Anda di halaman 1dari 9

PROGRAM PROFESI NERS

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2016/2017

BEDSIDE TEACHING

LAPORAN PENDAHULUAN

Kegiatan : BedSide Teaching pada pasien DM


Tempat : Ruang Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin
Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai, 10 Desember 2012

A. Latar belakang

50-75% amputasi ekstremitas bawah dilakukan pada pasien-pasien yang menderita


diabetes. Sebanyak 50% dari kasus-kasus amputasi ini diperkirakan dapat dicegah bila pasien
diajarkan tindakan preventif untuk merawat kaki dan mempraktikkanya setiap hari.

Ada tiga komplikasi diabetes yang turut meningkatkan risiko terjadinya infeksi kaki. Ketiga
komplikasi tersebut adalah:

Neuropati : Neuropati sensorik menyebabkan hilangnya perasaan nyeri dan


sensibilitas tekanan, sedangkan neuropati otonom menimbulkan peningkatan
kekeringan dan pembentukan fisura pada kulit (yang terjadi akibat penurunan
perspirasi).

Penyakit vaskuler perifer : Sirkulasi ekstremitas bawah yang buruk turut


menyebabkan lamanya kesembuhan luka dan terjadinya gangren.

Penurunan daya Imunitas : Hiperglikemia akan mengganggu kemampuan leukosit


khusus yang berfungsi untuk menghancurkan bakteri. Dengan demikian, pada
pasien diabetes yang tidak terkontrol akan terjadi penurunan resistensi terhadap infeksi
tertentu.

1. Karakteristik pasien

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh mahasiswa program study


keperawatan Stikes Mitra Lampung pada bulan Mei 2012 terhadap pasien di RSU Abdul
Moeloek Bandar Lampung didapatkan data bahwa pasien dengan penyakit DM ini sering
mengalami tanda-tanda seperti pembentukan fisura, pengeluaran nanah, pembengkakan,
kemerahan atau gangren. Penyebab dari DM ini adalah Lama penyakit Diabetes yang melebihi
10 tahun, usia pasien yang lebih dari 40 tahun, riwayat merokok, riwayat ulkus kaki atau
amputasi.

Keluhan yang dirasakan oleh pasien adalah pasien merasa tidak nyaman karena
kakinya timbul luka (infeksi) yang menyebabkan kakinya berbau tidak sedap. Hasil observasi
terlihat bahwa pasien masih mengalami ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri pada
kakinya. Faktor ini yang menyebabkan sumber dari timbulnya luka (infeksi) yang menyebabkan
kaki pasien berbau tidak sedap.

Peserta didik melakukan bimbingan klinik ini agar masalah pada pasien DM ini
segera teratasi dan kaki pasien kembali normal seperti biasanya.

2. Data yang dikaji lebih lanjut

Data objektif yaitu mengkaji tekanan darah,denyut nadi, pemantauan kadar glukosa
darah, pemeriksaan urine untuk glukosa.

Data subjektif yaitu mengkaji keluhan-keluhan pada pasien.

3. Masalah Keperawatan

Potensial ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri pada Tuan A diruang Anggrek RSU
Abdul Moeloek Bandar Lampung.

B. PROSES PEMBELAJARAN

1. Diagnosa keperawatan

Potensial ketidakmampuan melakukan perawatan mandiri berhubungan dengan gangguan fisik


atau faktor-faktor sosial.

2. Tujuan Umum

Peserta didik dapat memahami tentang perawatan kuku kaki (memotong kuku) pada pasien DM.

3. Tujuan Khusus

Setelah bimbingan klinik dilakukan diharapkan peserta didik dapat:

Menyebutkan tujuan dari perawatan kuku kaki (memotong kuku) kepada pasien dan
keluarganya, pembimbing dan peserta didik lainnya.

Peserta didik dapat menyebutkan prosedur kerja yang dilakukan.


Peserta didik dapat menyebutkan hasil pengkajian keperawatan atau Bed Side Teaching.

4. Implementasi Tindakan Keperawatan

Metode : Pembelajaran klinik (Bed Side Teaching)


Alat : Seperangkat alat perawatan kuku
Waktu : Sabtu, 10 Desember 2016
Tempat : Kamar rawat pasien no.1 Ruang Penyakit Dalam RSUD Ulin Banjarmasin
Sasaran : Mahasiswa Profesi Ners, pasien serta keluarga pasien
5. Pengorganisasian

Penanggung Jawab :

Pembimbing :

Peserta didik :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Pasien :

Perawatan Kuku Kaki

1. Memelihara dan memotong kuku

Pengertian : Menolong merawat dan memotong kuku pasien karena tidak dapat
melakukan sendiri.

Tujuan : Menjaga kebersihan kuku kaki


Mencegah timbulnya luka (infeksi)
Mencegah kaki berbau tidak sedap
Mengkaji/memonitor masalah-masalah pada kuku kaki

Dilakukan : Pada pasien yang tidak dapat melakukan sendiri

Persiapan Alat-Alat:

Baki berisi:

Pengalas (perlak kecil dan alasnya)


Gunting kuku
Handuk
Bengkok
Waskom berisi air hangat
Sabun
Sikat kuku
Sarung tangan bersih
Lotion

Prosedur :
Memotong kuku pada jari kaki :

Membawa alat kedekat pasien


Memberitahu pasien mengenai tujuan dan prosedur yang akan dilakukan
Mencuci Tangan
Memakai sarung tangan
Memasang pengalas dibawah kaki
Kaki direndam air hangat dalam waskom selama 2-3 menit untuk melunakkan
kuku
Bila kuku kotor,disikat dengan sikat kuku dan sabun lalu dibilas dengan air
hangat,dikeringkan dengan handuk
Memotong kuku pada jari kaki dengan cara kuku dipotong lurus
Gunting kuku dimasukkan dalam bengkok demikian juga dengan sarung tangannya
Mengoleskan lotion pada seluruh kaki kecuali celah diantara jari-jari kaki
Bereskan alat-alat dan kembalikan ketempat semula
Cuci tangan
Mendokumentasikan perasat
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

Topik : Perawatan kuku Kaki pada pemderita Diabetes Melitus


Waktu : Kamis, 14 Juni 2012
Tempat : Kamar rawat pasien
Sasaran : Peserta Didik, pasien serta keluarga pasien

I. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah mengikuti kegiatan bed side teaching mahasiswa mampu mengaplikasikan pengetahuan teoritis tentang
perawatan kuku kaki dalam praktek keperawatan.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus

Setelah mengikuti kegiatan ronde bedside teaching ini diharapkan mampu :

a.Berpikir secara kritis (PBL) tentang perawatan kuku kaki yang benar.

b.Berpikir tentang pelayanan post partum yang diangkat dari masalah klien yaitu perawatan kuku kaki yang benar.

c.Berpikir secara sistematis.

II. Rencana Kegiatan

1. Topik : Perawatan kuku kaki pada penderita Diabetes


Melitus
2. Metode :
3. Media : SAP
4. Waktu : 10.00 WIB s/d Selesai
5. Strategi Pelaksanaan :

NO Tahap Waktu Kegiatan pengajaran Kegiatan peserta Media


1 Pembukaan 5 menit a. Salam Menjawab salam SAP

b. Menjelaskan tujuan dan


waktu diadakan bed side
teaching keperawatan yaitu
cara merawat kuku kaki
pada penderita DM yang
benar
c. mendapat data mengenai Menyampaikan Diskusi
kondisi pasien yang akan pendapat
dilakukan bed sideteaching
keperawatan

d. menyiapkan alat evaluasi Praktek


yang akan diperlukan
untuk menilai mahasiswa
tentang perawatan kuku
kaki yang benar

e. menjelaskan pada Memperhatikan Ceramah


mahasiswa tentang hasil
yang diharapkan dari
kegiatan bedside teaching
keperawatan
2 Pelaksanaan 20 menit a. meminta mahasiswa Menjelaskan
untuk menjelaskan tentang
keadaan umum pasiennya
masing-masing

b. mengajak mahasiswa
menuju ruang pasien

c. memulai kegiatan bedside Mendemonstrasi Praktek


teaching keperawatan yaitu
perawatan kuku kaki
penderita DM

d. memberikan kesempatan
bertanya dan berdiskusi Bertanya Tanya
pada anggota kelompok Jawab
lainnya

e. memberikan Memperhatiakan Ceramah


reinforcement pada pasien
atas kerjasama dalam
melaksanakan kegiatan

3 Penutup 5 menit a. bersama mahasiswa Menyimpulkan hasil Ceramah


menyimpulkan kegiatan bed bed side teaching
side teaching keperawatan bersama
yang telah dilakukan yaitu pembimbing
perawatan kuku kaki yang
benar

b. memberikan Mencatat dan


reinforcement pada menyimak
mahasiswa
Diskusi
c. membuat rencana tindak
lanjut setelah kegiatan bed
side teaching keperawatan
Memperhatikan Ceramah
d. menutup kegiatan bed
side teaching keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai