in Limited Resources
dedi atila
Pemberian konsentrasi
oksigen yang cukup
Simple
Airway Triple airway maneuver
Management
Menetapkan jalan napas
paten dan jalan napas aman
Konsentrasi
oksigen
Pemberian
konsentrasi
oksigen
yang cukup
Patensi Tekanan
jalan napas atmosfer
Patensi jalan napas
Membuka jalan
nafas
Posisi pasien
Jaw-thrust maneuver
5
Posisi “Sniffing”
Airway management
Chin Lift / Angkat Dagu
Pasien terlentang & penolong meletakkan satu tangan di dahi
dan ibu jari tangan yg lain di bwh dagu.
Dahi didorong & dagu diangkat scr bersamaan.
Indikasi : Alternatif head tilt
KI : sama dg head tilt
Komplikasi : sama dg head tilt
Airway management
HEAD-TILT AND
CHIN-LIFT
HEAD-TILT AND CHIN-LIFT
Jaw Thrust / Dorong Rahang
Dr atas kepala pasien, ibu jari diletakkan di maksila & jari lain di
angulus mandibula (bilateral), angkat & dorong rahang ke depan.
Indikasi : pasien KI atau tdk efektif dg head tilt
KI : fraktur rahang
dislokasi rahang
pasien sadar
Komplikasi : dislokasi rahang
Airway management
Jaw thrust
Buka Mulut
menggunakan jari /
ibu jari
Indikasi : obstruksi
ekspiratori setelah
head tilt.
Head tilt/chin lift, jaw thrust & open mouth
dikenal sebagai TRIPLE AIRWAY MANOUVER
HEAD-TILT, JAW
THRUST AND
OPEN MOUTH
KNOWN AS
“TRIPLE AIRWAY
MANOUVER”
Triple Airway Manouver
Triple Airway Manouver
Oropharyngeal Airway
Mencegah oklusi gigi, lbh sering utk memperbaiki jalan nafas.
Ukuran variasi 0-4
Terbuat dr plastik, metal, atau karet.
Dirancang pd bag gigitan keras, dan tepi proksimal bersirip utk
mencegah overinsersi.
Bagian distal berbentuk semisirkuler sesuai bentuk lengkung
mulut, lidah, dan faring posterior.
OROPHARYNGEAL
AIRWAY TYPES
Oropharyngeal
insertion
Oropharyngeal
insertion
Nasopharyngeal airway
Merupakan silinder panjang yg berbentuk lengkungan dan
lentur.
Terbuat dr plastik atau karet lembut.
Panjang & lebar bervariasi.
Sirip proksimal mencegah overinsersi
NASO-PHARYNGEAL
TUBE
TYPES
• Disain LMA :
– Pemasangan “bentuknya
oval akan menempel di
sekitar saluran laring“,
setelah LMA terpasang
dan balon dikembangkan.
– LMA akan terletak di
persimpangan saluran
pencernaan dan
pernapasan.
Sulit pemasangan sungkup muka (BVM,
bag valve mask) yang pas.
Sebagai alternatif jika pemasangan pipa
endotrakeal tidak berhasil
Indikasi Upaya terakhir sebelum tindakan
tatalaksana jalan nafas melalui
pembedahan.
Pemilihan Ukuran
• Verifikasi bahwa ukuran LMA benar untuk pasien
• Panduan Ukuran yang Disarankan:
• Size 1: BB kurang dari 5 kg
• Size 1.5: BB 5 - 10 kg
• Size 2: BB 10 - 20 kg
• Size 2.5: BB 20 - 30 kg
• Size 3: BB 30 – 50 kg
• Size 4: BB 50 – 70 kg
• Size 5: BB lebih dari 70 kg
LMA
Teknik
Pemasangan
Pemasangan LMA
Langkah 1
Pemasangan LMA
Langkah 2
Pemasangan LMA
Langkah 3
Pemasangan LMA
Langkah 4
Pemasangan LMA
Langkah 5
Pemasangan LMA
Langkah 6
Masalah pada
Pemasangan LMA
Masalah pada
Pemasangan LMA
Masalah pada Pemasangan LMA
KONFIRMASI Subjektif
LOKASI ETT • Melihat kembangan dada
• Auskultasi dada
• Auskultasi lambung
• Saturasi O2
• Adanya uap di ETT
Trakeostomi
Krikotirotomi
Prehospital Airway Algorithm,
Wiener Neustadt Emergency
Medical Service
Failed intubation and difficult ventilation (other than laryngospasm)
Face mask
Oxygenate and Ventilate patient
Maximum head extension 1
Maximum jaw thrust
Assistance with mask seal
Intubate, failed oxygenation with face mask (e.g. SpO2 with FO2 1,0)
Can’t Call for help 3
Ventilate 2
Succeed Oxygenation satisfactory
LMA Oxygenate and ventilate patient
and stable. Maintain
Maximum 2 attempts at insertion
oxygenation and awaken
Reduce any cricoid force during insertion
patient
Difficult Airway Society Guidelines Flowchart 2004 “can’t intubate, can’t ventilate” situation with increasing hypoxaemia
Can’t
2. Maintain position of cannula - 2. Stab incision through skin and
assistant’s hand membrane Enlarge incision
3. Confirm tracheal position by air
Ventilate 4.
aspiration - 20ml syringe
Attach ventilation system to
with blunt dissection (e.g.
scalpel handle, forceps or
cannula dilator)
5. Commence cautious ventilation 3. Caudal traction on cricoid
6. Confirm ventilation of lungs and cartilage with tracheal hook
exhalation through upper airway 4. Insert tube and inflate cuff
7. If ventilation fails, or surgical Ventilate with low pressure source
emphysema or any other
Verify tube position and pulmonary
complication develops - convert
Difficult Airway Society Guidelines Flowchart 2004 ventilation
immediately to surgical
cricothyroidotomy
Trimmel H , Beywinkler C, Hornung S, Kreutziger J and
Voelckel WG. Success rates of pre-hospital difficult
airway management: a quality control study evaluating
an in-hospital training program. International Journal of
Emergency Medicine (2018) 11:19
Terimakasih