Oleh Kelompok 2
Nama Anggota :
1. Abdul Aziz
2. Fitria Yusmita
3. Gita anggalia
4. Kiki Ulya Fitri
5. Monalisa Anggraini
6. Nopi Irhamni
7. Tri Dova Ningsih
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai
Gagal Ginjal Kronis pada Anak .
Makalah ini dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami
sebagai bahan diskusi dalam mata kuliah KEPERAWATAN ANAK II Semoga
dengan terselesaikannya makalah ini dapat menjadi pembelajaran yang lebih baik
bagi kami dalam pembuatan makalah yang berikutnya.
Makalah ini dibuat dengan sebagaimana mestinya, dan kami berharap
makalah ini dapat memberikan wawasan baru bagi kami maupun bagi anda yang
membacanya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit yang muncul pada anak bisa disebabkan oleh beberapa
penyebab, baik karena bawaan sejak lahir (kongenital) yang diturunkan dari
orangtua secara genetik dan akibat oleh malabsorbsi nutrisi selama masa
kehamilan ibu, maupun penyakit yang didapatkan anak karena fungsi imunitasnya
masih belum terbentuk sempurna. Salah satu dari penyakit yang dapat diderita
oleh anak adalah penyakit gagal ginjal. Gagal ginjal pada anak bisa terjadi akibat
malfungsi organ ginjal; organ ginjal yang tidak terbentuk dengan sempurna
sehingga kehilangan fungsinya, maupun karena suatu penyakit lain yang diderita
anak yang mengakibatkan menurunnya fungsi organ ginjal anak. Penyebab
penyakit gagal ginjal pada anak tersebut dapat menyebabkan bertambah buruknya
kondisi anak dan bisa berlanjut pada gagal ginjal kronis, sehingga dibutuhkan
penanganan khusus pada anak yang menderita gagal ginjal kronis tersebut.
Masih sulit untuk menentukan secara pasti angka kejadian gagal ginjal
kronis pada anak. Epidemiologi gagal ginjal kronis pada anak berdasarkan satu
atau multisenter sangat tidak sesuai untuk keakuratan analisis demografi karena
selalu dipengaruhi oleh bias (sebagai contoh klien dengan gangguan ginjal derajat
kurang berat kadang- kadang dirawat di senter non nefrologi pediatrik; kelainan
yang jarang, berat dan spesifik cenderung terkumpul di senter tertentu; atau
beberapa klien remaja biasa dirujuk ke bagian nefrologi dewasa). Berdasarkan
survey the Nephrology Branch dari Chilean Pediatric Society tahun 1989
dilaporkan bahwa insiden gagal ginjal kronis sebesar 5,7 per satu juta penduduk
dan prevalens nasional sebesar 42,5. Sebanyak 50,7% gagal ginjal kronis terjadi
pada anak laki-laki, 58,6% terjadi pada anak usia > 10 tahun, dan 15% terjadi
pada anak usia < 5 tahun.
Terdapat dua pendekatan teoritis untuk menjelaskan gangguan fungsi
ginjal pada gagal ginjal kronis. Sudut pandang tradisional mengatakan bahwa
semua unit nefron yang telah diserang penyakit namun dalam stadium berbeda-
beda, dapat benar-benar rusak atau berubah strukturnya. Lebih kurang 1 juta
nefron terdapat pada masing-masing ginjal dan semuanya berkontribusi terhadap
laju filtrasi glomerulus. Tanpa memandang penyebab kerusakan ginjal, nefron-
nefron, ginjal pada awalnya mampu mempertahankan laju filtrasi glomerulus
dengan cara hiperfiltrasi dan hipertrofi kompensatori dari nefron-nefron yang
masih sehat. Kemampuan adaptasi ini terus berlangsung sampai ginjal mengalami
kelelahan dan akan tampak peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam plasma.
Identifikasi faktor-faktor yang berkorelasi dengan tingkat progresifitas
menuju gagal ginjal kronik serta tindakan asuhan keperawatan yang mendukung
dapat bermanfaat dalam penanganan anak dengan gagal ginjal kronik yang
ditujukan untuk mempertahankan kemampuan fungsional nefron yang tersisa
selama mungkin serta memacu pertumbuhan fisik yang maksimal.
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari gagal ginjal kronis pada anak.
2. Untuk mengetahui etiologi dari gagal ginjal kronis pada anak.
3. Untuk mengetahui manifestasi klinis yang muncul pada anak dengan gagal
ginjal kronis.
4. Untuk mengetahui patofisiologi dari gagal gnjal kronis pada anak.
5. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari gagal ginjal kronis pada anak.
6. Untuk mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan pada anak dengan
gagal ginjal kronis.
BAB II
PEMBAHASAN
Analisa Data
Hiperventilasi,
asidosis, edema
paru, efusi pleura,
krekels, napas
dangkal
Diagnosa
Rencan Keperawatan
No Dx NOC NIC
Irama
pernafasan
Kedalaman
inspirasi
Kepatenan
jalan nafas
2. Ketidakseimbbanga Status Nutrisi 1. Managemen nutrisi
n Nutrisi kurang
dari kebutuhan Kh; 2. Monitor TTV
tuibuh b.d Asupan gizi 3. Monitor cairan
gangguan cerna
Asupan 4. Managemen elektrolit atau
makanan caiaran
asupan cairan
Hidrasi
energi
Sensasi
Elastisaitas
Teksture
Ketebalan
perfiusi
jaringan
integritas
kulit
Tekanan
darah
Turgor kulit
BB stabil
Keseimbanga
n inteke dan
output dalam
24 jam
Berat jenis
urune
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gagal ginjal kronis adalah penurunan fungsi ginjal secara progresif yang
irreverible. Penyebab dari gagal ginjal kronis pada anak dubedakan menjadi dua,
yaitu terjadi pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun yang disebabkan oleh
kelainan anatomis dari organ ginjal anak, dan pada anak dengan usia lebih dari 5
tahun yang disebabkan oleh adanya penyakit pada ginjal yang menyebabkan
fungsi organ tersebut menurun dan rusak. Gagal ginjal kronis pada anak terjadi
bila ginjal yang sakit tidak mampu mempertahankan komposisi kimiawi cairan
tubuh dalam batas normal dibawah kondisi normal.
Manifestasi klinis yang muncul pada anak dengan gagal ginjal kronis
diantaranya adalah: edema, oliguria, hipertensi, gagal jantung kongesti, poliuria,
dehidrasi, hiperkalemia, hipernatremia, anemia, gangguan fungsi trombosit,
apatis, letargi, anoreksia, asidosis, gatal-gatal, kejang, koma, dan disfungsi
pertumbuhan. Penatalaksanaan dari gagal ginjal kronis pada anak adalah dengan
memperhatikan kalori pada makanan anak dan membatasi asupan cairan dan
elektrolit anak.
DAFTAR PUSTAKA
Alpers, Ann, alih bahasa: A. Samik Wahab, Sugiarto. 2006. Buku Ajar Pediatri.
Jakarta: EGC.
Behrman, Robert M. Kliegman, dan Ann M. Narvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak
Nelson Volume 3. Jakarta: EGC.
Corwin, E.J. 2001. Buku Saku Patofisiologi(terjemahan). Cetakan 1. Jakarta:
Penerbit BukuKedokteran EGC
Hanif. 2007. Gagal ginjal Kronis. http://hanif.web.ugm.ac.id/gagal-ginjal-Kronis/.
Diunduh tanggal 10 Oktober 2014.
Stein, J.H. 2001 Panduan Klinik Ilmu Penyakit Dalam (terjemahan). Edisi 3.
Jakarta: ECG.
Wong, Donna L, alih bahasa: Monica ester. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan
Pediatrik. Jakarta: EGC.