A.Pengertian Entomologi
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang vector, kelainan dan penyakit yang disebabkan
oleh arthropoda.
( Parasitologo Kedokteran : 1998 )
Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangg. Akan tetapi, arti ini sering diperluas
untuk mencakup ilmu yang mempelajari arthropoda ( hewan beruas ruas ), serta iuwing dan
kerabatnya ( Millepoda dan centipoda )
Istilah Entomologi berasal dari dua perkataan latin yaitu entomon yang berarti serangga dan logos
yang artinya ilmu pengetahuan.
( http : // id. Wikipedia. Org/ wiki/ Entomologi : 2008 )
B.Klasifikasi Serangga
Klasifikasi serangga bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan identifikasi atau mengenali
jenis jenis serangga yang ada dilapanagan.
Dunia binatang ( animal kingdom ) terbagi menjadi beberapa golongan besar yang masing masing
disebut filum. Dari masing-masing filum tersebut dapat dibedakan lagi manjadi golongan-golongan
yang lebih kecil yang disebut klas. Dari klas ini kemudian digolongkan lagi menjadi ordo (bangsa)
kemudian famili (suku), genus (marga) dan spesies (jenis)
Beberapa filum yang anggotanya diketahui berpotensi sebagai hama tanaman adalah Aschelminthes
(nematode), Mollusca (siput),
Chordata (binatang bertulang belakang) dan arthropoda ( serangga )
(http:fp.uns.ac.id/~hamasains/ dasar perlintan-2 htm: 2008 )
Dalam buku microbiology for the health Sciences , burton mengemukakan bahwa ada banyak
perbedaan kelas arthropoda, tetapi hanya ada tiga yang dipelajari diparasitologi yakni :
serangga( Kelas Insekta ), Arachnida ( kealas Arachnida ) dan Krustacea ( kelas Krustacea )
( Burtons Microbiology for the health sciences eights edition : 2007 )
Berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya, Arthropoda dikelompokkan menjadi 4 kelas,yaitu:
Dari jenis jenis serangga yang ada ordo dipteri adalah jenis yang paling berperan sebagai vektor
penyakit. Banyak penyakit penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri ataupun mikroorganisme
lainnya yang menyebabkan penyakit, dibantu oleh serangga dalam penyebarannya khususnya ordo
dipteri yaitu nyamuk dan lalat.
( Pemberantasan Serangga dan binatang pengganggu : 1985 )
D.Pengenalian Vektor
Dalam buku Parasitologi kedokteran karya Arjatmo Tjokronegoro dikemukakan bahwa tujuan
pengendalian vektor adalah :
1.Mengurangi atau menekan populasi vektor serendah rendahnya sehingga tidak berarti lagi
sebagai penular penyakit.
2.Menghindarkan terjadinya kontak antara vektor dan manusia.
Pengendalian vektor dapat digolongkan dalam pengendalian alami (Natural control ) dan
pengendalian buatan ( Artifical applied control )
E.Insektisida
Insektisida adalah bahan yang mengandung persenyawaan kimia yang digunakan untuk membunuh
serangga.
Menurut bentuknya insektisida dapat berupa bahan padat, larutan dan gas, sedangkan menurut cara
masuknya ke dalam serangga, insektisida dibagi dalam :
1.Racun Kontak
Insektisida masuk kedalam tubuh serangga dengan perantara tarsus ( jari- jari kaki ) pada waktu
istirahat dipermukaan yang mengandung residu insektisida. Pada umumnya dipakai intuk
memberantas serangga yang mempunyai bentuk mulut tusuk isap.
2.Racun Perut
Insektisida masuk kedalam badan serangga melalui mulut, jadi harus dimakan. Biasanya serangga
yang diberantas dengan menggunakan insektisida ini mempunyai bentuk bentuk mulut untuk
menggigit, lekat isap, karet isap dan bentuk menghisap.
3.Racun Pernafasan
Insektisida masuk melalui sistem pernafasan dan juga melalui permukaan badan serangga.
Insektisida ini dapat digunakan untuk memberantas semua jenis serangga tanpa harus
memperhatikan bentuk mulutnya. Penggunaan insektisida ini harus hati- hati sekali terutama bila
digunakan untuk memberantas serangga di ruang tertutup.
( Parasitilogi Kedokteran : 1998 )
rthropoda (filum Arthropoda) adalah filum yang paling besar dalam dunia
hewan dan mencakup serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan mirip
lainnya. Arthropoda adalah nama lain hewan berbuku-buku.
Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah
arthropoda, dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang
ditemukan dan rekor fosil yang mencapai awal Cambrian. Arthropoda
biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan udara, serta
termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.
Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah
Arthropoda. Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida,
contohnya adalah Peripetus di Afrika Selatan.
A. Ciri-ciri Arthropoda
- Tubuh beruas-ruas terdiri atas kepala (caput), dada (toraks) dan perut
(abdomen).
- Bentuk tubuh bilateral simetris, triploblastik, terlindung oleh rangka
luar dari kitin.
- Alat pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang
beradap- tasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di bagian
ujung tubuh.
- Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah
dorsal (punggung) rongga tubuh.
- Sistem pernafasan:
Arthropoda yang hidup di air bernafas dengan insang, sedangkan yang
hidup di darat bernafas dengan paru-paru buku atau permukaan kulit dan
trakea.
- Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan
alat indera.
- Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai
alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ
pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada
Curstacea.
- Alat eksresi berupa coxal atau kelenjar hijau, saluran Malpighi.
- Alat reproduksi, biasanya terpisah. Fertilisasi kebanyakan internal (di
dalam tubuh).
CIRI KELAS
1. Crustacea 2. Arachnida 3. Myriapoda 4. Insecta
Tubuh a.Mempunyai rangka yang keras b.Terdiri atas 2 bagian : kepala-
dada dan perut
1 pasang
Organ Pernafasan Insang atau seluruh permukaan tubuh Paru-paru
buku Trakea Trakea
Tempat hidup Air tawar, air laut Di darat Di darat Di darat
1. Crustacea
Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air
tawar.
Ciri-ciri crustacea adalah sebagai berikut:
a. Struktur Tubuh
b. Sistem Organ
1) Sistem Pencernaan
Makanan Crustacea berupa bangkai hewan-hewan kecil dan tumbuhan.
Alat pencernaan berupa mulut terletak pada bagian anterior tubuhnya,
sedangkan esophagus, lambung, usus dan anus terletak di bagian
posterior. Hewan ini memiliki kelenjar pencernaan atau hati yang terletak
di kepala dada di kedua sisi abdomen. Sisa pencernaan selain dibuang
melalui anus, juga dibuang melalui alat eksresi disebut kelenjar hijau
yang terletak di dalam kepala.
2) Sistem Saraf
Susunan saraf Crustacea adalah tangga tali. Ganglion otak berhubungan
dengan alat indera yaitu antena (alat peraba), statocyst (alat
keseimbangan) dan mata majemuk (facet) yang bertangkai.
3) Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka.
Artinya darah beredar tanpa melalui pembuluh darah. Darah tidak
mengandung hemoglobin, melainkan hemosianin yang daya ikatnya
terhadap O2 (oksigen) rendah.
4) Sistem Pernafasan
Pada umumnya Crustacea bernafas dengan insang. Kecuali Crustacea
yang bertubuh sangat kecil bernafas dengan seluruh permukaan
tubuhnya.
5) Alat Reproduksi
Alat reproduksi pada umumnya terpisah, kecuali pada beberapa
Crustacea rendah. Alat kelamin betina terdapat pada pasangan kaki
ketiga. Sedangkan alat kelamin jantan terdapat pada pasangan kaki
kelima. Pembuahan terjadi secara eksternal (di luar tubuh).
c. Klasifikasi Crustacea
1) Entomostraca (udang tingkat rendah)
Hewan ini dikelompokkan menjadi empat ordo, yaitu:
a) Branchiopoda
b) Ostracoda
c) Copecoda
d) Cirripedia
a) Branchiopoda
Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus.
Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun
zooplankton. Pembiakan berlangsung secara parthenogenesis.
b) Ostracoda
Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
Hidup di air tawar dan laut sebagai plankton, tubuh kecil dan dapat
bergerak dengan antena.
c) Copepoda
Contoh: Argulus indicus, Cyclops.
Hidup di air laut dan air tawar, dan
merupakan plankton dan parasit,
segmentasi tubuhnya jelas.
d) Cirripedia
Hewan ini kebanyakan hidup di laut, adapula yang hidup di air tawar.
Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks yaitu kepala dan dada yang bersatu
serta perut (abdomen). Malakostraca dibagi menjadi 3 ordo, yaitu
Isopoda, Stomatopoda dan Decapoda.
a) Isopoda
Tubuh pipih, dorsiventral, berkaki sama.
Contoh:
- Onicus asellus (kutu perahu)
- Limnoria lignorum
Keduanya adalah pengerek kayu.
b) Stomatopoda
Yang termasuk ordo ini adalah udang dan ketam. Hewan ini mempunyai
sepuluh kaki dan merupakan kelompok udang yang sangat penting
peranannya bagi kehidupan manusia. Decapoda banyak digunakan
sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. Contohnya adalah
udang, kepiting, ketam dan rajungan. Kepala dada menjadi satu
(cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang
kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh.
Hidup di air tawar, dan beberapa yang hidup di laut.
Beberapa contoh Decapoda berikut uraiannya, yaitu:
- Udang
1. Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau, enak dimakan
dan banyak dibudidayakan.
2. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), enak dimakan, hidup di air
tawar dan payau.
3. Cambarus virilis (udang air tawar)
4. Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak
memiliki kaki catut.
5. Palaemon carcinus (udang sotong)
- Ketam
1. Portunus sexdentatus (kepiting)
2. Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp.
3. Parathelpusa maculata (yuyu)
4. Scylla serrata (kepiting)
5. Birgus latro (ketam kenari)
Kelompok Malakostraca
d) Peran Crustacea bagi Kehidupan Manusia
A. MORFOLOGI ANTROPODA
3. Ordo Decapoda
Anggotanya meliputi udang, kepiting, dan ketam
Tiga pasang anggota gerak paling depan pada thoraksnya berubah fungsi menjadi
rahang
Lima pasang anggota gerak lainnya pada thoraks menjadi kaki sehinga disebut hewan
berkaki sepuluh
Kepala dan thoraksnya menjadi satu yang dilindungi oleh kaparaks.
Contoh :
1. Cabarus sp (udang air tawar)
2. Panulirus sp (udang laut lobster)
3. Penacus sp (udang windu / udang air payau
B. Subkelas Entomostraca (udang tingkat rendah) yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Merupakan mikroorganisme
Hidupnya sebagai plankton yang dapat bergerak bebas
Hewan ini tidak memiliki insang sehingga bernafas dengan seluruh permukaan
tubuhnya
Klasifikasi Entomostraca dibagi menjadi beberapa ordo sebagai berikut:
1. Ordo Branciopoda
Tubuhnya sangat kecil dan hidupnya di air tawar
Pada umumnya bertubuh pucat dan transparan.
Contoh:
1. Daphnia Pulex (kutu air)
2. Lepidurus
3. Notostraca
4. Estheria
5. Conthrostraca
2. Ordo Ostracoda
Hidupnya di air laut dan air tawar
Beberapa jenis diantaranya hidup sebagai plankton
3. Ordo Copepoda
Merupakan ordo terbesar di Enromostraca
Hidupnya di air laut, tawar dan hidup sebagai plankton
4. Ordo Cirripedia
Hidupnya di laut
Pada umumnya hidupnya melekat pada suatu tempat
Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di air yaitu danau, laut, dan sungai.
Di laut hewan ini hidup mulai dari pantai hingga laut dalam.
Namun ada juga yang hidup di air tawar dan di darat.
Peranan Crustacea bagi kehidupan manusia
Crustacea menguntungkan bagi manusia dalam beberapa bidang seperti berikut ini:
1. Sebagai bahan makanan yang berprotein tinggi, misalnya udang, lobster, dan kepiting.
2. Bidang Ekologi; Entomostraca yang berperan sebagai zooplankton menjadi sumber
makanan misalnya anggota Branchiopoda, Ostracoda, dan Copepoda
Metamorfosis
Hewan ini mengalami metamorfosis (perubahan bentuk tubuh menuju kedewasaan)
sebagai berikut:
A. Metamorfosis sempurna
Telur larva kepompong (pupa) imago (dewasa).
Contoh: kupu-kupu, lalat, dan tawon.
B. Metamorfosis tidak sempurna Telur nimfa imago
Contoh : jangkrik . Lipas .Belalang
C. Tidak mengalami metamorfosis : dari telur Imago ( dewasa )
Contoh: Lepisma (kutu buku)
Klasifikasi / Sistematika
Kelas Insecta dibagi menjadi 2 subkelas sebagai berikut:Subkelas Apterygota yang memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
Tubuh berwarna perak dan tidak memiliki sayap
Tidak mengalami metamorfosis
Thoraks dan abdomen tidak memiliki batas yang jelas.
Klasifikasi Apterygota
Subkelas kelas Apterygota dibagi menjadi 2 ordo sebagai berikut:
1. Thysaruna, yaitu Apterygota yang memiliki antena panjang.
2. Contoh:Lepisma Saccharina (kutu buku) , Mempunyai kemampuan merusak buku
dan pakaian yang dikanji, Menghasilkan enzim selulosa yang berguna untuk mengubah
selulosa menjadi gula sederhana.
Collembola
Hidup di tanah terutama di hutan yang lembab
Antenanya berbuku-buku
Rayap
Rayap membentuk susunan masyarakat (polimorfisme), yaitu raja, ratu, prajurit
(tentara), dan pekerja (tidak bersayap)
Rayap prajurit dan pekerja mandul
Di dalam usus rayap terdapat flagellata yang mencerna selulosa.
Homoptera
Termasuk Expterygota
Memiliki dua pasang sayap yang keduanya merupakan selaput
Pada waktu istirahat sayap dilipat
Metamorfosisnya tidak sempurna
Contoh:
1. Nilaparvata lugegens (wereng
2. Pediculus capitis (kutu kepala)
3. Aphis medicaginis (kutu daun)
4. Coccidae (kutu perisai)
5. Ordo Coleoptera
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap, sayap depan disebut elytra yang tebal dan mengilap
karena zat tanduk
Sayap belakangnya tipis berupa selaput
Contoh:
1. Chrysochrosa fulminans (samber lilen)
2. Coccinella sp. (kepik emas)
3. Orhyctes rhinoceros (kumbang tanduk)
4. Hydrous picicornis (kepik)
5. Xylotropes gideon (kumbang kelapa)
6. Calandra oryzae (kumbang beras)
7. Lampryris (kunang-kunang)
6. Ordo Hymenoptera (bersayap selaput)
Termasuk Endopterygota
Mempunyai dua pasang sayap yang tidak sama
Mempunyai alat mulut menggigit dan menjilat
Contoh:
1. Apis indica (lebah madu)
2. Oechophylla smaragdina (semut rangrang)
3. Delichoderus bituberculatus (semut hitam)
LEBAH MADU (Apis indica)
Ada yang hidup menyendiri dan ada yang hidup berkelompok serta susunan masyakat
lebah , yaitu:
1. Lebah pekerja yang bertugas membuat sarang, mengumpulkan madu, serat mengurus
telur dan larva.
2. Lebah tentara
3. Lebah jantan
4. Lebah ratu
8. Ordo Siphonoptera
Termasuk Endopterygota
Tidak bersayap dan bermata tunggal
Metamorfosisnya sempurna
Mempunyai alat mulut menusuk dan mengisap
Contoh
1. Ctenocephalus cannis (kutu anjing)
2. Ctenocephalus felis (kutu kucing)
3. Pulex irritan (pinjal manusia)
4. Xenopsylla cheopsis (kutu tikus)
9. Ordo Lepidoptera
Termasuk Endopterygota
Mempunyai alat mulut mengisap
Metamorfosisnya sempurna
Mempunyai dua pasang sayap tipis beraneka ragam warna
Contoh:
1. Acharonitra lachesis (kupu-kupu tengkorak)
2. Bombyx mori (ngengat sutera)
3. Attacus atlas (kupu-kupu gajah)
4. Cricula trifenestrata (kupu-kupu kenari)
5. Hyblaea puera (kupu-kupu ulat jati)
Habitat
Hewan ini sebagian besar hidup di darat dan sebagian kecil saja yang hidup di air
tawar.
Namun, jarang sekali hewan ini yang hidup di air laut.
Peranan Insecta
Beberapa peranan Insecta yang menguntungkan, antara lain:
Untuk dimakan, misalnya laron, gangsir, dan larva lebah (tempayak = gana); serangga
ini
dapat diperoleh secara musiman.
Untuk obat-obatan tradisional, misalnya madu (Apis dorsata, Apis indica, Apis
melifera)
Untuk bahan pakaian sutera, misalnya kepompong Bombyx mori
Membantu proses penyerbukan berbagai macam tumbuhan (kupu-kupu, kumbang dan
lebah)
Di bidang Ekologi, Insecta merupakan rantai makanan yang sangat penting dari
berbagai konsumen
Berbagai Insecta tanah berperan sebagai traktor alami.
Klasifikasi / Sistematika
Myriapoda terdiri atas 2 subkelas, yaitu:
1. Subkelas Chilopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mencakup berbagai macam lipan (kelabang) yang memiliki panjang hingga 26 cm
Chilopoda memangsa hewan kecil dengan cara melumpuhkannya dengan gigi yang
beracun.
Tubuh agak gepeng,
terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas (15-173 ruas).
Tiap ruas memiliki satu pasang kaki, kecuali ruas (segmen) di belakang kepala dan
dua segmen terakhirnya.
Pada segmen di belakang kepala terdapat satu pasang taring bisa (maksiliped)
Maksiliped berfungsi untuk membunuh mangsanya.
Pada kepala terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen, dua
kelompok mata tunggal dan mulut.
Hewan ini memangsa hewan kecil berupa insecta, mollusca, cacing dan binatang kecil
lainnya, sehingga bersifat karnivora.
Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai
anus. Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Respirasi (pernafasan) dengan trakea yang bercabang-cabang dengan
lubang yang terbuka hampir pada setiap ruas.
Habitat di bawah batu-batuan/timbunan tumbuhan yang telah membusuk.
Kelas ini sering disebut Sentipedes.
2. Subkelas Diplopoda yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mencakup berbagai macam lengkibang (luing) / kaki seribu
Diplopoda hidup di tempat-tempat lembab dan gelap
Makanan hewan ini berupa sayur-mayur, vegetasi yang sudah mati atau lumut.
Tubuh berbentuk silindris dan beruas-ruas (25 100 segmen) terdiriatas kepala dan
badan.
Setiap segmen (ruas) mempunyai dua pasang kaki, dantidak mempunyai taring bisa
(maksiliped).
Pada ruas ke tujuh, satu, ataukedua, kaki mengalami modifikasi sebagai organ
kopulasi.
Pada kepala terdapat sepasang antena yang pendek, dua kelompok mata
tunggal.
Hidup di tempat yang lembab dan gelap dan banyak mengandung tumbuhan
yang telah membusuk.
Respirasi dengan trakea yang tidak bercabang.
Alat eksresi berupa dua buah saluran malphigi.
Habitat
Hewan ini banyak dijumpai di daerah tropis dengan habitat di darat.
Terutama di tempat yang banyak mengandung sampah, misalnya di kebun dan di
bawah batu-batuan.
System pencernaan
saluran pencernaanya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah.
Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen I,
sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah atau daun-daunan.
System reproduksi
secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma (fertilasi internal).
Myriapoda ada yang vivipar dan ada yang ovipar
Ciri-ciri Arachnida
Pada umumnya hidup di darat, tetapi ada juga yang hidup dalam air
Ukuran tubuhnya mikroskopis sampai beberapa sentimeter panjangnya
Tubuhnya terdiri atas chepalothoraks dan abdomen serta tidak mempunyai antena
Jumlah matanya bervariasi dan biasanya mempunyai delapan mata sederhana
Pada bagian depan chepalothoraksnya terdapat mulut yang mempunyai enam pasang
alat tambahan, yaitu:
1. Sepasang pedipalpus (seperti kaki yang berakhir pada cakar) untuk memegang
mangsanya
2. Sepasang kelisera (berupa gunting dan capit) untuk melumpuhkan musuhnya
3. Empat pasang kaki untuk berjalan.
Bernafas dengan paru-paru buku atau trakea atau dengan kedua-duanya
Ada beberapa Arachnida yang tidak memiliki alat penapasan khusus.
Klasifikasi / Sistematika
3. Ordo Acarina
Tubuhnya tidak berbuku-buku
Mencakup caplak dan tungau
Habitat
Pada umumnya Arachnida hidup di darat. Namun, ada juga yang hidup dalam air.
Sistem pencernaan
dimulai dari mulut, perut, usus halus, usus besar, kantung, feses dan anus.
Alat pencernaan dilengkapi dengan lima pasang usus buntu yang terletak di bagian
depan dan hati di bagian abdomen.
System reproduksi
terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi di dalam
tubuh betinanya (fertilasi internal).
Hewan jantan dan hewan betina terpisah (diesis).
Ada ovipar, ovovivipar, dan vivipar.