Anda di halaman 1dari 116

LAMPIRAN

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN


NOMOR TAHUN 2016
TENTANG STANDAR BELANJA TAHUN ANGGARAN 2017

STANDAR BELANJA TAHUN ANGGARAN 2017

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG


1. Belanja Pegawai
a. Gaji dan Tunjangan
1) Belanja Gaji dan Tunjangan untuk Walikota/Wakil Walikota dan PNS,
Uang Representasi dan Tunjangan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD
dianggarkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan-
undangan.

2) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kesehatan Walikota/Wakil


Walikota, Pimpinan dan Anggota DPRD, CPNS serta PNS
mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011
tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan Peraturan Presiden
Nomor 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2016 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2013
tentang Jaminan Kesehatan.

3) Penganggaran penyelenggaraan jaminan kecelakaan kerja dan


kematian bagi Walikota/Wakil Walikota, Pimpinan dan Anggota DPRD,
CPNS serta PNS mempedomani Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial,
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja sebagaimana telah diubah
beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun
2013 tentang Perubahan Kesembilan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan
Sosial Tenaga Kerja dan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2013
tentang Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial.
-2-

4) Tunjangan profesi guru PNS mengacu pada Peraturan Presiden tentang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan ketentuan Peraturan
Perundang-undangan yang mengatur tentang pedoman umum dan
alokasi tunjangan profesi guru PNS.
5) Tambahan penghasilan bagi guru PNS mengacu pada Peraturan
Presiden tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
pedoman umum dan alokasi dana tambahan penghasilan bagi guru
PNS.
b. Tambahan Penghasilan PNS.
1) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja.
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Beban Kerja diberikan mengingat
perbandingan besarnya beban kerja dengan jumlah pegawai serta
tugasdan fungsi yang belum memadai, yang besarannya ditetapkan
dengan Keputusan Walikota.
2) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Kelangkaan Profesi.
Tambahan Penghasilan Berdasarkan kelangkaan profesi diberikan
kepada Auditor, Auditor Kepegawaian dan Pengawas Pemerintahan
yang bertugas di Inspektorat, serta Widyaiswara yang bertugas di
SKPD yang mempunyai tugas dan fungsi kediklatan serta pegawai
negeri sipil dalam jabatan fungsional dokter yang mempunyai keahlian
spesialis atau sub spesialis di bidangnya, yang besarannya diatur
dengan Keputusan Walikota yang besarannya diatur dengan
Keputusan Walikota.
3) Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya.
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif lainnya
dapat diberikan kepada PNS di lingkungan Pemerintah Daerah dengan
pertimbangan obyektif sesuai kemampuan keuangan daerah, yang
besarannya ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
c. Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Insentif Pemungutan Retribusi
Daerah.
Insentif pemungutan pajak dan insentif pemungutan retribusi mengacu
pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang
tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif pemungutan pajak daerah
dan retribusi daerah.
-3-

2. Belanja Bunga.
Belanja bunga mengacu kepada perjanjian pambayaran bunga pinjaman
baik pinjaman jangka pendek, pinjaman jangka menengah atau perjanjian
pinjaman jangka panjang.

3. Belanja Subsidi.
Belanja subsidi dianggarkan sesuai dengan keperluan perusahaan/lembaga
penerima subsidi dalam Peraturan Daerah tentang APBD dan Peraturan
Walikota sebagai peraturan pelaksanaannya.

4. Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial.


Belanja hibah dan belanja bantuan sosial mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pedoman pemberian
hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD, dan Peraturan
Walikota Nomor 92 Tahun 2011 tentang Tata Cara Penganggaran,
Pelaksanaan Dan Penatausahaan, Pelaporan dan Pertanggungjawaban Serta
Monitoring dan Evaluasi Hibah dan Bantuan Sosial (Berita Daerah Kota
Tangerang Selatan Tahun 2011 Nomor 92) sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Nomor 6 Tahun 2016
tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Nomor 92 Tahun 2011
tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan,
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Serta Monitoring dan Evaluasi Hibah
dan Bantuan Sosial (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan Tahun 2016
Nomor 6).

5. Belanja Bantuan Keuangan.


a. Belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Daerah lain, alokasi dan
pelaksanaannya mengacu pada Peraturan Walikota tersendiri.

b. Belanja bantuan keuangan pada Partai Politik.


Belanja bantuan keuangan kepada Partai Politik mengacu pada ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang Bantuan
Keuangan Kepada Partai Politik dan yang mengatur tentang tata cara
perhitungan, penganggaran dalam APBD, pengajuan, penyaluran dan
laporan pertanggungjawaban penggunaan bantuan keuangan partai
politik.

6. Belanja Tidak Terduga.


Dalam penetapan anggaran belanja tidak terduga agar dilakukan secara
rasional dengan mempertimbangkan realisasi Tahun Anggaran sebelumnya.
-4-

B. BELANJA LANGSUNG

1. Belanja Pegawai.

a. Honorarium PNS.

1) Honorarium Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan.

a) Pembentukan tim kerja/panitia pelaksana kegiatan dilakukan

secara selektif, efektif dan efisien, dengan batasan jumlah personil

paling banyak sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota ini.

b) Honorarium diberikan kepada tim kerja/panitia pelaksana kegiatan

yang berasal dari PNS dan pegawai Non PNS serta diberi tugas

untuk melaksanakan kegiatan berdasarkan Keputusan

Walikota/Sekretaris Daerah/Kepala SKPD.

c) Honorarium untuk Pegawai Non PNS dalam tim kerja/panitia

pelaksana kegiatan yang berkedudukan di sekretariat besarannya

diatur dalam Peraturan Walikota ini.

d) Jumlah personil kumulatif untuk PNS dan pegawai Non PNS yang

berkedudukan sebagai anggota/sekretariat pada tim kerja/panitia

pelaksana kegiatan tidak dapat melebihi ketentuan pada susunan

keanggotaan dan jumlah personil tim kerja/panitia pelaksana

kegiatan.

e) Tim Kerja dan Panitia Pelaksana Kegiatan tidak dapat dibentuk

secara bersamaan dalam satu tolok ukur dengan ketentuan sebagai

berikut:

(1) Tim Kerja dibentuk untuk menghasilkan suatu output pekerjaan

seperti dokumen perencanaan, produk hukum daerah, dokumen

lain yang penting/strategis bagi daerah dan sejenisnya;

(2) Panitia Pelaksana Kegiatan dibentuk dalam rangka memfasilitasi

penyelenggaraan suatu kegiatan/event seperti bimbingan teknis,

sosialisasi, pendidikan dan pelatihan serta sejenisnya;

f) Kegiatan yang membutuhkan notulensi dan operator multimedia

adalah termasuk dari tugas anggota/sekretariat pada Tim


Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan.
-5-

g) Susunan tim kerja/panitia pelaksana kegiatan secara garis besar,


diklasifikasikan sebagai berikut:
(1) Tim Kerja Pemerintah Daerah.
Tim Kerja Pemerintah Daerah digunakan untuk kegiatan bersifat
koordinatif, meliputi karakteristik sebagai berikut:
(a) Bersifat Kompleks.
(b) Secara tugas dan fungsi tidak dapat dikerjakan oleh 1 (satu)
SKPD, tetapi memerlukan 2 (dua) atau lebih SKPD.
(c) Menghasilkan suatu rancangan peraturan daerah.
(d) Pembentukan ditetapkan dengan Keputusan Walikota.
(e) Honorarium dapat diberikan berdasarkan outputpertolok
ukur kegiatan.
(f) Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya Tim Kerja Pemerintah Daerah sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)

1. Pembina 1 OK 2.500.000

2. Pembina 1 OK 2.000.000

3. Pengarah 1 OK 1.900.000

4. Ketua 1 OK 1.800.000

5. Wakil Ketua 3 OK 1.700.000

6. Sekretaris 1 OK 1.600.000

7. Anggota 25 OK 1.200.000

8. Sekretariat 10 OK 900.000

(g) Khusus TAPD honorariumnya dapat diberikan berdasarkan


tahapan pelaksanaan kegiatan atau pembahasan, ditetapkan
dengan Keputusan Walikota, dengan susunan dan jumlah
personil sebagai berikut :

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina 1 OK 4.250.000
2. Pembina 1 OK 4.000.000
-6-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
4. Ketua 1 OK 3.750.000
5. Wakil Ketua 3 OK 3.500.000
6. Sekretaris 2 OK 3.250.000
7. Anggota *) OK 2.750.000
8. Sekretariat *) OK 2.000.000
Keterangan : *) Jumlah menyesuaikan.

(2) Tim Kerja Lintas SKPD/Instansi.


Tim KerjaLintas SKPD/Instansi digunakan untuk kegiatan
bersifat koordinatif, meliputi karakteristik sebagai berikut:
(a) Bersifat Kompleks.
(b) Secara tugas dan fungsi tidak dapat dikerjakan oleh 1 (satu)
SKPD, tetapi memerlukan 2 (dua) atau lebih SKPD/ instansi
lain/masyarakat.
(c) Menghasilkan suatu rancangan peraturan walikota,
rancangan keputusan walikotaatau dokumen lain yang
penting/strategis bagi Daerah.
(d) Pembentukan tim kerja Lintas SKPD/instansi ditetapkan
dengan Keputusan Walikota atau Keputusan Sekretaris
Daerah.
(e) Honorariumnya dapat diberikan berdasarkan output per tolok
ukur kegiatan.
(f) Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya Tim Kerja Lintas SKPD/Instansi:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 1.750.000
2. Pembina II*) 1 OK 1.500.000
3. Pengarah 1 OK 1.400.000
4. Ketua 1 OK 1.300.000
5. Wakil Ketua 2 OK 1.100.000
6. Sekretaris 1 OK 1.000.000
7. Koordinator* 3 OK 900.000
8. Anggota 20 OK 750.000
9. Sekretariat 5 OK 500.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan
-7-

(g) Untuk kegiatan yang berkaitan dengan program Pemerintah


Pusat dan/atau kekhususan lainnya, susunan keanggotaan
dan jumlah personilnya dapat disesuaikan dan ditetapkan
dengan Keputusan Walikota.
(h) Khusus Tim Kerja Pengelolaan Administrasi Kependudukan
susunan keanggotaan dan jumlah personilnya disesuaikan
dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan Keputusan
Walikota atau Keputusan Sekretaris Daerah.
(i) Khusus tim pengendali operasional keamanan dan ketertiban
yang melibatkan unsur Kepolisian, TNI, atau instansi vertikal
lainnya susunan keanggotaan dan jumlah personilnya
disesuaikan dengan kebutuhan, ditetapkan dengan
Keputusan Walikota dan dianggarkan pada SKPD yang
mempunyai fungsi ketertiban dan keamanan.
(j) Khusus Dewan Pengupahan Kota pembentukannya
ditetapkan dengan Keputusan Walikota dan dianggarkan
pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Kedudukan Wakil ketua dapat dijabat oleh unsur
masyarakat, perwakilan buruh, perwakilan pengusaha,
lembaga / organisasi / asosiasi, akademisi, tenaga ahli atau
pakar dan kedudukan anggota dapat dijabat oleh PNS, non
PNS, unsur masyarakat, perwakilan buruh, perwakilan
pengusaha, lembaga / organisasi / asosiasi, akademisi,
tenaga ahli atau pakar, penganggarannya untuk Wakil ketua
dan anggota yang berstatus selain PNS ditempatkan pada
rekening honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan
non PNS dengan jumlah dan susunan keanggotaan sebagai
berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Ketua merangkap anggota 1 OK 2.000.000
Wakil Ketua merangkap
2. 2 OK 1.750.000
anggota
Sekretaris merangkap
3. 1 OK 1.500.000
anggota
4. Anggota 20 OK 1.250.000
5. Sekretariat 5 OK 500.000
-8-

(k) Khusus Pengurus Lembaga Kerja Sama Tripartit


pembentukannya ditetapkan dengan Keputusan Walikota dan
dianggarkan pada Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan
Transmigrasi.
Kedudukan Wakil ketua dapat dijabat oleh unsur
masyarakat, perwakilan buruh, perwakilan pengusaha,
lembaga / organisasi / asosiasi, akademisi, tenaga ahli atau
pakar dan kedudukan anggota dapat dijabat oleh PNS, non
PNS, unsur masyarakat, perwakilan buruh, perwakilan
pengusaha, lembaga / organisasi / asosiasi, akademisi,
tenaga ahli atau pakar, penganggarannya untuk Wakil ketua
dan anggota yang berstatus selain PNS ditempatkan pada
rekening honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan
non PNS dengan jumlah dan susunan keanggotaan sebagai
berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Ketua merangkap
1. 1 OK 2.000.000
anggota
Wakil Ketua
2. 3 OK 1.750.000
merangkap anggota
Sekretaris
3. 1 OK 1.500.000
merangkap anggota
4. Anggota 20 OK 1.250.000
5. Sekretariat 5 OK 500.000

(l) Khusus Tim Asistensi RKA/DPPA, Tim Verifikasi DPA/DPPA


dan Tim Fasilitasi Pergeseran Anggaran ditetapkan dengan
Keputusan Sekretaris Daerah.
Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya sebagai berikut :

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 4.250.000
2. Pembina II*) 1 OK 4.000.000
3. Pengarah 1 OK 3.750.000
4. Ketua 1 OK 3.500.000
5. Wakil Ketua I 1 OK 3.250.000
-9-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
6. Wakil Ketua II 1 OK 3.250.000
7. Sekretaris 1 OK 2.500.000
8. Koordinator **) OK 2.250.000
9. Anggota **) OK 2.000.000
10. Sekretariat **) OK 1.750.000
Sekretariat Non **) OK 1.500.000
11.
PNS
Keterangan : *) Apabila diperlukan;
**) Jumlah menyesuaikan.

(m) Khusus Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK)


pembentukannya ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia, Honorariumnya dapat
diberikan per bulan, dengan susunan keanggotaan, jumlah
personil, satuan dan besaran biaya sebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Ketua merangkap
1. 1 OB 2.500.000
anggota
Wakil Ketua merangkap
2. 1 OB 2.250.000
anggota
3. Anggota 7 OB 2.000.000

Kedudukan Wakil Ketua dan anggota pada BPSK dapat


dijabat oleh unsur masyarakat (konsumen/pelaku usaha),
dan penganggarannya pada rekening honorarium tim kerja
non PNS.

BPSK dapat dianggarkan selama kewenangannya belum


diserahkan kepada provinsi Banten.

(n) Khusus Tim Ahli Bangunan dan Gedung (TABG) dan


Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) pembentukannya ditetapkan
dengan Keputusan Walikota, honorariumnya dapat diberikan
per-sidang, dengan susunan keanggotaan, jumlah personil,
satuan dan besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pengarah 1 o/sidang 1.600.000
2. Sekretaris 1 o/sidang 900.000
3. Ketua 1 o/sidang 1.300.000
-10-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
4. Wakil Ketua 1 o/sidang 1.100.000
Anggota dari unsur
5. 9 o/sidang 2.500.000
tenaga ahli/profesional
Anggota dari unsur
6. 3 o/sidang 750.000
pemerintah Daerah
Keterangan : untuk 1 objek pemohon dibatasi honorariumnya
maksimal 3 kali sidang

Kedudukan anggota pada TABG dan SLF dapat dijabat oleh


unsur asosiasi profesi, perguruan tinggi dan masyarakat ahli,
dan penganggarannya pada rekening honorarium tim kerja
non PNS.

(o) Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat Daerah


Tim Pendataan PBB serta Tim Penilai PBB dengan susunan
keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran biaya
sebagai berikut :

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 2.000.000
2. Pembina II*) 1 OK 1.750.000
3. Pengarah 1 OK 1.500.000
4. Ketua 1 OK 1.250.000
5. Wakil Ketua 1 OK 1.000.000
6. Sekretaris 1 OK 900.000
8. Anggota **) OK 600.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan;
**) Jumlah Menyesuaikan

Kedudukan Anggota pada Tim Pendistribusian dan Tim


Penagihan PBB tingkat Daerah, Tim Pendataan PBB, Tim
Penilai PBB dapat berasal dari unsur non PNS/instansi lain,
yang dianggarkan pada honorarium tim kerja/panitia
pelaksana kegiatan non PNS.

(p) Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat


kecamatan dengan susunan keanggotaan, jumlah personil,
satuan dan besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Ketua 1 OK 1.000.000
-11-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
2. Wakil Ketua 1 OK 800.000
3. Sekretaris 1 OK 600.000
4. Anggota 1 OK 500.000

Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat

kecamatan dapat berasal dari unsur non PNS yang

dianggarkan pada honorarium tim kerja/panitia pelaksana

kegiatan non PNS.

(q) Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat

kelurahan dengan susunan keanggotaan, jumlah personil,

satuan dan besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Ketua 1 OK 1.000.000
2. Sekretaris 1 OK 800.000
3. Anggota 2 OK 500.000

Tim pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat

kelurahan dapat berasal dari unsur non PNS yang

dianggarkan pada honorarium tim kerja/panitia pelaksana

kegiatan non PNS.

(r) Khusus Tim Pendistribusian, Tim Penagihan PBB baik tingkat


daerah, tingkat kecamatan atau tingkat kelurahan, Tim
Pendataan PBB, dan Tim Penilai Pajak Bumi dan Bangunan,
honorariumnya dapat diberikan berdasarkan wilayah kerja,
dianggarkan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(s) Tim Koordinasi Kerjasama Daerah sebagaimana dimaksud


oleh Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang
Tata Cara Kerjasama Daerah, ditetapkan dengan Keputusan
Walikota dan dianggarkan pada Sekretariat Daerah, dengan
susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya sebagai berikut:
-12-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Ketua 1 OK 2.500.000
2. Wakil Ketua I 1 OK 2.000.000
3. Wakil Ketua II 1 OK 2.000.000
4. Sekretaris 1 OK 1.500.000
5. Anggota Tetap 3 OK 1.000.000
6. Anggota Tidak Tetap 3 OK 1.000.000
7. Tim Teknis 10 OK 750.000
8. Sekretariat 5 OK 500.000

(t) Khusus tim kerja/kepanitiaan pada kegiatan seleksi terbuka


jabatan pimpinan tinggi, jumlah personil dan standar
biayanya, ditetapkan dengan Keputusan Walikota dan
dianggarkan pada Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan.

(u) Tim Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)


sebagaimana dimaksud oleh Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 50 Tahun 2009 tentang Pedoman Koordinasi Penataan
Ruang Daerah, ditetapkan dengan Keputusan Walikota,
dengan susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Tim Pengarah BKPRD
1. Penanggung Jawab I 1 OK 1.000.000
2. Penanggung jawab II 1 OK 900.000
3. Ketua 1 OK 800.000
4. Sekretaris 1 OK 700.000
6. Anggota 6 OK 600.000
Sekretariat BKPRD
1. Ketua 1 OK 800.000
2. Anggota 9 OK 600.000
Pokja Perencanaan Tata Ruang
1. Ketua 1 OK 800.000
2. Wakil Ketua 1 OK 700.000
3. Sekretaris 1 OK 600.000
4. Anggota 9 OK 500.000
-13-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Pokja Pemanfaatan dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang
1. Ketua 1 OK 800.000
2. Wakil Ketua 1 OK 700.000
3. Sekretaris 1 OK 600.000
4. Anggota 9 OK 500.000
Honorarium Tim BKPRD dapat dibayarkan per kegiatan rapat
koordinasi.
(v) Dewan Pengawas BLUD sebagaimana dimaksud dalam
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007
tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum Daerah dibentuk dengan Keputusan Walikota
atas usulan Pimpinan BLUD, dengan susunan keanggotaan,
jumlah personil dan besaran biaya sebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Dewan Pengawas BLUD
Ketua merangkap
1. 1 OB 4.250.000
anggota
Sekretaris
2. 1 OB 3.000.000
merangkap anggota
3. Anggota *) OB 2.000.000

Keterangan : *) Jumlah anggota pada Dewan Pengawas BLUD mengikuti


peraturan yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan.

(w) Tim Kerja Penertiban Lalulintas dan Angkutan Jalan bersifat


lintas instansi yang melibatkan Instansi kepolisian dan TNI,
dibentuk dengan Keputusan Walikota dengan susunan
keanggotaan, jumlah personil dan besaran biaya sebagai
berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)

1. Pengarah 1 OK 1.000.000
2. Ketua 1 OK 900.000
3. Wakil Ketua 2 OK 800.000
4. Sekretaris 1 OK 700.000
5. Koordinator 7 OK 600.000
6. Anggota 18 OK 500.000
7. Sekretariat 5 OK 400.000
-14-

Kedudukan Anggota pada Tim Kerja Penertiban Lalulintas


dan Angkutan Jalan dapat berasal dari unsur kepolisian
dan/atau TNI.
(x) Forum Lalulintas Kota Tangerang Selatan bersifat lintas
instansi yang melibatkan Instansi kepolisian dan TNI,
dibentuk dengan Keputusan Walikota dengan susunan
keanggotaan, jumlah personil dan besaran biaya sebagai
berikut :

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I 1 OK 2.500.000
2. Pembina II 1 OK 2.250.000
3. Pembina III 1 OK 2.250.000
3. Pengarah 1 OK 2.000.000
4. Ketua 1 OK 1.800.000
5. Wakil Ketua 2 OK 1.700.000
6. Sekretaris 1 OK 1.600.000
7. Koordinator 4 OK 1.250.000
8. Anggota *) OK 1.000.000
9. Sekretariat 5 OK 500.000
Keterangan: *) Jumlah anggota menyesuaikan.

Kedudukan Anggota pada Forum Lalulintas Kota Tangerang


Selatan dapat berasal dari unsur kepolisian dan/atau TNI.

(y) Tim kerja percepatan pembangunan teknologi informasi


dibentuk dengan Keputusan Walikota dengan susunan
keanggotaan, jumlah personil dan besaran biaya sebagai
berikut :

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 4.250.000
2. Pembina II*) 1 OK 4.000.000
3. Pengarah 1 OK 3.750.000
4. Ketua 1 OK 3.500.000
5. Wakil Ketua I 1 OK 3.000.000
6. Sekretaris 1 OK 2.500.000
7. Koordinator 1 OK 2.250.000
-15-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
8. Anggota **) OK 2.000.000
Tenaga **)
9. OK 2.500.000
Ahli/Profesional*)
Keterangan : *) Apabila diperlukan;
**) Jumlah Menyesuaikan

HonorariumTim kerja percepatan pembangunan teknologi


informasi dapat dibayarkan berdasarkan tahapan
pelaksanaan kegiatan.

Tenaga ahli/professional yang terlibat di dalam Tim kerja


percepatan pembangunan teknologi informasi berasal dari
tenaga ahli/profesional non pegawai dan dianggarkan pada
belanja barang dan jasa pada rekening belanja tenaga ahli
non pegawai.

(z) Tim Sensus PBB dan Pertanahan dengan susunan


keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran biaya
sebagai berikut :
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 2.000.000
2. Pembina II*) 1 OK 1.750.000
3. Pengarah 1 OK 1.500.000
4. Ketua 1 OK 1.250.000
5. Wakil Ketua 1 OK 1.000.000
6. Sekretaris 2 OK 900.000
7. Koordinator **) OK 700.000
8. Anggota **) OK 600.000
9. Sekretariat **) OK 500.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan;
**) Jumlah Menyesuaikan.

Kedudukan Anggota pada Tim Sensus PBB dan Pertanahan


dapat berasal dari unsur non PNS/instansi lain yang
ditetapkan dengan Keputusan Walikota. Tim Sensus PBB
dan Pertanahan honorariumnya dapat diberikan
berdasarkan wilayah kerja Kelurahan, dianggarkan pada
Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

(aa) Tim Sensus PBB dan Pertanahan tingkat kecamatan


dengan susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya sebagai berikut:
-16-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)

1. Ketua 1 OK 1.000.000

2. Wakil Ketua 1 OK 800.000

3. Sekretaris 1 OK 600.000

4. Anggota 1 OK 500.000

Tim Sensus PBB dan Pertanahan tingkat kecamatan dapat


berasal dari unsur non PNS yang dianggarkan pada
honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan non PNS.

(bb) Tim Sensus PBB dan Pertanahan tingkat kelurahan dengan


susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)

1. Ketua 1 OK 1.000.000

2. Wakil Ketua 1 OK 800.000

3. Sekretaris 1 OK 600.000

4. Anggota *) OK 500.000

Keterangan : *) Jumlah Menyesuaikan

Tim Sensus PBB dan Pertanahan tingkat kelurahan dapat


berasal dari unsur non PNS yang dianggarkan pada
honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan non PNS.

(cc) Tim Pengendalian Reklame ditetapkan dengan Keputusan


Walikota dengan susunan keanggotaan, jumlah personil,
satuan dan besaran biaya sebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 1.500.000
2. Pembina II*) 1 OK 1.000.000
3. Pengarah 1 OK 900.000
4. Ketua 1 OK 800.000
5. Sekretaris 1 OK 700.000
6. Anggota 21 OK 600.000
-17-

(dd) Tim Koordinasi Raskin ditetapkan dengan Keputusan


Walikota dengan susunan keanggotaan, jumlah personil,
satuan dan besaran biaya sebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
Tim Koordinasi Raskin Tingkat Kota
1. Pembina I*) 1 OK 1.500.000
2. Pembina II*) 1 OK 1.250.000
3. Pengarah 1 OK 1.000.000
4. Ketua 1 OK 900.000
5. Wakil Ketua 1 800.000
6. Sekretaris 1 OK 700.000
Koordinator 5
7. OK 600.000
Bidang
Sekretaris 5
8. OK 550.000
Koordinator
9. Anggota 15 OK 500.000
10. Sekretariat 5 OK 400.000
Tim Koordinasi Raksin Tingkat Kecamatan
1. Penanggung jawab 1 OK 1.000.000
2. Ketua 1 OK 900.000
3. Sekretaris 1 OK 700.000
4. Anggota 3 OK 500.000
5. Sekretariat 3 OK 400.000
Tim Koordinasi Raksin Tingkat Kelurahan
1. Penanggung jawab 1 OK 1.000.000
2. Ketua 1 OK 900.000
3. Sekretaris 1 OK 700.000
4. Anggota 4 OK 500.000

Kedudukan Anggota pada Tim Raskin Tingkat Kota dapat


berasal dari lintas SKPD terkait atau dari Instansi lain,
untuk kedudukan anggota pada Tim Koordinasi Raskin
Tingkat Kecamatandan untuk Tim Koordinasi Raskin
Tingkat Kelurahan dapat berasal dari Non PNS yang
dianggarkan pada honorarium tim kerja/panitia pelaksana
kegiatan non PNS
-18-

(3) Panitia Lintas SKPD.


Panitia Lintas SKPD/Instansi dengan susunan keanggotaan,
jumlah personil, satuan dan besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pembina I*) 1 OK 1.500.000
2. Pembina II*) 1 OK 1.250.000
3. Pengarah 1 OK 1.000.000
4. Ketua 1 OK 900.000
5. Wakil Ketua 2 OK 800.000
6. Sekretaris 1 OK 700.000
7. Koordinator*) 3 OK 600.000
8. Anggota 20 OK 500.000
9. Sekretariat 5 OK 400.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan

(4) Tim Kerja Internal SKPD/Panitia Internal SKPD.


Tim kerjainternal SKPD/panitia internal SKPD digunakan untuk
kegiatan internal SKPD, meliputi karakteristik sebagai berikut:
(a) Bersifat tidak kompleks.
(b) Secara tugas dan fungsi dapat dikerjakan sendiri oleh SKPD.
(c) Pembentukan tim kerja internal SKPD/panitia internal SKPD
ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD.
(d) Honorariumnya dapat diberikan berdasarkan output per tolok
ukur kegiatan.
(e) Susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya Tim Kerja Internal SKPDsebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pengarah*) 1 OK 1.000.000
2. Penanggungjawab*) 1 OK 900.000
3. Ketua 1 OK 800.000
4. Sekretaris 1 OK 700.000
5. Anggota 5 OK 600.000
6. Sekretariat 5 OK 400.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan
-19-

(f) Khusus Tim Internal Musrenbang, Tim Internal Penyelenggara


Rapat Paripurna Istimewa DPRD, Tim PLKB, Tim Internal
Pemeriksaan Kesehatan haji, Tim Internal Pemeriksaan
Kesehatan PNS, Tim Internal BIKOR dan Tim Internal
Kediklatan, susunan keanggotaan dan jumlah personilnya
disesuaikan dengan kebutuhan dan ditetapkan dengan
Keputusan Walikota.

(g) Khusus Tim Pengawas Internal Pemerintah pada Inspektorat,


panitia/timseleksi penerimaan CPNS pada Badan
Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan dan Tim Pemeriksa
Pajak Daerah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah, jumlah personil dan standar biayanya
ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

(h) Untuk seleksi penerimaan CPNS honorariumnya dapat


diberikan berdasarkan tahapan pelaksanaan kegiatan.

(i) Untuk tim kerja autentifikasi produk hukum daerah


honorariumnya dapat diberikan secara triwulanan.

(j) Khusus Tim Pelayanan PBB susunan keanggotaan, jumlah


personil, satuan dan besaran biaya diatur sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)

1. Pengarah*) 1 OK 1.500.000

2. Ketua 1 OK 1.250.000

3. Wakil Ketua 1 OK 1.000.000

4. Sekretaris 1 OK 900.000

5. Anggota **) OK 600.000


Keterangan : *) Apabila diperlukan
**) Jumlah menyesuaikan

(k) Kedudukan Anggota pada Tim Pelayanan PBB dapat berasal


dari unsur non PNS yang dianggarkan pada honorarium tim
kerja/panitia pelaksana kegiatan non PNS.

(l) Honorarium Tim Pelayanan PBB dapat diberikan berdasarkan


wilayah kecamatan.
-20-

(m) Khusus Tim Pelayanan Non PBB dan BPHTB susunan


keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran biaya
diatur sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pengarah*) 1 OK 1.500.000
2. Ketua 1 OK 1.250.000
3. Wakil Ketua 1 OK 1.000.000
4. Sekretaris 1 OK 900.000
5. Anggota **) OK 600.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan
**) Jumlah menyesuaikan

(n) Khusus Tim Intensifikasi dan Ektensifikasi Pajak Daerah, Tim


Penagihan Pajak Daerah dan Tim Pemantauan Alat
Monitoring Omzet Pajak Daerah susunan keanggotaan,
jumlah personil, satuan dan besaran biaya diatur sebagai
berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pengarah*) 1 OK 1.200.000
2. Penanggungjawab*) 1 OK 1.000.000
3. Ketua 1 OK 900.000
4. Sekretaris 1 OK 800.000
5. Koordinator 1 OK 750.000
6. Anggota **) OK 700.000
7. Sekretariat **) OK 600.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan
**) Jumlah menyesuaikan

(o) Kedudukan Anggota pada Tim Pelayanan Non PBB dan


BPHTB, kedudukan anggota dan sekretariat pada Tim
Intensifikasi dan Ektensifikasi Pajak Daerah, Tim Penagihan
Pajak Daerah dan Tim Monitoring Omzet Pajak Daerah dapat
berasal dari unsur non PNS yang dianggarkan pada
honorarium tim kerja/panitia pelaksana kegiatan non PNS.
(p) HonorariumTim Pelayanan Non PBB dan BPHTB, honorarium
Tim Intensifikasi dan Ektensifikasi Pajak Daerah, Tim
Penagihan Pajak Daerah dan Tim Pemantauan Alat
Monitoring Omzet Pajak Daerah dapat diberikan berdasarkan
wilayah per Triwulan.
-21-

(q) Panitia Internal SKPD susunan keanggotaan, jumlah personil,


satuan dan besaran biaya sebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pengarah*) 1 OK 900.000
2. Penanggungjawab*) 1 OK 800.000
3. Ketua 1 OK 700.000
4. Sekretaris 1 OK 600.000
5. Anggota 5 OK 500.000
6. Sekretariat 5 OK 300.000
Keterangan : *) Apabila diperlukan

(r) Untuk efisiensi biaya, serta menghindari duplikasi/tumpang


tindih pelaksanaan tugas dan fungsi pada kegiatan
pengawasan pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa konsultan dan kegiatan
pembangunan/rehabilitasi fisik konstruksi yang
dilaksanakan oleh penyedia jasa konstruksi, tidak
diperkenankan mengalokasikan belanja honorarium untuk
tim kerja SKPD/panitia internal SKPD.

(s) Untuk efisiensi biaya, honorarium tim kerja SKPD/panitia


internal SKPD yang menghasilkan output kegiatan berupa
suatu format pelaporan yang sama seperti laporan realisasi
fisik dan keuangan, laporan monitoring dan evaluasi
kegiatan, laporan bulanan kegiatan SKPD, laporan keuangan
SKPD atau sejenisnya, hanya diperkenankan untuk
menganggarkan honorariumnya secara triwulan.

h) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada huruf a)

sampai dengan huruf g), apabila diatur dengan peraturan

perundang-undangan tersendiri.

2) Honorarium Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Barang dan Jasa:


a) Honorarium diberikan kepada PNS yang di angkat oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran dan diberi tugas untuk
memeriksa/menerima barang atau jasa hasil pengadaan
barang/jasa.
-22-

b) Panitia Pemeriksa/Penerima Barang/Jasa sekurang-kurangnya 3


(tiga) orang dan berjumlah gasal/ganjil.
c) Honorarium diberikan per orang per paket pekerjaan (OP), yang
diberikan setelah seluruh pekerjaan pengadaan barang/jasa selesai
100% (seratus persen) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan.

d) PPTK tidak boleh menjadi panitia/pejabat pengadaan barang jasa,


panitia penerima hasil pekerjaan pada kegiatan yang dikelolanya.

e) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dengan susunan keanggotaan,


jumlah personil, satuan dan besaran biaya sebagai berikut:

(1) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang


dengan susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Belanja di atas 50 Juta
s/d 200 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 250.000
b. Sekretaris 1 OP 200.000
c. Anggota*) 1 OP 150.000
2. Belanja di atas 200 Juta
s/d 500 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 400.000
b. Sekretaris 1 OP 350.000
c. Anggota*) 1 OP 300.000
3. Belanja di atas 500 Juta
s/d 1 Milyar, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 450.000
c. Anggota*) 1 OP 400.000
4. Belanja di atas 1 Milyar
s/d 2,5 Milyar, terdiri
atas:
a. Ketua 1 OP 600.000
b. Sekretaris 1 OP 550.000
c. Anggota*) 1 OP 500.000

5. Belanja di atas 2,5 Milyar,


terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 700.000
b. Sekretaris 1 OP 650.000
c. Anggota*) 1 OP 500.000
Keterangan : *) Anggota maksimal 3 orang
-23-

(2) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Konstruksi dengan


susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya sebagai berikut:

No Uraian Jumlah Satuan Biaya (Rp)


(orang
1. Belanja di atas 50 Juta
s/d 200 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 450.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
c. Anggota*) 1 OP 350.000
2. Belanja di atas 200 Juta
s/d 500 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 450.000
c. Anggota*) 1 OP 400.000
3. Belanja di atas 500 Juta
s/d 1 Milyar, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 600.000
b. Sekretaris 1 OP 550.000
c. Anggota*) 1 OP 500.000
4. Belanja di atas 1 Milyar
s/d 2,5 Milyar, terdiri
atas:
a. Ketua 1 OP 700.000
b. Sekretaris 1 OP 650.000
c. Anggota*) 1 OP 600.000
5. Belanja di atas 2,5 Milyar
a. Ketua 1 OP 1.000.000
b. Sekretaris 1 OP 950.000
c. Anggota*) 1 OP 900.000
Keterangan : *) Anggota maksimal 3 orang

(3) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Jasa Konsultansi dengan


susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Belanja diatas 10 Juta s/d
50 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 400.000
b. Sekretaris 1 OP 300.000
c. Anggota*) 1 OP 200.000
2. Belanja di atas 50 Juta
s/d 200 Juta, terdiri atas
a. Ketua 1 OP 450.000
b. Sekretaris 1 OP 400.000
c. Anggota*) 1 OP 350.000
3. Belanja di atas 200 Juta
s/d 500 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 450.000
-24-

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
c. Anggota*) 1 OP 400.000
4. Belanja di atas 500 Juta
s/d 1 Milyar, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 600.000
b. Sekretaris 1 OP 550.000
c. Anggota*) 1 OP 500.000
5. Belanja di atas 1 Milyar
s/d 2,5 Milyar, terdiri
atas: 1 OP 700.000
a. Ketua 1 OP 650.000
b. Sekretaris 1 OP 600.000
c. Anggota*)
6. Belanja di atas 2,5 Milyar,
terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 1.000.000
b. Sekretaris 1 OP 950.000
c. Anggota*) 1 OP 900.000
Keterangan : *) Anggota maksimal 3 orang

(4) Panitia Penerima Hasil Pekerjaan Jasa Lainnya dengan


susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya sebagai berikut:
Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Belanja di atas 50 Juta
s/d 200 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 250.000
b. Sekretaris 1 OP 200.000
c. Anggota*) 1 OP 150.000
2. Belanja di atas 200 Juta
s/d 500 Juta, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 400.000
b. Sekretaris 1 OP 350.000
c. Anggota* 1 OP 300.000
3. Belanja di atas 500 Juta
s/d 1 Milyar, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 500.000
b. Sekretaris 1 OP 450.000
c. Anggota*) 1 OP 400.000
4. Belanja di atas 1 Milyar
s/d 2,5 Milyar, terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 600.000
b. Sekretaris 1 OP 550.000
c. Anggota*) 1 OP 500.000
5. Belanja di atas 2,5 Milyar,
terdiri atas:
a. Ketua 1 OP 700.000
b. Sekretaris 1 OP 650.000
c. Anggota*) 1 OP 500.000
Keterangan : *) Anggota maksimal 3 orang
-25-

3) Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa:

a) Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa adalah tim yang dibentuk
oleh PA untuk membantu PA dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang dan Jasa. Tim teknis antara lain seperti panitia/pejabat
peneliti pelaksanaan kontrak, dan lain-lain;

b) Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa dibentuk pada setiap SKPD
untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa yang bersifat lelang;
c) Jumlah Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa per-SKPD paling
banyak 4 (empat) tim kerja;
d) Jumlah anggota maksimal 4 (empat) orang per-tim kerja yang
berasal dari unsur PNS dan/atau non PNS;
e) Jumlah Kumulatif anggota tim teknis pengadaan barang dan jasa
dari unsur PNS/non PNS tidak melebihi ketentuan pada huruf d);
dan
f) Honorarium Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa adalah sebagai
berikut:
Uraian Pekerjaan
Konstruksi Non Konstruksi Jasa Lainnya
Uraian Satuan Rp. Rp. Rp. Rp.
Koordinator OP 300.000 300.000 300.000 300.000
Anggota OP 250.000 250.000 250.000 250.000

4) Honorarium Pegawai, Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Sekolah


(PNS)
a) Tim Kerja/Panitia Pelaksana KegiatanInternal Sekolah.
Tim Kerja/Panitia Pelaksana Internal Sekolah digunakan untuk
kegiatan yang diselenggarakan lingkup masing-masing Sekolah,
meliputi US/UTS / UKK / MOPDB / UAS / PPDB / MOS / LDK /
SANLAT / Try Out / PRAKERIN / Workshop Internal, Sosialisasi /
Pelatihan / Ujian Kompetensi / Observasi Praktek Lapangan /
UN,dengan karakteristik sebagai berikut:
(1) Kegiatan diselenggarakan secara swakelola oleh sekolah.

(2) Kepanitiaan/Tim Kerja terdiri dari unsur sekolah.

(3) Secara tugas dan fungsi dapat dikerjakan sendiri oleh


Perangkat/Pegawai dilingkungan SD, SMP,SMA/SMK.
-26-

(4) Pembentukan Panitia/Tim Kerja Kegiatan Internal Sekolah


ditetapkan dengan Keputusan Kepala Sekolah.
(5) Honorariumnya dapat diberikan berdasarkan output per tolok
ukur kegiatan.
(6) Kedudukan anggota dan sekretariat dapat dijabat oleh Non
PNS dan dianggarkan pada Honorarium Pegawai, Tim
Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Sekolah (Non PNS).
(7) Panitia Internal Sekolah dengan susunan keanggotaan, jumlah
personil, satuan dan besaran biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Pengarah 1 OK 600.000
2. Ketua 1 OK 500.000
3. Sekretaris 1 OK 450.000
4. Anggota 5 OK 400.000
5. Sekretariat 5 OK 250.000

b) Honorar pegawai PNS yang terlibat dalam kegiatan di sekolah.


Honorarium Pegawai PNS yang terlibat dalam kegiatan di sekolah
dengan standar sebagai berikut:

SMP/SMA
No. Uraian Satuan SD
/ SMK
Ujian Sekolah

a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 300.000


dan naskah soal Org/Kelas 250.000
1.
b. Pengawas Org/Ruang 50.000 50.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/Siswa 1.250 1.250
Jawaban
Ujian Kenaikan Kelas (UKK)
a. Penyusunan Kisi-kisi
Org/MP 150.000 200.000
dan naskah soal
2.
b. Pengawas Org/Ruang 40.000 40.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 1.000 1.000
Jawaban
Ujian Tengah Semester (UTS)

a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 150.000


dan naskah soal Org/Kelas 100.000
3.
b. Pengawas Org/Ruang 30.000 30.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 750 750
Jawaban
-27-

SMP/SMA
No. Uraian Satuan SD
/ SMK
Ujian Akhir Semester (UAS)

a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 200.000


dan naskah soal Org/Kelas 150.000
4.
b. Pengawas Org/Ruang 30.000 30.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 750 750
Jawaban
Pra Ujian Nasional/ Try Out

a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 200.000


dan naskah soal Org/Kelas 150.000
5.
b. Pengawas Org/Ruang 40.000 40.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 1.000 1.000
Jawaban
Ujian Sekolah Praktik Pada Ujian Akhir Sekolah
a. Penyusunan kisi-kisi
Org/MP 200.000
6. Ujian Sekolah Praktik
Org/Siswa/
b. Penguji Praktik 1.500
MP
Ujian Nasional
7.
a. Pengawas Ujian Nasional Org/ Ruang 50.000
Ujian Matrikulasi
a. Penyusunan Soal Org/MP 150.000
8.
b. Pengawas Org/Ruang 30.000
c. Pemeriksa Hasil Ujian Org/siswa 750
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
a. Pembimbing Org/PD 10.000
9. b. Pembimbing Pembuatan
Org/PD 15.000
Laporan
c. Pembekalan/Pembicara OK 1.000.000
Kegiatan Mukilas/Pemilihan OSIS
10.
a. Pembicara Internal OK 200.000
Kegiatan Perkemahan
a. Pembimbing /
11.
Pendamping OH 100.000

Prakerin (Praktek Kerja Industri)


a. Pembekalan dunia
OK 200.000
12. usaha / dunia industry
b. Pembimbing Laporan OK 150.000
c. Penguji Internal OK 200.000
13. Uji Kompetensi Keahlian Tingkat SMK
-28-

SMP/SMA
No. Uraian Satuan SD
/ SMK
a. Penguji Internal OJ 50.000
b. Penguji Eksternal OJ 100.000
Pelatih/Instruktur
Olimpiade Sains Nasional/
14. OJ 100.000 125.000
Olimpiade Olahraga Siswa
Nasional
Pelatih/Instruktur
15. olimpiade olahraga siswa OJ 100.000 125.000
nasional
Pelatihan festival lomba
16. OJ 100.000 125.000
seni siswa nasional
Pelatih
17. OJ 100.000 125.000
ekstrakurikuler/Mulok*)
Pembimbing pemantapan
18. OJ 100.000 125.000
materi UN
Pembimbing Pesantren
19. OJ 100.000 125.000
kilat tingkat sekolah
Keterangan : *) dianggarkan maksimal 2 jam dalam satu minggu pada satu
event

5) Honorarium Tenaga/Petugas Lapangan

a) Honorarium kompensasi kejadian kebakaran dialokasikan bagi


PNS yang terlibat dalam Regu Pemadam Kebakaran yang
menangani kejadian dan dibayarkan per-kejadian berdasarkan
kedatangan.

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Petugas DAMKAR Okj 650.000

b) Honorarium petugas penanganan kejadian bencana daerah


dialokasikan untuk pegawai PNS yang menangani kejadian
bencana, dialokasikan dan dibayarkan per-kejadian bencana.
Kejadian bencana daerah dapat dibayarkan berdasarkan surat
perintah Sekretaris Daerah.

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

Petugas Penanganan Kejadian


1. OKj 350.000
Bencana Daerah
-29-

c) Honorarium diberikan kepada pegawai PNS yang berkedudukan


sebagai koordinator dan/atau petugas lapangan pajak bumi dan
bangunan.

Uraian Satuan Biaya (Rp)

Petugas Lapangan pendistribusian Org/ Lembar


2.500
SPPT Pajak Bumi dan Bangunan SPPT

Petugas Lapangan penagihan SPPT Org/ Lembar


2.500
Pajak Bumi dan Bangunan realisasi SPPT

d) Honorarium diberikan kepada pegawaiPNS berkedudukan sebagai


petugas lapangan yang mengelola dan menyampaikan Surat
Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) terdiri dari:

No. Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Petugas Penyebaran Surat Org/SPOP 10.000
Pemberitahuan Objek Pajak
(SPOP/LSPOP) dan atau
Formulir Sensus, dan
Pemantauan Pengembalian
(SPOP/LSPOP) dan atau
Formulir Sensus dan
Pendampingan Verifikasi
Lapangan

2. Petugas Pendataan dan Org/SPOP 20.000


Verifikasi Objek Pendataan
/ Sensus

3. Verifikasi Dokumen Org/SPOP 5.000


Pendataan / Sensus

4. Penggambaran / Pemetaan Org/SPOP 7.500


Objek Pendataan / Sensus
5. Perekaman Data Org/SPOP 7.500
SPOP/LSPOP/Sensus

Khusus untuk huruf c) dan d) Honorarium dapat diberikan selama


Pegawai PNS tersebut tidak terlibat dalam struktur tim kerja pada
output yang sama.

b. Honorarium Non PNS.


1) Honorarium Pegawai Non PNS/Tidak Tetap.
-30-

a) Honorarium diberikan kepada pegawai Non PNS/tidak tetap, untuk


menunjang pelaksanaan program dan kegiatan serta berdasarkan
perjanjian kerja. Setiap pegawai Non PNS/Tidak Tetap harus
memiliki jabatan atau rincian tugas, dan ditempatkan sampai ke
unit kerja terendah berdasarkan surat perintah dari pejabat yang
berwenang;

b) Honorarium Pegawai Non PNS/Tidak Tetap adalah sebagai berikut:


(1) Pegawai Non PNS/Tidak tetap yang ditugaskan di SKPD:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. SLTA/D1/sederajat OB 1.650.000
2. D3 OB 1.900.000
3. S1/D4 OB 2.150.000
4. S2 OB 2.400.000

(2) Pegawai Non PNS/Tidak tetap yang ditugaskan di Sekretariat


Daerah dan memiliki keahlian khusus dengan ketentuan sebagai
berikut:
(a) Jenjang pendidikan paling rendah strata satu (S1).
(b) Memiliki pengalaman kerja paling sedikit 20 (duapuluh)
tahun.
(c) Mempunyai kemampuan atau menguasai disiplin ilmu
tertentu yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas dan
fungsi Walikota atau Wakil Walikota.
(d) Diangkat dan diberhentikan dengan Keputusan Sekretaris
Daerah.
(e) Dapat diperbantukan pada SKPD yang membutuhkan.
(f) Honorarium diberikan per-bulan yang besarannya ditetapkan
dengan Keputusan Sekretaris Daerah, serta dapat menerima
honorarium lain sesuai peraturan perundang-undangan.

(3) Pegawai Non PNS/Tidak tetap yang ditugaskan di Kelurahan:

No Jabatan Satuan Biaya (Rp)

1. Plt. Lurah OB 5.750.000

2. Plt. Sekretaris Kelurahan OB 3.250.000

3. Plt. Kepala Seksi OB 2.750.000


-31-

No Jabatan Satuan Biaya (Rp)

4. Staf Pelaksana Kelurahan OB 2.000.000

(4) Pengamanan kantor, Pengemudi dan Pramubakti:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Pengaman Kantor (SATPAM) OB 2.000.000

2. Pengemudi Kendaraan
Dinas Eselon II/Operasional OB 2.000.000
SKPD

3. Pramubakti/Office Boy OB 1.750.000

(5) Penunjang Kelancaran Tugas Pimpinan:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Ajudan Walikota, Wakil


Walikota, Sekretaris Daerah OB 3.500.000

dan Pimpinan DPRD.

2. Sekretaris Pribadi Walikota,


Wakil Walikota, Sekretaris OB 3.500.000

Daerah dan Pimpinan DPRD.

3. Pengemudi Kendaraan Dinas


Walikota, Wakil Walikota,
OB 2.500.000
Pimpinan DPRD dan
Sekretaris Daerah.

4. Petugas Tetap Pengamanan


Rumah Pejabat Negara/ OB 2.000.000

Daerah.

5. Petugas Pengawalan
OB 3.000.000
Walikota/Wakil Walikota

(6) Pelayanan Tenaga Medis RSUD/Apoteker/Asisten Apoteker/


Laboratorium Daerah /Puskesmas/Penyuluh Kesehatan/
PLKB/Tenaga Penunjang di RSUD, Puskesmas DTP/Rumah
Singgah/Analis Laboratorium Lingkungan pada BLHD.
-32-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Dokter Sub Spesiallis OB 20.000.000


2. Dokter Spesialis OB 9.000.000
3. Dokter Umum/Dokter Gigi OB 5.500.000
4. Dokter Umum dengan Kompetensi Khusus OB 6.000.000
5. Apoteker, Asisten Apoteker
Profesi Apoteker OB 4.000.000
Asisten Apoteker (D III) OB 2.250.000
Asisten Apoteker (SMK Asisten Apoteker) OB 1.750.000
6. Perawat, Perawat Gigi dan Bidan
Profesi/Ners OB 4.000.000
Perawat (DIV) OB 3.000.000
Perawat, Perawat Gigi, Bidan (DIII) OB 2.500.000
Perawat, Perawat Gigi, (SPK, SPRG) OB 2.250.000
7. Perawat dan Bidan dengan kompetensi khusus
Profesi/Ners OB 4.500.000
Perawat, Bidan (DIV) OB 3.500.000
Perawat, Bidan (DIII) OB 3.000.000
8. Radiografer, Fisikawan Medis
Radiografer (DIV) OB 4.500.000
Radiografer (DIII) OB 4.000.000
Fisikawan Medis (S1) OB 5.000.000
Fisikawan Medis (DIII) OB 4.500.000
9. Analis Kesehatan/Analis Laboratorium Lingkungan
Analis Kesehatan ( D III) OB 2.500.000
Analis Kesehatan (SMK Analis) OB 2.250.000
10. Refraksionis (D III) OB 2.500.000
11. Fisiotherafi
Fisiotherafi (DIV) OB 2.750.000
Fisiotherafi (DIII) OB 2.500.000
12. Perekam Medis (DIII) OB 2.500.000
13. Elektromedis (D III) OB 2.500.000
14. Nutrisionis
Nutrisionis (DIV)/(S1) OB 2.500.000
Nutrisionis (DIII) OB 2.250.000
Kesehatan Masyarakat ( K3, Kesling, Administrasi Rumah Sakit/
15.
Kesehatan, Mutu, Promkes)
Strata 2 OB 3.000.000
-33-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

Strata 1 OB 2.500.000
DIII OB 2.250.000
16. Psikologi Klinis OB 4.000.000
17. Akupunturis (Acupuncturist) OB 1.750.000
Tenaga Non Kesehatan (Administrasi Manajemen, dan Administrasi
18.
Pelayanan), Disiplin Ilmu Tertentu
SMU OB 1.500.000
DIII OB 1.750.000
S1 OB 2.000.000
S2 OB 2.250.000
Pegawai disiplin ilmu tertentu (D III) OB 1.750.000
Pegawai disiplin ilmu tertentu (S 1) OB 2.000.000
Pegawai disiplin ilmu tertentu (S 2) OB 2.250.000
PLKB, Teknisi, logistik, petugas gizi, juru
19. masak, petugas loundry, pemulasaraan OB 1.750.000
jenazah, pekarya kesehatan
20. Bidan PTT (Pegawai Tidak Tetap) OB 750.000

(7) Tenaga Tidak Tetap Pendidik/Administrasi Pada Unit Pelaksana


Teknis Pendidikan/Penjaga Sekolah:

No Uraian Satuan Biaya(Rp)


HonorariumGuru SD, SMP,
1. OB 1.000.000
SMA/SMK
Honorarium Tenaga Adminstrasi UPT
2. OB 1.500.000
Pendidikan
Honorarium Penjaga Sekolah,
3. Petugas Kebersihan Sekolah, Petugas OB 750.000
Keamanan Sekolah
4. Honorarium Guru MI*) OB 1.000.000
5. Honorarium Guru PAUD/TK Pembina OB 500.000

6. Honorarium tutor paket A, B, C OB 500.000


7. Honorarium Tata Usaha TK OB 600.000
Keterangan : *) Honorarium kepada Guru MI diberikan
sepanjang guru tersebut tidak berstatus PNS.

(8) Petugas Supir/Kernet Kendaraan Dinas Operasional


Khusus/Lapangan :

No Uraian Satuan Biaya (Rp.)

1. Supir OB 2.000.000
2. Kernet OB 1.500.000
3. Supir Bus Circle Line OB 2.500.000
-34-

(9) Honorarium Pengelola Sistem Administrasi Kependudukan


(non PNS).
Honorarium diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas
sebagai Pengelola Sistem Administrasi Kependudukan yang
membidangi pelayanan.
Untuk petugas pada Kecamatan dan Kelurahan dianggarkan
maskimal 3 (tiga) orang.

Biaya (Rp.)
No Uraian Sat Dinas
Kecamatan Dan
Kependudukan
Kelurahan
dan Catatan Sipil
1. Administrator Database SIAK, OB 2.750.000 2.500.000
Operator SIAK, Petugas
Verifikasi dan Validasi Data
Dokumen Pelayanan
Pendaftaran Penduduk, Petugas
Verifikasi dan Validasi Data
Dokumen Catatan Sipil.

(10) Honorarium Pengelola/Operator SIM PBB BPHTB dan SIM SIG


pada DPPKAD (non PNS).
Honorarium diberikan kepada pegawai non PNS yang bertugas
sebagai Pengelola/Operator SIM PBB, BPHTB dan Operator
SIG pada DPPKAD.

No. Uraian Satuan Biaya (Rp.)

1. Pengelola/Operator SIM PBB dan OB 2.750.000


BPHTB, Pengelola/Operator SIM SIG

(11) HonorariumNon PNS Pengelola LPSE.


Honorarium diberikan kepada pegawai non PNS yang masuk
dalam struktur LPSE

No. Uraian Satuan Biaya (Rp.)


1. Pegawai non PNS yang bertugas OB 4.000.000
sebagai Admin System pada LPSE*)
2. Pegawai non PNS yang bertugas OB 3.000.000
sebagai verifikator pada LPSE *)
3. Pegawai non PNS yang bertugas OB 2.500.000
sebagai sekretariat pada LPSE *)
Keterangan : *) Untuk pegawai non PNS yang bertugas sebagai Admin
System maksimal 2 orang dan Pegawai non PNS yang
bertugas sebagai verifikator pada LPSE maksimal 4
Orang
-35-

2) HonorariumTim kerja danKepanitiaan Pelaksana Kegiatan Non PNS:


Honorarium tim kerja dan kepanitiaan non PNS diberikan kepada
pegawai Non PNS/tidak tetap yang menjadi tim pelaksana kegiatan
selaku sekretariat pada tim Kerja, sekretariat pada Kepanitiaan,
anggota pada dewan pengupahan, anggota pada tim lainnya.

a) Tim Kerja, Kepanitiaan non PNS, sekretariat non PNS, anggota pada
tim lainnya sebagai berikut:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Sekretariat Non PNS pada Tim Kerja OK 500.000
2. Sekretariat Non PNS pada Kepanitiaan OK 400.000
3. Dewan Pengupahan Kota dan Pengurus
Lembaga Kerja Sama Tripartit
a. Wakil Ketua OK 1.750.000
b. Anggota OK 1.250.000
c. Sekretariat OK 500.000
4. Anggota pada tim pendistribusian dan OK 600.000
penagihan PBB tingkat Kota, tim
pendataan PBB, tim penilaian PBB, tim
pelayanan PBB dan tim sensus PBB dan
pertanahan
5. Anggota pada tim pendistribusian dan OK 500.000
penagihan PBB tingkat kecamatan dan
tim sensus PBB dan pertanahan tingkat
kecamatan
6. Anggota pada Tim Pelayanan Non PBB OK 600.000
dan BPHTB
7. Anggota pada Tim Intensifikasi dan OK 600.000
Ekstensifikasi Pajak Daerah
8. Sekretariat pada Tim Intensifikasi dan OK 400.000
Ekstensifikasi Pajak Daerah
9. Sekretariat pada Tim Asistensi OK 1.500.000
RKA/DPPA, Tim Verifikasi DPA/DPPA
dan Tim Fasilitasi Pergeseran Anggaran
10. Sekretariat tim sensus PBB dan OK 500.000
pertanahan
11. Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK)
a. Wakil Ketua pada Badan OB 2.250.000
Penyelesaian Sengketa Konsumen
(BPSK)
b. Anggota pada Badan Penyelesaian OB 2.000.000
Sengketa Konsumen (BPSK)
12. Tim Ahli Bangunan Gedung (TABG) dan
Sertifikasi Laik Fungsi (SLF)
Anggota dari unsur tenaga O/Sidang 2.500.000
ahli/profesional
-36-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


13. Tim Kerja Penertiban Lalulintas dan
Angkutan Jalan
a. Anggota OK 500.000
b. Sekretariat OK 400.000
14. Forum Lalu Lintas Kota Tangerang
Selatan
a. Anggota OK 1.000.000
b. Sekretariat OK 500.000
15 Anggota pada Tim Pengendali Reklame OK 600.000

b) Tim Pendistribusian dan Tim Penagihan PBB tingkat Kelurahan non


PNS dengan susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan
besaran biaya sebagai berikut:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Ketua OK 1.000.000

2. Sekretaris OK 800.000

3. Anggota OK 500.000

c) Tim Sensus PBB dan Pertanahan tingkat Kelurahan non PNS


dengan susunan keanggotaan, jumlah personil, satuan dan besaran
biaya sebagai berikut:

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(Orang)
1. Ketua 1 OK 1.000.000
2. Wakil Ketua 1 OK 800.000
2. Sekretaris 1 OK 600.000
3. Anggota *) OK 500.000
Keterangan : *) Jumlah Menyesuaikan

3) Honorarium/ Upah Pekerja/ Tenaga Lapangan/ Tenaga Lepas Harian/


Tukang:
(a) Honorarium/upah diberikan kepada pekerja/tenaga
lapangan/tenaga lepas harian/ tukang yang direkrut untuk
menunjang pelaksanaan kegiatan, berdasarkan Keputusan Pejabat
berwenang.

(b) Honorarium petugas ukur diberikan kepada petugas ukur /


surveyor dalam rangka pengukuran tanah yang akan dibeli atau
tanah milik Pemerintah Daerah.
-37-

(c) Honorarium saksi pengukuran diberikan kepada orang yang


menunjuk batas batas bidang tanah pada saat pengukuran;

(d) Honorarium saksi tanah diberikan kepada orang yang memberikan


keterangan tertulis mengenai riwayat / asal usul / kepemilikan
tanah.

(e) Honorarium Kepala Kantor Pertanahan/ PPAT Sementara dan


Saksi dalam rangka pengadaan tanah Pemerintah Daerah
diberikan paling tinggi 1% (satupersen) dari nilai pengadaan tanah
yang tercantum dalam Akta/Surat Pelepasan Hak.

(f) Honorarium Advokat, Saksi dan Saksi Ahli diberikan kepada Jaksa
Pengacara Negara/Advokat atau orang yang diajukan oleh
Pemerintah Daerah dan memberikan bantuan/ pendampingan
hukum dan/atau keterangan dalam persidangan. Honorarium
dibayarkan per-orang persidang.

(g) Honorarium Penyusun Kajian diberikan kepada Akademisi/


Praktisi yang dimohon oleh Pemerintah Daerah. Honorarium
dibayarkan per-orang sesuai jumlah orang/tim yang menyusun
dan menandatangani kajian.

(h) Honorarium Penyusun Produk Hukum Daerah diberikan kepada


Akademisi/ Praktisi hukum dibidang penyusunan dan
perancangan Produk Hukum. Honorarium dibayarkan perorang
sesuai jumlah orang/tim yang menyusun dan menandatangani
Produk Hukum Daerah.

(i) Honorarium Penyusun Pendapat Hukum diberikan kepada Jaksa


Pengacara Negara yang menyusun Pendapat Hukum yang diajukan
oleh Pemerintah Daerah. Honorarium dibayarkan perorang sesuai
jumlah orang/tim yang menyusun dan menandatangani Pendapat
Hukum.

(j) Honorarium Legal Drafter Produk Hukum Daerah diberikan


kepada pegawai Non PNS pada Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD yang bertugas memperbaiki rancangan produk hukum
daerah yang diajukan Pemrakarsa. Honorarium dibayarkan per-
orang dan diberikan setelah produk hukum daerah ditetapkan/
ditandatangani pejabat yang berwenang.
-38-

(k) Honorarium kompensasi kejadian kebakaran dialokasikan bagi


setiap Regu Pemadam Kebakaran Non PNS yang menangani
kejadian dan dibayarkan per kejadian berdasarkan kedatangan.
(l) Honorarium petugas penanganan kejadian bencana daerah
dialokasikan untuk Non PNS yang menangani kejadian bencana,
dialokasikan dan dibayarkan perkejadian bencana.
(m) Kejadian bencana daerah sebagaimana huruf l) dapat dibayarkan
berdasarkan surat perintah Sekretaris Daerah.
(n) Honorarium tindakan spesialistik medik khusus diberikan kepada
petugas medis/konsulen dari luar rumah sakit umum Daerah
yang melakukan pendampingan dan/atau tindakan
spesialistik/sub spesialistik cito, life saving di luar jam kerja.
(o) Koordinator dan petugas lapangan Pajak Bumi dan Bangunan
yang diangkat oleh pejabat yang berwenang.
(p) Honorarium diberikan kepada petugas harian yang bertugas
sebagai pengawas terhadap objek perizinan.
(q) Honorarium tersebut diatas adalah sebagai berikut :

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Petugas Ukur Tanah/Saksi Tanah Obd 500.000


2. Saksi Pengukuran Tanah Obd 100.000
Max. 1% dari nilai
pengadaan yg
Kepala Kantor Pertanahan /PPATS dan
3. Obd tercantum dlm
Saksi
akta/surat
pelepasan hak
4. Advokat dan Saksi OK 5.000.000
5. Saksi Ahli OK 20.000.000
Penyusun kajian / Produk Hukum
6. OK 5.000.000
Daerah / Pendapat Hukum
7. Legal Drafter Produk Hukum Daerah OK 200.000
8. Petugas DAMKAR Okj 650.000
Petugas Penanganan Kejadian Bencana
9. OKj 350.000
Daerah
10. Honorarium Pemeriksa Hewan Qurban OK 700.000
11. Operator Mesin Fogging OKj 150.000
12. Mantri Pengairan/Mantri Jalan OH 60.000
13. Koordinator/Pengawas/Mandor/
Komandan Regu:
Sapu jalan, PJU, Taman, Penarik
retribusi TPA, petugas pengawas objek OH 85.000
perizinan, Pengendalian / pengawasan
angkutan umum dan barang, Pemadam
Kebakaran
-39-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


14 Petugas/Tenaga :
Pengendalian / pengawasan angkutan
OH 70.000
umum dan barang/Pemadam
Kebakaran
Petugas/Tenaga :
Kebersihan, sapu jalanan, PJU, Makam,
Taman, Pemangkas pohon, kebersihan
TPA, Penarik Retribusi Kebersihan
(TPA), Petugas Relawan
15.
Penanggulangan Bencana Daerah, OH 60.000
Petugas Pendamping dan Penjangkau
ODHA, Petugas Pelaksana Angka Bebas
Jentik (ABJ), Pengawas Minum Obat
(PMO), Tenaga lainnya yang setara
Penjaga Tandon/Bendung/Pintu Air
16. OH 60.000
dan Petugas Pompa Air
Bantuan Pengamanan Pol PP/ Bantuan
Tambahan Pengawalan/ Linmas dalam
17. rangka Pemilukada/ Pengatur Titik OH 85.000
Kemacetan/petugas pengendali
operasional perhubungan
Honorarium Tindakan Spesialistik
Medik Khusus :
a. Pendampingan dan tindakan Org/Tindakan 2.500.000
spesialistik cito, life saving, diluar
18.
jam kerja
b. Pendampingan dan tindakan sub Org/Tindakan 4.000.000
spesialistik cito, life saving diluar
jam kerja
Penyusun materi sambutan
19. Org/ materi 500.000
Walikota/Wakil Walikota
Honorarium Tenaga Lapangan Khusus
20. Raskin (Bongkar Muat Angkut) dari OH 100.000
titik distribusi ke penerima

(r) Honorarium diberikan kepada pegawai non PNS yang terlibat


dalam kegiatan jurnalistik pada Sekretariat Daerah.
No. Uraian Satuan Biaya (Rp)

1. Peliput Berita O/tayang 100.000

2. Video streaming

a. Kameramen O/tayang 100.000

b. Reporter O/tayang 100.000

c. Narator O/tayang 100.000

d. Editor O/tayang 100.000


-40-

(s) Honorarium diberikan kepada pegawai non PNS yang


berkedudukan sebagai koordinator dan/atau petugas lapangan
pajak bumi dan bangunan.

No. Uraian Satuan Biaya (Rp)

Petugas Lapangan Org/ Lembar


1. pendistribusian SPPT Pajak SPPT 2.500
Bumi dan Bangunan

Org/ Lembar
Petugas Lapangan penagihan
2. realisasi 2.500
SPPT Pajak Bumi dan Bangunan
SPPT

(t) Honorarium diberikan kepada pegawainon PNS yang bertugas


mengelola dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak
(SPOP) yang melalui beberapa tahapan pekerjaan terdiri dari:

No. Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Petugas Penyebaran Surat Org/SPOP 10.000
Pemberitahuan Objek Pajak
(SPOP/LSPOP) dan atau
Formulir Sensus, dan
Pemantauan Pengembalian
(SPOP/LSPOP) dan atau
Formulir Sensus dan
Pendampingan Verifikasi
Lapangan

2. Petugas Pendataan dan Org/SPOP 20.000


Verifikasi Objek Pendataan
/ Sensus

3. Verifikasi Dokumen Org/SPOP 5.000


Pendataan / Sensus
4. Penggambaran / Pemetaan Org/SPOP 7.500
Objek Pendataan / Sensus
5. Perekaman Data Org/SPOP 7.500
SPOP/LSPOP/Sensus

4) Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa (non PNS).


a) Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa adalah tim yang dibentuk
oleh PA untuk membantu PA dalam pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa. Tim teknis antara lain terdiri atas panitia/pejabat
peneliti pelaksanaan Kontrak, dan lain-lain.
-41-

b) Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa dibentuk pada setiap SKPD
untuk kegiatan pengadaan barang dan jasa yang bersifat lelang.
c) JumlahTim teknis pengadaan barang dan jasa per-SKPD paling
banyak 4 tim kerja.
d) Jumlah Anggota maksimal 4 orang per-tim kerja yang berasal dari
unsur PNS dan/atau Non PNS.
e) Jumlah kumulatif anggota tim teknis pengadaan barang dan jasa
dari unsur PNS/Non PNS tidak melebihi ketentuan pada huruf d).
f) Honorarium Tim Teknis Pengadaan Barang dan Jasa adalah
sebagai berikut:

Uraian Pekerjaan

Non
Konstruksi Jasa Lainnya
Jabatan Sat. Konstruksi
Rp. Rp. Rp. Rp.
Koordinator OP 300.000 300.000 300.000 300.000
Anggota OP 250.000 250.000 250.000 250.000

5) Honorarium Pegawai, Tim Kerja/Panitia Pelaksanaan Kegiatan Sekolah


(Non PNS)
a) Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Internal Sekolah.
Tim Kerja/Panitia Pelaksana Kegiatan Internal Sekolah digunakan
untuk kegiatan yang diselenggarakan lingkup masing-masing
Sekolah, meliputi US/ UTS / UKK / MOPDB / UAS / PPDB / MOS
/ LDK / SANLAT / Try Out / PRAKERIN / Workshop Internal,
Sosialisasi / Pelatihan / Ujian Kompetensi / Observasi Praktek
Lapangan / UN.

Jumlah
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
(orang)
1. Anggota 5 OK 250.000
2. Sekretariat 5 OK 150.000

b) Honorarium Non PNS yang terlibat dalam kegiatan di sekolah.


Honorarium Non PNS yang terlibat dalam kegiatan di sekolah,
dengan standar sebagai berikut:
SMP/SMA/
No. Uraian Satuan SD
SMK
Ujian Sekolah
1. a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 300.000
dan naskah soal Org/Kelas 250.000
-42-

SMP/SMA/
No. Uraian Satuan SD
SMK
b. Pengawas Org/Ruang 50.000 50.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/Siswa 1.250 1.250
Jawaban
Ujian Kenaikan Kelas (UKK)
a. Penyusunan Kisi-kisi
Org/MP 150.000 200.000
dan naskah soal
2.
b. Pengawas Org/Ruang 40.000 40.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 1.000 1.000
Jawaban
Ujian Tengah Semester (UTS)
a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 150.000
dan naskah soal Org/Kelas 100.000
3.
b. Pengawas Org/Ruang 30.000 30.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 750 750
Jawaban
Ujian Akhir Semester (UAS)
a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 200.000
dan naskah soal Org/Kelas 150.000
4.
b. Pengawas Org/Ruang 30.000 30.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 750 750
Jawaban
Pra Ujian Nasional/ Try Out
a. Penyusunan Kisi-kisi Org/MP 200.000
dan naskah soal Org/Kelas 150.000
5.
b. Pengawas Org/Ruang 40.000 40.000
c. Pemeriksa Lembar
Org/siswa 1.000 1.000
Jawaban
Ujian Praktik Pada Ujian Akhir Sekolah
a. Penyusunan kisi-kisi
Org/MP 200.000
6. Ujian Sekolah Praktik
Org/Siswa/
b. Penguji Praktik 1.500
MP
Ujian Nasional
7.
Pengawas Ujian Nasional Org/ Ruang 50.000
Ujian Matrikulasi
a. Penyusunan Soal Org/MP 150.000
8.
b. Pengawas Org/Ruang 30.000
c. Pemeriksa Hasil Ujian Org/siswa 750
Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
a. Pembimbing Org/PD 10.000
9. b. Pembimbing
Org/PD 15.000
Pembuatan Laporan
c. Pembekalan/Pembicara OK 1.000.000
-43-

SMP/SMA/
No. Uraian Satuan SD
SMK
Kegiatan Mukilas/Pemilihan OSIS
10.
Pembicara Internal OK 200.000
Kegiatan Perkemahan
11.
Pembimbing/Pendamping OH 100.000
Prakerin (Praktek Kerja Industri)
a. Pembekalan dunia
OK 200.000
12. usaha / dunia industry
b. Pembimbing Laporan OK 150.000
c. Penguji Internal OK 200.000
Uji Kompetensi Keahlian Tingkat SMK
13. a. Penguji Internal OJ 50.000
b. Penguji Eksternal OJ 100.000
Pelatih/Instruktur
Olimpiade Sains
14. OJ 100.000 125.000
Nasional/ Olimpiade
Olahraga Siswa Nasional
Pelatihan festival lomba
15. OJ 100.000 125.000
seni siswa nasional
Pelatih
16. OJ 100.000 125.000
ekstrakurikuler/Mulok*)
Pembimbing pemantapan
17. materi Ujian Nasional OJ 100.000 125.000
(UN)
Pembimbing Pesantren
18. OJ 100.000 125.000
kilat tingkat sekolah
Keterangan : *) dianggarkan maksimal 2 jam dalam satu minggu pada
satu event
c. Uang Piket
1) Uang piket merupakan kompensasi bagi PNS/Non PNS yang
dikarenakan tugasnya melakukan piket/tugas jaga diluar jam kerja/
waktu normal berdasarkan surat perintah dari pejabat yang
berwenang.
2) Pemberian uang piket harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a) Penyediaan biaya piket dibatasi hanya untuk instansi/SKPD yang
karena tugas dan fungsinya, perlu melaksanakan kegiatan
piket/jaga dan didasarkan pada Surat Perintah dari Kepala SKPD;

b) Bagi PNS/ Non PNS yang melaksanakan kegiatan piket dapat


disediakan makanan/ minuman harian pegawai/petugas piket;
-44-

c) Uang piket adalah sebagai berikut:


Biaya (Rp)
No Waktu/ Petugas Piket Satuan
Pagi Sore Malam
1. Hari Kerja
a. Dokter Spesialis OH - 125.000 150.000
b. Dokter/Dokter PTT OH - 50.000 75.000
Puskesmas DTP
(Dengan Tempat
Perawatan)
c. Petugas Lainnya OH 75.000
(selain di RSUD)
2. Hari Libur
a. Dokter Spesialis OH 175.000 175.000 200.000
b. Dokter/Dokter PTT OH 75.000 75.000 100.000
Puskesmas DTP
c. Dokter/Dokter PTT OH 100.000 - -
Puskesmas
(Program Therapi
Rumatan Matadon)
d. Perawat/ Bidan OH 50.000 - -
Puskesmas PTRM
e. Petugas Lainnya OH 100.000
(selain di RSUD)
3. Hari Libur Nasional
a. Dokter Spesialis OH 250.000 250.000 350.000
b. Dokter di RSUD OH 150.000 150.000 200.000
c. Dokter/ Dokter OH 150.000 150.000 200.000
PTT
PuskesmasDTP/Pu
skesmas PTRM
d. Perawat dan Bidan OH 75.000 75.000 100.000
di RSUD
e. Perawat dan OH 75.000 75.000 100.000
Bidan/Bidan PTT
PKM DTP/
Puskesmas PTRM
f. Tenaga Penunjang OH 50.000 50.000 75.000
di RSUD/
Puskesmas DTP
g. Petugas Call Centre OH 75.000 75.000 100.000
SPGDT
h. Petugas Lainnya OH 125.000
(selain di RSUD)
4. Visite Dokter Spesialis OKj 50.000 50.000 75.000
ke Puskesmas (*)
-45-

d. Pembatasan Honorarium Tim Kerja/Panitia Pelaksana


Honorarium kepanitiaan/tim kerja yang dibayarkan kepada PNS dan Non
PNS dalam pelaksanaan tugasnya dibatasi seluruhnya maksimal sebagai
berikut :

No. Uraian Jumlah OK/Tahun


1. Esselon IIa Max. 300 OK/Tahun
2. Esselon IIb Max. 240 OK/Tahun
3. Esselon IIIa Max. 200 OK/Tahun
4. Esselon IIIb Max. 170 OK/Tahun
5. Esselon IVa Max. 150 OK/Tahun
6. Esselon IVb Max. 100 OK/Tahun
7. Esselon V Max. 70 OK/Tahun
8. Staf Pelaksana Max. 60 OK/Tahun
9. Staf Pelaksana Non PNS Max. 60 OK/Tahun

2. Belanja Barang dan Jasa


a. Belanja Bahan Pakai Habis
1) Belanja bahan pakai habis merupakan belanja bahan/barang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan operasional SKPD,
mendukung operasional kegiatan, bahan atau perlengkapan yang
digunakan dalam proses produksi yang bersifat pakai habis.
2) Belanja Bahan Pakai Habis antara lain untuk belanja ATK,belanja
alat listrik dan elektronik, belanja perangko, materai dan benda pos
lainnya, belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih, belanja
bahan bakar minyak/gas, belanja pengisian tabung pemadam
kebakaran, belanja pengisian tabung gas, belanja barang pakai habis
medis, belanja bahan penunjang laboratorium, belanja bahan
pemberian makan tambahan (PMT), belanja pembuatan plakat,
belanja dekorasi, belanja bahan pelatihan/diklat (STTP, foto block,
Bahan ajar/modul, literatur diklat), belanja perlengkapan panitia/
peserta (papan nama /name tag, buku block note, map, tas, pakaian
olah raga, topi, jaket, pulpen, pensil, karet penghapus, rautan,
dll),belanja bahan pemeriksaan penunjang medis (Kertas USG,
rontgen film, kertas EKG, dll), belanja bahan percontohan, belanja plat
uji, belanja bendera dan umbul-umbul dan bahan pakai habis
lainnya.
3) Batasan biaya ATK (Alat Tulis Kantor)ditentukan maksimal sebesar
Rp750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap tolok
ukur pada suatu kegiatan, kecuali terhadap tolok ukur yang biaya
alat tulis kantornya merupakan biaya utama terhadap pencapaian
output kinerja dan/atau kegiatan penyediaan barang dan jasa pada
program non urusan.
-46-

4) Satuan dan Biaya pada belanja ini mengacu kepada Standar Harga
Barang dan Jasa Tahun 2017 dan dalam pelaksanaannya menganut
prinsip hemat, wajar dan menurut kebutuhan riil.
b. Belanja Bahan/Material.
1) Belanja bahan/material merupakan belanja bahan/material yang
dibutuhkan untuk melaksanakan program dan kegiatan.
2) Belanja bahan/material antara lain untuk belanja bahan baku
bangunan, belanja bahan/ bibit tanaman/tanaman, belanja bibit
ternak/bibit ikan, belanja bahan obat-obatan, belanja bahan
kimia/pupuk, belanja bahan baku makanan termasuk untuk
makanan pasien rumah sakit dan belanja bahan/material lainnya.
3) Satuan dan Biaya pada belanja ini mengacu kepada Standar Harga
Barang dan Jasa Tahun 2017 dan dalam pelaksanaannya menganut
prinsip hemat, wajar dan menurut kebutuhan riil.

c. Belanja Jasa Kantor


1) Belanja jasa kantor dianggarkan pada Belanja Langsung program dan
kegiatan pada setiap SKPD yang dianggarkan berdasarkan prinsip
efektivitas dalam menunjang aktivitas penyelenggaraan pemerintahan
dan efisiensi dalam penggunaannya.
2) Belanja dianggarkan berdasarkan kebutuhan masing-masing SKPD
sesuai dengan jumlah pegawai, kebutuhan riil dan volume kegiatan.
3) Belanja Jasa Kantor antara lain untukbelanja telepon, belanja air,
belanja listrik, belanja jasa pengumuman lelang, belanja surat
kabar/majalah, belanja kawat/faksimil/internet, belanja sertifikasi,
belanja jasa transaksi keuangan, belanja jasa administrasi pungutan
pajak pju, belanja jasa administrasi pungutan pajak bahan bakar
kendaraan bermotor dan belanja jasa kantor lainnya.
4) Satuan dan Biaya pada belanja ini mengacu kepada Standar Harga
Barang dan Jasa Tahun 2017 dan dalam pelaksanaannya menganut
prinsip hemat, wajar dan menurut kebutuhan riil.
5) Belanja Telepon.
a) Belanja Telepon Kantor
Belanja telepon kantor dianggarkan berdasarkan realisasi tahun
sebelumnya dengan mempertimbangkan kemungkinan
penambahan/pengurangan pemakaian jasa kantorpada tahun
berkenaan dan dalam pelaksanaannya menganut prinsip hemat,
wajar dan menurut kebutuhan riil.
-47-

b) Belanja Telepon Mobile

No. Uraian Satuan Harga


Sesuai riil
1. Sekretaris Daerah Org/bulan
penggunaan
2. Asda I, II, dan III Org/bulan 500.000
Ajudan Walikota, Wakil Walikota,
3. Org/bulan 1.000.000
Sekretaris Daerah*)
Sekretaris pribadi Walikota, Wakil
4. Org/bulan 500.000
Walikota, Sekretaris Daerah
Keterangan : *) belanja telepon mobile untuk ajudan dibatasi, untuk
ajudan Walikota maksimal 3 orang, ajudan Wakil
Walikota dan Sekretaris Daerah maksimal 2 orang

Penganggaran belanja telepon mobile selain ketentuan dalam tabel


tersebut di atas tidak diperkenankan untuk dibiayai oleh APBD.
6) Belanja kawat/faksimili/internet
Dalam rangka penganggaran belanja internet yang efektif dan efisien,
SKPD agar berkoordinasi dan mendapat surat rekomendasi untuk
penganggaran belanja internet dari tim percepatan pembangunan
teknologi informasi.
d. Belanja Premi Asuransi.
1) Belanja Premi Asuransi adalah biaya yang harus dikeluarkan/
dianggarkan atas dasar kontrak/perjanjian dengan pihak penyedia
jasa asuransi.
2) Belanja premi asuransi diperuntukkan:
a) Belanja Premi asuransi Kesehatan dipergunakan untuk
penganggaran iuran premi asuransi kesehatan bagi Pegawai
Pemerintah Non Pegawai Negeri;

b) Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah dipergunakan untuk


penganggaran iuran premi asuransi barangmilik daerah;

c) Belanja Premi asuransi kecelakaan kerja dan kematian


dipergunakan untuk penganggaran premi asuransi kecelakaan
kerja dan kematian bagi Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri;

d) Belanja Premi Asuransi untuk masyarakat dipergunakan untuk


pembayaran iuran premi asuransi bagi masyarakat yang
merupakan program dan kegiatan Pemerintah Daerah sesuai
ketentuan perundang-undangan.
-48-

e. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor.


1) Belanja Jasa Service
a) Kendaraan Dinas Jabatan
(1) Kendaraan roda 4 1.800cc Rp4.200.000,-/unit/tahun

(2) Kendaraan roda 4< 1.800cc Rp3.600.000,-/unit/tahun

(3) Kendaraan roda 2 (motor) Rp1.400.000,-/unit/tahun

b) Kendaraan Operasional Dinas Lapangan


(1) Kendaraan roda 4 1.800cc Rp4.200.000,-/unit/tahun
(2) Kendaraan roda 4< 1.800cc Rp3.600.000,-/unit/tahun
(3) Kendaraan roda 2 (motor) Rp1.400.000,-/unit/tahun
(4) Kendaraan roda 3 (motor) Rp2.200.000,-/unit/tahun
(5) Bus Rp21.000.000,-/unit/tahun
(6) Truck thn 2013 ke bawah Rp26.400.000,-/unit/tahun
(7) Truck thn 2014 ke atas Rp12.000.000,-/unit/tahun
(8) Alat Berat Rp51.600.000,-/unit/tahun
(9) Kendaraan Damkar Rp42.000.000,-/unit/tahun
(10) Ambulance Rp8.000.000,-/unit/tahun
(11) Patwal Roda 4 Rp12.000.000,-/unit/tahun
(12) Patwal roda 2 >500cc Rp6.000.000,-/unit/tahun

c) Biaya jasa service di atas sudah termasuk dengan penggantian


pelumas.

d) Untuk kendaraan dinas jabatan Sekretaris Daerah, belanja service


sesuai kebutuhan dan kewajaran.

2) Belanja Penggantian Suku Cadang (ban dan/atau accu dan /atau


suku cadang).

a) Kendaraan Dinas Jabatan.


(1) Kendaraan roda 4 1.800cc Rp12.000.000,-/unit/tahun
(2) Kendaraan roda 4 <1.800cc Rp8.000.000,-/unit/tahun
(3) Kendaraan roda 2 (motor) Rp750.000,-/unit/tahun

b) Kendaraan Operasional Dinas Lapangan.


(1) Kendaraan roda 4 1.800cc Rp12.000.000,-/ unit/tahun
(2) Kendaraan roda 4 <1.800cc Rp8.000.000,-/unit/tahun
(3) Kendaraan roda 2 (motor) Rp750.000,-/unit/tahun
-49-

(4) Kendaraan roda 3 (motor) Rp1.000.000,-/unit/tahun


(5) Bus Rp48.000.000,-/unit/tahun
(6) Truck thn 2014 ke bawah Rp49.800.000,-/unit/tahun
(7) Truck thn 2015 ke atas Rp24.000.000,-/unit/tahun
(8) Alat Berat Rp97.200.000,-/unit/tahun
(9) Kendaraan Damkar Rp49.800.000,-/unit/tahun
(10) Ambulance Rp8.000.000,-/unit/tahun
(11) Patwal Roda 4 Rp24.000.000,-/unit/tahun
(12) Patwal Roda 2 > 500cc Rp12.000.000,-/unit/tahun

c) Untuk kendaraan roda empat/dua yang baru, dapat diberikan


penggantian ban dan/atau accu dan/atau suku cadang setelah
pemakaian minimal satu tahun terhitung sejak pengadaan
kendaraan apabila kondisi sudah tidak layak pakai.

d) Untuk kendaraan dinas jabatan/lapangan yang rusak dalam


melaksanakan tugas kedinasan karena kecelakaan/tabrakan yang
dibuktikan dengan Berita Acara Tim Pemeriksa Teknis
(Dihubkominfo, DPPKAD, dan Inspektorat) dan bukti visual foto,
dapat diberikan biaya perbaikan maksimal sebesar:

Rusak akibat Kecelakaan /


No. Jenis Kendaraan
Tabrakan (Rp)
1. Kendaraan roda 4 (mobil) 5.000.000
2. Kendaraan roda 3 (motor) 1.000.000
3. Kendaraan roda 2 (motor) 1.000.000

e) Untuk kendaraan dinas jabatan/lapangan yang kondisinya rusak


berat dalam melaksanakan tugas kedinasan yang dibuktikan
dengan Berita Acara Tim Pemeriksa Teknis (Dihubkominfo,
DPPKAD, dan Inspektorat) dan bukti visual foto dapat diberikan
biaya perbaikan maksimal sebesar:

Rusak Berat/Over Pengecatan (Body


No. Jenis Kendaraan
houl (Rp) Repair) (Rp)

1. Kendaraan roda 4 (mobil) 5.000.000 4.000.000


-50-

f) Penganggaran sebagaimana huruf d) dan e) maksimum 30%


(tigapuluh persen) dari jumlah kendaraan pada SKPD
bersangkutan dan untuk body repair, usia kendaraan minimal 5
(lima) Tahun dan dibuktikan dengan Daftar Inventaris Kendaraan
dinas jabatan/operasional beserta tahun pembelian yang
ditandatangani oleh Kepala SKPD selaku Pengguna Anggaran.

g) Untuk kendaraan yang termasuk dalam daftar rencana


penghapusan/lelang tidak dapat diberikan biaya perbaikan rusak
berat dan pengecatan.

h) Untuk kendaraan dinas jabatan Sekretaris Daerah belanja


penggantian suku cadang sesuai kebutuhan dan kewajaran.

3) Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan Pelumas Kendaraan bermotor.

a) Belanja bahan bakar minyak/gas.


(1) Belanja Bahan Bakar Minyak/gas diperuntukkan bagi
kendaraan dinas/operasional milik pemerintah daerah,
bantuan, maupun sewa/kontrak, dengan standar harga bahan
bakar/gas non subsidi saat harga berlaku.

(2) Dikecualikan dari ketentuan pada angka (1) terhadap


kendaraan dinas berupa kendaraan pengangkut sampah, mobil
Ambulance, mobil pemadam kebakaran, mobil jenazah,
kendaraan alat berat seperti bulldozer, loader, eskavator dan
sejenisnya.

(3) Standar untuk biaya bahan bakar sebagai berikut:

No Kendaraan Jabatan Satuan Volume


1. Eselon II /a Lt/Bl 350
2. Eselon II / b Lt/Bl 300
Camat dan Eselon III / a
3. Lt/Bl 200
Kepala SKPD
4. Eselon III/a dan Eselon III/b Lt/Bl 200
5. Eselon IV/V Lt/Bl 75
Operasional SKPD yang
bukan kendaraan jabatan
6.
a. Roda 4/unit Lt/Bl 200
b. Roda 2/unit
Lt/Bl 30
Patwal KDH/WKDH
7.
a. Roda 4/unit Lt/Bl 1200
-51-

No Kendaraan Jabatan Satuan Volume


b. Roda 2/ unit Lt/Bl 500
a. Kendaraan Alat Berat
(Bulldozer, loader,
eskavator dan sejenisnya)
b. Kendaraan Pemadam
Lt/Bl Sesuai
8. Kebakaran, Ambulance
Mobil Jenazah, kebutuhan
Kendaraan pengangkut
sampah dan bus
operasional

Pertanggungjawaban belanja perawatan kendaraan bermotor selain


berupa tanda terima juga terlampir tanda bukti pengeluaran real belanja
perawatan kendaraan bermotor seperti kwitansi dan/atau nota dan/atau
sejenisnya.

f. Belanja Cetak dan Penggandaan

1) Belanja Cetak dan Spanduk diperuntukkan bagi kegiatan/ tolok ukur


kegiatan yang memerlukan bahan cetakan/printing.

2) Harga satuan belanja cetak dan penggandaan mengacu pada Standar


Harga Barang dan Jasa Tahun 2017.

g. Belanja Sewa Rumah/Gedung/Gudang/Parkir.

1) Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat Kerja:

a) Biaya sewa termasuk pengenaan pajak sesuai dengan peraturan


perundangan yang berlaku;

b) Kondisi bangunan dalam keadaan siap pakai (termasuk sarana,


halaman gedung/parkir dan taman);

c) Status kepemilikan adalah hak milik atau hak guna bangunan dan
tidak dalam keadaan sengketa serta tidak dihipotikkan kepada
pihak lain;

d) Luas bangunan disesuaikan dengan jumlah pegawai dan besarnya


unit satuan kerja pada SKPD yang bersangkutan;

e) Ikatan sewa dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Lokasi Kawasan Niaga M2/Th Sesuai harga pasar
2. Lokasi Dalam Kawasan M2/Th 350.000
Non Niaga
-52-

2) Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan:


a) Biaya Penyelenggaraan.

(1) Tarif untuk Ruang kecil (kapasitas sd 50 orang), Ruang


sedang (kapasitas 51 sampai dengan 100 orang), Ruang besar
(kapasitas 100 sampai dengan300 orang), Gedung pertemuan
(kapasitas lebih 300 orang) mengacu kepada Keputusan
Walikota tentang Standar Harga Barang dan Jasa Tahun
Anggaran 2017.
(2) Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan pada Lembaga
Pemerintah
Sewa Ruang dan Sewa Kamar Tidur disesuaikan dengan PNBP
(Penerimaan Negara Bukan Pajak).

h. Belanja Sewa Sarana Mobilitas.


1) Jumlah kendaraan sewa per SKPD sesuai dengan rekomendasi
Sekretaris Daerah dan disesuaikan dengan kebutuhan.

2) Belanja sewa sarana mobilitas sebagai penunjang kegiatan dalam


bentuk sewa harian maksimal 3 (tiga) hari dalam 1 (satu) output
kegiatan, kecuali untuk penanganan Pemulangan TKI, Penangangan
Anak jalanan dan Gepeng dapat melakukan sewa harian maksimal 5
(lima) hari dalam 1(satu) bulan.

3) Dalam rangka kunjungan kerja luar daerah atau kegiatan kedinasan


lainnya Sekretaris Daerah dapat disediakan sewa kendaraan dengan
biaya sesuai lokasi/daerah yang dikunjungi.

4) Belanja sewa sarana mobilitas sebagai penunjang kegiatan dalam


bentuk sewa bulanan dipergunakan untuk kendaraan operasional
jabatan Esselon III dan Esselon II apabila SKPD belum mempunyai
kendaraan operasional jabatan.

5) Biaya sewa sarana mobilitasmengacu kepada Standar Harga Barang


dan Jasa Tahun 2017, kecuali angka 3).

i. Belanja Makanan dan Minuman.


1) Belanja Makan Minum harian pegawai.
-53-

a) Belanja makan minum harian pegawai digunakan untuk makan


minum harian pegawai seperti gula, kopi, susu, air galon dll,
dengan standar satuan biaya mengacu pada standar harga
barang dan jasa Tahun Anggaran 2017.
b) BelanjaMakan/Minum Petugas Piket adalah jamuan
makan/minum harian yang disediakan untuk petugas piket.
c) Belanja Makan/Minum dan snack Petugas Shift adalah jamuan
makan/minum dan snack yang disediakan untuk
petugas/pegawai shift yang melakukan pelayanan kesehatan
pada Rumah Sakit Umum Daerah/Puskesmas DTP.
d) Belanja makan minum tambahan bagi pegawai yang beresiko
tinggi diberikan kepada pegawai yang melakukan pelayanan
kesehatan dan mempunyai resiko tinggi akibat dari pekerjaannya
pada Rumah Sakit Umum Daerah/Puskesmas DTP.
2) Belanja makanan dan minuman pelaksanaan kegiatan
Belanja makan/minum pelaksanaan kegiatan disediakan untuk
pelaksanaan kegiatan yang dalam penyelenggaraannya menggunakan
ruang rapat kantor, sewa ruang, fasilitas restoran, convention centre,
dan kegiatan lapangan.
a) Belanja Makan/Minum Pelaksanaan Kegiatan yang menggunakan
ruang rapat kantor/sewa ruang.
(1) Jamuan standar disediakan bagi penyelenggara dan peserta
berdasarkan surat undangan yang ditandatangani paling
kurang oleh pejabat eselon III. Jamuan diberikan untuk 1
(satu) kali makan.
(2) Jamuan atas undangan VIP disediakan bagi penyelenggara dan
peserta yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah/Pimpinan dan
Anggota DPRD/Pimpinan BUMD/Pimpinan Perusahaan
Swasta/yang mewakilinya, berdasarkan surat undangan yang
ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atau Pimpinan DPRD.
Jamuan diberikan untuk 1 (satu) kali makan.
(3) Jamuan atas undangan VVIP disediakan bagi penyelenggara
dan peserta yang dihadiri oleh Pejabat Negara/Tamu Luar
Negeri/yang mewakilinya, berdasarkan surat undangan yang
ditandatangani oleh Walikota/Wakil Walikota atau Pimpinan
DPRD. Jamuan diberikan untuk 1 (satu) kali makan.
-54-

b) Belanja Makan/Minum Pelaksanaan Kegiatan yang menggunakan


fasilitas restoran.
Belanja Makanan/Minuman pelaksanaan kegiatan yang
menggunakan fasilitas restoran disediakan bagi penyelenggara dan
peserta berdasarkan surat undangan.
c) Belanja makan/minum pelaksanaan kegiatan yang menggunakan
fasilitas convention centre, hanya dapat digunakan untuk kegiatan
Pemerintah Daerah yang meliputi forum RKPD, rapat pimpinan,
dan sebagainya.
d) Makan minum kegiatan pada BKPP yang pelaksanaan kegiatannya
menggunakan fasilitas lembaga kediklatan milik Pemerintah.
e) Belanja makan minum untuk event Internasional adalah makan
minum yang hanya diperuntukan untuk event internasional yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
f) Ketentuan satuan biaya untuk huruf b), c) dan d) adalah satuan
biaya untuk perencanaan dan merupakan satuan tertinggi, dalam
pelaksanaannya menggunakan metode at cost (sesuai
pengeluaran).
3) Belanja Makanan dan Minuman Pasien RSUD/Puskesmas DTP adalah
Makan dan minum serta makanan Ringan (Snack) yang disediakan
untuk pasien inap di RSUD dan Puskesmas DTP.

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


A. Belanja Makan minum harian pegawai
1. Makan minum harian pegawai
seperti air galon, gula, kopi, susu SHBJ
dll.
2. Jamuan makan/minum petugas
Org/Hr 32.500
piket.
3. Jamuan makan/minum, snack
petugas Shift dan makan minum
tambahan pegawai beresiko tinggi
a. makan/minum petugas shift
Org/shift 32.500
pada pelayanan kesehatan
b. Snack harian petugas shift pada
Org/shift 15.000
pelayanan kesehatan
4. Makan minum tambahan bagi
pegawai yang beresiko tinggi pada Org/Hr 12.000
pelayanan kesehatan
B. Belanja makanan dan minuman
kegiatan
1. Jamuan makan/minum
pelaksanaan kegiatan;
-55-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


a. Makan minum yang
menggunakan ruang rapat
kantor/sewa ruang
pertemuan/kegiatan di
lapangan
1). Jamuan Makan/minum
standar:
a) Jamuan makan/minum Kotak/
35.000
standar Dus
b) Jamuanmakan/minum Kotak/
25.000
ringan (snack) standar Dus
2). Makan/Minum Kegiatan Di Kotak/
30.000
Lapangan Dus
3). Jamuan makan/minum
undangan VIP:
a) Jamuan makan/minum
Paket 200.000
VIP
b) Jamuan makan/minum
Paket 45.000
ringan (snack) VIP
4). Jamuan makan/minum
undangan VVIP:
a) Jamuan makan VVIP Paket 400.000
b) makan/minum ringan
Paket 60.000
(snack) VVIP
b. Makan minum kegiatan yang
diselenggarakan menggunakan
Fasilitas Restoran Paket 115.000
1) 1x makan, 1x snack + Paket 130.000
meeting room (5 jam)
2) 1x makan, 2x snack +
meeting room (8 jam)
c. Makan Minum kegiatan yang
diselenggarakan di convention Paket 350.000
centre
d. Makan minum kegiatan pada
BKPP :
Penyelenggaraan Diklat Paket 350.000
Kepemimpinan Tk. IV, Diklat
Prajabatanyang dilaksanakan
pada Lembaga Diklat Pemerintah
(3x makan + 2x snack)
e. Makan Minum Even
Internasional:
a) Jamuan makan/minum even Paket 750.000
Internasional
b) Jamuan makan/minum Paket 150.000
ringan (snack) Even
Internasional
C. Belanja makanan dan minuman pasien
RSUD / Puskesmas DTP.
Sesuai harga
a. Bahan Makanan Kering Produksi. Paket
pasar
-56-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


b. Bahan Makanan Kering Non Sesuai harga
Paket
Produksi. pasar
Sesuai harga
c. Bahan Makanan Basah Produksi. Paket
pasar
d. Bahan Makanan Basah Non Sesuai harga
Paket
Produksi. pasar
Sesuai harga
e. Snack Petugas dan Pasien. Paket
pasar

j. Belanja Perjalanan Dinas


1) Perjalanan Dinas jabatan merupakan perjalanan dinas dari tempat
kedudukan ke tempat yang dituju, melaksanakan tugas dan kembali
ke tempat kedudukan semula.

2) Pegawai Tidak Tetap/Non PNS dapat melakukan perjalanan dinas


jabatan atas perintah pejabat yang berwenang yang tertuang dalam
surat perintah tugas.

3) Perjalanan Dinas jabatan dibagi atas:

a) Perjalanan Dinas Dalam Daerah;

b) Perjalanan Dinas Luar Daerah; dan

c) Perjalanan Dinas Luar Negeri.


4) BiayaPerjalanan Dinas jabatan terdiri dari:
a) Biaya Transportasi;
b) Uang Harian/uang harian paket meeting;
c) Biaya Penginapan/Akomodasi/paket meeting.

5) Uang harian terdiri atas uang makan, transportasi lokal dan uang
saku.
6) Belanja perjalanan dinas dalam rangka kunjungan kerja, koordinasi,
undangan dan konsultasi dianggarkan pada kegiatan non urusan
SKPD kecuali untukpencapaian output suatu kegiatan seperti
penyelenggaraan bimtek, penyelenggaraan Diklat, pengawasan dan
pameran.
7) Dikecualikan dari ketentuan nomor 6) untuk Sekretariat Daerah dan
Sekretariat DPRD.
8) Penyelenggaraan rapat, seminar, bimbingan teknis, sosialisasi dan
sejenisnya dilaksanakan dengan paket meeting
fullboard/fullday/halfday.
-57-

9) Perjalanan Dinas jabatan oleh pelaksana SPD dilakukan sesuai surat


perintah yang tertuang dalam surat tugas yang menjadi dasar
penerbitan SPD.
10) SKPD dapat memberikan biaya perjalanan dinas kepada pegawai yang
berasal dari instansi lain di luar SKPD Pemerintah Daerah selama
pegawai tersebut dilibatkan untuk mendukung pencapaian output
kegiatan SKPD dan pegawai tersebut tidak menerima biaya perjalanan
dinas dari instansi asalnya.
11) SKPD pihak penyelenggara dapat memberikan biaya perjalanan dinas
kepada pegawai yang berasal dari SKPD lain berdasarkan surat tugas
dari SKPD pegawai tersebut bertugas.
12) DalamhalSKPD pihak penyelenggara hanya menyediakan biaya paket
meeting, SKPD yang diundang dapat memberikan biaya perjalanan
dinas berupa transportasi dan uang harian paket meeting, kepada
peserta bintek, workshop, sosialisasi dan undangan rapat koordinasi
dan pihak penyelenggara harus memberitahukan di dalam undangan,
biaya yang tidak diakomodir oleh pihak penyelenggara.
13) Dalam hal Perjalanan dinas jabatan dilakukan secara bersama-sama
untuk melaksanakan kegiatan tertentu, penginapan hotel untuk
seluruh pejabat negara/pegawai dapat menggunakan
penginapan/hotel yang sama dengan kelas sesuai yang telah
ditetapkan.

14) Dalam hal biaya penginapan pada hotel/penginapan yang sama


sebagaimana dimaksud pada angka 13) lebih tinggi dari satuan biaya
hotel/penginapan sebagaimana diatur dalam standar belanja ini,
maka pelaksana SPD menggunakan fasilitas kamar dengan biaya
terendah pada hotel/penginapan dimaksud.

15) Perjalanan dinas jabatan dapat dilakukan melalui perikatan dengan


penyedia jasa (event organizer, biro jasa perjalanan, perusahaan jasa
transportasi atau perusahaan jasa perhotelan/penginapan).

16) Penetapan penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada angka 15)


dilakukan sesuai ketentuan yang mengatur tentang pengadaan
barang/jasa Pemerintah.

17) Komponen biaya perjalanan dinas yang dapat dilaksanakan dengan


perikatan meliputi biaya transportasi termasuk pembelian/pengadaan
tiket dan/atau biaya penginapan/biaya paket meeting.
-58-

18) Pertanggungjawaban biaya perjalanan dinas dapat berupa :

a) Surat tugas sah yang telah ditandatangani oleh pejabat yang


berwenang;

b) SPD yang telah ditandatangani oleh PPK dan pejabat di tempat


pelaksanaan perjalanan dinas atau pihak terkait yang menjadi
tempat tujuan perjalanan dinas;

c) Tanda terima pembelian bahan bakar (bahan bakar minyak non


subsidi), tiket tol, tiket parkir, tiket taksi, tiket angkutan umum,
tiket pesawat, boarding pass, airport tax, retribusi dan bukti
pembayaran moda transportasi lainnya;

d) Bukti pembayaran hotel atau tempat menginap lainnya;

e) Perjanjian/Kontrak/SPK/Surat Pesanan atau dokumen lain sesuai


ketentuan peraturan mengenai pengadaan barang/jasa
Pemerintah jika perjalanan dinas dilakukan dengan perikatan
dengan pihak ketiga;

f) Dalam hal bukti pengeluaran transportasi dan/atau penginapan


sebagaimana dimaksud pada huruf c) dan d) tidak diperoleh
dengan alasan yang logis, pertanggungjawaban perjalanan dinas
dapat hanya menggunakan Daftar Pengeluaran Riil.

g) Contoh format daftar pengeluaran riil sebagai berikut:


-59-

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

KOP SKPD

DAFTAR PENGELUARAN RIIL

Yang bertandatangan dibawah ini ;


Nama :
NIP :
Jabatan :
Berdasarkan Surat Perjalanan Dinas (SPD) Nomortanggal , dengan ini kami
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa :

1. Biaya transpor pegawai di bawah ini yang tidak dapat diperoleh bukti-bukti
pengeluarannya, meliputi :

No Uraian Jumlah

Jumlah

2. Jumlah uang tersebut pada angka 1 di atas benar-benar dikeluarkan untuk


pelaksanaan perjalanan dinas dimaksud dan apabila di kemudian hari terdapat
kelebihan atas pembayaran, kami bersedia menyetorkan kelebihan tersebut ke
Kas Daerah.

Demikian pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Mengetahui/Menyetujui : ..., tanggal, bulan, tahun

Pengguna Anggaran/ KPA, Pelaksana SPD,

.. .

NIP ... NIP ...


-60-

19) SKPD diperkenankan untuk menganggarkan kegiatan studi


banding/kunjungan kerja paling banyak 2 (dua) kali dalam satu
tahun dengan izin tertulis dari Walikota, kecuali Sekretariat
DPRD dalam rangka pendampingan kegiatan DPRD
diperkenankan menganggarkan sesuai kebutuhan. Khusus
untuk Sekretariat Daerah diperkenankan menganggarkan paling
banyak 1 (satu) kali pada setiap bagian dalam satu tahun.
20) Penyelenggaraan kunjungan kerja/studi banding
mempergunakan rekening belanja perjalanan dinas, dilakukan
secara selektif dengan memperhatikan target kinerja dari
perjalanan dinas dimaksud, sehingga relevan dengan substansi
kebijakan Pemerintah Daerah. Hasil dari kunjungan kerja/studi
banding dilaporkan dalam bentuk buku laporan hasil kunjungan
atau hasil studi banding sebagai bukti pertanggungjawaban.
21) Dalam hal terjadi pembatalan pelaksanaan Perjalanan Dinas
Jabatan, biaya pembatalan dapat dibebankan pada DPA/DPPA-
SKPD berkenaan.
22) Dokumen yang harus dilampirkan dalam rangka pembebanan
biaya pembatalan sebagaimana dimaksud pada angka 21)
meliputi:
a) Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas
Jabatan dari pejabat penandatangan surat tugas;
b) Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan Perjalanan
Dinas Jabatan ;
c) Pernyataan/Tanda Bukti Besaran PengembalianBiaya
Transpor dan/atau biaya penginapan dari perusahaan jasa
transportasi dan/atau penginapan yang disahkan oleh PPK.
23) Biaya pembatalan yang dapat dibebankan pada DPA/DPPA-SKPD
sebagaimana dimaksud pada angka 21) sebagai berikut:
a) Biaya pembatalan tiket transportasi atau biaya penginapan;
atau
b) Sebagian atau seluruh biaya tiket transportasi ataubiaya
penginapan yang tidak dapat dikembalikan/refund.
24) Dalam hal kegiatan penyelenggaraan seperti rapat, seminar,
bimbingan teknis, sosialisasi dan sejenisnya agar terlebih dahulu
melakukan konfirmasi kehadiran peserta sebelum pelaksanaan
kegiatan.
25) Contoh Format surat pernyataan pembatalan tugas perjalanan
dinas jabatan dan Surat Pernyataan Pembebanan Biaya
Pembatalan Perjalanan Dinas Jabatan sebagaimana dimaksud
pada angka 23) huruf a) dan b) sebagai berikut :
-61-

a) Format Surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas


Jabatan;

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN

SKPD
Alamat.........................................................................................

SURAT PERNYATAAN PEMBATALAN TUGAS

PERJALANAN DINAS JABATAN

NOMOR..

Yang Bertandatangan di bawah ini:

Nama : (Pejabat Pemberi Surat Tugas)


NIP :
Jabatan :
Unit Organisasi :
Menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa tugas Perjalanan Dinas Jabatan atas
nama:

Nama :
NIP :
Jabatan :
Unit Organisasi :

Dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan disebabkan adanya keperluan dinas


lainnya yang sangat mendesak/penting dan tidak dapatditunda
yaitu

Sehubungan dengan pembatalan tersebut, pelaksanaan perjalanan dinas tidak


dapat digantikan oleh pejabat/pegawai negeri lain.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila


dikemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar, saya bertanggung
jawab penuh dan bersedia diproses sesuai denganketentuan hukum yang berlaku.

Yang Membuat Pernyataan

............................................................
-62-

b) Format Surat Pernyataan Pembebanan Biaya Pembatalan


Perjalanan Dinas Jabatan

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN


SKPD
Alamat....................................................................................

SURAT PERNYATAAN PEMBEBANAN


BIAYA PEMBATALAN PERJALANAN DINAS JABATAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : (Pejabat Pembuat Komitmen)

NIP : ..............

Jabatan : ........

Satker : ...........

menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa Perjalanan Dinas Jabatan


berdasarkan Surat Tugas .........tanggal.......... dan SPD
Nomor.........tanggal...........atas nama:

Nama :

NIP :

Jabatan :

Unit Organisasi :

dibatalkan sesuai dengan surat Pernyataan Pembatalan Tugas Perjalanan Dinas


Jabatan Nomor............ tanggal .........................

Berkenaan dengan pembatalan tersebut, biaya transpor berupa


............... dan/atau biaya penginapan yang telah terlanjur dibayarkan
atas beban DPA/DPPA tidak dapat dikembalikan/refund (sebagian/seluruhnya)
sebesar Rp...................................., sehingga dibebankan pada DPA/DPPA
Nomor:..................... tanggal............................ Unit Organisasi
.......................................

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila


dikemudian hari ternyata surat pernyataan ini tidak benar dan menimbulkan
kerugian daerah, saya bertanggung jawab penuh dan bersedia menyetorkan
kerugian daerah tersebut ke Kas Daerah.

...

Yang Membuat Pernyataan

..
-63-

26) Lamanya perjalanan dinas bagi setiap PNS/Non PNS ditentukan

sebagai berikut:

a) Perjalanan dinas jabatan Dalam Daerah dan Perjalanan dinas

jabatan Luar Daerah ke Kabupaten Tangerang dan Kota

Tangerang maksimal 1 (satu) hari, kecuali tugas khusus atas

undangan SKPD/Instansi lain/kediklatan/ Fasilitasi

Pimpinan Daerah;

b) Perjalanan Dinas Luar Daerah ke Provinsi Banten (selain

Kabupaten/Kota Tangerang), DKI Jakarta, Jawa Barat dan

Lampung maksimal 3 (tiga) hari, kecuali tugas khusus atas

undangan SKPD/instansi lain/ kediklatan/Fasilitasi Pimpinan

Daerah;

c) Setiap PNS hanya dapat melakukan perjalanan dinas paling

banyak 108 (seratus delapan) hari dalam 1 (satu) tahun

anggaran. Ketentuan ini dikecualikan bagi Sekretaris Daerah,

Asisten Daerah, pejabat struktural/fungsional tertentu pada

Inspektorat, pejabat/pegawai pendamping Walikota/Wakil

Walikota/Sekretaris Daerah, pejabat/pegawai pendamping

DPRD dan pejabat/pegawai pengelola Pajak Bumi dan

Bangunan.
-64-

27) Biaya perjalanan dinas dibayarkan sebelum perjalanan dinas


dilaksanakan. Dalam hal perjalanan dinas jabatan harus segera
dilaksanakan, sementara biaya perjalanan dinas belum dapat
dibayarkan, maka biaya perjalanan dinas dapat dibayarkan
setelah perjalanan dinas selesai.

28) Penyelenggaraan bimbingan teknis, sosialisasi, rapat internal


yang pesertanya berasal dari internal SKPD tidak dapat
dilaksanakan diluar Daerah dan tidak diperkenankan
menganggarkan belanja akomodasi.

29) Penyelenggaraan bimbingan teknis, rapat koordinasi/pimpinan


yang pesertanya melibatkan SKPD lain, penyelenggaraan
bimbingan teknis atau rapat-rapat DPRD, penyelenggaraan
peningkatan kapasitas mental pegawai seperti outbond, ESQ dan
pelatihan khusus yang sarana dan prasarananya hanya terdapat
pada lokasi tujuan dapat menganggarkan belanja akomodasi dan
pelaksanaannnya dapat dilakukan di dalam daerah maupun di
luar daerah.
30) Dalam hal kegiatan penyelenggaraan Bimbingan teknis yang
pesertanya melibatkan SKPD lain, penyelenggaraan peningkatan
kapasitas mental pegawai seperti outbond, ESQ dan pelatihan
khusus yang sarana dan prasarananya hanya terdapat pada
lokasi tujuan, yang pelaksanaannya selain di Kota Tangerang
Selatan, Kota Tangerang atau Kabupaten Tangerang harus
mendapatkan persetujuan tertulis dari Walikota Tangerang
Selatan.
31) Penyelenggaraan bimbingan teknis, workshop, pelatihan, rapat
koordinasi/pimpinan unsur PNS atau Non PNS, yang pesertanya
melibatkan SKPD lain diselenggarakan maksimal 3 (tiga) hari.

Satuan biaya Perjalanan Dinas adalah sebagai berikut:

32) Perjalanan Dinas Dalam Daerah

Perjalanan Dinas Dalam Daerah merupakan perjalanan dinas dari


tempat kerja/kantor ke tempat yang dituju dalam wilayah
Tangerang Selatan, melakukan tugas dan kembali ketempat
semula/ kantor.
-65-

Perjalanan Dinas Dalam Daerah terdiri dari :


a) Satuan Biaya Uang Harian Dalam Daerah

(1) Perjalanan dinas dalam daerah disediakan uang harian


secara lumpsum, dengan bentuk pertanggung jawaban
berupa kwitansi pembayaran yang disetujui oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran.

(2) Satuan biaya uang harian dalam daerah merupakan


penggantian biaya keperluan sehari-hari PNS/Non PNS
dalam menjalankan perintah perjalanan dinas dalam
daerah.

(3) Satuan biaya uang harian dalam daerah dapat diberikan


kepada pegawai yang berasal dari instansi lain di luar
SKPD Pemerintah Daerah selama pegawai tersebut
dilibatkan untuk mendukung pencapaian output kegiatan
SKPD, pegawai tersebut tidak menerima biaya perjalanan
dinas dari instansi asalnya dan tidak menerima
honorarium tim kerja/kepanitiaan.

(4) Uang harian diklat diberikan kepada pegawai PNS atau


Non PNS yang diberikan tugas untuk mengikuti kegiatan
pendidikan dan pelatihan yang penyelenggaraannya
berada di dalam daerah.

(5) Satuan biaya uang harian dalam daerah dan uang diklat
sebagai berikut :

Biaya (Rp)
No Uraian Sat Dalam rangka pelaksanaan
Diklat
Tugas Jabatan
Uang
1. OH 100.000 85.000
Harian

b) Satuan Biaya Penginapan / Akomodasi Dalam Daerah

(1) Satuan Biaya Penginapan/Akomodasi perjalanan dinas


dalam daerah merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk pengalokasian biaya penginapan/akomodasi
perjalanan dinas dalam daerah.
-66-

(2) Satuan biaya penginapan/akomodasi dapat diberikan


untuk pegawai dari instansi lain yang dilibatkan sebagai
anggota tim kerja/panitia oleh SKPD/Pemerintah Kota
Tangerang Selatan, selama tidak mendapat biaya
penginapan/akomodasi dari instansi asalnya.

Tarif Hotel

Pejabat
Pejabat Pejabat Gol. I/
No Kota Sat. Eselon
Eselon Eselon III/ II/Non
IV/
II Gol. IV PNS
Gol.III

Tangerang 1,788,000 1,000,000 718,000 718,000


1. OH
Selatan

c) Satuan Biaya Uang Harian Paket Fullboard/Fullday/Halfday


Dalam Daerah

(1) Satuan biaya uang harian paket


fullboard/fullday/halfday dalam daerah merupakan
satuan biaya yang digunakan untuk pengalokasian uang
harian kegiatan paket fullboard, kegiatan paket fullday,
kegiatan paket halfday kepada peserta dan panitia
kegiatan rapat/ pertemuan/ bimbingan teknis/
sosialisasi dan sejenisnya yang diselenggarakan di dalam
daerah.
(2) Satuan biaya uang harian paket
fullboard/fullday/halfday dalam daerah juga dapat
digunakan untuk alokasi uang harian dalam rangka
kegiatan rapat/ pertemuan/ bimbingan teknis/
sosialisasi dan sejenisnya yang diselenggarakan di dalam
daerah dengan menggunakan fasilitas restoran atau sewa
tempat lain.
(3) Dalam hal kegiatan penyelenggaraan seperti rapat,
seminar, bimbingan teknis, sosialisasi dan sejenisnya,
penyelenggara kegiatan (panitia atau tim kerja,
narasumber, moderator atau sejenisnya) telah
mendapatkan honorarium tidak diperkenankan untuk
mendapatkan uang harian paket fullboard/ fullday/
halfday dalam daerah.
-67-

(4) Satuan biaya uang harian paket


fullboard/fullday/halfday dalam daerah sebagai berikut :

Fullboard dalam Fullday/Halfday


No Uraian Sat
daerah dalam daerah
1. Uang Harian OH 100.000 85.000

c) Satuan Biaya Paket Meeting Dalam Daerah


(1) Satuan biaya paket meeting Dalam Daerah merupakan
satuan biaya yang digunakan untuk pengalokasian
kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan, bimbingan
teknis, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan dan
sejenisnya yang diselenggarakan di dalam Daerah dengan
menggunakan fasilitas hotel.
(2) Satuan biaya paket meeting menurut lama
penyelenggaraan dibagi dalam 3 (tiga) jenis :
(a) Paket fullboard disediakan untuk biaya paket meeting
yang diselenggarakan di dalam daerah sehari penuh
dan bermalam/menginap.
(b) Paket Fullday disediakan untuk biaya paket meeting
yang diselenggarakan di dalam daerah minimal 8
(delapan) jam tanpa menginap.
(c) Paket halfday disediakan untuk biaya paket meeting
yang diselenggarakan di dalam daerah minimal 5 (lima)
jam tanpa menginap.

(3) Satuan biaya paket meetingdalam Daerah terdiri atas:

Tarif Hotel
No Kota Sat
Half Day Full Day Full Board
Tangerang
1. OP
Selatan 447,000 511,000 1,040,000

(4) Dalam hal kegiatan penyelenggaraan seperti rapat,


seminar, bimbingan teknis, sosialisasi dan sejenisnya,
narasumber, moderator, tenaga ahli berasal dari instansi
atau SKPD di luar wilayah Kota Tangerang Selatan dapat
dianggarkan biaya transportasi sebesar maksimal
Rp500.000,- (Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan
pertanggungjawaban sesuai real cost selama yang
bersangkutan tidak menerima biaya perjalanan dinas dari
instansi asalnya.
-68-

33) Perjalanan Dinas Luar Daerah

a) Perjalanan Dinas Luar Daerah merupakan perjalanan dinas

dari tempat kerja/kantor ke tempat yang dituju di luar

wilayah Kota Tangerang Selatan masih di dalam negeri,

melakukan tugas dan kembali ke tempat semula/kantor.

b) Perjalanan dinas jabatan keluar daerah yang tidak

menginap (pulang pergi) dan menggunakan sarana/moda

transportasi kendaraan dinas/operasional/moda transportasi

lainnya, diberikan biaya Perjalanan dinas jabatan berupa

biaya uang harian yang dibayarkan secara lumpsum dan uang

transportasi yang dibayar secara riil cost.

c) Perjalanan dinas keluar daerah menginap dan menggunakan

sarana transportasi kendaraan dinas/operasional/moda

transportasi lainnya, diberikan biaya uang harian yang


dibayarkan secara lumpsum dan uang transportasi yang

dibayarkan secara riil cost, biaya penginapan/hotelyang

dibayarkan secara riil cost.

d) Satuan biaya perjalanan dinas luar daerah terdiri dari :

(1) Satuan Biaya Uang Harian Luar Daerah

(a) Satuan biaya uang harian luar daerah merupakan

penggantian biaya keperluan sehari-hari PNS/Non

PNS dalam menjalankan perintah perjalanan dinas

luar daerah.

(b) Uang harian diklat diberikan kepada pegawai PNS

atau Non PNS yang diberikan tugas untuk mengikuti

kegiatan pendidikan dan pelatihan yang

diselenggarakan di luar daerah.

(c) Satuan biaya uang harian luar daerah dan Diklat

sebagai berikut :
-69-

Biaya (Rp)

No Jabatan/ Golongan Sat Dalam rangka


pelaksanaan Tugas Diklat
Jabatan
1. Eselon II a OH 1,750,000 250,000

2. Eselon II b OH 1,200,000 150,000

3. Eselon III/ Gol. IV OH 750,000 125,000


Eselon IV/ Eselon V/
4. OH 550,000 100,000
Golongan III
Gol. II, I/ Pegawai Tidak
5. OH 300,000 85,000
Tetap/ Non PNS

(2) Satuan Biaya Penginapan / Akomodasi Luar Daerah

(a) Satuan Biaya Penginapan/Akomodasi perjalanan dinas


luar daerah merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk pengalokasian biaya penginapan/akomodasi
perjalanan dinas luar daerah.

(b) Satuan Biaya Penginapan/ Akomodasi perjalanan


dinas luar daerah sebagai berikut :

TARIF HOTEL
Pejabat
No Provinsi Sat. Pejabat Gol.
Pejabat Esselon
Esselon III/ I/II/Non
Esselon II IV/ Gol.
Gol. IV PNS
III
1 Aceh OH 1,625,000 1,063,000 546,000 546,000
2 Sumatera Utara OH 1,518,000 879,000 510,000 510,000
3 Riau OH 1,500,000 1.085,000 450,000 450,000
4 Kepulauan Riau OH 1,625,000 813,000 638,000 638,000
5 Jambi OH 1,500,000 925,000 500,000 500,000
6 Sumatera Barat OH 1,330,000 1,113,000 520,000 520,000
Sumatera
7 OH 1,563,000 788,000 700,000 700,000
Selatan
8 Lampung OH 1,625,000 875,000 400,000 400,000
9 Bengkulu OH 988,000 900,000 560,000 560,000
10 Bangka Belitung OH 1,688,000 1,063,000 400,000 400,000
Banten (selain
11 Tangerang OH 1,788,000 1,000,000 718,000 718,000
Selatan)
12 Jawa Barat OH 1,760,000 800,000 560,000 560,000
-70-

TARIF HOTEL
Pejabat
No Provinsi Sat. Pejabat Gol.
Pejabat Esselon
Esselon III/ I/II/Non
Esselon II IV/ Gol.
Gol. IV PNS
III
13 D.K.I Jakarta OH 1,490,000 992,000 610,000 610,000
14 Jawa Tengah OH 1,480,000 949,000 450,000 450,000
15 D.I Yogyakarta OH 1,688,000 1,013,000 788,000 788,000
16 Jawa Timur OH 1,370,000 1,063,000 563,000 563,000
17 Bali OH 1,810,000 990,000 910,000 910,000
Nusa Tenggara
18 OH 1,994,000 1,000,000 580,000 580,000
Barat
Nusa Tenggara
19 OH 1,313,000 938,000 550,000 550,000
Timur
Kalimantan
20 OH 1,538,000 1,125,000 538,000 538,000
Barat
Kalimantan
21 OH 1,950,000 938,000 659,000 659,000
Tengah
Kalimantan
22 OH 2,100,000 904,000 540,000 540,000
Selatan
Kalimantan
23 OH 2,188,000 1,188,000 688,000 688,000
Timur
Kalimantan
24 OH 2,188,000 775,000 500,000 500,000
Utara
25 Sulawesi Utara OH 1,195,000 863,000 550,000 550,000
26 Gorontalo OH 1,438,000 688,000 479,000 479,000
27 Sulawesi Barat OH 1,288,000 1,075,000 400,000 400,000
28 Sulawesi Selatan OH 1,550,000 847,000 580,000 580,000
29 Sulawesi Tengah OH 1,625,000 1,125,000 650,000 650,000
Sulawesi
30 OH 1,375,000 750,000 563,000 563,000
Tenggara
31 Maluku OH 1,288,000 740,000 667,000 667,000
32 Maluku Utara OH 1,520,000 750,000 480,000 480,000
33 Papua OH 2,088,000 950,000 550,000 550,000
34 Papua Barat OH 1,863,000 950,000 600,000 600,000

(c) Dalam hal pelaksana perjalanan dinas


tidakmenggunakan fasilitas hotel atau tempat
penginapan lainnya, kepada yang bersangkutan
diberikan biaya penginapan secara lumpsum sebesar
30% (tigapuluh persen) dari tarif hotel daerah yang
dituju.
-71-

(3) Satuan Biaya Uang Harian Paket Fullboard/ Fullday/


Halfday Luar Daerah
(a) Satuan biaya uang harian paket
fullboard/fullday/halfday luar daerah merupakan
satuan biaya yang digunakan untuk pengalokasian
uang harian paket fullboard, fullday/halfday di luar
daerah kepada peserta dan panitia kegiatan rapat/
pertemuan/ bimbingan teknis/ sosialisasi dan
sejenisnya yang diselenggarakan di luar daerah
sebagaimana dimaksud dalam satuan biaya uang
harian paket fullboard, fullday/halfday luar daerah.
(b) Dalam hal kegiatan penyelenggaraan seperti rapat,
seminar, bimbingan teknis, sosialisasi dan sejenisnya,
penyelenggara kegiatan (panitia atau tim kerja,
narasumber, moderator atau sejenisnya) telah
mendapatkan honorarium tidak diperkenankan untuk
mendapatkan uang harian paket fullboard/ fullday/
halfday luar daerah.
(c) uang Satuan biaya uang harian paket
fullboard/fullday/halfday luar daerah sebagai berikut :

Fullboard luar Fullday/Halfday


No Jabatan/ Golongan Sat
daerah luar daerah
1. Eselon II a OH 1.250,000 800,000
2. Eselon II b OH 700,000 500,000
Eselon III/
3. OH 500,000 300.000
Golongan IV

4. Eselon IV/ Eselon OH 300,000 200,000


V/ Golongan III
Golongan II, I/
5. Pegawai Tidak OH 150,000 100,000
Tetap/ Non PNS

(4) Satuan Biaya Paket Meeting Luar Daerah

(a) Satuan biaya paket meeting Luar Daerah merupakan


satuan biaya yang digunakan untuk pengalokasian
kebutuhan biaya kegiatan rapat/pertemuan,
bimbingan teknis, sosialisasi, pendidikan dan
pelatihan dan sejenisnya yang diselenggarakan di luar
daerah dengan menggunakan fasilitas hotel.
-72-

(b) Satuan biaya paket meeting menurut lama


penyelenggaraan dibagi dalam 3 (tiga) jenis :

(b.1) Paket fullboard luar daerah disediakan untuk


biaya paket meeting yang diselenggarakan di luar
daerah sehari penuh dan bermalam/menginap.

(b.2) Paket Fullday luar daerah disediakan untuk


biaya paket meeting yang diselenggarakan di luar
daerah minimal 8 (delapan) jam tanpa menginap.

(b.3) Paket halfday luar daerah disediakan untuk


biaya paket meeting yang diselenggarakan di luar
daerah minimal 5 (lima) jam tanpa menginap.

(c) Satuan biaya paket meeting Luar Daerah terdiri atas:


Tarif Hotel
No Provinsi Sat
Half Day Full Day Full Board
1 Aceh OP 1,191,000
2 Sumatera Utara OP 1,350,000
3 Riau OP 930,000
4 Kepulauan Riau OP 930,000
5 Jambi OP 950,000
6 Sumatera Barat OP 990,000
7 Sumatera Selatan OP 1,194,000
8 Lampung OP 980,000
9 Bengkulu OP 1,045,000
10 Bangka Belitung OP 1,305,000
11 Banten OP 447,000 511,000 1,040,000
12 Jawa Barat OP 397,000 485,000 1,160,000
13 D.K.I Jakarta OP 593,000 648,000 2,100,000
14 Jawa Tengah OP 1,020,000
15 D.I Yogyakarta OP 1,125,000
16 Jawa Timur OP 1,625,000
17 Bali OP 1,870,000
18 Nusa Tenggara Barat OP 1,090,000
19 Nusa Tenggara Timur OP 1,124,000
20 Kalimantan Barat OP 980,000
21 Kalimantan Tengah OP 970,000
22 Kalimantan Selatan OP 1,100,000
23 Kalimantan Timur OP 940,000
-73-

Tarif Hotel
No Provinsi Sat
Half Day Full Day Full Board
24 Kalimantan Utara OP 930,000
25 Sulawesi Utara OP 1,120,000
26 Gorontalo OP 1,070,000
27 Sulawesi Barat OP 910,000
28 Sulawesi Selatan OP 1,453,000
29 Sulawesi Tengah OP 1,225,000
30 Sulawesi Tenggara OP 970,000
31 Maluku OP 1,300,000
32 Maluku Utara OP 1,020,000
33 Papua OP 1,400,000
34 Papua Barat OP 1,275,000

(5) Satuan Biaya Transportasi


(a) Biaya Transportasi moda transportasi lainnya
Satuan biaya transportasi moda transportasi lainnya
merupakan satuan biaya untuk transportasi yang
menggunakan moda transportasi lainnya dalam
perencanaan penganggaran. Dalam pelaksanaan
anggaran, satuan biaya ini menggunakan metode at
cost (sesuai pengeluaran).

No Tujuan Tarif

1. Ke Kota/Kab. Tangerang 300.000

Ke Prov. Banten (diluar Kota/Kab.


2. Tangerang), DKI Jakarta, Bogor, 500.000
Depok dan Bekasi
Ke Jawa Barat (selain pada poin 2)
3. 600.000
dan Lampung

(b) Transportasi menggunakan kendaraan umum

Transportasi
No. Jabatan/Golongan Sat Pesawat Kapal Kereta Api Lainnya
Udara Laut dan Bus
Sesuai
1 Eselon II. A/II. B PP Ekonomi Kelas I B Eksekutif
kenyataan
Eselon III. A/III Sesuai
2 PP Ekonomi Kelas II A Eksekutif
B/GOL. IV kenyataan
Sesuai
3 Eselon IV/ V/ Gol. III PP Ekonomi Kelas II A Eksekutif
kenyataan
-74-

Transportasi
No. Jabatan/Golongan Sat Pesawat Kapal Kereta Api Lainnya
Udara Laut dan Bus
Gol. I/ II/ Pegawai
Sesuai
4 Tidak Tetap/ Non PP Ekonomi Kelas II A Eksekutif
kenyataan
PNS

(c) Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar


Daerah (PP).

Satuan biaya tiket pesawat perjalanan dinas luar


daerah (PP) merupakan satuan biaya untuk
pembelian tiket pesawat udara pergi pulang (PP) dari
bandara keberangkatan suatu kota ke bandara kota
tujuan dalam perencanaan penganggaran. Dalam
pelaksanaan anggaran, satuan biaya tiket pesawat
perjalanan dinas luar daerah menggunakan metode at
cost (sesuai pengeluaran).

Satuan Biaya
Kota
No Tiket
Asal Tujuan Ekonomi
1. Jakarta Ambon 7,081,000
2. Jakarta Balik Papan 3,797,000
3. Jakarta Banda Aceh 4,492,000
4. Jakarta Bandar Lampung 1,583,000
5. Jakarta Banjar Masin 2,995,000
6. Jakarta Batam 2,888,000
7. Jakarta Bengkulu 2,621,000
8. Jakarta Biak 7,519,000
9. Jakarta Denpasar 3,262,000
10. Jakarta Gorontalo 4,824,000
11. Jakarta Jambi 2,460,000
12. Jakarta Jayapura 8,193,000
13. Jakarta Jogjakarta 2,268,000
14. Jakarta Kendari 4,182,000
15. Jakarta Kupang 5,081,000
16. Jakarta Makasar 3,829,000
17. Jakarta Malang 2,695,000
18. Jakarta Mamuju 4,867,000
19. Jakarta Manado 5,102,000
20. Jakarta Manokwari 10,824,000
-75-

Satuan Biaya
Kota
No Tiket
Asal Tujuan Ekonomi
21. Jakarta Mataram 3,230,000
22. Jakarta Medan 3,808,000
23. Jakarta Padang 2,952,000
24. Jakarta Palangkaraya 2,984,000
25. Jakarta Palembang 2,268,000
26. Jakarta Palu 5,113,000
27. Jakarta Pangkal Pinang 2,139,000
28. Jakarta Pekanbaru 3,016,000
29. Jakarta Pontianak 2,781,000
30. Jakarta Semarang 2,182,000
31. Jakarta Solo 2,342,000
32. Jakarta Surabaya 2,674,000
33. Jakarta Ternate 6,664,000
34. Jakarta Timika 7,487,000

(d) Satuan biaya taksi perjalanan dinas luar daerah


Satuan biaya taksi perjalanan dinas luar daerah
merupakan satuan biaya untuk perencanaan
kebutuhan biaya tarif satu kali perjalanan taksi dari
kantor tempat kedudukan menuju bandara/
pelabuhan/ terminal/ stasiun keberangkatan atau
dari bandara/ pelabuhan/ terminal/stasiun
kedatangan menuju tempat tujuan di kota
bandara/pelabuhan/terminal/stasiun kedatangan
dan sebaliknya. Dalam pelaksanaan anggaran, satuan
biaya tiket taksi perjalanan dinas luar daerah
menggunakan metode at cost (sesuai pengeluaran).

No Provinsi Satuan Biaya

1 Aceh Orang/Kali 123,000

2 Sumatera Utara Orang/Kali 232,000

3 Riau Orang/Kali 94,000

4 Kepulauan Riau Orang/Kali 137,000


-76-

No Provinsi Satuan Biaya


5 Jambi Orang/Kali 147,000

6 Sumatera Barat Orang/Kali 190,000

7 Sumatera Selatan Orang/Kali 128,000

8 Lampung Orang/Kali 167,000

9 Bengkulu Orang/Kali 109,000

10 Bangka Belitung Orang/Kali 90,000

11 Banten Orang/Kali 383,000

12 Jawa Barat Orang/Kali 140,000

13 D.K.I. Jakarta Orang/Kali 213,000

14 Jawa Tengah Orang/Kali 75,000

15 D.I. Yogyakarta Orang/Kali 118,000

16 Jawa Timur Orang/Kali 185,000

17 Bali Orang/Kali 158,000

18 Nusa Tenggara Barat Orang/Kali 213,000

19 Nusa Tenggara Timur Orang/Kali 100,000

20 Kalimantan Barat Orang/Kali 131,000

21 Kalimantan Tengah Orang/Kali 106,000

22 Kalimantan Selatan Orang/Kali 125,000

23 Kalimantan Timur Orang/Kali 100,000

24 Kalimantan Utara Orang/Kali 94,000

25 Sulawesi Utara Orang/Kali 138,000

26 Gorontalo Orang/Kali 200,000

27 Sulawesi Barat Orang/Kali 272,000

28 Sulawesi Selatan Orang/Kali 145,000

29 Sulawesi Tengah Orang/Kali 94,000

30 Sulawesi Tenggara Orang/Kali 158,000

31 Maluku Orang/Kali 240,000

32 Maluku Utara Orang/Kali 188,000

33 Papua Orang/Kali 431,000

34 Papua Barat Orang/Kali 182,000


-77-

34) Perjalanan Dinas Luar Negeri:

a) Perjalanan Dinas Luar Negeri adalah kegiatan


perjalanan/kunjungan kerja ke Negara-negara yang memiliki
hubungan diplomatik yang dilakukan oleh pejabat/pegawai
dilingkungan Pemerintah Daerah, pimpinan serta
anggotaDPRD Kota Tangerang Selatan dalam rangka
efektifitas penyelenggaraanpemerintahan.

b) Perjalanan Dinas Luar Negeri hanya dapat dilaksanakan


apabila mendapat surat perintah dari Walikota dan
mempedomani Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 11
Tahun 2011 tentang Pedoman Perjalanan Dinas ke Luar
Negeri bagi Pejabat/Pegawai di Lingkungan Kementerian
Dalam Negeri, Pemerintah Daerah, dan Pimpinan serta
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

c) Satuan biaya perjalanan dinas luar negeri terdiri dari :

(1) Satuan biaya uang harian perjalanan dinas luar negeri


merupakan penggantian biaya keperluan sehari-hari
PNS/Non PNS dalam menjalankan perintah perjalanan
dinas luar negeri yang dapat digunakan untuk uang
makan, transport lokal, uang saku dan uang penginapan.

(a) Satuan Biaya Uang harian Perjalanan Dinas Luar


Negeri (dalam US$);

Gol
Pejabat Gol
NO NEGARA II/I/Non
Esselon II III/IV
PNS

AMERIKA UTARA

1. Amerika Serikat 513 440 382

2. Kanada 404 368 307

AMERIKA SELATAN

3. Argentina 402 351 349

4. Venezuela 388 344 343

5. Brazil 341 291 241

6. Chile 316 270 222

7. Columbia 323 276 254


-78-

Gol
Pejabat Gol
NO NEGARA II/I/Non
Esselon II III/IV
PNS

8. Peru 347 320 276

9. Suriname 295 252 207

10. Ekuador 273 242 241

AMERIKA TENGAH

11. Mexico 366 324 323

12. Kuba 305 261 221

13. Panama 342 306 271

EROPA BARAT

14. Austria 453 318 317

15. Belgia 419 282 281

16. Perancis 464 382 381

17. Rep. Federasi Jerman 415 285 285

18. Belanda 416 272 271

19. Swiss 570 403 401

EROPA UTARA

20. Denmark 491 343 301

21. Filandia 409 354 313

22. Norwegia 559 389 386

23. Swedia 436 342 341

24. Kerajaan Inggris 774 583 582

EROPA SELATAN

25. Bosnia Herzegovina 420 334 333

26. Kroasia 506 406 405

27. Spanyol 413 287 286

28. Yunani 379 242 241

29. Italia 637 446 427

30. Portugal 382 242 241

31. Serbia 375 326 288

EROPA TIMUR

32. Bulgaria 367 320 284


-79-

Gol
Pejabat Gol
NO NEGARA II/I/Non
Esselon II III/IV
PNS

33. Czech 526 447 367

34. Hongaria 438 390 345

35. Polandia 415 360 319

36. Rumania 381 313 277

37. Rusia 512 407 406

38. Slovakia 394 341 303

39. Ukraina 436 375 331

AFRIKA BARAT

40. Nigeria 313 292 291

41. Senegal 317 237 231

AFRIKA TIMUR

42. Ethiopia 295 221 193

43. Kenya 317 237 225

44. Madagaskar 244 182 181

45. Tanzania 290 244 218

46. Zimbabwe 281 248 247

47. Mozambique 329 265 264

AFRIKA SELATAN

48. Nambia 334 268 233

49. Afrika Selatan 313 253 251

AFRIKA UTARA

50. Aljazair 308 287 286

51. Mesir 303 235 211

52. Maroko 251 192 191

53. Tunisia 241 187 186

54. Sudan 282 210 184

55. Libya 254 189 165

ASIA BARAT

56. Azerbaijan 459 365 364

57. Bahrain 294 228 214

58. Irak 325 253 231


-80-

Gol
Pejabat Gol
NO NEGARA II/I/Non
Esselon II III/IV
PNS

59. Yordania 292 236 225

60. Kuwait 325 296 294

61. Libanon 267 207 186

62. Qatar 276 215 196

63. Arab Suriah 257 200 196

64. Turki 364 283 253

65. Pst. Arab Emirat 323 302 301

66. Yaman 241 197 196

67. Saudi Arabia 331 269 251

68. Kesultanan Oman 292 247 249

ASIA TIMUR

69. Rep. Rakyat Cina 238 207 206

70. Hongkong 320 287 286

71. Jepang 303 262 261

72. Korea Selatan 326 297 296

73. Korea Utara 321 300 278

ASIA SELATAN

74. Afganistan 226 173 172

75. Bangladesh 196 167 166

76. India 329 327 325

77. Pakistan 203 182 181

78. Srilangka 242 209 199

79. Iran 312 243 217

ASIA TENGAH

80. Uzbekistan 352 287 254

81. Kazakhstan 420 334 333

ASIA TENGGARA

82. Philipina 278 222 221

83. Singapura 363 279 276

84. Malaysia 262 219 218


-81-

Gol
Pejabat Gol
NO NEGARA II/I/Non
Esselon II III/IV
PNS

85. Thailand 275 211 201

86. Myanmar 250 197 196

87. Laos 262 202 196

88. Vietnam 265 204 196

89. Brunei Darusalam 256 197 196

90. Kamboja 223 197 196

91. Timor Leste 354 229 196

ASIA PASIFIK

92. Australia 585 394 393

93. Selandia Baru 308 278 276

94. Kaledonia Baru 387 276 224

95. Papua Nugini 476 319 259

96. Fiji 329 221 179

(b) Besaran uang harian bagi negara akreditasi yang


tidak tercantum dalam tabel di atas, merujuk pada
besaran uang harian negara dimana Perwakilan RI
bersangkutan berkedudukan.

(2) Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar Negeri

(a) Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar


Negeri (PP) merupakan satuan biaya yang digunakan
untuk perencanaan kebutuhan biaya pembelian tiket
pesawat udara dari bandara di Jakarta ke berbagai
bandara kota tujuan di luar negeri pergi pulang (PP).

(b) Satuan biaya tiket sudah termasuk biaya asuransi,


dan tidak termasuk airport tax serta biaya retribusi
lainnya.

(c) Satuan Biaya Tiket Pesawat Perjalanan Dinas Luar


Negeri (PP dan dalam US$).
-82-

Tarif
No Kota
Bisnis Ekonomi

AMERIKA UTARA

1. Chicago 6,891 3,662

2. Houston 6,487 3,591

3. Los Angeles 5,925 3,242

4. New York 6,179 3,839

5. Ottawa 6,924 4,083

6. San Fransisco 7,138 2,987

7. Toronto 8,564 3,201

8. Vancouver 7,458 3,277

9. Washington 8,652 3,930

AMERIKASELATAN

10. Bogota 9,426 7,713

11. Brazilia 11,518 5,970

12. Boenos Aires 15,300 10,400

13. Caracas 13,837 6,825

14. Paramaribo 9,494 7,353

15. Santiago de Chile 15,539 8,900

16. Quito 16,269 12,127

17. Lima 8,263 5,083

AMERIKA TENGAH

18. Mexico City 7,831 3,966

19. Havana 11,223 7,335

20. Panama City 9,306 6,195

EROPA BARAT

21. Vienna 4,177 3,357

22. Brussels 5,994 3,870

23. Marseilles 5,074 3,541


-83-

Tarif
No Kota
Bisnis Ekonomi

24. Paris 6,085 3,331

25. Berlin 6,126 3,959

26. Bern 6,778 4,355

27. Bonn 5,023 3,753

28. Hamburg 7,639 4,108

29. Geneva 5,370 4,333

30. Amsterdam 5,898 3,331

31. Den Haag 5,898 3,331

32. Frankfrut 4,037 1,065

EROPA UTARA

33. Copenhagen 4,920 3,730

34. Helsinki 5,931 3,681

35. Stockholm 5,506 3,433

36. London 7,293 4,153

37. Oslo 4,773 4,049

EROPA SELATAN

38. Sarajevo 7,129 6,033

39. Zagreb 10,177 5,182

40. Athens 9,256 8,041

41. Lisbon 4,746 3,383

42. Madrid 4,767 3,631

43. Rome 6,000 4,500

44. Beograd 6,404 5,564

45. Vatican 6,000 4,500

EROPA TIMUR

46. Bratislava 4,423 3,842

47. Bucharest 4,982 4,113


-84-

Tarif
No Kota
Bisnis Ekonomi

48. Kiev 6,029 5,193

49. Moscow 7,206 5,143

50. Praque 11,848 6,748

51. Sofia 6,346 3,612

52. Warsaw 5,052 3,447

53. Budapest 5,979 2,187

AFRIKA BARAT

54. Dakkar 9,848 8,555

55. Abuja 7,848 6,818

AFRIKA TIMUR

56. Addis Ababa 5,808 5,552

57. Nairobi 7,966 6,081

58. Antananarive 9,000 8,282

59. Dar Es Salaam 6,599 5,733

60. Harare 10,600 5,747

AFRIKA SELATAN

61. Windhoek 11,774 7,510

62. Cape Town 9,703 8,429

63. Johannesburg 9,802 7,216

64. Maputo 8,524 6,275

65. Pretoria 9,802 7,216

AFRIKA UTARA

66. Algiers 6,593 5,710

67. Cairo 7,122 4,483

68. Khartoum 4,507 3,915

69. Rabbat 7,721 5,665

70. Teipoli 5,706 4,975


-85-

Tarif
No Kota
Bisnis Ekonomi

71. Tunisia 5,018 3,619

ASIA BARAT

72. Manama 6,154 4,827

73. Baghdad 4,148 3,545

74. Amman 6,431 3,545

75. Kuwait 4,273 3,110

76. Beirut 4,490 3,730

77. Doha 3,639 2,745

78. Damascus 5,390 3,325

79. Ankara 6,643 3,581

80. Abu Dhabi 4,976 2,727

81. Sanaa 5,878 3,679

82. Jeddah 3,785 3,321

83. Muscat 5,156 3,727

84. Riyah 3,510 3,000

85. Istanbul 4,435 2,467

86. Dubai 4,207 1,920

ASIA TENGAH

87. Tashkent 8,453 7,343

88. Astana 12,089 8,962

89. Suva 4,244 4,244

ASIA TIMUR

90. Beijing 2,140 1,623

91. Hongkong 2,633 1,257

92. Osaka 2,686 1,864

93. Tokyo 2,675 1,835

94. Pyongyang 2,220 1,660


-86-

Tarif
No Kota
Bisnis Ekonomi

95. Seoul 2,966 1,737

96. Shanghai 2,749 1,304

97. Ghuangzhao 2,749 1,304

ASIA SELATAN

98. Kaboul 3,905 3,208

99. Teheran 4,600 3,200

100. Colombo 2,562 1,628

101. Dhaka 2,417 1,092

102. Islamabad 3,333 2,501

103. Karachi 3,633 2,321

104. New Delhi 2,500 1,500

105. Mumbai 2,417 1,092

ASIA TENGGARA

106. Bandar Seri Begawan 1,147 919

107. Bangkok 1,155 823

108. Davao City 2,558 1,641

109. Hanoi 1,833 1,656

110. Ho Chi Minh 1,503 1,235

111. Johor Baru 911 525

112. Kota Kinabalu 1,427 694

113. Kuala Lumpur 659 585

114. Manila 1,614 1,150

115. Penang 766 545

116. Pnom Penh 1,981 1,627

117. Singapore 673 403

118. Vientiane 2,025 1,420

119. Yangon 1,212 1,053


-87-

Tarif
No Kota
Bisnis Ekonomi

120. Tawau 1,427 694

121. Songkhla 1,155 823

ASIA PASIFIK

122. Canberra 6,304 2,500

123. Darwin 4,900 3,964

124. Melbourne 3,814 2,858

125. Noumea 5,917 1,916

126. Perth 1,801 1,525

127. Port Moresby 17,090 13,835

128. Sydney 4,237 2,557

129. Vanimo 2,740 2,380

130. Wellington 9,830 4,120

131. Baku 8,556 2,281

(d) Perjalanan dinas luar negeri yang lama perjalanannya


melebihi 8 (delapan) jam penerbangan (tidak
termasuk transit), bagi pejabat esselon III ke atas
dapat menggunakan kelas bisnis.
-88-

35) Petunjuk Pengisian Surat Perjalanan Dinas (SPD)

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN


SKPD
Alamat.............................................................................................

SURATPERJALANANDINAS(SPD)
Nomor :

Pejabat Pembuat Komitmen (2)


1
Nama/NIP Pegawai yang
melaksanakan perjalanan dinas .(3)
2

a. Pangkat dan Golongan a.(4)


3
b. Jabatan/Instansi b.(5)

c. Tingkat Biaya Perjalanan Dinas c.(6)

Maksud Perjalanan Dinas ....(7)


4
Alat angkutan yang dipergunakan (8)
5
a. Tempat berangkat a...(9)
6
b. Tempat Tujuan b..(10)

7 a. Lamanya Perjalanan Dinas a ..(11)


b. Tanggal berangkat b ..(12)
c. Tanggal harus kembali/tiba c ..(13)
ditempat baru*)

Pembebanan Anggaran
8
a. .......(17)
a. Instansi

b. Akun b. .(18)

Keterangan lain-lain .(19)


9

*) coret yang tidak perlu

Dikeluarkan di....................(20)

Tanggal..........................(21)

Pejabat Pembuat Komitmen

.....(22)....

NIP...............................
-89-

I. Berangkat dari : ... (23)


(Tempat Kedudukan)
Ke : . (24)
Pada Tanggal : .. (25)
Kepala : .. (26)

(...(27).......................)
NIP(28)
II. Tiba di:.(29) Berangkat dari :..(34)
Pada Tanggal:.(30) Ke :...(35)
Kepala:.....(31) Pada Tanggal :...(36)
Kepala...(37)

((32)......) (.(38).....)
NIP(33) NIP......(39)
III. Tiba di:.(29) Berangkat dari :...(34)
Pada Tanggal:.(30) Ke :..(35)
Kepala:.(31) Pada Tanggal :..(36)
Kepala...(37)

(.(32)....) (.(38).....)
NIP.(33) NIP......(39)
IV. Tiba di:.(29) Berangkat dari : ..(34)
Pada Tanggal:.(30) Ke :..(35)
Kepala:.(31) PadaTanggal :..(36)
Kepala...(37)

((32).....) (.(38).....)
NIP.(33) NIP......(39)
V. Tiba di: ............. (40) Telah diperiksa dengan keterangan bahwa
Pada Tanggal: .....(41) perjalanan tersebut atas perintahnya dan
semata-mata untuk kepentingan jabatan
dalam waktu yang sesingkat- singkatnya

Pejabat Pembuat Komitmen Pejabat Pembuat Komitmen

((42)....) (...(42)....)
NIP..(43) NIP...(43)
VI. CatatanLain-Lain
VII. PERHATIAN:
PPK yang menerbitkan SPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas,
para pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat/tiba, serta bendahara
pengeluaran bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan
Keuangan Negara apabila negara menderita rugi akibat kesalahan,
kelalaian, dan kealpaannya
-90-

Cara Pengisian
1. Biaya Perjalanan Dinas Dibebankan Pada DPA/DPPA Pelaksana SPD
LembarI:
(2) Diisi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) / jenis PPK kegiatan tertentu
apabila dalam satuan kerja terdapat lebih dari 1 (satu) PPK.
(3) Diisi nama / NIP pegawai yang melaksanakan perjalanan dinas
(Pelaksana SPD).
(4) Diisi pangkat dan golongan Pelaksana SPD.
(5) Diisi jabatan / instansi Pelaksana SPD.
(6) Diisi tingkat biaya perjalanan dinas Pelaksana SPD.
(7) Diisi maksud dari dilaksanakannya perjalanan dinas.
(8) Diisi jenis alat angkutan/transpor yang digunakan.
(9) Diisi kota tempat kedudukan asal/keberangkatan Pelaksana SPD.
(10) Diisi kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas.
(11) Diisi lama waktu dilaksanakannya perjalanan dinas dengan satuan hari
atau jam.
(12) Diisi tanggal keberangkatan pelaksanaan perjalanan dinas.
(13) Diisi tanggal harus kembali ke tempat kedudukan semula atau tiba di
tempat tujuan baru untuk perjalanan dinas pindah.
(17) Diisi nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinas.
(18) Diisi kegiatan, output dan akun dalam DPA/DPPA yang dibebani.
(19) Diisi Nomor dan tanggal Surat Tugas Pelaksana SPD.
(20) Diisi tempat penandatanganan SPD.
(21) Diisi tanggal penandatanganan SPD.
(22) Diisi nama dan NIP PPK yang menandatangani SPD.
LembarII:
(23) Diisi kota tempat kedudukan asal/keberangkatan Pelaksana SPD.
(24) Diisi nama tempat tujuan perjalanan dinas Pelaksana SPD.
(25) Diisi tanggal keberangkatan perjalanan dinas.
(26) Diisi nama jabatan penandatangan SPD di tempat kedudukan
asal/keberangkatan.
(27) Diisi tanda tangan dan nama Kepala Satuan Kerja atau Pejabat yang
ditunjuk pada instansi Pelaksana SPD atau Atasan Pelaksana SPD
(28) Diisi NIP Kepala Satuan Kerja atau Pejabat yang ditunjuk pada instansi
Pelaksana SPD.
(29) Diisi nama tempat tujuan perjalanan dinas Pelaksana SPD.
(30) Diisi tanggal tiba di tempat tujuan perjalanan dinas.
(31) Diisi nama jabatan penandatangan SPD di tempat tujuan.
(32) Diisi tanda tangan dan nama penandatangan SPD di tempat tujuan.
(33) Diisi NIP penandatangan SPD di tempat kedudukan tujuan.
(34) Diisi nama tempat kedudukan untuk melanjutkan perjalanan dinas.
(35) Diisi nama tempat tujuan perjalanan dinas lanjutan.
(36) Diisi tanggal keberangkatan perjalanan dinas lanjutan.
(37) Diisi nama jabatan penandatangan SPD di lokasi tempat keberangkatan
lanjutan.
(38) Diisi tanda tangan dan nama penandatangan SPD di tempat lanjutan
keberangkatan.
(39) Diisi NIP penandatangan SPD di tempat kedudukan untuk melanjutkan
perjalanan dinas.
(40) Diisi nama tempat kedudukan semula Pelaksana SPD.
(41) Diisi tanggal tiba di tempat kedudukan semula Pelaksana SPD.
(42) Diisi tanda tangan dan nama Pejabat Pembuat Komitmen.
(43) Diisi NIP Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Perjalanan Dinas KhususDalam Rangka Rapat,Seminar DanSejenisnya


BiayaPerjalananDinasdibebankanpada DPA/DPPASatuanKerjaPenyelenggara

LembarI:
-91-

(2) Diisi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) / jenis PPK kegiatan tertentu
apabila dalam satuan kerja terdapat lebih dari 1 (satu) PPK.
(3) Diisi terlampir.
(4) Diisi terlampir.
(5) Diisi terlampir.
(6) Diisi terlampir.
(7) Diisi maksud dari dilaksanakannya perjalanan dinas.
(8) Diisi terlampir.
(9) Diisi terlampir.
(10) Diisi kota tempat tujuan pelaksanaan perjalanan dinas dalam rangka
rapat, seminar, dan sejenisnya.
(11) Diisi terlampir.
(12) Diisi terlampir.
(13) Diisi terlampir.
(17) Diisi nama satuan kerja yang dibebani biaya perjalanan dinas dalam
rangka rapat, seminar, dan sejenisnya.
(18) Diisi kegiatan, output dan akun dalam DPA/DPPA yang dibebani.
(19) Diisi terlampir.
(20) Diisi tempat penandatanganan SPD.
(21) Diisi tanggal penandatanganan SPD.
(22) Diisi nama dan NIP PPK yang menandatangani SPD.
LembarII:
(23) Tidak perlu diisi/dikosongkan.
(24) Tidak perlu diisi/dikosongkan.
(25) Tidak perlu diisi/dikosongkan.
(26) Tidak perlu diisi/dikosongkan.
(27) Tidak perlu diisi/dikosongkan.
(Tidak perlu ditandatangani oleh Kepala Satuan Kerja atau Pejabat yang
ditunjuk pada instansi Pelaksana SPD atau Atasan Pelaksana SPD).
(28) Tidak perlu diisi/dikosongkan.
(29) Diisi nama tempat tujuan perjalanan dinas Pelaksana SPD.
(30) Diisi tanggal tiba di tempat tujuan perjalanan dinas.
(31) Diisi nama jabatan penandatangan SPD di tempat tujuan.
(32) Diisi tanda tangan dan nama penandatangan SPD di tempat tujuan.
(33) Diisi NIP penandatangan SPD di tempat kedudukan tujuan.
(34) Diisi nama tempat kedudukan untuk melanjutkan perjalanan dinas.
(35) Diisi nama tempat tujuan perjalanan dinas lanjutan.
(36) Diisi tanggal keberangkatan perjalanan dinas lanjutan.
(37) Diisi nama jabatan penandatangan SPD di lokasi tempat keberangkatan
lanjutan.
(38) Diisi tanda tangan dan nama penandatangan SPD di tempat lanjutan
keberangkatan.
(39) Diisi NIP penandatangan SPD di tempat kedudukan untuk melanjutkan
perjalanan dinas.
(40) Tidakperludiisi/dikosongkan.
(41) Tidakperludiisi/dikosongkan.
(42) Tidakperludiisi/dikosongkan.
(43) Tidakperludiisi/dikosongkan.
-92-

36) Komponen Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Di Dalam Daerah

Biaya Jumlah Hari


Uang Biaya
Jenis Perjalanan Dinas Jabatan Transpor yang
Harian Penginapan
Pegawai dibayarkan

a. Perjalanan Dinas Jabatan


dalam rangka pelaksanaan Sesuai
- -
tugas dan fungsi yang penugasan
melekat pada jabatan

b. Perjalanan Dinas Jabatan


untuk mengikuti Sesuai
-
rapat,seminar dan penugasan
sejenisnya.

c. Perjalanan Dinas Jabatan


Sesuai
untuk mengikuti 1) - -
penugasan
pendidikan dan pelatihan.

37) Komponen Biaya Perjalanan Dinas Jabatan Luar Daerah


Uang Biaya Biaya Jumlah
Jenis Perjalanan Dinas
Harian Penginapan Transpo Hari yang
Jabatan
rPegawai dibayarkan

a. Perjalanan Dinas Sesuai


Jabatan dalam rangka penugasan
pelaksanaan tugas dan
fungsi yang melekat pada
jabatan

b. Perjalanan Dinas Sesuai


Jabatan untuk penugasan
mengikuti rapat,seminar
dan sejenisnya.

c. Perjalanan Dinas 1) Sesuai


Jabatan untuk penugasan
mengikuti pendidikan
dan pelatihan.
Keterangan

1. 1) : Uang Harian diberikan berupa uang diklat sesuai standar belanja selama
mengikuti kegiatan.

38) Rincian Biaya Perjalanan DinasJabatan untuk mengikuti


Kegiatan Rapat, Seminar dan sejenisnya yang diselenggarakan di
luar kantor penyelenggaran (hotel/tempat lain)

Komponen Perjalanan Uang Harian Uang Harian Uang Biaya


Dinas Paket Paket Transpor Penginapan
Fullboard Fullday/Halfday Pegawai

I. Dalam Daerah

1.Peserta 2) 2) -
-93-

Komponen Perjalanan Uang Harian Uang Harian Uang Biaya


Dinas Paket Paket Transpor Penginapan
Fullboard Fullday/Halfday Pegawai
2.Panitia/Moderator -
2)
2
3.Narasumber )- - 2)

II. Luar Daerah

1.Peserta 2) 2) 1)
2.Panitia/
1) )
Moderator 2)
2
3.Narasumber )- - 1)

Keterangan:

1. 1) : Biaya transport kepulangan Pelaksana SPD dalam rangka mengikuti rapat,


seminar,dan sejenisnya dapat dibayarkan sebesar biaya transport
kedatangan tanpa menyertakan bukti pengeluaran transport kepulangan.

2. 2) : Uang harian Fullboard/Fullday/Halfday diberikan sesuai dengan paket


rapat,seminar,dan sejenisnya yang diatur dalam Standa rBelanja selama
tidak menerima honorarium.

3. Uang harian Paket Fullboard/Fullday/Halfday mengikuti ketentuan yang diatur


dalam Standar Belanja

4. 3) : UangTransportasi dapat diberikan kepada narasumber, moderator, tenaga


ahli dan sejenisnya yang berasal dari instansi lain atau berasal dari luar
SKPD Pemerintah Kota Tangerang Selatan selama yang bersangkutan tidak
menerima biaya perjalanan dinas dari instansi asalnya.

k. Belanja Pemeliharaan

1) Belanja Pemeliharaan Gedung/Bangunan.

Belanja Gedung mengacu pada Standar Harga Barang dan Jasa


Tahun Anggaran 2017.

2) Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin dianggarkan maksimal


satu tahun sebesar 10% (sepuluh persen) dari jumlah kumulatif
Aset Tetap yang dikelola (berdasarkan nilai aset tetap dalam
neraca yang audited, tidak termasuk nilai aset tetap berupa
kendaraan)
-94-

l. Belanja Jasa Konsultansi

1) Biaya personil dan non personil untuk belanja jasa konsultansi,


mengacu kepada Standar Harga Barang dan Jasa Tahun 2017.

2) Belanja jasa konsultansi merupakan belanja jasa konsultan


perorangan maupun perusahaan/lembaga yang dibutuhkan
untuk mendukung pelaksanaan program dan kegiatan. Untuk
konsultan perorangan, belanja yang dianggarkan merupakan
akumulasi biaya personil dan non personil. Untuk
perusahaan/lembaga konsultan, biaya non personil tidak
melebihi 40% (empat puluh persen) dari total biaya, kecuali untuk
jenis pekerjaan konsultasi khusus seperti pemetaan, survey
lapangan, pengukuran, penelitian tanah dan lain-lain.

3) Biaya langsung non personil meliputi antara lain sewa kantor,


sewa peralatan, biaya perjalanan, biaya pengiriman, biaya
pengurusan surat ijin, biaya komunikasi, tunjangan perumahan
dan lain-lain.

4) Fasilitasi pembahasan/rapat seperti makan minum, sewa ruang


rapat, dll, yang terkait dengan output jasa konsultan
perencanaan, jasa konsultansi survey dan jasa konsultasi
pengawasan, tidak diperkenankan untuk difasilitasi oleh SKPD,
dikarenakan biaya-biaya tersebut merupakan bagian dari biaya
non personil jasa konsultan yang anggarannya telah
dikontraktualkan.

m. BelanjaHadiah dan Penghargaan.

Belanja Hadiah dan Penghargaan dianggarkan terkait dengan


pemberian hadiah dalam bentuk barang pada suatu perlombaan atau
penghargaan dalam bentuk barang atas suatu prestasi.

1) Hadiah dan Penghargaan.

a) Belanja hadiah dapat diberikan dalam bentuk barang untuk


kegiatan lomba-lomba bersifat prestasi tingkat Kota, Provinsi,
Nasional dan Internasional.
-95-

b) Apabila pada Event kejuaraan terdapat juara Harapan I, II, III


maka pemberian hadiah dapat disesuaikan pada kelompok
kejuaraannya.

c) Biaya belanja barang hadiah adalah sebagai berikut:

(1) Bidang Olah Raga:

(a) Biaya hadiah prestasi dan penghargaan olah raga


untuk event pelajar dianggarkan di SKPD yang tugas
dan fungsinya terkait dengan Pendidikan.

(b) Biaya hadiah prestasi dan penghargaan olah raga


untuk event non pelajar/ umum dianggarkan di SKPD
yang terkait dengan Pemuda dan Olah Raga.

(c) Biaya Hadiah Prestasi Untuk Atlet pelajar,


umum/non pelajar.

Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional
I 2.000.000 5.000.000 7.000.000 10.000.000
Atlet Pelajar
1 II 1.500.000 4.000.000 6.000.000 9.000.000
Perorangan
III 1.000.000 3.000.000 5.000.000 8.000.000
Atlet Pelajar I 4.000.000 8.000.000 10.000.000 15.000.000
2 Beregu II 3.000.000 6.000.000 7.500.000 10.000.000
(2 sd 5 orang) III 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000
Atlet Pelajar I 5.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000
Beregu II 4.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
3
(6 sd 12
III 3.000.000 10.000.000 12.000.000 15.000.000
orang)
Atlet Pelajar I 17.500.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000
Beregu II 14.000.000 15.500.000 20.000.000 25.000.000
4
(13 sd 22
III 10.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
orang)
Atlet Pelajar I 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000
Beregu II 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000
5
(lebih dari 22
III 18.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000
orang)
Umum/Non I 3.000.000 7.000.000 9.000.000 12.000.000
6 Pelajar II 2.000.000 5.000.000 7.000.000 9.000.000
Perorangan III 1.500.000 3.000.000 5.000.000 7.000.000
-96-

Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional
Umum/Non I 7.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000
Pelajar II 6.000.000 8.000.000 12.500.000 15.000.000
7
Beregu
III 3.000.000 5.000.000 8.000.000 10.000.000
(2 sd 5 orang)
Umum/Non I 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000
Pelajar II 8.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
8 Beregu
(6 sd 12 III 6.000.000 10.000.000 12.000.000 15.000.000
orang)
Umum/Non I 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000
Pelajar II 13.000.000 15.500.000 20.000.000 25.000.000
9 Beregu
(13 sd 22 III 11.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
orang)
Umum/Non I 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000
Pelajar II 17.500.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000
10 Beregu
(lebih dari 22 III 15.000.000 17.500.000 20.000.000 25.000.000
orang)

(d) Biaya Hadiah untuk Pelatih dan Ass. Pelatih


Berprestasi.

Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Provinsi Nasional Internasional

I 2.000.000 3.000.000 4.000.000


1 Pelatih Perorangan II 1.500.000 1.500.000 2.500.000
III 1.000.000 1.000.000 2.000.000
I 3.000.000 4.000.000 5.000.000
Pelatih Beregu
2 II 2.000.000 2.500.000 3.500.000
(2 sd 5 orang)
III 1.000.000 2.000.000 2.000.000
I 4.000.000 5.000.000 7.000.000
Pelatih Beregu
3 II 2.500.000 3.500.000 5.500.000
(6 sd 12 orang)
III 2.000.000 2.000.000 3.000.000
I 5.000.000 7.000.000 9.000.000
Pelatih Beregu
4 II 3.500.000 4.500.000 7.000.000
(13 sd 22 orang)
III 2.000.000 2.000.000 5.000.000
I 7.000.000 8.000.000 10.000.000
Pelatih Beregu
5 II 6.000.000 7.000.000 9.000.000
(lebih dari 22 orang)
III 5.000.000 6.000.000 8.000.000
I 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Ass. Pelatih
6 II 750.000 1.000.000 1.500.000
Perorangan
III 500.000 750.000 1.000.000
-97-

Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Provinsi Nasional Internasional

I 1.000.000 2.000.000 3.000.000


Ass. Pelatih Beregu
7 II 700.000 1.500.000 2.000.000
(2 sd 4 orang)
III 500.000 1.000.000 1.500.000
I 2.000.000 3.000.000 5.000.000
Ass. Pelatih Beregu
8 II 1.500.000 2.000.000 3.500.000
(6 sd 12 orang)
III 1.000.000 1.500.000 2.000.000
I 3.000.000 5.000.000 7.000.000
Ass. Pelatih Beregu
9 II 2.500.000 3.500.000 5.000.000
(13 sd 22 orang)
III 1.500.000 2.000.000 3.000.000
I 3.500.000 4.000.000 4.500.000
Ass. Pelatih Beregu
10 II 3.000.000 3.500.000 4.000.000
(lebih dari 22 orang)
III 2.500.000 3.000.000 3.500.000

(2) Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya, Keagamaan,


Kesehatan dan Lingkungan Hidup, Kesejahteraan
Masyarakat dan Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan.

Biaya (Rp)
No Bidang Lomba Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional Ket.

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000

II 2.000.000 4.000.000 5.500.000 7.500.000 Perorangan


III 1.500.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000
1. Pendidikan
I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000

II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu


III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000

I 1.000.000 2.500.000 4.000.000 6.000.000


II 750.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000 Perorangan

Seni dan III 500.000 1.500.000 2.500.000 4.000.000


2
Budaya I 5.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000
II 3.500.000 6.000.000 8.500.000 10.000.000 Beregu
III 2.500.000 4.000.000 7.000.000 8.000.000

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000


II 2.000.000 3.500.000 5.500.000 8.500.000 Perorangan
III 1.500.000 2.500.000 4.000.000 7.000.000
3 Keagamaan
I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000
II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu
III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000
-98-

Biaya (Rp)
No Bidang Lomba Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional Ket.

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000


II 2.000.000 3.500.000 5.500.000 8.500.000 Perorangan
Kesehatan dan III 1.500.000 2.500.000 4.000.000 7.000.000
4 Lingkungan
Hidup I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000
II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu
III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000
I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000
II 2.000.000 3.500.000 5.500.000 8.500.000 Perorangan
Kesejahteraan III 1.500.000 2.500.000 4.000.000 7.000.000
5 Masyarakat/
Sosial I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000
II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu
III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000
I 6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000 Perorangan
Ekonomi dan
6 II 4.000.000 6.000.000 8.500.000 10.000.000 / Institusi/
Pemerintahan
III 2.000.000 4.000.000 7.000.000 8.000.000 Lembaga

(3) Biaya Penghargaan kepada Paskibraka.

No Uraian Harga Satuan (Rp)


1 Paskibraka Nasional 2.500.000
2 Paskibraka Provinsi banten 1.500.000
3 Paskibraka Kota Tangerang Selatan 1.000.000

d) Satuan biaya hadiah yang tidak tercantum dalam standar ini


diatur dan ditetapkan oleh Peraturan Walikota atau
Keputusan Walikota tersendiri.

n. Belanja Beasiswa PendidikanPNS

1) Belanja beasiswa pendidikan PNS hanya dianggarkan pada SKPD


yang mempunyai tugas dan fungsi Pendidikan dan Pelatihan
Aparatur Pemerintah Daerah.

2) Pemberian beasiswa pendidikan diberikan kepada PNS


dilingkungan Pemerintah Daerah secara selektif, efektif, dan
efisien sesuai ketentuan peraturan perundang undangan.
-99-

Biaya ( Rp )
No Uraian Sat
DI D III S.1 S.2 S.3
1. Biaya Seleksi OP 200.000 300.000 500.000 -
Biaya
2. OP - - - 3.000.000 -
Matrikulasi
3. Biaya SPP OP - 10.000.000 15.000.000 30.000.000 -
Bantuan Tugas
4. OB 400.000 450.000 500.000 650.000 750.000
Belajar
Biaya
5. OB - 300.000 300.000 350.000 400.000
Pemondokan
Biaya
6. Pembelian OS 1.000.000 1.000.000 1.250.000 1.500.000 2.500.000
Buku
Uang saku dan
7. OB - 750.000 850.000 1.000.000 1.500.000
transportasi
8. Biaya Seminar OT - - 750.000 1.500.000 2.000.000
9. Biaya Ospek OP 250.000 250.000 300.000 - -
Biaya PKL /
10. OP - 300.000 500.000 1.750.000 2.000.000
KKN
Biaya
11. Penyusunan OP - 1.000.000 1.500.000 3.000.000 5.000.000
Tugas Akhir
12. Biaya Wisuda OP 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000 1.500.000

o. Belanja Kursus, Peserta Pelatihan, Sosialisasi dan Bimbingan Teknis.

1) Belanja untuk pengiriman Kursus-Kursus/Pelatihan Singkat,


Sosialisasi, Bimbingan Teknis, Seminar dapat dianggarkan pada
setiap SKPD, yang penganggarannya dilakukan secara selektif,
efektif, efisien dan dengan tolok ukur yang jelas.

2) Belanja untuk pengiriman Diklat Pimpinan, Pra Jabatan dan


Diklat/Fungsional hanya dapat dianggarkan pada SKPD yang
mempunyai tugas dan fungsi Pendidikan dan Pelatihan Aparatur.

3) Dalam hal SKPD yang mempunyai fungsi Diklat Aparatur belum


dapat mengakomodir pengiriman Diklat teknis/fungsional dan
kegiatan Diklat tersebut sangat penting untuk dilakukan, SKPD
dapat menganggarkannya dengan terlebih dahulu berkoordinasi
dengan BKPP untuk mendapatkan persetujuan.
-100-

No Uraian Sat Biaya (Rp)


Belanja Kursus-Kursus Singkat/
1. OK disesuaikan
Pelatihan
2. Belanja Sosialisasi OK disesuaikan
3. Belanja Bimbingan Teknis OK 5.000.000
4. Belanja Seminar / Workshop OK 5.000.000
Belanja Pengiriman Diklat Pim/ Pra
5.
Jabatan
1) Diklat Pim Tk. II
a) Biaya Pengiriman Org 30.500.000
b) Biaya Pemeriksaan Kesehatan Org 1.500.000
c) Biaya Uang Saku Luar Negeri OH 1.000.000
d) Biaya Orientasi Lapangan (OL) Org 10.000.000
e) Biaya KKP, KKK, KKA Org 2.500.000
2) Diklat Pim Tk. III
a) Biaya Pengiriman Org 25.000.000
b) Biaya Pemeriksaan Kesehatan Org 1.000.000
c) Biaya Orientasi Lapangan (OL) Org 5.000.000
d) Biaya KKP, KKK, KKA Org 2.000.000
3) Diklat Pim Tk. IV
a) Biaya Pengiriman Org 22.500.000
b) Biaya Pemeriksaan Kesehatan Org 750.000
c) Biaya Orientasi Lapangan (OL) Org 4.000.000
d) Biaya KKP, KKK, KKA Org 2.000.000
4) Diklat Pra Jabatan Gol III
Biaya Pengiriman Org 6.000.000
5) Diklat Pra Jabatan Gol II/I
Biaya Pengiriman Org 5.000.000
6. Diklat Teknis/ Fungsional
Org/
Biaya Pengiriman Disesuaikan
bln

p. Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/


Narasumber/Moderator/Tenaga Ahli (PNS, Non PNS, Non Pegawai).

Belanja Jasa Tenaga Ahli/ Instruktur/


Narasumber/Moderator/Tenaga Ahli dianggarkan pada kode rekening
yang disesuaikan dengan status kepegawaiannya.
-101-

1) Belanja Jasa Tenaga Ahli.

Rekening belanja jasa tenaga ahli digunakan untuk menampung


penganggaran jasatenaga ahliyang karena kemampuan atau
keahliannya dilibatkan dalam pelaksanaan kegiatan dan untuk
menganggarkan honor atlet, pelatih/asisten pelatih dan
wasit/juri, Pembawa acara/Protokol, Pembaca Doa.
Pegawai yang masuk dalam kepanitiaan tidak diperkenankan
menjadi tenaga ahli.
a) Dianggarkan untuk tenaga ahli seperti pada kegiatan dalam
rangka peningkatan PAD, tenaga ahli mediator
ketenagakerjaan, tenaga ahli konseling, tenaga ahli yang
terlibat dalam tim percepatan pembangunan teknologi
informasi, Tenaga Ahli Pendamping Akreditasi Puskesmas:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Setara Eselon II OK 2.500.000
2. Setara Eselon III OK 1.500.000
3. Setara Eselon IV OK 1.000.000
4. Pakar dan Guru Besar OK 4.000.000
Praktisi/Dosen/
5. 2.500.000
Konsultan/Penceramah OK
Tenaga Ahli Mediator
6. OK 500.000
Ketenagakerjaan
7. Tenaga Ahli Konseling OK 250.000
Tenaga ahli tim
8. percepatan pembangunan OK 2.500.000
teknologi informasi
Tenaga Ahli Pendamping
9. OJ 250.000
Akreditasi Puskesmas

b) Dianggarkan untuk tenaga ahli yang terlibat pada kegiatan


kediklatan yang diselenggarakan oleh SKPD yang mempunyai
tugas dan fungsi menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan
Aparatur Pemerintah Daerah.
No Uraian Satuan Biaya (Rp)
Pengamat/ Pengawas
1. pada kegiatan Monitoring OK 1.000.000
Penyelenggaraan Diklat
2. Pengawas Ujian OK 500.000
3. Pemeriksa Ujian OK 500.000
Pembuatan Materi/
4. OM 500.000
Makalah
-102-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


Penyusunan naskah ujian
5. diklat prajabatan gol. II O/Naskah 1.000.000
dan III
Penyusunan naskah ujian
6. O/Naskah 1.500.000
diklatpim III dan IV

c) Dianggarkan untuk pembawa acara/protokol, pembaca doa,


Qori/Qoriah, saritilawah.

No Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Pembawa Acara/ Protokol OK 200.000
2. Pembaca Doa OK 200.000
3. Qori/Qoriah OK 200.000
4. Saritilawah OK 200.000

d) Dianggarkan untuk atlet, pelatih/ asisten pelatih, wasit/juri

dengan ketentuan dan satuan standar belanja sebagai

berikut:

(1) Honorarium atlet, pelatih/asisten pelatih dan wasit/juri


pada event olahraga untuk pelajar/mahasiswa
dianggarkan pada SKPD yang mempunyai tugas dan
fungsi urusan pendidikan.

(2) Honorarium atlet, pelatih/asisten pelatih dan wasit/ juri


pada event olah raga untuk umum/terbuka (junior/senior)
dianggarkan pada SKPD yang mempunyai tugas dan
fungsi urusan pemuda dan olah raga.

(3) Honorarium diberikan kepada atlet, pelatih/asisten pelatih


dan wasit/juri pada saat event olah raga berlangsung,
sepanjang tidak diberikan oleh institusi lain/KONI.

(4) Honorarium wasit/ juri pada eventperlombaan di bidang


social, budaya, dan masyarakat.

(5) Atlet Pada eventUmum Junior/Pelajar.

No Tingkat Satuan Biaya (Rp)


1. Kota OH 100.000
2. Provinsi OH 150.000
-103-

No Tingkat Satuan Biaya (Rp)


3. Nasional OH 200.000
4. Internasional OH 500.000

(6) Atlet Pada Event Umum, Senior / Mahasiswa:

No Tingkat Satuan Biaya (Rp)


1. Kota OH 150.000
2. Provinsi OH 250.000
3. Nasional OH 300.000
4. Internasional OH 600.000

(7) Wasit/Ass. Wasit/Petugas Meja/Pelatih/Ass. Pelatih

Tingkat Tingkat Tingkat


Tingkat Provinsi
Uraian Satuan Nasional Internasional
Kota (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)

Wasit/Juri Org/Hr 350.000 450.000 500.000 1.000.000

Ass. Wasit/Juri Org/Hr 300.000 350.000 400.000 800.000

Petugas Meja Org/Hr 150.000 200.000 300.000 600.000

Pelatih Org/Hr 150.000 200.000 300.000 500.000

Ass. Pelatih Org/Hr 100.000 150.000 250.000 400.000

(8) Marching Band

Tingkat Tingkat Tingkat


Tingkat Provinsi
Uraian Satuan Nasional Internasional
Kota (Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)

Juri Marching Org/Hr 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000


Band Org/Hr 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Coreografer Org/Hr 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Drill Design Org/Hr 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Juri Lampu Org/Hr 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Rool Call Org/Hr 1.000.000 1.500.000 2.000.000 2.500.000
Aranger Musik
-104-

2) Belanja Jasa Narasumber / Instruktur / Moderator.


a) Rekening belanja jasa narasumber/instruktur/moderator
diberikan kepada narasumber, instruktur, moderator, pejabat
yang membuka/menutup acara, mentor, dan sebagainya yang
berasal dari dalam dan luar Pemerintah Daerah berdasarkan
surat undangan dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang
meliputi pendidikan dan pelatihan, bimbingan teknis,
seminar, semiloka, lokakarya, workshop, musyawarah
nasional, musyawarah daerah, musyawarah perencangan
pembangunan, rapat koordinasi, rapat pembahasan produk
hukum daerah, konsultasi publik, sosialisasi dan sebagainya.

b) Dalam hal narasumber, penceramah, pemberi materi dan


sebagainya yang diundang berasal dari Pegawai Negeri yang
memiliki keahlian/kapabilitas tertentu, dapat diberikan uang
jasa dengan tarif disetarakan dengan jabatan
struktural/fungsional tertentu. Ketentuan ini dikecualikan
bagi PNS yang memiliki jabatan fungsional Peneliti dan Dosen.

c) Dalam hal narasumber, penceramah, pemberi materi dan


sebagainya yang diundang berhalangan hadir, kepada yang
mewakilinya dapat diberikan uang jasa dengan tarif sesuai
dengan pejabat yang diundang/yang diberikan disposisi/surat
perintah tugas, atau sesuai dengan yang hadir.

d) Pejabat/pegawai yang menjabat dalam panitia atau tim kerja,


tidak diperkenankan menjadi narasumber, instruktur,
moderator dan peserta pada kegiatan yang sama.

e) Dianggarkan dengan ketentuan dan standar sebagai berikut:

(1) Uraian, tarif dan satuan serta penjelasan pada kegiatan


diklat di SKPD yang memiliki tugas dan fungsi
menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan, terdiri atas:

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

Pembukaan /Penutupan:
a. Gubernur/ Wakil Gubernur/
1. OK 7.500.000
Walikota/ Wakil Walikota
b. Sekretaris Daerah/ Pejabat Esselon
OK 3.500.000
II.a
-105-

No Uraian Satuan Biaya (Rp)

c. Pejabat Esselon II.b OK 2.500.000


2. Narasumber/ Instruktur OK 1.250.000
Moderator yang dilaksanakan oleh:
Pejabat Eselon II/setara OK 750.000
3.
Pejabat Eselon III/setara OK 600.000
Pejabat Eselon IV/ V / setara OK 500.000
Mentor/Coaching/Conselling pada:
Diklat Kepemimpinan Tk. II OK 750.000
4.
Diklat Kepemimpinan Tk. III OK 500.000
Diklat Kepemimpinan IV OK 250.000
Pengajar / Widyaiswara pada Diklat
5. OJ 350.000
Teknis / Fungsional
Pengajar/Widyaiswara pada Diklatpim /
6. OJ 250.000
diklat prajabatan
7. Pendamping Widyaiswara OJ 200.000

(a) Uang jasa pembukaan/penutupan diberikan kepada


Pejabat yang membuka atau menutup kegiatan Diklat
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Uang jasa
dibayarkan pada tiap acara pembukaan atau penutupan.

(b) Uang jasa narasumber/instruktur diberikan kepada orang


yang memberikan materi dalam kegiatan Diklat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Uang jasa
dibayarkan permateri.

(c) Uang jasa moderator diberikan kepada orang yang


bertugas sebagai moderator dalam kegiatan Diklat yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Uang jasa
dibayarkan persesi atau permateri.

(d) Uang jasa mentor/coaching/conselling diberikan kepada


Pejabat yang bertugas sebagai mentor/coaching/conselling
dalam kegiatan diklat kepemimpinan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau diikuti oleh
Pejabat pada Pemerintah Daerah. Uang jasa dibayarkan
perpeserta yang dimentori.

(2) Uraian, tarif dan satuan serta penjelasan pada kegiatan


selain kegiatan diklat, terdiri atas :
-106-

No Uraian Sat Biaya (Rp)


1 Narasumber/Pemberi Materi Warga Negara
Asing pada acara/even Internasional yang
OK 15.000.000
diselenggarakan oleh Pemerintah Kota
Tangerang Selatan
2. Narasumber/ Instruktur/ Fasilitator/
Pemberi Materi yang dilakukan oleh :
a. Menteri/Pimpinan DPR/ Tokoh Nasional OK 10.000.000
b. Gubernur/ Wakil Gubernur/ Walikota/
OK 7.500.000
Wakil Walikota
c. Pejabat MUSPIDA/ Pimpinan DPRD OK 5.000.000
d. Pakar dan Guru Besar OK 4.000.000
e. Kepala LPNK atau Pejabat Eselon I/
OK 7.500.000
Anggota DPR
f. Pejabat Eselon II/ Anggota DPRD OK 3.500.000

g. Praktisi/Dosen/Konsultan/Penceramah
OK 2.500.000
h. Pejabat Eselon III/setara OK 2.500.000
i. Pejabat Eselon IV/setara OK 2.000.000
j. Kegiatan internal sekolah OK 750.000

Moderator yang dilaksanakan oleh:


Praktisi/Pakar OK 2.500.000
3. Setara Eselon II OK 2.000.000
Setara Eselon III OK 1.500.000
Setara Eselon IV/ V OK 1.000.000

(a) Uang jasa Narasumber/Pemberi Materi Warga Negara


Asing pada acara/even Internasional yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Tangerang
Selatan. Uang jasa dibayarkan permateri.
(b) Uang jasa Menteri/ Kepala LPNK / Pimpinan DPR/
Tokoh Nasional diberikan kepada Menteri, Kepala
Lembaga Pemerintahan Non Kementerian, Pimpinan
DPR dan Tokoh Nasional yang memberikan materi
dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah. Uang jasa dibayarkan permateri.
(c) Uang jasa Gubernur/ Wakil Gubernur/ Walikota/
Wakil Walikota diberikan kepada Gubernur, Wakil
Gubernur, Walikota, Wakil Walikota yang memberikan
materi dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Daerah. Uang jasa dibayarkan permateri.
-107-

(d) Uang jasa Pimpinan DPRD/ Pejabat Muspida diberikan


kepada Pimpinan DPRD, Pimpinan Pengadilan Negeri,
Pimpinan Komando Distrik Militer, Pimpinan
Kepolisian Resort, Pimpinan Kejaksaan Negeri, dan
sebagainya yang memberikan materi dalam kegiatan
yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Uang
jasa dibayarkan permateri.
(e) Uang jasa Pejabat Eselon I/ Anggota DPR diberikan
kepada Wakil Menteri/ Direktur Jenderal pada
Kementerian atau Lembaga Pemerintahan Non
Kementerian, anggota DPRD dan sebagainya. Uang
jasa dibayarkan permateri.
(f) Uang jasa kegiatan internal sekolah diberikan kepada
kepala/wakil kepala sekolah, guru, pengawas, penilik
yang memberikan materi dalam kegiatan internal
sekolah. Uang jasa dibayarkan permateri.
(g) Uang jasa moderator diberikan kepada orang yang
bertugas sebagai moderator dalam kegiatan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah. Uang jasa
dibayarkan persesi atau permateri.

q. Uang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat.


Penganggaran uang untuk diberikan kepada pihak
ketiga/masyarakat hanya diperkenankan untuk penganggaran
hadiah uang pada kegiatan yang bersifat perlombaan atau
penghargaan atas suatu prestasi.
1) Hadiah atau Penghargaan
a) Belanja hadiah dapat diberikan dalam bentuk uang untuk
kegiatan lomba-lomba bersifat prestasi tingkat Kota, Provinsi,
Nasional dan Internasional.

b) Apabila pada event kejuaraan terdapat juara Harapan I, II, III


maka pemberian hadiah dapat disesuaikan pada kelompok
kejuaraannya.

c) Biaya hadiah adalah sebagai berikut:


(1) Bidang Olah Raga:
-108-

(a) Biaya hadiah prestasi dan penghargaan olahraga


untuk event pelajar dianggarkan di SKPD yang tugas
dan fungsinya terkait dengan Pendidikan.
(b) Biaya hadiah prestasi dan penghargaan olahraga
untuk event non pelajar/ umum dianggarkan di SKPD
yang terkait dengan Pemuda dan Olah Raga.
(c) Biaya Hadiah Prestasi Untuk Atlet pelajar, umum/non
pelajar.

Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional
I 2.000.000 5.000.000 7.000.000 10.000.000
Atlet Pelajar
1 II 1.500.000 4.000.000 6.000.000 9.000.000
Perorangan
III 1.000.000 3.000.000 5.000.000 8.000.000

Atlet Pelajar I 4.000.000 8.000.000 10.000.000 15.000.000


2 Beregu II 3.000.000 6.000.000 7.500.000 10.000.000
(2 sd 5 orang) III 2.000.000 4.000.000 6.000.000 8.000.000

Atlet Pelajar I 5.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000


3 Beregu II 4.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
(6 sd 12 orang) III 3.000.000 10.000.000 12.000.000 15.000.000

Atlet Pelajar I 17.500.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000


4 Beregu II 14.000.000 15.500.000 20.000.000 25.000.000
(13 sd 22 orang) III 10.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
Atlet Pelajar I 25.000.000 30.000.000 35.000.000 40.000.000
Beregu
5 II 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000
(lebih dari 22
orang) III 18.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000

I 3.000.000 7.000.000 9.000.000 12.000.000


Umum/Non
6 Pelajar II 2.000.000 5.000.000 7.000.000 9.000.000
Perorangan
III 1.500.000 3.000.000 5.000.000 7.000.000

Umum/Non I 7.000.000 10.000.000 15.000.000 20.000.000


7 Pelajar Beregu II 6.000.000 8.000.000 12.500.000 15.000.000
(2 sd 5 orang) III 3.000.000 5.000.000 8.000.000 10.000.000

Umum/Non I 10.000.000 15.000.000 20.000.000 25.000.000


8 Pelajar Beregu II 8.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
(6 sd 12 orang) III 6.000.000 10.000.000 12.000.000 15.000.000

Umum/Non I 15.000.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000


9 Pelajar Beregu II 13.000.000 15.500.000 20.000.000 25.000.000
(13 sd 22 orang) III 11.000.000 12.500.000 15.000.000 20.000.000
-109-

Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional
Umum/Non I 20.000.000 25.000.000 30.000.000 35.000.000
Pelajar Beregu
10 II 17.500.000 20.000.000 25.000.000 30.000.000
(lebih dari 22
orang) III 15.000.000 17.500.000 20.000.000 25.000.000

(d) Biaya Hadiah untuk Pelatih dan Ass. Pelatih


berprestasi.
Biaya (Rp)
No Kategori Juara
Provinsi Nasional Internasional
I 2.000.000 3.000.000 4.000.000
1 Pelatih Perorangan II 1.500.000 1.500.000 2.500.000
III 1.000.000 1.000.000 2.000.000
I 3.000.000 4.000.000 5.000.000
Pelatih Beregu
2 II 2.000.000 2.500.000 3.500.000
(2 sd 5 orang)
III 1.000.000 2.000.000 2.000.000
I 4.000.000 5.000.000 7.000.000
Pelatih Beregu
3 II 2.500.000 3.500.000 5.500.000
(6 sd 12 orang)
III 2.000.000 2.000.000 3.000.000
I 5.000.000 7.000.000 9.000.000
Pelatih Beregu
4 II 3.500.000 4.500.000 7.000.000
(13 sd 22 orang)
III 2.000.000 2.000.000 5.000.000
I 7.000.000 8.000.000 10.000.000
Pelatih Beregu
5 II 6.000.000 7.000.000 9.000.000
(lebih dari 22 orang)
III 5.000.000 6.000.000 8.000.000
I 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Ass. Pelatih
6 II 750.000 1.000.000 1.500.000
Perorangan
III 500.000 750.000 1.000.000
I 1.000.000 2.000.000 3.000.000
Ass. Pelatih Beregu
7 II 700.000 1.500.000 2.000.000
(2 sd 4 orang)
III 500.000 1.000.000 1.500.000
I 2.000.000 3.000.000 5.000.000
Ass. Pelatih Beregu
8 II 1.500.000 2.000.000 3.500.000
(6 sd 12 orang)
III 1.000.000 1.500.000 2.000.000
I 3.000.000 5.000.000 7.000.000
Ass. Pelatih Beregu
9 II 2.500.000 3.500.000 5.000.000
(13 sd 22 orang)
III 1.500.000 2.000.000 3.000.000
I 3.500.000 4.000.000 4.500.000
Ass. Pelatih Beregu
10 II 3.000.000 3.500.000 4.000.000
(lebih dari 22 orang)
III 2.500.000 3.000.000 3.500.000
-110-

(2) Bidang Pendidikan, Seni dan Budaya, Keagamaan,


Kesehatan dan Lingkungan Hidup, Kesejahteraan
Masyarakat dan Sosial, Ekonomi dan Pemerintahan.

Biaya (Rp)
No Bidang Lomba Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional Ket.

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000

II 2.000.000 4.000.000 5.500.000 7.500.000 Perorangan

III 1.500.000 3.000.000 4.000.000 5.000.000


1. Pendidikan
I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000
II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu
III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000

I 1.000.000 2.500.000 4.000.000 6.000.000

II 750.000 2.000.000 3.000.000 5.000.000 Perorangan

Seni dan III 500.000 1.500.000 2.500.000 4.000.000


2
Budaya
I 5.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000

II 3.500.000 6.000.000 8.500.000 10.000.000 Beregu

III 2.500.000 4.000.000 7.000.000 8.000.000

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000


II 2.000.000 3.500.000 5.500.000 8.500.000 Perorangan
III 1.500.000 2.500.000 4.000.000 7.000.000
3 Keagamaan
I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000
II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu
III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000

II 2.000.000 3.500.000 5.500.000 8.500.000 Perorangan


Kesehatan dan III 1.500.000 2.500.000 4.000.000 7.000.000
4 Lingkungan
Hidup I 4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000

II 3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu

III 2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000


-111-

Biaya (Rp)
No Bidang Lomba Juara
Kota Provinsi Nasional Internasional Ket.

I 2.500.000 5.000.000 7.500.000 10.000.000

II 2.000.000 3.500.000 5.500.000 8.500.000 Perorangan


Kesejahteraan
III 1.500.000 2.500.000 4.000.000 7.000.000
5 Masyarakat/
Sosial I
4.500.000 7.500.000 10.500.000 15.000.000
II
3.500.000 6.000.000 8.000.000 12.500.000 Beregu
III
2.500.000 4.500.000 6.500.000 10.000.000
I
6.000.000 8.000.000 10.000.000 12.000.000
Ekonomi dan Peroranga/
6 II
Pemerintahan 4.000.000 6.000.000 8.500.000 10.000.000 Institusi/
III Lembaga
2.000.000 4.000.000 7.000.000 8.000.000

(3) Biaya Penghargaan kepada Paskibraka.

No Uraian Harga Satuan (Rp)


1 Paskibraka Nasional 2.500.000
2 Paskibraka Provinsi banten 1.500.000
3 Paskibraka Kota Tangerang Selatan 1.000.000

d) Satuanbiaya hadiah yang tidak tercantum dalam standar ini


diatur dan ditetapkan oleh Peraturan Walikota atau
Keputusan Walikota tersendiri.

r. Belanja barang Nonkapitalisasi


Digunakan untuk menganggarkan belanja perolehan Aset (terkait
gedung serta peralatan dan mesi yang masa manfaatnya lebih dari
12 (duabelas) bulan dan digunakan dalam operasional pemerintahan
tetapi per unitnya tidak memenuhi batas minimal kapitalisasi.

s. Belanja Jasa Pelayanan Masyarakat

1) Jasa Pelayanan RT/RW.


Jasa Pelayanan Ketua RT/ RW Rp3.000.000,-/Tahun.
2) Jasa Pelayanan Guru Ngaji dan Marbot Masjid
Jasa Jasa Pelayanan Guru Ngaji, Marbot Mesjid, Amil
Rp1.200.000,-/Tahun.
-112-

3) Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Kader Kesehatan


Masyarakat) Rp1.000.000,-/Tahun

Belanja jasa pelayanan masyarakat diberikan berdasarkan


keputusan pejabat yang berwenang.

t. Belanja Hibah dan belanja bantuan sosial dalam bentuk barang


mengacu kepada Peraturan Walikota Nomor 92 Tahun 2011 tentang
Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan,
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Serta Monitoring dan Evaluasi
Hibah dan Bantuan Sosial (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan
Tahun 2011 Nomor 92) sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Peraturan Walikota Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Perubahan Ketiga Atas Peraturan Walikota Nomor 92 Tahun 2011
tentang Tata Cara Penganggaran, Pelaksanaan Dan Penatausahaan,
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Serta Monitoring dan Evaluasi
Hibah dan Bantuan Sosial (Berita Daerah Kota Tangerang Selatan
Tahun 2016 Nomor 6), dalam penganggarannya selain biaya untuk
memperoleh barang yang akan diserahkan juga termasuk biaya
perolehannya.

u. Belanja Transportasi, Akomodasi dan uang Saku.


1) Belanja Transportasi, Akomodasi, uang saku digunakan untuk
kegiatan seperti penyelenggaraan bintek, sosialisasi, rapat
koordinasi, event keolahragaan, pengiriman delegasi yang
mewakili Pemerintah Daerah dalam suatu event tertentu dan
sejenisnya yang pesertanya dari unsur masyarakat, dengan
ketentuan sebagai berikut:
a) Belanja transportasi hanya dapat diberikan kepada
peserta/tenaga ahli/instruktur/narasumber/penceramah/
tim kerja/kaderPLKB/ kader POSYANDU dari unsur
masyarakat, dan delegasi yang mewakili Daerah dari unsur
masyarakat;
b) Penyelenggaraan pelatihan yang berkaitan dengan
peningkatan kemampuan/keterampilan unsur masyarakat
dapat dilaksanakan oleh SKPD Teknis dengan jangka waktu
sesuai kebutuhan;
c) Delegasi adalah masyarakat yang mewakili Daerah dalam
suatu event tertentu;
-113-

d) Belanja akomodasi dianggarkan untuk kegiatan yang


pelaksanaannya lebih dari 1 (satu) hari, yang merupakan
paket biaya penginapan/ kamar, jamuan makan/ minum,
jamuan ringan (snack) dan ruang rapat/pertemuan;
e) Belanja Akomodasi dianggap 1 (satu) hari apabila dilakukan
bermalam/menginap;
f) Uang saku dapat diberikan kepada delegasi unsur masyarakat
yang mewakili Pemerintah Daerah dalam suatu event tertentu
termasuk event keolahragaan umum/pelajar (Atlet, pelatih,
assisten pelatih, Official, petugas medis dari unsur
masyarakat).

No. No Uraian Satuan Biaya (Rp)


1. Transportasi
a. Dalam Daerah
PP 100.000
(Wilayah Kota Tangerang Selatan)
b. Luar Daerah
(Wilayah Banten selain poin 1.a), PP 300.000
Jabodetabek.
c. Diluar wilayah 1.a dan 1.b PP Disesuaikan
2. Akomodasi
a. Banten, DKI Jakarta OH 850.000
b. Jawa Barat OH 600.000
c. Diluar wilayah 2.a dan 2.b OH Disesuaikan
3. Uang Saku
a. untuk Delegasi/Even olahraga OH 200.000

3. Belanja Modal
Belanja modal digunakan untuk membiayai pembelian/pengadaan atau
pembangunan pada suatu kegiatan yang outputnya akan menjadi aset
tetap dan aset lainnya bagi daerah.
a. Belanja modal digunakan untuk membiayai pembelian/pengadaan
atau pembangunan pada suatu kegiatan yang outputnya akan
menjadi aset tetap dan aset lainnya bagi daerah.

b. Belanja modal aset tetap diperuntukkan antara lain untuk

pengadaan tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan,

irigasi, dan jaringan komunikasi aset tetap lainnya, diantaranya:

1) Aset tetap renovasi.

2) Pengadaan hewan/ternak/tanaman;

3) Pengadaan buku/kepustakaan; dan

4) Barang bercorak kesenian/kebudayaan/olahraga.

c. Belanja aset lainnya seperti pengadaan software.


-114-

d. Penganggaran belanja modal tidak hanya sebesar harga beli atau


biaya pengadaan, tetapi harus ditambah seluruh belanja yang terkait
dengan pengadaan /pembeliaan/ pembangunan, aset tersebut
sampai siap digunakan.
e. Biaya pendukung dapat berupa:
1) Belanja pegawai termasuk honor pejabat/panitia pengadaan dan
honor panitia penerima barang atau belanja barang dan jasa, tim
teknis pengadaan barang dan jasa.
2) Belanja barang dan jasa berupa belanja perjalanan dinas,
konsultan perencanaan, konsultan pengawasanterkait dengan
perolehan aset tetap/aset lainnya serta biaya lelang/tender.
f. Untuk belanja modal pengadaan peralatan angkutan darat bermotor
pada pengadaan kendaraan dinas jabatan/operasional diatur sebagai
berikut:

Kapasitas Harga
No Jabatan Jumlah Jenis Kendaraan silinder Maksimal (Rp)
(maksimal)
1. Walikota *) - - - -

2. Wakil Walikota *) - - - -

3. Ketua DPRD **) - - - -


Wakil Ketua
4. - - - -
DPRD**)
Sedan atau 2.000 cc 445.000.000
minibus (bensin) 2.000 cc
5. Pejabat Esselon II a 1 unit
atau 411.000.000
minibus (solar) 2.500 cc
Sedan atau 1.800 cc 410.000.000
minibus (bensin) 2.000 cc
6. Pejabat Esselon II b 1 unit
atau 310.000.000
minibus (solar) 2.500 cc
Mini bus bensin 1.600 cc
7. Pejabat Esselon III 1 unit atau 245.000.000
mini bus solar 2.500 cc
Pejabat Esselon IV
8. 1 unit Sepeda motor 200 cc 18.000.000
dan Esselon V
Keterangan : *) Diatur oleh Keputusan Walikota yang mengatur tentang Kedudukan
keuangan Walikota dan Wakil Walikota
**) Diatur oleh Keputusan Walikota yang mengatur tentang Kedudukan
keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

g. Standar biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan


pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah mengacu
pada Peraturan atau Keputusan yang ditetapkan oleh Gubernur
Banten.
-115-

C. SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK DAN ISTILAH


1. Surat Pernyataan Tanggungjawab Mutlak.

Dalam hal besaran belanja dan/atau barang/jasa tidak tercantum


dalam Peraturan Walikota ini, maka PA/KPA mengajukan surat
pernyataan tanggungjawab mutlak yang dilampiri dengan hasil survei
dari toko/penjual dan/atau dari daerah sekitar. Contoh surat
pernyataan tanggungjawab mutlak adalah sebagai berikut:

CONTOH SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

KOP SURAT SKPD

SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

NOMOR :

Kode dan Nama Satuan Kerja : ..

Kode dan Nama Kegiatan : ..

Yang bertandatangan dibawah ini, saya selaku Pengguna Anggaran/Kuasa


Pengguna Anggaran, menyatakan bahwa saya bertanggung jawab penuh atas satuan
biaya yang digunakan dalam penyusunan anggaran (RKA/DPA)
.*) diluar Standar Belanja Tahun Anggaran 2017/SHBJ tahun
anggaran 2017 dan atau standar biaya lainnya yang ditetapkan oleh Walikota.

Perhitungan satuan belanja tersebut telah dilakukan secara professional, efisiensi,


efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

Tangerang Selatan,

Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran

NIP. .

.*) Diisi nama kegiatan


-116-

2. Istilah.
Istilah pada Peraturan Walikota ini, meliputi:
a. Org = per Orang
b. Keg = per Kegiatan
c. OK = Orang/Kegiatan
d. OP = Orang/Paket Pekerjaan
e. OM = Orang/Materi
f. OJ = Orang/Jam
g. OH = Orang/Hari
h. OB = Orang/Bulan
i. OT = Orang/Tahun
j. OBd = Orang/Bidang
k. OKj = Orang/Kejadian
l. Th = per Tahun
m. Bl = per Bulan
n. Hr = per Hari
o. OP = Orang Paket
p. UTh = Unit/ Tahun
q. LtBl = Liter/Bulan
r. Hal = per Halaman
s. Lb = per Lembar
t. Eks = per Eksemplar
u. Bh = per Buah
v. M2/Th = Meter Persegi/Tahun
w. Org/MP = Orang/Mata Pelajaran
x. Org/Ruang = Orang/Ruang
y. Org/Kelas = Orang/Kelas
z. Uhr = Unit/Perhari
aa. Ubl = Unit/Bulan
bb. OS = Orang/Siswa
cc. Org/hr = Orang/Hari

WALIKOTA

TANGERANG SELATAN,

AIRIN RACHMI DIANY

Anda mungkin juga menyukai