BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia
mencakup kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km (69,4 juta
mi). Panjangnya sekitar 15.500 km (9.600 mil) dari Laut Beringdi Arktik hingga batasan es
di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya
pada sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi)
dari Indonesia hingga pesisirKolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan
di Selat Malaka. Titik terendah permukaan BumiPalung Marianaberada di Samudra
Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah
timur, Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara.
Melalui makalah ini kami akan menjelaskan kepada pembaca tentang arus laut bawah
permukaan samudera pasifik.
B. Batasan Masalah
1. Bagaimana arus laut global?
2. Bagaimana arus laut bawah permukaan samudera pasifik?
3. Bagaimana Gejala El Nino dan La Nina
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui arus laut global
2. Untuk mengetahui arus laut bawah permukaan samudera pasifik
3. Untuk mengetahui konsep Gejala El Nino dan La Nina
BAB II
PEMBAHASAN
b. Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana (kedalaman
11.022 m) terdapat di Filipina.
Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yang paling dalam yang diketahui, dan
lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Dia terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik,
sebelah timur Kepualauan Mariana di 11 21' Utara latitude dan 142 12' Timur longitude,
dekat juga dengan Jepang. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik
bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina.
Dasar dari palung ini jauh di bawah permukaan laut lebih jauh dari ketinggian Gunung
Everest di atas permukaan laut.
Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan
laut. Kalau dihitung menurut latitudenya dan "equatorial bulge" Bumi, ia berada 6.366,4 km
dari pusat Bumi. Samudra Arktik, di sisi lain, dengan kedalaman 4 km, memiliki jarak dasar
laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.. Pertama kali diteliti
pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik
terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger
II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11 19' U, 142 15' T. Penyuaraan ini
diulang berkali-kali menggunakan "earphone" untuk mendengar sinyal yang kembali ketika
"stylus" melewati skala kedalaman "graduated", sementara itu ketika pengukuran waktu
kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini, ditangani
dengan "stopwatch". Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu
skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).
c. Samudra Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril
(10.542 m), Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin
(9.810 m), Palung New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung
Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822 m), dan Palung
Amerika Tengah (6.662 m).
d. Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga sering terjadi gempa.
e. Samudra Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur Barat dan bujur Timur
(180) sebagai batas penanggalan internasional.
f. Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania).
g. Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina, terutama di perairan
yang dilintasi garis katulistiwa.
h. Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di
Laut Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan
tangkapan ikan yang sangat baik.
El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik
tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya.
Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan
di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga
menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia,
sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal
(gambar di bawah)
La Nina adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut
Samudera Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Akibat dari La Nina adalah hujan
turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia. Dengan
demikian di daerah ini akan terjadi hujan lebat dan banjir di mana-mana. Pada saat terjadi La
Nina angin pasat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi
Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke
arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan
menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling.
Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai
normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara
Khatulistiwa.
Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-
waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya
fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat
menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih
dan hujan lebat di daerah sekitarnya
Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan
pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa
El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-
rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan
dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian
sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini
menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian
El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti
oleh La-Nina. untuk melihat kelanjutan cerita ini, bisa melihat tulisan lain yang berjudul El
Nino dan La Nina serta dampaknya di Indonesia.
BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
1. Arus Samudera dibagi atas 2 macam yaitu: Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface
Circulation) dan Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation)
2. Macam-macam arus :Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan
Angin Muson, Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses
Konveksi, Arus Pasang Surut (Tidal Current), Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan
Arus Rip (rip current), Arus Panas dan Arus Dingin, Break Current
3. Arus laut di samudera pasifik, Luas Samudra Pasifik mencapai 165.385.450 km dengan
kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh
permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan
Australia.
4. El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau
nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur
menjelang hari natal (Desember).
5. fenomena La-Nina Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal,
menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya
b) Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah
wawasan kita tentang arus lau samudera pasifik, lebih jauhnya penulis berharap semoga kita
semua dapat memahami arus laut di bawah permukaan laut samudera pasifik
http://devinardhis.blogspot.co.id/2014/04/arus-bawah-permukaan-laut-samudera.html
ARUS BAWAH LAUT SAMUDERA PASIFIK
MAKALAH OCEANOGRAFI
ARUS BAWAH LAUT SAMUDRA PASIFIK
JURUSAN GEOGRAFI
PRODI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunianya, sehingga kami memperoleh kelancaran dan kemudahan untuk
dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya yang berjudul Arus Bawah Laut
Samudera Fasifik Dengan selesainya makalah ini tidak terlepas dari kerjasama anggota
kelompok II. Dan juga atas bimbingan dari Ibuk Widya Prarikeslan S,Si. M.Si Untuk
itu kami mengucapkan banyak terimakasih.
kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi
maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman kami. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kamiharapkan demi tercapainya
kesempurnaan dari makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Laut adalah sekumpulan air yang luas dimuka bumi yang memisahkan dan
menghubungkan suatu benua atau pulau dengan benua atau pulau lainnya.Secara
umum,samudera lebih luas dan dalam dari pada laut.
Arus merupakan gerakan air yang sangat luas yang terjadi pada seluruh launtan di
dunia.Arus-arus ini mempunyai arti yang sangat pentingdalam menentukan arah pelayaran
bagi kapal-kapal.
Arus laut adalah gerakan molekul air laut yang pada umumnya dengan arah horizontal
dan vertical. Arus laut adalah gerak air laut yang mempunyai peredaran tetap dan teratur.
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia
mencakup kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km(69,4 juta
mi). Panjangnya sekitar 15.500 km (9.600 mil) dari Laut Bering di Arktikhingga batasan es
di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya
pada sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi)
dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan
di Selat Malaka. Titik terendah permukaan BumiPalung Marianaberada di Samudra
Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia danAustralia di sebelah barat, Amerika di sebelah
timur, Antartika di sebelah selatan danSamudra Arktik di sebelah utara.
B. Masalah Penulisan
1. Apa itu pengertian arus laut?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan arus laut?
3. Apa saja macam-macam arus laut?
4. Bagaimana arus bawah laut samudera pasifik?
5. Apa saja penjelasan tentang Gejala El Nino dan La Nina yang terjadi ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui pengertian arus laut
2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang menyebabkan arus laut
3. Untuk mengetahui macam-macam arus laut
4. Untuk mengetahui arus bawah laut samudera pasifik
5. Untuk mengetahui konsep Gejala El Nino dan La Nina
D. Manfaat Penulisan
Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat berguna sebagai penambah
pengetahuan dan wawasa para pembaca mengenai masalah atau pembahasan yang dibahas
pada makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
4. Arus Pasut
Arus yang disebabkan oleh gaya tarik menarik antara bumi dan benda benda angkasa.
Arus pasut ini merupakan arus yang gerakannya horizontal.
5. Turbulensi
Suatu gerakan yang terjadi pada lapisan batas air dan terjadi karena adanya gaya
gesekan antar lapisan.
Beberapa sistem lautan utama di dunia dibatasi oleh massa daratan dari tiga sisi dan
pula oleh arus equatorial counter di sisi yang keempat. Batas-batas ini menghasilkan sistem
aliran yang hampir tertutup dan cenderung membuat aliran mengarah dalam suatu bentuk
bulatan
Di laut terbuka, air laut digerakan oleh dua sistem angin. Di dekat khatulistiwa, angin
pasat (trade wind) menggerakkan permukaan air ke arah barat. Sementara itu, di daerah
lintang sedang (temperate), angin barat (westerlies wind) menggerakkan kembali permukaan
air ke timur. Akibatnya di samudera-samudera akan ditemukan sebuah gerakan permukaan
air yang membundar. Di belahan bumi utara, angin ini membangkitkan arus yang bergerak
searah jarum jam, sementara itu di belahan bumi selatan dia bergerak berlawanan arah jarum
jam.
Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer dari angin ke batas permukaan,
sebagian energi ini digunakan dalam pembentukan gelombang gravitasi permukaan, yang
memberikan pergerakan air dari yang kecil kearah perambatan gelombang sehingga
terbentuklah arus dilaut. Semakin cepat kecepatan angin, semakin besar gaya gesekan yang
bekerja pada permukaan laut, dan semakin besar arus permukaan. Dalam proses gesekan
antara angin dengan permukaan laut dapat menghasilkan gerakan air yaitu pergerakan air
laminar dan pergerakan air turbulen.
3. Menurut suhunya
a) Arus panas, yaitu arus yang bila suhunya lebih panas dari daerah yang dilalui.
b) Arus dingin, yaitu arus yang suhunya lebih dingin dari daerah yang dilaluinya.
Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-
waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya
fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat
menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih
dan hujan lebat di daerah sekitarnya
Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan
pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa
El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-
rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan
dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian
sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini
menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian
El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti
oleh La-Nina. untuk melihat kelanjutan cerita ini, bisa melihat tulisan lain yang berjudul
El Nino dan La Nina serta dampaknya di Indonesia.
E.Pengaruh Arus Laut Terhadap Iklim
Pengaruh arus laut terhadap iklim adalah sebagai berikut:
1. Arus laut yang dingin akan menurunkan suhu udara di daratan, sedangkan arus laut panas
akan menaikkan suhu di daratan. Misalnya, Arus Teluk Atlantik Utara mempertahankan suhu
musim dingin di sepanjang pantai di Eropa Barat di atas 0C. demikian juga pengaruh arus
panas Kuroshiwo pada pantai-pantai di sekitarnya. Arus yang mengarah ke kutub pada
umumnya bersifat lebih panas dari pada lingkungan sekitarnya, sehingga dinamakan arus
panas. Sebaliknya arus yang menuju equator pada umumnya bersifat dingin dari pada
lingkungan sekitarnya, sehingga arus dingin.
2. Arus panas pada umumnya mengakibatkan peningkatan curah hujan, karena udara di atas
lautan banyak membawa uap air. Sebaliknya arus dingin yang sedikit membawa uap air dan
bergerak ke daerah lebih panas, kelembaban menjadi turun.
3. Udara yang terbentuk di atas macam-macam arus laut kadang-kadang dapat bertemu dan
sebagian bercampur dan terkondensasi membentuk kabut.
BAB III
PENUTUP
a) Kesimpulan
1. Arus Samudera dibagi atas 2 macam yaitu: Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface
Circulation) dan Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation)
2. Macam-macam arus :Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan
Angin Muson, Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses
Konveksi, Arus Pasang Surut (Tidal Current), Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan
Arus Rip (rip current), Arus Panas dan Arus Dingin, Break Current
3. Arus laut di samudera pasifik, Luas Samudra Pasifik mencapai 165.385.450 km dengan
kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh
permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan
Australia.
4. El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk
atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur
menjelang hari natal (Desember).
5. fenomena La-Nina Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat
dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah
sekitarnya
b) Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah
wawasan kita tentang arus lau samudera pasifik, lebih jauhnya penulis berharap semoga kita
semua dapat memahami arus laut di bawah permukaan laut samudera pasifik
DAFTAR PUSAKA
http://geografipenduduk.blogspot.co.id/2016/10/arus-bawah-laut-samudera-pasifik.html