Gejala-gejala yang muncul fasikulasi, kram otot, kaku otot, kelemahan otot
melibatkan tangan atau kaki lambat laun dapat menjadi atrofi, bicara sengau,
sulit mengunyah dan menelan. Gejala UMN seperti spastik, refleks
meningkat,mudah muntah ( gag refleks berlebihan), refleks patologis.
Sedangkan gejala LMN seperti kelemahan otot, atrofi, fasikulasi.
Klasifikasi ALS:
1. Classical ALS
Penyakit neurologis yang progresif bercirikan gangguan
upper dan lower motor neuron. Tipe ini terjadi 2/3 kasus.
5. Familial
Penyakit neurologis progrsif yang melibatkan lebih dari satu
anggota keluarga. Insidensinya berkisar 5-10%.
Sesuai dengan kriteria diatas, maka gambaran EMG berupa denervasi parsial
kronik:
Paling jelas ditemukan pada otot-otot yang lemah dan mengalami atrofi.
o Latensi distal-KHS
o EMG needle 3 ekstremitas
Hasil yang diharapkan
Pengobatan