HUKUM ASURANSI
Hukum adalah sekumpulan peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengikat dan mempunyai
sanksi
Hukum tertulis : KUHD
Hukum tidak tertulis : Praktek sehari-hari masyarakat mengenai pertanggungan
Jadi Hukum asuransi adalah
hukum atau sekumpulan peraturan tertulis dan tidak tertulis yang mengikat dan mempunyai
sangksi yang mengatur tentang peralihan resiko kepada orang lain untuk mendapatkan ganti
kerugian dan adanya peristiwa tidak tertentu yang menjadi acuan
Dalam prakteknya tidak semua perjanjian itu termasuk perjanjian untung-untungan karena :
1. Berkaitan dengan peralihan resiko
- Dalam pertanggungan ada peralihan resiko dari tertanggung kepada penanggung dan orang
yang mendapat resiko mendapatkan premi untuk itu adanya keseimbangan antara premi dengan
resiko
- Sedangkan dalam pertaruhan tidak ada keseimbangan atau azas keseimbangan resiko
itu tidak terlalu dipentingkan.
2. Dalam pertanggungan harus ada unsur kepentingan jika tidak ada unsur kepentingan maka
perjanjian asuransi batal.
- Dalam pertaruhan tidak ada unsur kepentingan
3. Setiap pelanggaran dari asuransi para pihak dapat menggugat dan digugat ke pengadilan
Pertaruan tidak dapat digugat ke pengadilan
B. KUH Perdata
1. Asuransi Swasta =
a. Asuransi Jiwa: menyediakan uang pada waktu meninggalnya tertanggung untuk biaya
selanjutnya bagi ahli waris
b. Asuransi Annuitet: kebalikan dari asuransi jiwa dalam hal pencairan kekayaannya
karena dijamin memperoleh penghasilan selama annuitant masih hidup.
Ada 4 jenis :
a .Asuransi kerusakan atau kerugian barang = untuk melindungi terhadap kerugian dan
atau kerusakan hartanya
d. Asuransi jaminan (suretyship) = alat suatu pihak dengan menawarkan kepada pihak
lain suatu jaminan keuangan atas kejujuran atau prestasinya di bawah kontrak atau
perjanjian
3. Asuransi Pemerintah :
b. Asuransi Wajib = mengharuskan masyarakat ikut yang biasa disebut asuransi sosial
atau asuransi kesejahteraan sosial, yang memberikan tanggungan terhadap peserta yang
meninggaldan cacat
Asuransi sosial di Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah No.33 th. 1977 dan UU
Kecelakaan th. 1974. Pelaksanaan = Perum Astek (Perusahaan Umum Asuransi Sosial Tenaga
Kerja), Perum Taspen (Perusahaan Umum Tabungan Asuransi Pegawai Negeri).
1. Segi Sifatnya :
a. Asuransi Sosial atau Asuransi Wajib = dalam kepesertaannya terdapat unsur paksaan
atau wajib bagi setiap warga negara dengan kriteria tertentu. Biasanya diusahakan oleh
Pemerintah atau BUMN. contoh : ASTEK, TASPEN, ASABRI
b. Asuransi Sukarela = tidak ada paksaan, setiap orang bebas memilih menjadi anggota.
Ada yang diusahakan oleh swasta atau pemerintah. contoh : PT Jiwasraya (BUMN), AJB
2. Segi Jenis Objeknya :