Anda di halaman 1dari 2

Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kecakapan dan kelebihan

dalam suatu bidang, mampu untuk mempengaruhi orang untuk bergerak mencapai tujuan bersama.
Tetapi, bagaimana cara menumbuhkan jiwa semacam itu?

Menurut Dana W. White, penulis Leader Designed: Became the Leader You Were Made to Be,
kita perlu melihat ke rumah sendiri untuk menemukan jawabannya. Dia menjelaskan bagaimana
keluarga dapat memainkan peran paling penting dalam mengembangkan kepemimpinan.

Berikut ini tips untuk mengembangkan jiwa kepemimpinan di rumah:

1. Memimpin dengan contoh

Anak-anak mencontoh segala yang kita lakukan. Mereka mendengarkan dan menonton segala yang
kita lakukan. Jadi sebagai orang yang ingin mewujudkan karakter ini, sebaiknya belajar untuk
mewujudkannya dan menyesuaikan dengan karakteristik yang kita ingin tumbuhkan.

2. Tanamkan keyakinan

Investasi terbesar orangtua adalah anaknya. Mereka adalah deposito yang harus kita yakini setiap
hari cara hidup di luar dengan keadaan apapun. Gambar masa depan mereka dengan memberitahukan
mereka untuk menuju sukses.

3. Membantu

Pemimpin besar melayani orang lain, kata White. Mereka harus diasah untuk menempatkan orang
lain di depan mereka. Dan itu sebabnya mengapa orangtua kita memainkan peran penting dalam
menentukan akan menjadi pemimpin seperti apa kita. Orangtua harus menganggap anak sebagai
seorang yang istimewa, bukan beban. Mereka harus diajarkan bangga untuk membantu dan
mendukung orang lain, di mana saja.

4. Memberikan wewenang

Meskipun sulit bagi orangtua untuk memberikan wewenang dan melepaskan mereka, tapi hal itu
penting untuknya bertahan hidup dan berkembang.

Orang tua harus berlatih memberdayakan anak mereka sepanjang hidupnya dalam rangka
mewujudkan potensi dan aspirasi mereka sendiri. Memberdayakan berarti mempersiapkan tugas
untuknya. Aktifkan sarana untuk menjamin keberhasilannya. Orangtua harus menciptakan pemimpin
yang kuat dengan percaya dengan anak-anak mereka untuk pengetahuan dan mencapai tujuan
mereka, kata White.

5. Pikiran kata-katamu
"Studi menunjukkan bahwa hal-hal yang kita dengar cenderung lebih sering diingat dibanding apa
yang kita lihat, kata White. "Bukan berarti berbohong untuk memberitahukan sesuatu kepada anak-
anak, tapi buat mereka percaya bahwa Anda mengharapkan mereka melakukan hal yang terbaik.

Beritahu bahwa mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan. Buat mereka percaya akan
apa yang mereka sukai atau tidak, hal itu adalah perbedaan yang mereka bisa lewati.

Anda mungkin juga menyukai