Anda di halaman 1dari 4

RSUD KABUPATEN KLUNGKUNG

PANDUAN PRAKTIK KLINIS


DOKTER UMUM
Carpal Tunnel Syndrome
o 20181.No. ICD 10G56.012.DiagnosisCarpal Tunnel
Syndrome3.PengertianCarpal Tunnel Syndrome merupakan neuropati akibat
tekanan terhadap nervus medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan
tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum4.AnamnesisPada tahap awal gejala
umumnya berupa gangguan sensorik saja. Gangguan motorik hanya terjadi pada
keadaan yang berat. Gejala awal biasanya berupa parestesia, kurang merasa
(numbness) atau rasa seperti terkena aliran listrik (tingling) pada jari 1-3 dan setengah
sisi radial jari 4 sesuai dengan distribusi sensorik nervus medianus walaupun kadang-
kadang dirasakan mengenai seluruh jari-jari.. Keluhan parestesia biasanya lebih
menonjol di malam hari. Gejala lainnya adalah nyeri di tangan yang juga dirasakan
lebih berat pada malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari tidurnya.
Rasa nyeri ini umumnya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-
gerakkan tangannya atau dengan meletakkan tangannya pada posisi yang lebih tinggi.
Nyeri juga akan berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan
tangannya5.Pemeriksaan FisikTanda-tanda vital: Tekanan darah, nadi, respirasi,
suhu aksila
o Pemeriksaan harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada penderita dengan
perhatian khusus pada fungsi, motorik, sensorik dan otonom tangan. Beberapa
pemeriksaan dan tes provokasi yang dapat membantu menegakkan diagnose CTS
adalah:
 Phalen's test : Penderita diminta melakukan fleksi tangan secara maksimal.
Bila dalam waktu 60 detik timbul gejala seperti CTS, tes ini menyokong
diagnosis. Beberapa penulis berpendapat bahwa tes ini sangat sensitif untuk
menegakkan diagnosis CTS.
 Torniquet test : Pada pemeriksaan ini dilakukan pemasangan tomiquet
dengan menggunakan tensimeter di atas siku dengan tekanan sedikit di atas
tekanan sistolik. Bila dalam 1 menit timbul gejala seperti CTS, tes ini
menyokong diagnosis.
 Tinel's sign : Tes ini mendukung diagnosis bila timbul parestesia atau nyeri
pada daerah distribusi nervus medianus jika dilakukan perkusi pada
terowongan karpal dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.
 Flick's sign : Penderita diminta mengibas-ibaskan tangan atau
menggerakgerakkan jari-jarinya. Bila keluhan berkurang atau menghilang
akanmenyokong diagnosis CTS. Harus diingat bahwa tanda ini juga dapat
dijumpai pada penyakit Raynaud.
 Thenar wasting : Pada inspeksi dan palpasi dapat ditemukan adanya atrofi
otototot.
 Wrist extension test : Penderita diminta melakukan ekstensi tangan secara
maksimal, sebaiknya dilakukan serentak pada kedua tangan sehingga dapat
dibandingkan. Bila dalam 60 detik timbul gejala-gejala seperti CTS, maka
tes ini menyokong diagnosis CTS.
 Pressure test : Nervus medianus ditekan di terowongan karpal dengan
menggunakan ibu jari. Bila dalam waktu kurang dari 120 detik timbul gejala
seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis.
 Luthy's sign (bottle's sign) : Penderita diminta melingkarkan ibu jari dan jari
telunjuknya pada botol atau gelas. Bila kulit tangan penderita tidak dapat
menyentuh dindingnya dengan rapat, tes dinyatakan positif dan mendukung
diagnosis.
 Dari pemeriksaan provokasi diatas Phalen test dan Tinel test adalah tes yang
patognomonis untuk CTS.6.Kriteria DiagnosisMemenuhi kriteria anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang.7.Diagnosis BandingCervical
radiculopathy.
 Thoracic outlet syndrome.
 Pronator teres syndrome.
de Quervain's syndrome.8.Pemeriksaan
 PenunjangPemeriksaan neurofisiologi (elektromyografi)
 Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan sinar-X terhadap pergelangan tangan dapat membantu melihat
apakah ada penyebab lain seperti fraktur atau artritis. Foto polos leher berguna
untuk menyingkirkan adanya penyakit lain pada vertebra. Ultrasonografi (USG),
CT-sken dan MRI dilakukan pada kasus yang selektif terutama yang akan
dioperasi. USG dilakukan untuk mengukur luas penampang dari saraf median di
carpal tunnel proksimal yang sensitif dan spesifik untuk carpal
tunnel syndrome.
 Pemeriksaan Labporatorium
Bila etiologi CTS belum jelas, misalnya pada penderita usia muda tanpa adanya
gerakan tangan yang repetitif, dapat dilakukan beberapa pemeriksaan seperti
kadar gula darah , kadar hormon tiroid ataupun darah lengkap.
9.KonsultasiDokter Spesialis Saraf10.Perawatan
Rumah SakitTidak Diperlukan11.Terapi / tindakan
 Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama (PPK 1)
- Diagnosis klinis
- Terapi pendahuluan dan merujuk ke dokter spesialis saraf
 PPK 2 (RS tipe B dan C) :
- Talaksana medis konservatif dan intervensi invasif minimal.
 PPK 3 (RS tipe A) :
- Talaksana medis komprehensif, intervensi invasif minimal dan operatif
Terapi Konservatif
 Istirahatkan pergelangan tangan.
Obat anti inflamasi non steroid.12.Tempat
PelayananRSUD Klungkung : UGD, Poliklinik saraf13.Penyulit-14.Informed
ConsentDiperlukan15.Tenaga StandarDokter umum, Dokter Spesialis
saraf16.Lama Perawatan-17.Masa Pemulihan-18.Hasil

19.

Patologi

Tidak diperlukan

20.

Otopsi

Tidak diperlukan

21.

Prognosis

Baik (dubius ad bonam)

22.

Tindak Lanjut

Kontrol ke poliklinik saraf

23.

Tingkat Evidens

& Rekomendasi

3A

24.
Indikator Medis

Berdasarkan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik

25.

Edukasi

Berperan aktif dalam pengobatan, mengurangi pergerakan pergelangan tangan.

26.

Kepustakaan

Pecina, Marko M. Markiewitz, Andrew D. Tunnel Syndromes: PeripheralNerve Compression


Syndromes Third Edition. New York: CRC PRESS. 2001.

Campbell, William W. DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelpia: Lippincott
Williams & Wilkins. 2005

Latov, Norman. Peripheral Neuropathy. New York:Demos Medical Publishing. 2007.

Salter RB. 1993. Textbook of Disorders and Injuries of the MusculoskeletalSystem. 2nd ed.
Baltimore: Williams&Wilkins Co;.p.274-275

Rambe, Aldi S. Sindroma Terowongan Karpal. Bagian Neurologi FK USU. 2004.

Jeffrey n. Katz, et al. Carpal Tunnel Syndrome. N Engl J Med, 2002. Vol. 346,No. 23.

Wilkinson, Maureen. Ultrasound of the Carpal Tunnel and Median Nerve: A Reproducibility
Study. Journal of Diagnostic Medical Sonography. 2001 Vol. 17, No. 6

Cartwright, michael s. Et al. Evidence-based Guideline: Neuromuscular Ultrasound for The


Diagnosis of Carpal Tunnel Syndrome.

Anda mungkin juga menyukai