Anda di halaman 1dari 32

Trigger

Finger
Preceptor
dr. Dadang Rukanta, Sp.OT

Presentan Kelompok 18
Rizky Rizal A
Fatimah Putri NW 12
01
Kasus
Identitas Pasien
Nama : Ny YS
Usia : 49 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : cikacung
Tanggal masuk RS : 14 juli 2022
Tanggal Pemeriksaan : 14 juli 2022
Keluhan Utama
Jari tengah tangan kiri tidak bisa diluruskan dan ditekuk
Anamnesis

Pasien datang ke RS Al-Islam dengan keluhan jari tengah sulit untuk diluruskan dan
ditekuk sejak 2 tahun yang lalu. Keluhan yang serupa juga pernah terjadi pada jari di tangan
kiri.
Pasien adalah seorang guru, keluhan tangan kanan dan kiri terjadi bersamaan dimulai
ketika awal pandemi. Kegiatan pasien adalah banyak didepan kompuer dan banyak kegiatan
mengetik. Pasien mengetik dengan cara menggunakan 1 jari tengah kedua tangan dan kiri,
kemudian terasa secara terus menerus karena mengetik ber jam jam pada jari jemari terutama
seluruh telapak tangan dan jari.
Pasien sudah melakukan operasi bedah pada tangan kanan 2 bulan yang lalu, dan keluhan
langsung membaik. Diketahui pasien memiliki riwayat gula darah tinggi, asam uran, kolesterol
dan darah tinggi
Status Generalis
● Keadaan Umum : Tampak sakit sedang
● Nilai GCS : 15 (E4M6V5)
● Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital :
● TD : 120/80 mmHg
● N : 80x/menit
● RR : 20x/menit
● SpO2 : 98%
● Suhu : 36 4 C
Pemeriksaan Fisik
● Kepala : Normocephal, simetris, deformitas (-), jejas (-),
● Mata : CA (-/-), SI (-/-), pupil bulat, isokor, refleks cahaya (+/+)
● Hidung : Tidak ada deviasi, sekret (-/-)
● Telinga : Normal, sekret (-/-)
● Leher : Dalam batas normal, KGB tidak teraba pembesaran, trakea tidak terdapat deviasi
● Thorax : Deformitas (-), Jejas (-)
- Pulmo: Pergerakan simetris, Retraksi (-) VBS kanan = kiri, rhonci (-/-),
- Jantung: S1 S2 murni regular, murmur (-), gallop (-)
● Abdomen : Bentuk datar, halus, hepatomegali -, splenomegali -, bising usus + normal, bunyi
tymphanic
● Ekstrimitas atas : Akral hangat, CRT <2 detik.
● Ekstrimitas bawah : Akral hangat, CRT <2 detik
Status Lokalis
No. Lokasi Status Lokalis

1. a/r digiti 3 Look :


● Swelling (+)
manus sinistra
Feel :
● Nyeri
● Nyeri tekan (+)
● Kaku (+)
Movement aktif :
Pain (+)
Rom terbatas (+)
Movement pasif :
Pain (+)
Rom terbatas (+)
Pemeriksaan Penunjang

● Telah dilakukan X-ray


Diagnosis Kerja
Trigger Finger a/r digiti 3 manus sinistra
Tatalaksana
Non Farmakologi
● Exsercise
Farmakologi
● ketolorac
Pro rujuk
ke spesialis Sp.B OT untuk dilakukan bedah
Konseling
Edukasi mengenai penyakit pasien
Edukasi mengenai tatalaksana pasien
Edukasi mengenai prognosis penyakit pasien
Prognosis
Quo ad Vitam : Ad bonam
Quo ad Functionam : Ad bonam
Quo ad Sanationam : Ad bonam
02
Clinical Science
Trigger Finger
Trigger Finger
● Trigger finger (TF; juga disebut sebagai
stenosing tenosynovitis) : suatu kondisi yang
menyebabkan kekakuan, nyeri, dan sensasi
terkunci atau terjepit saat jari ditekuk dan
diluruskan.
● Flexor tendon tertahan oleh penebalan pada
pintu masuk ke sheath nya, sehingga pada
ekstensi paksa ia akan melewati
penyempitan dari penebalan itu dengan
suara gertakan / saat digerakan terasa
menggertak ('triggering').
Epidemiologi
● TF adalah kondisi yang relatif umum (2-3% dalam populasi)
● Terjadi 2-6 kali lebih sering pada wanita dibandingkan pada pria.
● Beberapa penelitian menemukan puncak insiden TF pada individu
berusia 55-60 tahun.
● Lebih sering terjadi pada penderita diabetes (10% pada populasi
penderita diabetes)
● Pada orang dewasa, lebih sering terjadi pada jari manis dan jari tengah.
● TF pada populasi anak-anak terjadi jauh lebih jarang daripada pada
orang dewasa dan berkembang hampir secara eksklusif di ibu jari.
Patofisiologi
● Mikrotrauma, : penggunaan berulang atau kompresi, menghasilkan
peradangan dan cedera kompleks flexor tendon sheath.
● Tingkat force terbesar terjadi pada A1 pulley dan karenanya, ini adalah
yang paling sering terpengaruh.
● Peradangan, dari waktu ke waktu, menyebabkan tendon menempel di
dalam sarungnya dan dirasakan oleh pasien sebagai penguncian
(locking).
● Karena aparatus tendon fleksor memiliki kekuatan yang lebih unggul,
dibandingkan dengan aparatus tendon ekstensor, pasien secara klasik
tidak mengalami kesulitan dalam menekuk (fleksi) jari-jarinya.
● Namun, peradangan menyebabkan tendon fleksor tersangkut di selubung
fleksor selama ekstensi, dan pasien akan menyadari jarinya terkunci
ketika mereka mencoba untuk mengekstensikan jari mereka.
Presentasi Klinis : Riwayat

RPD Riwayat gejala yang sama


pada jari lain
Repetitive trauma
Pasien dengan trigger finger Memiliki riwayat repetitive
(TF) mungkin memiliki Pada individu dengan DM atau trauma pada daerah yang
riwayat diabetes mellitus RA beberapa digit mungkin
terkena, atau memiliki tugas
(DM) atau rheumatoid terlibat dalam TF.
pekerjaan yang melibatkan
arthritis (RA).
penggunaan berulang dari
tendon yang terlibat
Presentasi Klinis : Tanda & Gejala
Keluhan Klasik Locking, Catching, Triggering
Kesulitan ekstensi penuh dari suatu Jari terkunci (Locking) atau tertahan (catching) selama
jari, yang akhirnya bisa “lepas” atau aktivitas fleksi-ekstensi aktif (manipulasi pasif mungkin
terasa menyentak (snaps) dengan rasa diperlukan untuk ekstensi digiti). Triggering saat
sakit di metacarpal distal dan ke arah ekstensi aktif atau pasif oleh pasien.
digit. Kesulitan fleksi kurang umum
dibandingkan kesulitan ekstensi.

Nyeri, Kaku Nodul


Nyeri di telapak tangan bagian distal Nodul teraba di garis flexor digitorum superficialis
Nyeri menjalar di sepanjang jari (FDS), distal terhadap sendi metakarpofalangeal
Nyeri tekan di atas A1 pulley (MCP) di telapak tangan.
Digiti kaku terjadi terutama setelah tidur atau Nodul yang nyeri mungkin terjadi tanpa ada catching
setelah periode tidak aktif lainnya. atau triggering
Presentasi Klinis : Pemeriksaan Fisik
Nodul
Pada level lipatan
Finger palmar distal, nodul
Digit yang terpengaruh lunak dapat dipalpasi,
mungkin terkunci dalam biasanya di atas sendi
posisi fleksi atau MCP.
ekstensi.

Snap, triggering
Saat pasien menggerakan jari keluar
tahanan dapat terasa menyentak (snaps)
atau dengan suara gertakan / sensasi
menggertak ('triggering'). Gerakan
triggering sangat menyakitkan bagi pasien
A finger “triggering.” The nodule on the
flexor tendon becomes caught under
the A1 pulley, locking the finger in the
flexed position.
Presentasi Klinis : Pemeriksaan Fisik
Finger Nodul
Klasifikasi
Diagnosis
Trigger Finger merupakan diagnosis klinis
Trigger finger (TF) adalah ● Nodul pada tendon kadang
dapat dirasakan.
diagnosis klinis.
● Bunyi klik yang dapat
dipalpasi dan terdengar
dapat dirasakan dengan
ekstensi paksa jari.
Lab
Tidak ada tes laboratorium Radiologi
yang diperlukan dalam
diagnosis TF.
Pemeriksaan radiologis
Lakukan pemeriksaan untuk tidak diperlukan untuk
kondisi terkait (DM, RA) mendiagnosis TF.
Manajemen

Non Operative Operative


1. Open release of the A1 pulley
2. Percutaneous release of the A1
pulley
Manajemen Non-Operative
Trigger finger seringkali dapat berhasil diobati secara nonoperatif.
Tujuan pengobatan adalah untuk mengatasi peradangan yang menciptakan nodul tendon fleksor

Steroid Injection Splinting


1. Strategi pengobatan lini pertama
untuk pasien dengan TF.
2. Murah, mudah dilakukan, dan
kurang invasif daripada operasi.
3. Suntikan steroid dapat membantu
pada banyak pasien, meskipun
gejala dapat muncul kembali

Bracing the finger in extension eliminates the


friction between the tendon nodule and the A1
pulley (see sidebar), allowing the swollen nodule
to resolve, eliminating the snag.
Steroid Injection for Trigger Finger
● Identifikasi lipatan sendi metacarpal-
phalangeal (MCP) di dasar sisi telapak jari
yang akan disuntik .
● Pilih titik 1-2 sentimeter proksimal lipatan
MCP dan tepat di garis tengah jari yang
terkena.
● Dorong jarum melalui kulit pada sudut tegak
lurus terhadap permukaan telapak tangan.
● Anda akan merasakan jarum masuk ke
jaringan tendon fleksor, yang kencang, padat,
dan kenyal.
● Berikan tekanan dengan lembut pada plunger
spuit. Akan ada resistensi yang signifikan
karena ujung jarum berada di substansi tendon.
Steroid Injection for Trigger Finger

● Advance the needle slowly (A).


● Once you feel the needle enter the
flexor tendon (B), gently press on the
plunger of the syringe.
● Maintain gentle pressure on the
plunger of the syringe and pull back
slowly on the needle.(C)
Detail in note
Manajemen Operative

Open release of the A1


pulley
Considered the gold standard for surgical
management of trigger finger.

Percutaneous release of the


A1 pulley
Alternative management strategy
Prognosis
Dengan pengobatan, prognosisnya baik.
Kebanyakan pasien merespon terhadap injeksi kortikosteroid.
Beberapa kasus sembuh secara spontan ketika kondisi primer diobati. Namun, bahkan
dengan injeksi steroid, pemulihan penuh bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Penderita diabetes cenderung memiliki respons yang paling tidak menguntungkan
terhadap kortikosteroid dan seringkali memerlukan pembedahan.
Pembedahan untuk melepaskan jari pelatuk berhasil dan merupakan pilihan yang
masuk akal bagi pasien yang gagal mendapat suntikan steroid.
THANKS Do you have any questions?
addyouremail@freepik.com | +91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik

Please keep this slide for the attribution


AH! Hidupku terluka

Anda mungkin juga menyukai