Anda di halaman 1dari 6

MENCEGAH BAROTRAUMA PADA PENYELAMAN

Sebuah perusahaan 3D seismic di desa Karaz, daerah Fak-fak, Papua memiliki


lokasi di sebuah teluk yang juga merupakan pelabuhan. Untuk supply bahan-bahan pokok
dalam rangka tahun baru 2015 dari Sorong ke Fak-fak perusahaan mengirimkan kapal yang
berlayar tiap minggu. Pada suatu saat, ketika kapal dari sorong hendak memasuki teluk di
desa karaz tersebut, baling-baling kapal tersangkut jala nelayan. Dan salah seorang pekerja
hanya dengan membawa sebuah pisau terjun ke air untuk melepaskan jala tersebut dari
baling-baling. setelah kapal dapat lewat dan sampai di pabrik. Pekerja yang sebelumnya
terjun ke air mengalami gangguan di telinganya dan mendatangi dokter di klinik
perusahaan tersebut. Dari hasil pemeriksaan, dokter perusahaan menyimpulkan bahwa
pekerja tersebut menderita barotrauma derajat 1 (menurut klasifikasi Wallace Teed).

Di daerah tersebut memang masih banyak nelayan yang menebarkan jala untuk
mencari ikan, padahal sejak sebelum perusahaan berada disana sudah di peringatkan untuk
tidak menebar jaring karena dapat merusak baling-baling kapal, dan jika menyangkut
terpaksa jaring yang ada juga di robek. Sudah ada kesepakatan antara perusahaan dan
kepala daerah serta pihak yang berwenang, tidak hanya itu, bahkan telah ada kesepakatan
dengan tetua adat sekitar bahwa perusahaan akan mengadakan CSR nya ke desa tersebut
dengan berbagai macam bantuan. Rata-rata setiap hari ada 20 jaring yang ditebar oleh
nelayan di daerah itu

Sebagai dokter perusahaan yang telah lulus dari program magister kedokteran kerja
di universitas indonesia dokter tersebut mengumpulkan tim Safety dan Environment dan
membahas cara agar kejadian itu tidak terulang lagi. Dokter tersebut memiliki dukungan
penuh dari pemegang kebijakan utama karena salah satu komitmen perusahaan adalah
menjadikan pekerja sebagai aset utama dan menjamin keselamatan dan kesehatan para
pekerjanya.

Dari hasil pembahasan tim tersebut disusunlah suatu plan. Isi dari plan tersebut adalah:
Nomor Program output Tahapan kerja Waktu Kriteria Rencana Penanggung
pelaksanaan keberhasilan anggaran jawab
1. Pembuatan Penyelaman mengumpulkan 1 bulan Terbentuknya 5 juta rpiah Tn. A dan
SOP dilakukan informasi mengenai 1 jan-31 jan SOP kegiatan TIM SHE
Penyelaman dengan penyelaman 2015 penyelaman yang
mendahulukan mencari tahu peralatan dapat
keselamatan apa saja yang disosialisasikan
dan kesehatan dibutuhkan untuk pada para pekerja
penyelaman
bagaimana melakukan
sosialisasi kegiatan
penyelaman yang
benar pada pekerja
2. Pembuatan Tertangani Membuat TIM tanggap 2 bulan Terbentuknya 20 jt rupia POKJA
SOP tanggap dengan efisien darurat di kapal 1jan-31 jan SOP Tanggap
darurat pada jika terjadi Mengidentidikasi pembuatan Terbentuknya darurat
Kapal situasi tanggap kejadian tanggap tim dan SOP TIM
darurat di kapal darurat yang dapat 1 feb-28 feb Anggota tim
terjadi di kapal seperti Pelatihan dan dapat melewati
kebakaran, kebocoran drilling tim pre test dan post
kapal, baling-baling test pelatihan
tersangkut, dll dengan nilai
Melakukan pelatihan >80%
pada tim tanggap
darurat
3. Pembuatan Terdapat jalur Koordinasi dengan 1 bulan Terdapat buoy 50 jt Bagian
jalur keluar- yang ditandai bagian perlengkapan 1 maret 31 dari arah teluk perlengkapan
masuk kapal dengan buoy mengenai pembelian maret hingga koordinasi
dengan Buoy buoy pelabuhan dari dengan
Koordinasi dengan jarak 2km Dirjen
bagian administrasi sebelum pintu perhubungan
untuk biaya yang masuk laut.
dibutuhkan
Menyiapkan tim untuk
memasang buoy
tersebut di laut
4. Program Nelayan lebih Membuat tim pengajar Pelatihan dan Jumlah jala 100jt Tim dari
budidaya memilih budidaya ikan dengan training berkurang perikanan dan
ikan budidaya ikan cara keramba 6 bulan Pergantian mata departemen
secara keramba Koordinasi dengan 1Jan-30 jun pencaharian kelautan
dibanding ketua adat setempat Memantau menjadi
menebar jala untuk mengumpulkan hasil training budidaya ikan
nelayan 6 bulan
Edukasi berkelanjutan 1 juli- 30 dec
para nelayan tentang
budidaya ikan
5. Sea patrol Terjaganya Rekruitmen penduduk Perekrutan Tidak adanya 30 jt Bekerja sama
keamanan pada lokal sebagai seapatrol dan pelatihan benda asing dengan polisi
jalur yang telah Adanya jadwal patroli 3 bulan disekitaran teluk laut dan HRD
dibuat rutin Untuk Terjaganya untuk
sleanjutnya keamanan laut perekrutan
menjadi disekitar jalur
bagian dari buoy
2
perusahaan
PEST Analisis dari program kerja di atas

Politik Ekonomi Sosial Teknologi

Regulasi dan perlindungan Pajak yang tinggi Hukum adat Hambatan dalam mempelajari
lingkungan / NGO? teknologi baru bagi penduduk
lokal

MoU antara pengusaha dan Inflasi


Pemerintah

Dukungan dari kementrian Pemberian edukasi pada


kelautan? masyarakat lokal

3
ROADMAP TAB:E

4
5

Anda mungkin juga menyukai