Anda di halaman 1dari 32

MANAJEMEN

AIRWAY

Sri Sunarmiasih
Instalasi Anestesi dan Reanimasi
RSPAD Gatot Soebroto
Penilaian Pernafasan
PERNAFASAN
• Nafas spontan ?
• Adekuat ?
• Apneu ?
JALAN NAFAS
• Obstruksi jalan nafas ?
• Parsial : stridor, gurgling
• Total : gerakan nafas paradoksal
Airway management
• Tanpa alat :
• Ektensi kepala topang leher
• Ekstensi kepala angkat dagu
• “Triple maneuver”
• Hati-hati pada cedera leher , harus : C Spine
dan in line immobilisation
• Dengan alat :
• Pipa orofaringeal (Guedel, Mayo)
• Pipa nasofaringeal (NPT)
• Pipa endotrakheal (ETT)
• Operatif :
• Krikotirotomi
• Trakheostomi
HEAD TILT – CHIN LIFT
JAW THRUST
Oxygen Therapy
Definesi :
 Adalah pemberian
oksigen dengan
konsentrasi lebih
tinggi dari kadar
oksigen ruangan yang
bertujuan untuk
mengatasi atau
mencegah gejala-
gejala dan tanda-
tanda hipoksia
Indikasi Terapi Oksigen
• Henti jantung dan henti nafas
• Hipoksemia (PaO2 < 58.5, SaO2 <90 %)
• Respiratory distress (respiratory rate > 24/min)
• Hipotensi (tekanan darah sistolik < 100 mmHg)
• Low cardiac output dan asidosis metabolik
(bikarbonat < 18 mmol/L)
Pemilihan Alat Suplemen Oksigen

SpO2 (%) Arti Klinis Alat

95 - 100 Dalam batas normal Nasal Canule 4L/m

Hipoksia ringan -
90 - < 95 sedang
Simple Face mask

Hipoksi sedang - Face mask with


85 - < 90 berat reservoir bag

Hipoksia berat –
< 85 mengancam nyawa
Assisted Ventilation
Nasal Canula
• Memberikan FiO2 yang tidak
dapat diperkirakan  24-32%
pada 1 - 6 L/m tergantung
banyaknya inhalasi saat
inspirasi
• Aliran oksigen yang lebih
tinggi mengakibatkan
ketidaknyamanan bagi pasien
• Aliran oksigen yang tinggi
dapat dengan cepat
mengeringkan mukosa hidung
sehingga terasa tidak nyaman
Simple Face mask
Terdapat di sebagian besar rumah
sakit

Sistim segelnya kurang baik, dan


adanya lubang2 ventilasi yang
lebar memungkinkan udara luar
mengencerkan aliran oksigen

6 L/min  35-40 % O2

↑ 10 L/min  50 %

< 6 L/min pasien dapat menghirup


kembali udara ekspirasi, sehingga
konsentrasi oksigen yang
diberikan menjadi rendah, dengan
kemungkinan terjadi hipoksia
berat
Non-rebreather Mask
Sungkup muka yang memiliki
reservoir bag

Terdapat katup searah yang dapat


mencegahudara luar dan
ekshalasi mengencerkan O2
reservoir bag

Ketika pasien inhalasi, katup


membuka dan pasien menghirup
Oksigen murni

Juga terdapat katup searah yang


menutup lubang di sekitar
sungkup yang memungkinkan
udara ekspirasi keluar dan
mencegah udara luar masuk ke
dalam katup

Dengan aliran oksigen minimum


15L/m  60 - 75% O2
Rebreather Mask
Ada tambahan reservoir bag
pada simple facemask
Konsentrasi oksigen yang
diberikan meningkat
Terlihat mirip seperti non-
rebreather mask
Ada katup searah di antara
reservoir bag dan katup
Reservoir bag diisi dengan
oksigen
Sebagian besar volume inhalasi
berasal dari bag
Udara ekshalasi dapat
bercampur dengan udara
dalam bag
Ventury mask
• Memberikan oksigen
dengan konsentrasi yang
tepat

• Ada katup perangkap


yang dapat mengatur
konsentrasi oksigen yang
diberikan

• Kebanyakan digunakan di
rumah sakit untuk pasien
PPOK
Oropharyngeal Airway
Menahan lidah agar tidak
jatuh ke dinding posterior
pharyng
Memfasilitasi suctioning
daerah pharyng
Mencegah pasien menggigit
tracheal tube
Digunakan pada pasien tidak
sadar, nafas spontan,
dengan /tanpa refleks
muntah
…oropharyngeal airway

Komplikasi
• Obstruksi total jalan nafas
• Laringospasme
• Muntah
…oropharyngal airway insertion
Nasopharyngeal airway

• Digunakan pada pasien dengan nafas spontan,


yang masih memiliki refleks batuk dan muntah
Bag-Valve-Mask Ventilation

Memilih ukuran sungkup


muka yang tepat
Bag-Valve-Mask Ventilations

BVM oleh satu orang :

Tehnik E-C clamp


* 8 - 10 per menit
* Sedikit udara yang
dapat diberikan oleh
bag
* Lebih mudah lelah
…BVM ventilations

BVM oleh dua orang


• Dapat menutup
dengan rapat
– Tidak ada kebocoran
di sekitar sungkup
• Dua tangan pada bag
– Volume yang diberikan
lebih baik
– Kendali ventilasi lebih
baik
Tracheal Tube

Digunakan untuk memberikan oksigenasi dan ventilasi


Laryngoscope

Merupakan instrumen yang digunakan


untuk melihat laryng dan untuk
memfasilitasi intubasi trakhea
Laryngeal Mask Airway

• Merupakan alat
alternatif dari sungkup
muka dalam situasi
emergensi

• Digunakan dalam
situasi Difficult airway

• Juga dapat digunakan


selama resusitasi pada
pasien tidak sadar
Insersi LMA
Esophago-tracheal Tube
(Combitube)
• Proteksi jalan nafas
terhadap regurgitasi
isi lambung atau
muntah

• Memungkinkan
pemberian ventilasi
dengan high airway
pressures.
… combitube

Combitube merupakan double lumen tube yang diinsersi


secara ‘buta’ melalui mulut, dan dapat memberikan rute
ventilasi,
baik combitube masuk ke esophagus maupun ke laryng
Insersi Combitube
• Masukkan combitube hingga
Tu batas bergaris dobel berada di
be
bi antara gigi atas dan bawah
ru
• Isi proximal cuff dengan 85-
100cc udara dan distal cuff
dengan 12-15cc udara
Garis dobel • Biasanya (95%) ujung
combitube akan berada di
esophagus, sehingga
esophagus
Pr
pemberian ventilasi dari tube
ox
im berwarna biru (panjang) akan
al
cu mendorong udara keluar
Lubang ff melalui lubang samping ke
samping laryng
• Tube yang bening dapat
digunakan untuk dekompresi
gaster
…insersi combitube

Kemungkinan lain :
Tu
be
combitube akan
be
ni
ng
masuk ke trakhea,
pemberian ventilasi
melalui tube yang
bening (pendek)
Trachea
akan langsung
memasukkan udara
ke trakhea
Video laryngoscope

Anda mungkin juga menyukai