PENDAHULUAN
I-2
1.2 Hubungan Latar Belakang dengan Teori Keteknik Industrian
Metode Rough Cut Capacity Planning (RCCP) adalah disiplin ilmu teknik
industri pada bagian produksi, pada dasarnya RCCP didefinisikan sebagai proses
konversi dari rencana produksi atau MPS ke dalam kebutuhan kapasitas yang berkaitan
dengan sumbersumber daya kritis seperti: tenaga kerja, mesin, peralatan, kapasitas
gudang, kapabilitas pemasok material, parts, dan sumber daya keuangan. RCCP adalah
rencana untuk menentukan kapasitas yang diperlukan untuk memenuhi JIP (jadwal
induk produksi). RCCP melakukan validasi terhadap MPS, gunanya untuk menetapkan
sumber-sumber spesifik tertentu khususnya yang diperkirakan akan menjadi hambatan
potensial adalah cukup untuk melaksanakan MPS. Jadwal Induk Produksi (MPS/JIP)
merupakan suatu pernyataan tentang produk akhir (termasuk parts pengganti dan suku
cadang) dari suatu perusahaan industri manufaktur yang merencanakan memproduksi
output berkaitan dengan kuantitas dan periode waktu. JIP/MPS mendisagregasikan dan
mengimplementasikan rencana produksi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung kapasitas tersedia dan
dibutuhkan pada produksi Habeam di PT Cigading Habeam Centre, serta
membandingkan kapasitas tersedia dengan kapasitas dibutuhkan untuk menentukan
kelayakan MPS. Teknik yang digunakan adalah RCCP dengan metode Capacity
Planning Overal Factors (CPOF), maka diperlukan pengolahan data seperti, data
waktu proses setiap stasiun, data waktu set up, data waktu proses, data MPS, dan data
hari kerja efektif. Data-data tersebut digunakan untuk pengolahan data dalam
menggunakan metode Capacity Planning Overal Factors (CPOF). Adapun batasan
masalah pada penelitian ini yaitu penelitian ini dilakukan di PT Cigading Habeam
Centre, penelitian difokuskan pada lini produksi Habeam, penelitian menggunakan
konsep Rough Cut Capacity Production (RCCP) dengan metode Capacity Planning
Overal Factors (CPOF), dan penelitian ini menggunakan data MPS periode Januari
2016 Desember 2016.
I-3
1.3.1 Flow Chart Penelitian
Dibawah ini adalah gambar 1.1 Flow Chart Penelitian dengan menggunakan
konsep RCCP metode CPOF pada PT Cigading Habeam Centre:
Mulai
Menentukan
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Menentukan
Batasan Masalah
Pengumpulan data :
1. Data Komponen H-beam
3. Data Waktu Set up
4, Data Waktu Proses
2. Data MPS
5. Data Hari Kerja Efeketif
Pengolahan Data :
1. Waktu Proses Setiap Stasiun
2. Proporsi Waktu Permesin
3. Kapasitas Tersedia
4. Kapasitas Kebutuhan
5. Perhitungan Waktu Permesin
6. Perhitungan Load Profile
Analisa
Kesimpulan dan
saran
selesai
I-4
1.3.2 Deskripsi Flow Chart Penelitian
Berikut ini merupakan penjelasan dari flow chart penelitian:
1. Mulai
Penelitian ini merupakan penelitian perencanaan kapasitas produksi
Rought Cut Capacity Planning Habeam di PT Cigading Habeam
Centre menggunakan CPOF.
2. Studi Literatur
Studi Literatur pada penelitian ini dilakukan dengan cara membaca
laporan kerja praktik dengan tema yang sama, mencari referensi di
beberapa website tentang RCCP, dan membandingkan isi laporan
kerja praktik dengan website.
3. Observasi Lapangan
Observasi lapangan dalam penelitian ini dilakukan dengan cara terjun
langsung ke lini produksi Habeam PT Cigading Habeam Centre dan
berdiskusi langsung dengan pembimbing lapangan serta operator tiap
mesin.
4. Perumusan Masalah
Perumusan masalah dalam penelitian ini berguna untuk
mengidentifikasi permasalahan secara lebih spesifik.
5. Tujuan Penelitian
Menentukan tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penulisan
laporan. Tujuan dibuat berdasarkan pada permasalahan yang telah
dirumuskan. Adapun tujuan penelitian ini bertujuan untuk
menghitung kapasitas tersedia dan kapasitas dibutuhkan pada
produksi Habeam di PT Cigading Habeam Centre serta
membandingkan kapasitas tersedia dengan kapasitas dibutuhkan
untuk menentukan kelayakan MPS.
6. Batasan Masalah
Menentukan batasan masalah agar pembahasan masalah tidak meluas,
dan tetap sesuai dengan rumusan masalah yang telah diambil.
I-5
7. Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan adalah data komponen Habeam,
data waktu set up, data waktu proses, data hari kerja efektif, dan data
MPS.
8. Pengolahan Data
Setelah mengumpulkan data-data tersebut, maka dilakukan
perhitungan waktu proses produksi tiap stasiun kerja, proporsi waktu
permesin, kapasitas tersedia, kapasitas dibutuhkan, dan perhitungan
waktu permesin tiap bulannya.
9. Analisa
Dalam analisa ini, menganalisa dari hasil yang diperoleh pada
pengolahan data yang telah dilakukan. Adapun analisa yang peneliti
lakukan yaitu analisa data input, analisa pengolahan data dengan
Capacity Planning Overal Factor (CPOF) serta analisa Load Profile
Kapasitas.
10. Kesimpulan dan Saran
Memberikan kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan
memberikan saran untuk perbaikan bagi penelitian selanjutnya.
11. Selesai
Penelitian selesai.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah, metode pemecahan
masalah dan sistematika penulisan.
I-6
BAB II DATA UMUM PERUSAHAAN
Bab ini berisi sejarah dan gambaran umum perusahaan, visi misi
perusahaan, struktur organisasi, aktivitas perusahaan, serta manajemen
perusahaan.
BAB V ANALISA
Bab ini menjelaskan tentang analisa pembahasan yang didapat dari
hasil pengumpulan dan pengolahan data.
I-7