Anda di halaman 1dari 44

ASPEK

ERGONOMI
PAJANAN
VIBRASI
Astrid Sulistomo
Divisi Kedokteran Okupasi
Dep IKK - FKUI
PENDAHULUAN

Dengan peningkatan
pemakaian alat-alat mekanik
bertenaga listrik dan alat
transportasi dan alat-alat berat
lainnya di dunia kerja, pajanan
terhadap vibrasi meningkat.

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 2


BESARNYA RISIKO
Dari kurang lebih 1.2 juta pekerja
terpajan - 50 sampai 60 % pekerja
menunjukkan gejala

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 3


PENDAHULUAN
Vibrasi dapat di transmisi ke pekerja
melalui 3 aksis tubuh:
 X depan belakang
 Y kanan-kiri
 Z atas bawah

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 4


Definisi vibrasi
Suatu fenomena dimana terjadi peningkatan
dan penurunan dimensi terhadap suatu nilai
dasar secara berulang-ulang sesuai waktu.
Dimana dimensinya adalah jarak, kecepatan
dan akselerasi.
A CYCLE OF SPECIFIC ACTIVITY BACK-
FORTH, UP AND DOWN RESULTING
FROM REVERSAL OF ENERGY

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 5


SIKLUS GERAKAN
OSCILASI

Unit akselerasi: m/s2

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 6


Pengaruh vibrasi
Vibrasi dapat mempengaruhi:
 Kesehatan
 Kenyamanan

 Kinerja

Pengaruh vibrasi pada pekerja:


 Vibrasi pada tangan/lengan
 Vibrasi pada seluruh tubuh

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 7


Masa laten tergantung pada besarnya
pajanan yang dialami:
 Bisa beberapa bulan
 Umumnya 5 – 10 tahun

Pengukuran vibrasi:
 Piezoelectric accelerometer
 Lama pajanan/hari

 Cara memegang alat

 Posisi tubuh yang terpajan vibrasi/Aksis

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 8


PEKERJA BERISIKO

Semua pekerja yang mengabsorbsi


vibrasi
 melalui tangan dan lengan pada saat
menggunakan alat kerja mesin
 Melalui bokong atau telapak kaki pada saat
mngendarai atau beriri dekat mesin berat
yang bevibrasi K.

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 9


HAND-ARM
VIBRATION
VIBRASI LENGAN-TANGAN
(Hand-Arm Vibration)

TIPE GANGG.KESEHATAN

A Sirkulasi darah
B Tulang dan persendian
C Neurologis
D Otot & sendi
E Kelainan lain (mis. SSP)
Sumber: Griffin 1990
11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 11
RUTE ABSORBSI

• Frekwensi 100 Hz keatas diabsorbsi


oleh tangan atau pergelangan tangan

• Frekwensi dibawah 100 Hz diabsorbsi


oleh persendian lengan atas

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 12


A. GANGGUAN SIRKULASI DARAH

VIBRATION INDUCED WHITE FINGER (VWF)


Gejala, seperti Raynuad’s syndrom:
 Blanching
 Numbness
 Tingling
 Cyanosis – jarang terjadi gangrene
Diagnosis:
 Anamnesis: Ada pajanan sesuai lokasi gejala
 Tes Diagnostik masih dikembangkan
 Pengukuran Tekanan Sistolik pada jari

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 13


Gejala permulaan:

 Kesemutan atau rasa baal pada jari. Kemudian


timbul serangan serangan vasokonstriksi (warna
menjadi pucat) pada jari-jari, terutama pagi hari
atau hawa dingin
 Serangan ini biasanya kurang dari 1 jam dan
diakhiri dengan memerahnya jari-jari disertai rasa
nyeri akibat kembalinya darah ke-ujung-ujung jari.
Pada waktu serangan sensitifitas jari menurun
 Jari-jari yang terkena dan distribusi gangguan
tergantung pada alat yang digunakan dan cara
memegangnya

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 14


VWF/RAYNAUDS
SINDROME
Insidens:
 5 – 10% populasi umum
 Perempuan 8 – 9 X laki

 Idiopatik pada beb keluarga

 Meningkat pada perokok

 Akibat Cold Injury selain vibrasi

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 15


Prevalensi VWF pada
berbagai kelompok pekerja

Kelompok Pekerja Prevalensi (%)


Chainsawing 48 – 89
Grinding (hand & pedestal) 0 – 60
Chipping (pneumotic) 46 – 57
Swaging 50
Tidak terpajan vibrasi 4 - 19

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 16


B. GANGGUAN
NEUROLOGIS
Kadang2 tidak berhubungan dengan
VWF
Gejala:
 Rasa Baal
 Parestesi

 Peningkatan Ambang sensoris

 Perlambatan konduksi syaraf

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 17


C. GANGGUAN OTOT
Gejala kemungkinan berhubungan dengan gangguan
syaraf
 Atrophy otot
 Menurunnya kekuatan memegang

D. GANGGUAN TULANG/PERSENDIAN
 Cyst /vakuoles
 Decalcifikasi
 Degenerasi osteolysis lain

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 18


PEMERIKSAAN KHUSUS
Anamnesis pekerjaan
Anamnesis penyakit/keluhan
Pemeriksaan sensitifitas
Nail Press test
Skin Temperature
Blood Pressure
Grasping Power
Tes Provokasi dingin

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 19


KLASIFIKASI VWF
STAGE GRADE KETERANGAN

0 - Tidak ada serangan


1 Mild Kadang2 serangan, hanya pada 1 atau lebih ujung jari
2 Moderate Kdg2 serangan, pada bagian distal dan tengah jari
(proximal) pada 1 atau lebih jari
3 Severe Serangan sering pada semua phalanx hampir semua
4 Very jari
severe Seperti tingkat 3 ditambah perubahan kulit pada ujung
jari

*Stockholm Workshop Scale for the Classification of VWF


Keterangan: Pencatatan dilakukan sebagai: 2L (2)/1R(1)

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 20


KLASIFIKASI DI JEPANG
Gangguan vaskularisasi perifer (V)
GEJALA (S) PEMERIKSAAN (L)
So Tidak ada gejala Lo Suhu kulit atau Nail press
test pada suhu ruangan
atau provokoasi dingin n
S1 Kadang-kadang ada L1 Pem diatas sedikit abn
gejala

S2 Sering ada gejala. Gejala L2 Abnormal sedang


timbul untuk periode ttt

S3 Gejala sepanjang tahun L3 Abnormal tinggi


atau persisten

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 21


Gangguan neurologis perifer (N)
GEJALA (S) PEMERIKSAAN (L)
So Tidak ada hypesthesia Lo Pain & vibration sensitivity
pada suhu ruangan atau
provokoasi dingin n
S1 Minimal hypesthesia L1 Pem diatas sedikit abn

S2 Moderate hypesthesia L2 Abnormal sedang

S3 High degree hypesthesia L3 Abnormal tinggi

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 22


KLASIFIKASI LAIN: SISTEM SCORING GRIFFIN

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 23


Tangan Kanan
DIGIT Thumb 1 2 3 4
Possible 4+5 1+2+3 1+2+3 1+2+3 1+2+3
Score
Actual Score 0 1 3 0 0

Total Score
4/33

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 24


Tangan Kiri
DIGIT Thumb 1 2 3 4
Possible 4+5 1+2+3 1+2+3 1+2+3 1+2+3
Score
Actual Score 0 1 3 6 6

Total Score
16/33

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 25


INTERVENSI
Score pada 1 tangan Intervensi:

 1 Informasi & pem.


Berkala
 3 Dianjurkan berhenti
 5 Dipindahkan
 9 Kompensasi

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 26


PEMERIKSAAN BERKALA

Anamnesis pekerjaan
Gejala subjektif
Inspeksi dan palpasi
Ambang rasa
Nail press test
Skin temperature
Blood pressure
Grasping power

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 27


Batas aman Vibrasi
Lengan & Tangan
Waktu Pajanan Frekwensi Batas atas
Akselerasi (g)
30 menit 8 – 15 6
80 40
250 125
4 – 8 jam 8 – 15 1.5
80 6
250 20

1g = 10m/sec2

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 28


Nilai ambang batas getaran
tangan lengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja

Total Tingkat akselarasi disesuaikan dengan


pajanan per frekuensi pada arah pajanan yang
hari dominan

m/s2 G (1 g = 9,81 m/s2)


4 – 8 jam 4 0,40
2 – 4 jam 6 0,61
1 – 2 jam 8 0,81
1 jam 12 1,22
11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 29
DAMPAK TERGANTUNG
PADA:
Frekwensi
Amplitudo
Periode waktu terpajan
Arah getaran
Titik Aplikasi
Pengaruh pakaian dan peralatan lain
Ukuran tubuh (TB dan BB)
Sikap tubuh/Ketegangan tubuh

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 30


BESARNYA GETARAN
DIPENGARUHI OLEH:
Jenis, Berat dan kondisi alat
Akselerasi dan frekwensi getaran yang dihasilkan
alat
 Jenis, Bahan ramah lingkungan, anti vibrasi
 Kecepatan mesin, penggunaan secara ergonomik
Kekuatan mengenggam
Arah dan sikap tengan, lengan dan tubuh saat
penggunaan
Bagian tangan yang kontak langsung

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 31


ALAT TERSERING
POWERED HAMMERS
CHISELS, CHAIN SAWS
SANDERS, GRINDERS, RIVETERS
BREAKERS, DRILLS, COMPACTORS
SHARPENERS, SHAPERS

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 32


PENGENDALIAN
TEKNIS:
PADA SUMBER

PADA TRANSMISI VIBRASI

MODIFIKASI PROSES KERJA

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 33


REKOMENDASI
Teknis:
 Anti vibration handle
 Peningkatan pemeliharaan alat-alat

 Pembatasan penggunaan

 Penggunaan sarung tangan pelindung

 Mengurangi berat alat

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 34


Managemen:
 Pelatihan pekerja
 Penjadwalan penggunaan alat vibrasi
 Pemeriksaan beerkala VWF 1 x/tahun

Pekerja:
 Panaskan tangan sebelum bekerja
 Kurangi merokok
 Pemeriksaan dokter

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 35


WHOLE BODY
VIBRATION
WHOLE BODY VIBRATION
Toleransi terhadap vibrasi lebih tinggi
pada posisi berdiri daripada duduk
Perempuan secara umum lebih
sensitif
Hampir semua peralatan berat dan
kendaraan bermotor menghasilkan
vibrasi pada aksis vertikal dengan
frekwensi 0.1 – 20 Hz

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 37


WHOLE BODY VIBRATION

Tidak ada gejala khas


Pengaruh kesehatan dapat terjadi pada
frekwensi 0,1 – 10000 Hz
Sensitifitas terhadap WBV terbesar:
 Aksis Z: 4 – 8 Hz
 Aksis X dan Y: 1 – 2 Hz
 Peningkatan LBP & gangg. Gastro
intestinal

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 38


PENGARUH WBV
GANGGUAN KESEHATAN FREKWENSI (Hz)
Tactile Sensation 0.1 – 10.000
Giddiness & instability 0.1 – 1000
Motion sickness 0.1 – 1
Vibrating handtool diseases 80 – 100
Major body resonances 3 – 12
Respiration difficulties 4–8
Abdominal pain 4 – 14
Muscle tone 10 – 20
Lumbosacral pain 8 – 20
Head sensations 9 – 20
Disturbances of vision 1 – 98
Speech difficulties 7 – 20
Urge to defecate and A.S
11/15/2018 urinate 9 - 20Okupasi
- Divisi. Kedokteran 39
PENGARUH JANGKA
PENDEK
1. Rasa tidak nyaman
2. Interferensi aktifitas
Akibat gangguan penglihatan dan penurunan sensitivitas
3. Gangguan fungsi fisiologis
Gangguan sistem vaskular (hematuria), sistem saraf,
pernapasan, endokrin, metabolik

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 40


Toleransi terhadap
WBV Vertikal

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 41


KRITERIA ISO 2631
Kesehatan (EL)
Efisiensi Kerja (FDPB)
Kenyamanan (RCB)
EL = 2 FDPB
RCB = FDPB/3.14

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 42


NILAI AMBANG BATAS
Komisi Masyarakat Eropa
merekomendasikan:
0.5 m/s2 sebagai NAB untuk 8 jam per
hari resultan untuk 3 sumbu x, y, z

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 43


Rekomendasi
Mengurangi vibrasi: pemasangan per,
bantalan
Pemeliharaan peralatan dan alat
transportasi
Sesuaikan kecepatan peralatan agar
berada pada frekwensi yang
diperbolehkan

11/15/2018 A.S - Divisi. Kedokteran Okupasi 44

Anda mungkin juga menyukai