Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN PRAKTEK KLINIS

SMF ILMU PENYAKIT SARAF


CARPAL TUNNEL SYNDROME

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH 00 1/2
DENPASAR
Ditetapkan oleh:
PPK Tanggal terbit: Direktur Utama
RAWAT JALAN
PENYAKIT SARAF

No.ICD 10 G56.0
Pengertian Carpal Tunnel Syndrome (CTS) merupakan neuropati akibat
Tekanan terhadap nervus medianus di dalam terowongan karpal
pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum

Anamnesis Gejala awal biasanya berupa parestesia, kurang merasa


(numbness) atau rasa seperti terkena aliran listrik (tingling) pada
jari 1-3 dan setengah sisi radial jari 4 sesuai dengan distribusi
sensorik nervus medianus walaupun kadang-kadang dirasakan
mengenai seluruh jari- jari.. Keluhan parestesia biasanya lebih
menonjol di malam hari. Gejala lainnya adalah nyeri di tangan yang
juga dirasakan lebih berat pada malam hari sehingga sering
membangunkan penderita dari tidurnya. Rasa nyeri ini umumnya
agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak - gerakkan
tangannya atau dengan meletakkan tangannya pada posisi yang
lebih tinggi. Nyeri juga akan berkurang bila penderita lebih banyak
mengistirahatkan tangan
Pemeriksaan Fisik  Pemeriksaan derajat nyeri dengan menggunakan Visual
Analog Scale (VAS) yaitu cara pengukuran derajat nyeri
dengan skala nilai 0-10 yaitu: nilai 0 tidak nyeri, nilai 1-3
nyeri ringan, nilai 4-6 nyeri sedang, nilai 7-10 nyeri berat
sampai sangat berat.
 Phalen's test : Penderita diminta melakukan fleksi tangan
secara maksimal. Bila dalam waktu 60 detik timbul gejala
seperti CTS, tes ini menyokong diagnosis
 Tinel's sign : Tes ini mendukung diagnosisbila timbul
parestesia atau nyeri pada daerah distribusi nervus
medianus jika dilakukan perkusi pada terowongan karpal
dengan posisi tangan sedikit dorsofleksi.
Kriteria Diagnosis Memenuhi kriteria anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang
Diagnosis Banding  Cervical radiculopathy.
 Thoracic outlet syndrome
 Pronator teres syndrome
 de Quervain's syndrome
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
CARPAL TUNNEL SYNDROME

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH 00 1/2
DENPASAR
Pemeriksaan  X-Ray
Penunjang  MRI wrist joint
 USG wrist joint
 Electromyography (EMG)
Konsultasi Rehabilitasi Medis
Perawatan Rumah Rawat jalan
Sakit
Terapi/tindakan  Konservatif : Istirahatkan pergelangan tangan, Obat anti
(ICD 9 CM) inflamasi non steroid (Na diklofenak 75-150 mg/hari,
meloksicam 7,5-15 mg/hari, asetaminofen 2-4 gr/hari,
ketoprofen 75 mg/hari, dll) , Pemasangan bidai pada posisi
netral pergelangan tangan.
 Intervensi Invasif Minimal (VAS 7-10) : Injeksi steroid.
Deksametason 1-4 mg/ml atau hidrokortison 10-25 mg atau
metilprednisolon 20-40 mg diinjeksikan ke dalam
terowongan karpal dengan menggunakan jarum no.23 atau
25 dengan atau tanpa panduan USG
 Fisioterapi. Ditujukan pada perbaikan vaskularisasi
pergelangan tangan.
 Operatif : Operasi hanya dilakukan pada kasus yang tidak
mengalami perbaikan dengan terapi konservatif
Tempat Pelayanan Ruang tindakan poliklinik
Penyulit Komplikasi : Alergi obat, nyeri dan infeksi daerah injeksi
Informed Consent Lisan dan tertulis.
Tenaga Standar Dokter Spesialis Penyakit Saraf
Prognosis  ad vital ad bonam
 ad fungsional ad bonam
 ad fucntionam ad bonam
Tindak Lanjut Injeksi dapat diulang dalam 7 sampai 10 hari untuk total tiga atau
empat suntikan
Edukasi Berperan aktif dalam pengobatan, mengurangi pergerakan
pergelangan tangan.
Kepustakaan  David A. Spinner, Jonathan S. Kirschner, Joseph E.
Herrera. Atlas of Ultrasound Guided Musculoskeletal
Injections. ed1, New York. 2014
 Rambe, Aldi S. Sindroma Terowongan Karpal. Bagian
Neurologi FK USU. 2004.
 Cartwright, michael s. Et al. Evidence-based Guideline:
PANDUAN PRAKTEK KLINIS
SMF ILMU PENYAKIT SARAF
CARPAL TUNNEL SYNDROME

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUP SANGLAH 00 1/2
DENPASAR Neuromuscular Ultrasound for The Diagnosis of Carpal
Tunnel Syndrome. American Association of Neuromuscular
and Electrodiagnostic Medicine. 2012

Anda mungkin juga menyukai