Disusun oleh:
Disusun oleh:
PRABU DANAHISWARA ROMADHONA
NIM. 105060207111029 -62
Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
\
PENDAHULUAN
Kebutuhan
akan
energi
khususnya bahan bakar setiap tahunnya
akan terus meningkat seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta pertambahan jumlah
penduduk. Ketergantungan terhadap
bahan bakar fosil yang terus menerus
dari persediaan minyak bumi menjadi
salah satu faktor penyebab berkurangnya
sumber daya alam yang berangsur angsur akan habis. Oleh sebab itu usaha
usaha
untuk
mengurangi
ketergantungan terhadap bahan bakar
fosil diantaranya dengan mengunakan
bahan bakar alternatif biogas.
2.
Instalasi Penelitian
Instalasi yang digunakan dalam
penelitian seperti pada gambar 1.
Keterangan :
memasukkan
udara
dengan
menggunakan kompresor (3). Flowmeter
(4b) dibuka sehingga udara masuk
menuju ruang pencampuran (6). Pada
ruang ini terdapat pengaduk mekanik (5)
yang berfungsi untuk mencampur bahan
bakar CH4 dengan udara agar
distribusinya merata. Selain itu juga
terdapat wadah pelimpah air (7) yang
berfungsi untuk wadah air yang
terdorong oleh reaktan.
Untuk memasukkan reaktan
menuju Heater (9) dengan cara
membuka katup (8a dan b). Reaktan
dimasukkan melalui atas permukaan
sehingga mendorong oli yang berada
pada heater menuju wadah pelimpah oli
(10). Untuk mengatur suhu pemanasan
menggunakan thermocontrol (11) dan
memasang thermocouple
tipe
K
sehingga suhu pemanasan dapat terbaca,
setelah itu katup (8b dan c) dibuka
sehingga reaktan mengalir menuju ke
ruang pembakaran Helle Shaw Cell (13).
Helle Shaw Cell (13) terbuat dari bahan
acrylic dengan ukuran dimensi 500 x
200 x 1 mm. Pada ruangan ini juga
terdapat air sehingga ketika reaktan
masuk mendorong air menuju ruang
pelimpah (14).
Proses pembakaran dilakukan
setelah reaktan memasuki Helle Shaw
Cell (13) dengan menyalakan saklar
pemantik (15 a dan b). Saklar pemantik
atas (15 a) digunakan untuk Penyalaan
api atas dan saklar pemantik bawah (15
b) untuk penyalaan api bawah.
Pengambilan data dilakukan dengan
merekam
proses
pembakaran
menggunakan kamera (16).
METODE PENGOLAHAN DATA
Hasil
rekaman
proses
pembakaran gas metana dan udara yang
berupa video, terlebih dahulu dirubah
menjadi
gambar
diam
dengan
menggunakan software Video to JPG
Converter. Video tersebut dipotong
dengan kecepatan 25 fps (frame per
sekon), dimana dalam satu detik dapat
3
4000
3500
AFR 8
3000
AFR 9
2500
AFR 9.5
2000
AFR 10
1500
AFR 11
1000
AFR 12
500
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
Waktu (s)
4500
4000
AFR 8
3500
AFR 9
3000
AFR 9.5
2500
AFR 10
2000
AFR 11
1500
AFR 12
1000
500
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
4500
4000
AFR 8
3500
AFR 9
3000
AFR 9.5
2500
AFR 10
2000
AFR 11
1500
AFR 12
1000
AFR 13
500
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
0
0,04
(c)
0,16
0,04
(b)
4500
0,04
(a)
Gambar 6. Kecepatan rambat api penyalaan atas dengan gas mixer pada temperatur (a) 50C,
(b) 75C, (c) 100C.
Pada gambar 6 kecepatan
rambat api penyalaan atas dengan gas
mixer diketahui dengan semakin
tingginya
temperatur
akan
meningkatkan kecepatan dan waktu
4000
AFR 7
3500
AFR 8
3000
AFR 9
2500
2000
AFR 9.5
1500
AFR 10
1000
AFR 11
500
AFR 12
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
Waktu (s)
4500
4000
AFR 7
3500
AFR 8
3000
AFR 9
2500
AFR 9.5
2000
AFR 10
1500
AFR 11
1000
AFR 12
500
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
4500
4000
AFR 7
3500
AFR 8
3000
AFR 9
2500
2000
AFR 9.5
1500
AFR 10
1000
AFR 11
500
AFR 12
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
0
0,04
(c)
0,16
0,04
(b)
4500
0,04
(a)
Gambar 7. Kecepatan rambat api penyalaan bawah dengan gas mixer pada temperatur (a)
50C, (b) 75C, (c) 100C.
Pada gambar 7 kecepatan
rambat api penyalaan bawah dengan gas
semakin
akan
7
4500
4000
3500
AFR 8
3000
AFR 9
2500
AFR 9.5
2000
AFR 10
1500
AFR 11
1000
AFR 12
500
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
0
0,04
(a)
4000
AFR 8
3500
AFR 9
3000
AFR 9.5
2500
2000
AFR 10
1500
AFR 11
1000
AFR 12
500
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
0
0,04
(b)
Waktu (s)
4500
4000
AFR 8
3500
AFR 9
3000
AFR 9.5
2500
AFR 10
2000
1500
AFR 11
1000
AFR 12
500
AFR 13
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
0
0,04
(c)
Waktu (s)
4500
Gambar 8. Kecepatan rambat api penyalaan atas tanpa gas mixer pada temperatur (a) 50C,
(b) 75C, (c) 100C.
4000
AFR 7
3500
AFR 8
3000
AFR 9
2500
AFR 9.5
2000
AFR 10
1500
1000
AFR 11
500
AFR 12
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
Waktu (s)
4500
4000
3500
AFR 7
3000
AFR 8
2500
AFR 9
2000
AFR 9.5
1500
AFR 10
1000
AFR 11
500
AFR 12
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
4500
4000
3500
AFR 7
3000
AFR 8
2500
AFR 9
2000
AFR 9.5
1500
AFR 10
1000
AFR 11
500
AFR 12
1,96
1,84
1,72
1,6
1,48
1,36
Waktu (s)
1,24
1,12
0,88
0,76
0,64
0,52
0,4
0,28
0,16
0
0,04
(c)
0,16
0,04
(b)
4500
0,04
(a)
Gambar 9. Grafik kecepatan rambat api penyalaan bawah tanpa gas mixer pada temperatur (a)
50C, (b) 75C, (c) 100C.
9
10