Anda di halaman 1dari 13

SISTEM TENAGA

Modul ke:
LISTRIK
3 SKS
FUEL CELL & KONERTER

Fakultas
Fakultas Nama Dosen : PONDY TJAHJONO, ST. MT
Teknik
Program Studi
Program Studi
Teknik Industri
www.mercubuana.ac.id
TOPIK BAHASAN

1.Sejarah hidrogen dan fuel cell


2.Klasifikasi fuel cell
3.Sistem fuel cell
4.Alkaline fuel cell
5.Konverter
Sejarah Hidrogen & Fuel Cell
Nama latin dari hidrogen adalah hydrogenium berasal
dari bahasa Yunani yang berarti membentuk air.

Hidrogen pertama kali dikenalkan oleh Theophratus


Bombastus von Hohenheim dimana dia melakukan
percobaan dengan mereaksikan metal dengan asam.

Beliau tidak paham gas apa yang terbentuk, tetapi


beliau mengetahui bahwa gas yang terbentuk adalah
gas yang mudah terbakar.
Sejarah Hidrogen & Fuel Cell
Fuel cell sudah mulai dikenalkan pada tahun 1843
oleh Sir William Robert Groove yang dikenal sebagai
father of teh Fuel Cell.

Groove membuat model yang sederhana dan dikenal


sebagai Grove Gas Battery
Sejarah Hidrogen & Fuel Cell
Christian Friederich Schonbein dapat dicatat sebagai
penemu prinsip operasi dari Fuel Cell.

Ada dua teori yang mendasari Fuel Cell yaitu teori


kontak dan teori kimia.
Teori kontak menyebutkan bahwa kontak fisik dari
dua material akan membangkitkan listrik,
sementara
Teori kimia menyebutkan bahwa reaksi kimialah
yang membangkitkan listrik.
Sejarah Hidrogen & Fuel Cell
Thomas Bacon mengembangkan fuel cell sebagai
pembangkit tenaga listrik dengan kapasitas 5 kW.

Fuel cell Bacon menggunakan elektrode nickel yang


direndam pada larutan potassium hydroxide dan
penemuan ini di kenal sebagai Bacon Cell.
Klasifikasi Fuel Cell
Fuel cell adalah suatu sistem elektrokimia yang
mengubah energi kimia dari hidrogen dan oksigen
langsung menjadi energi listrik.

Berdasarkan elektrolitnya, secara umum fuel cell


dapat diklasifikasikan menjadi 4 tipe (jenis), yaitu :
Phosphoric Acid Fuel Cell (PAFC)
Molten Carbonate Fuel Cell (MCFC)
Solid Oxide Fuel Cell (SOFC)
Solid Polymer Electrolyte Fuel Cell (SPEFC)
Sistem Fuel Cell
Pembangkit listrik fuel cell terdiri atas 4 sub-sistem :
a. Fuel processing
b. Pembangkit fuel cell
c. Pengkondisian daya (DC-AC inverter)
d. Pemulihan panas (heat recovery)

Fuel processing berfungsi mengkonversikan fuel (gas


alam, propane, methanol, batubara, dan lain-lain) ke
dalam hidrogen.

Fuel cell stack di mana proses elektrokimia akan


terjadi pada sub-sistem ini, akan menghasilkan listrik.

Power conditioning (konverter) berfungsi


mengkonversikan listrik DC menjadi listrik AC.
Alkaline Fuel Cell

Reaksi pada anoda :


2H2 +4OH- 4H2O + 4e-

Reaksi pada katoda :


O2 + 4e- + 2H2O 4OH-
larutan elektrolit yang
digunakan potassium
hydroxide
Konverter
Peralatan yang dapat merubah
tegangan DC menjadi tegangan AC
dikenal dengan sebutan konverter
DC ke AC atau Inverter.
V/I Searah (DC)

V/I Bolak-balik (AC)


Konverter
DAFTAR PUSTAKA
1. Gavin D.J Harper; Fuel Cell Project; Mc Graw Hill;
2008
2. Achmad Hasan; Aplikasi Sistem Fuel Cell Sebagai
Energi Ramah Lingkungan Di Sektor Tyransportasi
dan Pembangkit; BPPT; 2007
3. Abdul Rosyid, M.A.M, Oktaufik; Infrastruktur
Hidrogen Untuk Aplikasi Fuel Cell Dalam Ekonomi
Hidrogen; BPPT; 2009
4. Richard Blocher; Dasar Elektronika; Andi
Yogyakarta; 2003
5. Chris Rayment, Scott Sherwin; Introduction to Fuel
Cell Technology; University of Notre Dame, USA;
2003
6. Tim Fakultas Teknik UNY; Teknik Dasar Rectifier
dan Inverter; Univeritas Negeri Yogyakarta; 2003
Terima Kasih
Pondy Tjahjono, ST. MT

Anda mungkin juga menyukai