memerlukan 100 gram
platinum sebagai katalisator (DEO, 2000). Misalkan penerapan
teknologi fuel cell berjalan baik (meliputi: penghematan pemakaian
platinum pada fuel cell, pertumbuhan pasar fuel cell rendah, dan
permintaan platinum rendah) maka sebelum tahun 2030
diperkirakan sudah tidak ada lagi logam platinum (Anna Monis
Shipley and R. Neal Elliott, 2004). Untuk itulah diperlukan
penelitian untuk menemukan jenis katalisator alternatif yang
memiliki kemampuan mirip katalisator dari platinum.
4. Pembekuan
Selama beroperasi, sistem fuel cell menghasilkan panas yang dapat
berguna untuk mencegah pembekuan pada temperatur normal
lingkungan. Tetapi jika temperatur lingkungan terlampau sangat
dingin (-10 s/d -20 C) maka air murni yang dihasilkan akan
membeku di dalam fuel cell dan kondisi ini akan dapat merusak
membranfuel cell (David Keenan, 10/01/2004). Untuk itu harus
didesain sebuah sistem yang dapat menjaga fuel cell tetap berada
dalam kondisi temperatur normal operasi.
5. Ketiadaan Infrastruktur
Infrastruktur produksi hidrogen yang efektif belum tersedia.
Tersedianya teknologi manufaktur dan produksi massal yang
handal merupakan kunci penting usaha komersialisasi sistem fuel
cell
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hidrogen sangat potensial sebagai energi bahan bakar yang
mendukung penciptaan lingkungan yang bersih dan juga
mengurangi ketergantungan mengimport sumber energi. Sebelum
energi memainkan peranan yang besar dan menjadi alternatif
banyak fasilitas dan sistem yang harus dipersiapkan, seperti
fasilitas untuk memproduksi hidrogen, penyimpanan dan
pemindahannya. Konsumen akan membutuhkan bahan bakar yang
ekonomis, teknologi dan pengetahuan dalam penggunaan bahan
bakar ini secara aman. Perlu diperhatikan bahwa fuel cell
(hydrogen fuel) ini sendiri sangat ramah lingkungan, namun dalam
memproduksi bahan bakar masih harus banyak yang diperhatikan.
Secara keseluruhan sangat mungkin terjadi penghematan energi.
Walaupun sisi ramah lingkungannya masih hanya di sisi
pemanfaatan, bukan pembuatan fuel hydrogen. Dalam dekade
mendatang dengan harga minyak yang melangit serta kesadaran
efisiensi energi, maka teknologi hidrogen (fuel cell) akan menjadi
sangat penting. Dengan hidrogen kita akan mencapai visi dalam
penciptaan keamanan, kebersihan, sumber energi yang melimpah
serta menghasilkan sumber energi masa depan
DAFTAR PUSTAKA
http://www.kamase.org/?p=174
http://www.alpensteel.com/article/120-109-energi-fuel-cell--sel-bahan-bakar/2663--
fuel-cell-sebagai-energi-alternatif-berkelanjutan
Herring S., 2004, High Temperature Electrolysis, Idaho National Engineering and
Environmental Laboratory, Gaithersburg Hidayatulloh, DR. Poempida. Bahan Bakar Air
http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen http://kamase.org/2007/09/04/mempersiapkan-
si-energi-bersih-hidrogen/ http://neri.inel.gov/
universities_workshop/proceedings/pdfs/electrolysis.pdf http://newspaper.pikiran-
rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=34588
http://www.energiterbarukan.net/index.php?option=com_content&task=view&id=76
&Itemid=80
Meyer, Stanley A. 1990. Method For The Production of a Fuel Gas. United States Patent,
Patent Number 4936961
Young, Stuart A. 1991. Apparatus and Method For Generating Hydrogen and Oxygen By
Electrolytic Dissociation of Water. United States Patent, Patent Number 5037518