Anda di halaman 1dari 22

Universitas Muhammadiyah Metro

DE QUERVAIN
TENOSYNOVITIS
Oleh :
 sti Munaroh
E
01

APA ITU DEQUERVAIN


Tenosynovitis De Quervain dinamai menurut ahli bedah Swiss, Fritz de Quervain,
yang pertama kali mendeskripsikannya pada tahun 1895. Ini adalah kondisi yang
melibatkan jebakan tendon yang memengaruhi kompartemen dorsal pertama
pergelangan tangan. Dengan kondisi ini penebalan selubung tendon di sekitar
abductor pollicis longus dan extensor pollicis brevis berkembang di mana tendon
melewati terowongan fibro-osseous yang terletak di sepanjang styloid radial di
pergelangan tangan distal. Nyeri diperparah dengan gerakan ibu jari dan deviasi
pergelangan tangan radial dan ulnaris. Kegiatan ini meninjau etiologi, presentasi,
evaluasi, dan manajemen tenosinovitis De Quervain dan meninjau peran tim
interprofessional dalam mengevaluasi, mendiagnosis, dan mengelola kondisi
tersebut.
01

ETIOLOGI
Sementara penyebab pasti tenosinovitis de Quervain tidak jelas, hal itu dikaitkan
dengan degenerasi myxoid dengan deposit jaringan fibrosa dan peningkatan
vaskularisasi daripada peradangan akut pada lapisan sinovial. Endapan ini
menghasilkan penebalan selubung tendon, yang dengan menyakitkan menjebak
tendon abductor pollicis longus dan ekstensor pollicis brevis. Hal ini terkait dengan
gerakan pergelangan tangan yang berulang, khususnya gerakan yang membutuhkan
penculikan ibu jari radial dan ekstensi simultan dan deviasi pergelangan tangan
radial. Populasi pasien klasik adalah ibu dari bayi baru lahir yang berulang kali
mengangkat bayi baru lahir dengan ibu jari diabduksi secara radial dan pergelangan
tangan bergerak dari ulnar ke deviasi radial.
01

EPIDEMIOLOGY
Perkiraan prevalensi tenosinovitis de Quervain adalah sekitar 0,5% pada pria dan 1,3%
pada wanita dengan prevalensi puncak di antara mereka yang berusia empat puluhan
dan lima puluhan. Ini mungkin terlihat lebih umum pada individu dengan riwayat
epikondilitis medial atau lateral. Keterlibatan bilateral sering dilaporkan pada ibu
baru atau penyedia perawatan anak di mana resolusi spontan biasanya terjadi setelah
mengangkat anak lebih jarang
01

PATOFISIOLOGI
Kompartemen dorsal pertama pergelangan tangan berisi tendon abductor pollicis
longus dan extensor pollicis brevis yang dilapisi oleh selubung sinovial yang
memisahkannya dari lima kompartemen dorsal pergelangan tangan lainnya. Saat
tendon ini melewati terowongan fibrosa sepanjang sekitar 2 cm yang melewati styloid
radial dan di bawah serat transversal retinakulum ekstensor, tendon ini berisiko
terjepit, terutama dalam keadaan trauma akut atau gerakan berulang.
01
05

IDENTITAS

IDENTITAS VITAL SIGN

1.nama : Tn. T 1. TD: 130/80


2. MR: 177836 2. N : 80
3. Tanggal Lahir: 28-12-1961 laki laki 3. suhu: 36,6
4. Alamat:mSimbar waringin 4. RR: 21
01

ANAMNESIS
1. KELUHAN UTAMA
Pasien datang dg keluahn nyeri tajam pada jempol tangan dengan kelemahan lain
sakit pada sisi lateral pergelangan tangan knan
2. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
pasien dengan umur 62 tahun bberjeis kelamin laki-laki dg diagnosa medis dquervain
syndrome. sebelumnya berobat kedokter dan dirujuk ke poli fisioterapi RS
muhammadiyah
01

ANAMNESIS
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
pasien tidak memiliki riwayat penyakit serupa
4. RIWAYAT PENYAIT PENYERTA
tidak memiliki penyakit gula
tdak memiliki penyakit hipertensi
tidak ada trauma pada thumb
5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan yang sama
6. RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT
tidak emngkonsumsi obat dalam dua minggu terakhir
7. RIWAYAT ALERGI
tidak emmiliki alergi apapun
01

PEMERIKSAAN
Pemeriksaan nyeri dg VAS
Nyeri diam 0
Nyeri tekan 3
Nyeri gerak 5

Faktor pmberat: saat beraktifitas menggunakan tangan kanan


Faktor peringan saat beristirahat

INSPEKSI STATIS
a. tidak ada bengkak pada sisi lateral pergelangan tangan
b. wajah pasien tidak terlihat manahan sakit
c. ambulasi pasien baik
d. tida ada perbedaam warna kanan dan kiri
01

PEMERIKSAAN
INSPEKSI DINAMIS
a. Pasien berjalan dg normal
b. tangan pasien menggenggam
c. elbow pasien cederung menekuk untuk ertahaan diri dari rasa sakit

PALPASI
a. suhu tangan kanan dan iri normal tidal hagat
b. nyeri pada prosesus styloideus
c. tida ada bengkak pada pergelangan tangan
01

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN KEKUATAN OTOT MMT

M fleksor brachialis 5
M ekstensor polocis brevis 4-
M abduktor policis brevis 4-
M Adduktor policis brevis 5
01

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN LGS
Gerak aktif
gerakan lgs normal lgs thumb dekstra nyeri ROM Endfeel
fleksi 60 60 tdk ada full soft
ekstensi 20 10 ada tdk full firm
abduksi 40 30 ada tdk full firm
Adduksi 15 15 tdk ada full soft
01

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN LGS
Gerak aktif melawan tahanan
gerakan thumb dekstra nyeri kemampuan
fleksi tidak ada maksimal
ekstensi ada minimal
abduksi ada minimal
abduksi tidak ada maksimal

LGS THUMB dekstra


aktif S 5-0-60 f 25-0-25
pasif S 10-0-60 f 30-0-15
PEMERIKSAAN 01
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(rontgen/mri/emg/ct-scan/lab x)
Tidak ada
pemeriksaan finkelstein positif

01

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN KHUSUS LAIN
hasil 13 menandakan minimal disability
Wrist & Hand Disablity Index (WHDI)

Hasil

intensitas nyeri skor 1


rasa tebal dan kesemutan skor 0
perawatan dri skor 0
kekuatan skor 2
toleansi menuls dan mengetik skor 1
bekerja skor 2
menyetir kendaraan skor 3
tidur skor 1
pekerjaan rumah skor 2
rekreasi keluarga skor 1

01
DIAGNOSA FISIOTERAPI
IMPAIRMENT
inflamed tendon sheath
nyeri gerak thumb dekstra

functional limitation
berkurangnya kemampuan mengenggam
berkurangnya kemmapuan memijat dengan tangan kiri
berkurangnya kemampuan berkendara
berkurangnya kemampuan emnulis dan mengetik

participant retriction
pasien mampu berinteraksi dengan sosial
tidak ada gangguan dengan lingkungan
pasien mampu berjabat tangan dan berpelukan

01
DIAGNOSA FISIOTERAPI
tujuan jangka pendek
mengurangi nyeri
menambah lgs
tujuan jangja panjanag pasien
meningkatkan kemmapuan fungsional pasien

01
INTERVENSI
1. US
2. terapi latihan (hold relax exc, active exc, active resisted exc

pelaksanaan fisioterapi padadilaksanaan pada 10, 12, 14 April


Evaluasi
VAS nyeri diam T1 0, t2 0, t3 0
nyeri tekan T1 3 t2 3 t3 3
nyeri gerak t1 5 t2 5 t3 4

menunjukan adanya penurunan nyeri setelah melakukan 3 kali terapi


01
EVAL
lgs thumb sinistra
aktif
T1 = S 5-0-60 f 25-0-15
t2 = s 7-0-60 f 27-0-15
t3 = s 9-0-60 f 29-0-15

MMT
M fleksor brachialis t1 5 t2 5 t3 5
M ekstensor polocis brevis t1 4- t2 4- t3 4
M abduktor policis brevis t1 4- t2 4- t3 4
M Adduktor policis brevis t1 5 t2 5 t3 5

01
EVAL
evaluasi whdi

intensitas nyeri skor t1 1 t2 1 t3 1


rasa tebal dan kesemutan skor t1 0 t2 0 t3 0
perawatan dri skor t1 0 t2 0 t3 0
kekuatan skor t1 2 t2 2 t3 1
toleansi menuls dan mengetik skor t1 1 t2 1 t3 0
bekerja skor t1 2 t2 2 t3 1
menyetir kendaraan skor t1 3 t2 3 t3 3
tidur skor t1 1 t2 1 t3 0
pekerjaan rumah skor t1 2 t2 2 t3 1
rekreasi keluarga skor t1 1 t2 1t3 0
01
HASIL TERAPI
pasien tn T usia 62 tahun dg diagnosa de quarvein syndrom dekstra setelah dilakukan
terapi sebanyak 3 kali oada tanggal 10, 12, 14 april 2021 dg modalitas us dan terapi
latihan berupa hold relax act exc dan act resisted exc diperoleh hasil
1. adanya penurunan nyeri pada ibu jari dekstra
2. adanya peningktan lgs pada pergerakan ekstensi dan abd ibu jari
3. adanya penigkatan kekuatan oot m.ekstensor policis brevis, m.abductor policis
longus
4. adanya eningkatan kemapuan fungsional

Anda mungkin juga menyukai