Karakteristik serangga
Serangga adalah anggota dari kelas insekta hewan tidak bertulang belakangfilum
artropoda. Serangga dapat berupa lalat,nyamuk, jengkrik, kecoa, rayap, kumbang, kupu-kupu,
ngengat, semut, tawon dan lebah. Serangga dewasa biasanya dapat dibedakan dari binatang
lainnya dengan beberapa ciri khas yang jelas. Hampir beberapa di antaranya ditutupi
permukaan luar yang keras disebut exoskeleton, yang terbagi atas kepala, dada, perut, 3 pasang
kaki yang menempel pada dada, 1 pasang antena di kepala, mata yang besar dan 1 atau 2 pasang
sayap.
Serangga dewasa akan menetaskan telur dan serangga yang imatur akankeluar dari telur dan
beberapa kelompok terlihat sangat mirip dengan induknya, kecuali bila berukuran lebih kecil dan
tidak punya sayap. Serangga yang imatur ini disebut nimfa, secara periodik melepaskan
kulitnya dan bertambah besar. Nimfa melewati fase pergantian kulit dan menunjukkan
semuakarakteristik dewasa. Jangkrik, kecoa dan turunan dari beberapa serangga yang dikenal,
tumbuh perlahan-lahan seperti siklus di atas. Tetapi, beberapa serangga melewati 3 stadium
yang berbeda dalam perkembangannya yaitu telur. larva, dan pupa. Tidak satupun dari stadium
ini yang menyerupai bentuk induknya. Larva yang menetas dari telurnya, umumnya
memilikitubuh yang lunak dan menyerupaiulat bulu, belatung. Dalam pertumbuhannya, larva
melepaskan kulitnya dan bertambah besar. Pada dasarnya, larva akanmenyelubungi permukaan
luar kulitnya menjadi kepompong, yang akan menjalani stadium perkembangan sebelum
dewasa. Stadium ini disebut pupa. Serangga bentuk dewasa nantinya akan keluar dari pupa
tersebut. Kupu-kupu, rayap, lalat, kumbang, dan beberapa serangga lainberkembang dengan cara
ini. Banyak dari spesies serangga yang penting dalamforensik melewati tahap perkembangan
yang terakhir ini.