Anda di halaman 1dari 10

UPAYA MENINGKATKAN

BUDIDAYA HORTIKULTURA

Dibuat untuk Memenuhi Syarat Ujian Praktek Bahasa Indonesia Kelas IX

Disusun :

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 5 BANJAR


Jalan KH. Mustofa No. 557 Tlp. 0265-741191
Kota Banjar
LEMBAR PENGESAHAN

Guru Mata Pelajaran, Wali Kelas,

EYOH, S.Pd IMAS K, S.Pd


NIP. 196410041986032013 NIP. 197211281997022002

Mengetahui,
Kepala SMP Negeri 5 Banjar

WAWAT RAHAYU H, S.Pd.,M.Pd


NIP. 196112111983052005
KATA PENGANTAR

Hasil budidaya hortikultura merupakan kebutuhan hidup kita sehari-hari.

Sampai kapan pun orang tetap membutuhkannya, oleh karena itu harus tetap ada.

Orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan budidaya hortikultura agar tidak

terjadi kelangkaan. Sudah selayaknya kita mau mempelajari budidaya hortikultura

dalam mencukupi kebutuhan hidup kita.

Namun kenyataan yang terjadi tidaklah demikian, semakin sedikit saja

generasi muda yang mempunyai mau mempelajari pengetahuan tenatng budidaya

hortikultura atau keterampilan bercocok tanam pada umumnya. Kebanyakan geneasi

muda banyak memilih mempelajari pengetahuan dan keterampilan popular. Sebagian

dari mereka beranggapan bahwa mempelajari keterampilan bercocok tanam sebagai

hal tradisional dan kuno.

Apa yang akan terjadi kalau banyak generasi muda beranggapan seperti itu?

penulisan buku Budidaya Hortikultura ini merupakan supaya untuk menumbuhkan

minat anak-anak pada pengetahuan dan budidaya hortikultura. Selain itu, juga

merupakan upaya agar anak-anak mau memanfaatkannya sumber daya alam di

lingkungannya. Di dalam makalah ini diperlukan beberapa jenis tanaman hortikultura

beserta teknik budidaya.

Mudah-mudahan buku sederhana ini bermanfaat bagi para pembaca pada

umumnya dengan demikian diharapkan akan tertanam rasa cinta terhadap tanaman

lingkungan hidup pada umumnya.


PENDAHULUAN

Hortikultura adalah suluk beluk kegiatan sayur-sayuran, buah-buahan atau tanaman

hias. Suluk beluk kegiatan atau seni bercocok tanam meliputi pembibitan,

penanaman, pemeliharaan, pemanenan sampai pengolahan hasij. Bagaimana cara

membudidayakan hortikultura itu? perhatikan keterangan dalam buku ini lebih lanjut.
BAB I

PETUNJUK UMUM

A. Keuntungan dan Kendala Budidaya Hortikultura

Budidaya hortikultura menghasilkan panenan yang selalu dibutuhkan oleh

konsumen, baik di daerah perkotaan maupun pedesaan. Melihat kenyataan itu

maka sebetulnya budidaya hortikultura memiliki pasar dan peluang yang bagus.

Sebagian besar Negara yang iklimnya tidak memungkinkan untuk budidaya

hortikultura menggankan kebutuhannya kepada Negara penghasil hortikultura.

Teknik dan penanaman yang tepat dari budidaya hortikultura akan

menghasilkan panenan yang bermutu tinggi. Kesempatan ini terbuka sepanjang

tahun, walaupun petani harus pandai memilih jenis hortikultura yang cocok

ditanam pada musim-musim tertentu.

B. Jenis-jenis Hortikultura

1. Ditunjau dari segi iklim daerah tempat tumbuhnya

a. Sayuran hawa panas

b. Sayuran hawa dingin

2. Ditijau dari segi nilainya

a. Sayuran biasa atau tradisional

b. Sayuran komersial

3. Ditinjau dari segi yang dimanfaatkan

a. Sayur daun

b. Sayur umbi
BAB II

MENANAM KENTANG

Kentang (solanum tubberrosum) termasuk jenis sayur mayor komersial yang


banyak dibutuhkan dan cukup digemari.
A. Lahan untuk Menanam Kentang
Beberapa varietas kentang yang cukup komersiap, cukup terkenal dan
biasa di budidayakan adalah sebagai berikut :
1. Kentang kuning
2. Kentang merah
3. Kentang putih

B. Pemeliharaan Tanaman Kentang


Hama tanaman kentang sering menyerang tanaman kentang antara lain
sebagai berikut :
1. Kutu daun
2. Wereng kentang
3. Thrips
4. Kumbang kentang
5. Penggerak umbi kentang
Penyakit yang sering menyerang tanaman kentang antara lain sebagai
berikut :
1. Busuk daun
2. Bercak kering

C. Pemanenan dan Pengolahan Kentang


Cara menyimpan panen kentang biasanya juga diletakan dalam keranjang
bambu. Namun harus hati-hati karena umbi kentang yang sudah disimpan masih
dapat terserang hama.
BAB III

MENANAM KUBIS

A. Pembibitan Sayuran Kubis


Beberapa varietas kubis yang cukup komersial untuk dibudidayakan
adalah sebagai berikut :
1. Kubis putih
Menurut bentuknya adalah :
a. Kol bulat
b. Kol gepeng
c. Kepala bupat runcing
2. Kubis merah
3. Kubis babat / keriting
B. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Kubis
1. Lahan untuk Menanam
Tanah yang cocok untuk menanam kubis adalah tanah lempeng
berpasir, subur dan mengandung banyak humus.
2. Menanam Kubis
Bibit siap dipindahkan dari persemaian setelah berumur enam minggu,
pada saat itu bibit telah berdaun sekitar lima atau lima helai.
3. Memelihara Kubis
Penyakit tanaman kentang antara lain sebangsa lain adalah sebagai
berikut :
a. Busuk bakar
b. Noda coklat
c. Busuk hitam
d. Bengkak akar
C. Pemanenan dan Penanganan Kubis
Hal ini perlu diperhatikan mengingat konsumen lebih menyukai kubis
yang segar, mulus dan tidak cacat walau pun harganya mahal.
BAB IV

MENANAM MENTIMUN

A. Lahan untuk Menanam Mentimun

B. Pembibitan Tanaman Mentimun

1. Timun jepang (Japanese variekas)

2. Timun bherkin (bharkin variekas)

C. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Mentimun

D. Pemanenan Mentimun

BAB V

MENANAM SELEDRI

A. Lahan untuk Menanam Seledri

B. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Seledri

1. Nemakoda

2. Kutu daun

C. Pemanenan Tanaman Seledri


BAB VI

MENANAM TOMAT

A. Lahan untuk Menanam Tomat

B. Pembibitan Tanaman Tomat

C. Penanaman dan Pemeliharaan Tanaman Tomat

1. Ulat buah

2. Nematoda

3. Penyakit terkulai

4. Penyakit cacan

D. Pemanenan Tanaman Tomat

BAB VII

MENANAM WORTEL

A. Lahan untuk Menanam Wortel

B. Menanam dan Memelihara

1. Red judy

2. Red sky

3. Terracotta

C. Pemanenan dan Pengolahan Tanaman Wortel


DAFTAR PUSTAKA

Hukum, Rusli, dan sri Kuntarsih. 1990. Bercocok Tanam Sayuran. Jakarta : Asona.

Jajak. MD. 1983. Sayuran dan Manfaatnya. Jakarta : Rora Karya.

Kuncoro, DM. 1983. Sayuran Buah-buahan yang Sehat dan Berkhasiat Obat, Jakarta :
CV. Amalia

Pracaya. 1987. Kol. Allaskubis. Jakarta : Penebar Swadaya

Saribi. AFN. 1992. Sayuran Cara Menanam dan Kandungan Vitaminnya. Jakarta : PT
Aksara Manunggal Cipta.

Subur. Achmad, dkk. 1991. Pendidikan Keterampilan Pertanian. Jakarta : Balai


Pustaka.

Sujatmaka. Hendro. 1984. Kunci Bercocok Tanam Sayur-sayuran Penting di


Indonesia. Bandung : Sinar Baru.

Tim Penulis PS. 1992. Sayur Komersial. Jakarta : Penebar Swadaya.

Wijayanto. Nono. 1996. Sayuran Mulus Belum Tentu Sehat. Majalah Intisari No. 273
4 April 1996.

Anda mungkin juga menyukai