0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
123 tayangan4 halaman
Tugas stase neurologi membahas tentang carpal tunnel syndrome, gejala, penanganan, dan penyebab nyeri pada malam hari. Terapi konservatif efektif untuk kasus ringan sampai sedang dengan tingkat keberhasilan 93%. Nyeri pada malam hari disebabkan tangan rileks saat tidur dan penimbunan cairan yang menekan saraf.
Tugas stase neurologi membahas tentang carpal tunnel syndrome, gejala, penanganan, dan penyebab nyeri pada malam hari. Terapi konservatif efektif untuk kasus ringan sampai sedang dengan tingkat keberhasilan 93%. Nyeri pada malam hari disebabkan tangan rileks saat tidur dan penimbunan cairan yang menekan saraf.
Tugas stase neurologi membahas tentang carpal tunnel syndrome, gejala, penanganan, dan penyebab nyeri pada malam hari. Terapi konservatif efektif untuk kasus ringan sampai sedang dengan tingkat keberhasilan 93%. Nyeri pada malam hari disebabkan tangan rileks saat tidur dan penimbunan cairan yang menekan saraf.
SMF NEUROLOGI RSU dr. SLAMET GARUT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI PERIODE 13 MARET 2017 14 APRIL 2017 1. Bagaimana pada carpal tunnel syndrome dapat terjadi kelainan saraf motorik? Seiring waktu, carpal tunnel synrome dapat menimbulkan kerusakan saraf yang permanen, bahkan akan cenderung bertambah buruk bila dibiarkan seperti: otot-otot tangan mengecil sehingga kekuatan menggenggam berkurang.
2. Bagaimana tingkat kekambuhan carpal tunnel syndrome?
Ada beberapa pilihan yang tersedia untuk penanganan pasien dengan carpal tunnel syndrome, yang tergantung dari berat ringannya gangguan saraf yang terjadi. Untuk pasien carpal tunnel syndrome dengan gejala yang ringan sampai sedang, terapi konservatif (tanpa operasi) menjadi pilihan utama dengan tingkat keberhasilan yang bisa mencapai 93%. Terapi konservatif ini meliputi modifikasi aktivitas sehari-hari, pemasangan wrist splinting, obat-obatan, ultrasound, exercise, dan yoga. Kombinasi terapi dikatakan lebih efektif daripada hanya 1 modalitas terapi.
Beberapa parameter yang dapat digunakan untuk
memprediksi kegagalan terapi konservatif, diantaranya: Gejala yang sudah lebih dari 10 bulan
Usia lebih dari 50 tahun
Kesemutan atau rasa nyeri yang menetap
Gangguan diskriminasi 2 titik (>6 mm)
Tanda Phalen yang positif kurang dari 30 detik
Hasil pemeriksaan elektrodiagnostik yang menunjukkan
pemanjangan latensi motorik dan sensorik 3. Mengapa nyeri pada carpal tunnel syndrome lebih dirasakan pada malam hari? Awalnya, carpal tunnel syndrome ditandai dengan kemunculan sensasi mati rasa di jari-jari Anda pada malam hari. Gejala ini kemungkinan disebabkan karena tangan dan pergelangan berada pada posisi rileks dan lentur saat tertidur. Selain itu, bisa juga disebabkan karena penimbunan cairan yang mengakibatkan terhimpitnya persendian. Akhirnya, Anda akan terbangun dengan tangan mengalami kesemutan dan mati rasa.
Sumber:
Jagga, V. Lehri, A et al. Occupation and its association with
Carpal Tunnel syndrome- A Review. Journal of Exercise Science and Physiotherapy. 2011. Vol. 7, No. 2: 68-78. American Academy of Orthopaedic Surgeons. Clinical Practice Guideline on the Treatment of Carpal Tunnel Syndrome. 2008. Campbell, William W. DeJong's The Neurologic Examination, 6th Edition. Philadelpia: Lippincott Williams & Wilkins. 2005.
Apakan deviasi conjugate?
Pergerakan bola mata bersifat konjugat yaitu keduanya
menuju arah yang sama dan pada saat yang bersamaan. Gerakan kojugat horizontal melibatkan pergerakan simultan pada kedua mata dengan arah berlawanan dari garis tengah; satu mata bergerak ke medial, sedangkan mata lainnya bergerak ke arah lateral. Dengan demikian gerakan konjugat bergantung pada ketepatan koordinasi persarafan kedua mata dan pada nuklei otot yang menpersarafi gerakan mata pada kedua sisi. Hubungan saraf sentral yang kompleks juga mempengaruhi terjadinya gerakan tersebut. Saraf yang mempersarafi otot-otot mata juga berperan pada beberapa refleks yaitu akomodasi, konvergensi, dan refleks cahaya pupil.
Hipertensi reaktif
Tanda tekanan intrakranial pada stroke menyebabkan
terjadinya penekanan pada batang otak sehingga batang otak mengalami iskemi, kemudian neuron penghambat simpatis di batang otak menjadi tidak aktif, kerja saraf simpatis meningkat akibatnya tekanan sistemik meningkat.
Posisi 300 pada pasien stroke
Pastikan penanganan jalan nafas dengan teknik kontrol
servikal sehingga dapat memudahkan oksigen masuk ke paru- paru. Lakukan posisi head up < 30 derajat untuk mempermudah aliran masuk daln keluar darah ke otak.
Saturasi oksigen arteri (SaO2) adalah persentase oksigen
yang telah bergabung dengan hemoglobin dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh, pada saat yang sama oksigen dilepas untuk memenuhi kebutuhan jaringan
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis