EXAMINATION
JAKARTA,
12 14 AGUSTUS 2016
OBJECTIVE
Peserta :
Diuji melalui station dan skema yang
sama.
Menjawab dan melakukan apa yang
diujikan pada setiap tahap terinci dan
sistematis. Hal ini membuat penilaian
yang dilakukan lebih bersifat obyektif
dari pada subyektif.
STRUCTURED
Masing-masing station memiliki kegiatan/
tugas yang spesifik, dimungkinkan ada
petugas simulasi, terdapat skenario dan
pertanyaan yang disediakan serta data
pendukung.
Instruksi ditulis dengan jelas agar peserta
dapat menyelesaikan tugas secara
lengkap.
OSPE dirancang sedapat mungkin meliputi
seluruh area kompetensi yang ada.
CLINICAL EXAMINATION
OSCE dirancang untuk
mengaplikasikan pemahaman
formulasi dan pembuatan serta
pengetahuan secara teori kedalam
kegiatan ketrampilan.
Soal yang dibuat telah distandarisir
dan didasarkan pada pengetahuan/
teori yang harus diaplikasikan sesuai
pekerjaan kefarmasian yang ada.
OSCE terdiri dari beberapa station, dimana semua
peserta akan melewati semua station yang ada.
Pada masing-masing station peserta dihadapkan
pada tugas atau masalah tertentu, dan peserta
harus melakukan fungsi yang sesuai atau
memecahkan masalah yang ada.
Station OSCE dapat interaktif dengan melibatkan
petugas tertentu yang telah dilatih, dan dapat juga
tidak interaktif.
Masing-masing station di observasi atau dinilai oleh
assesor/observer. Komunikasi, etik dan keputusan
profesional akan dapat dinilai lebih efektif dan
efisien melalui OSCE yang terdesain dengan baik.
OSCE 8 STATION, 12 MENIT
Kategori Asal dari Jml STATION (Dimensi Obat)
No Kompetensi Kompeten Stati
(Care Process) si Nomor on 1 2 3 4 5 6 7 8
1 Asesmen 2,3,5 2
2 Menetapkan dan
memberi solusi
2,3,5 1
kebutuhan terapi
obat pasien
3 Compounding
(kalkulasi, penim
bangan, peracik 2,3,4 1
an, etiket,
apograph)
4 Edukasi,
informasi obat 2,5,6 2
dan konseling
5 Monitoring dan
2 1
evaluasi
6 Pengelolaan sedi
aan farmasi dan 7,8 1
alat kesehatan
7 Perilaku
1 6 X X X X X X X X
profesional
OSCE 8 STATION, 12 MENIT
No Kategori Kompetensi (Care Process) Goal
Pilihan Obat
1 Asesmen
Drug Therapy Problem (DTP)
Menetapkan dan memberikan solusi
2 Care Plan
kebutuhan terapi obat pasien
SPO (alur)
Teknik-hygienis,
Compounding (kalkulasi, penimbangan,
3 Hasil akhir
peracikan, etiket, apograph)
Labeling,
Apograph
Tehnik komunikasi
4 Edukasi, informasi obat dan konseling Materi Edukasi. Informasi Obat dan
konselng
Penetapan indikator monitoring
Analisis keputusan : efektif,
5 Monitoring dan evaluasi
keamanan (ADR & ME)
Kepatuhan
Penyimpanan : Standar Penyimpanan
Pengelolaan sediaan farmasi dan alat
6 Kualitas obat : Keputusan terkait
kesehatan
Kualitas obat
Etika
Profesional behaviour
7 Perilaku profesional
Profesional Appearance
Legal
ASPEK YANG DINILAI PADA KATEGORI
KOMPETENSI
1. ASESMEN
Swamedikasi
1 Menanyakan identitas/status pasien (nama, umur, BB , alamat)
2 Menanyakan keluhan pasien (onset, durasi, frekuensi, keparahan)
3 Menanyakan riwayat penyakit
4 Menanyakan riwayat pengobatan (Resep, bebas, herbal)
5 Menanyakan riwayat alergi
6 Menanyakan pengetahuan pasien (keluhan dan pengobatannya)
7 Menanyakan riwayat sosial (status hamil-menyusui, kebiasaan
merokok-alkohol-NAPZA)
8 Menanyakan gaya hidup (pekerjaan, pola makan-olahraga-
istirahat)
9 Menangani keluhan pasien/memilihkan obat
Batasan obat = obat bebas, bebas terbatas, OWA, dan obat
standar puskesmas (DOEN)
10 Dokumentasi dengan Patient Medication Record (PMR)
ASPEK YANG DINILAI PADA KATEGORI
KOMPETENSI
1. ASESMEN
Pelayanan Dengan Resep
1 Menanyakan identitas/status pasien (nama, umur, BB , alamat)
3 Menanyakan riwayat penyakit
4 Menanyakan riwayat pengobatan (Resep, bebas, herbal)
5 Menanyakan riwayat alergi
6 Kajian administratif meliputi nama pasien, umur, jenis kelamin dan
berat badan; nama dokter, nomor Surat Izin Praktik (SIP), alamat,
nomor telepon dan paraf; dan tanggal penulisan resep.
7 Kajian kesesuaian farmasetik meliputi bentuk dan kekuatan
sediaan; stabilitas; dan kompatibilitas (ketercampuran obat).
8 Pertimbangan klinis meliputi ketepatan indikasi dan dosis obat;
aturan, cara dan lama penggunaan obat; duplikasi dan/atau
polifarmasi; reaksi obat yang tidak diinginkan (alergi, efek samping
obat, manifestasi klinis lain); kontra indikasi; dan interaksi. meliputi
inkompatibilitas, duplikasi dan/ atau polifarmasi, interaksi, dan
hipersensitivitas.
ASPEK YANG DINILAI PADA KATEGORI
KOMPETENSI
2. MENETAPKAN DAN MEMBERIKAN SOLUSI
KEBUTUHAN TERAPI OBAT PASIEN
1 Menetapkan kebutuhan terapi obat pasien
2 Memberikan solusi kebutuhan terapi obat pasien
ASPEK YANG DINILAI PADA KATEGORI
KOMPETENSI
3. COMPOUNDING