MANAGEMENT
Azas Pertolongan Pasien Gawat :
Airway
menilai jalan nafas
●Sumbatan total
●Sumbatan parsial
○Padat (snoring)
■pangkal lidah, makanan, gigi palsu
○Cair (gargling)
■darah, muntahan/cairan lambung
○Penyempitan jalan nafas (crawing)
■alergi, luka bakar
■angioneurotic edema
■Radang (t.u. anak: laryngitis,
tonsilitis, diptheria)
Sumbatan pangkal lidah
Penyebab paling sering sumbatan jalan nafas pada pasien tak sadar
6
X
Korban tak sadar → jangan diberi bantal di kepala
7
8
NECK LIFT
X CHIN LIFT hati-hati
jangan dilakukan
X
HEAD TILT
hati-hati 9
1a_Airway basic
2
paha jepit kepala
1
jaw thrust
3
lutut menahan
bahu
Naso-pharyngeal airway
2.
90% pasien
dapat ditolong
dengan cara #1 & #2
3.
3
Gold standard
1b_Airway_advanced
16
1b_Airway_advanced
17
1b_Airway_advanced 18
INTUBASI TRACHEA
● Pilihan jika cara-cara lain untuk Airway
gagal
● Ada kesukaran untuk memberi nafas buatan
paru
● Mencegah pCO2 naik (cedera kepala)
● GCS ≤ 8
1b_Airway_advanced 19
Heimlich procedure
● Memanfaatkan sisa
udara di thorax
untuk mendorong
keluar benda asing
di larynx
1b_Airway_advanced 21
Cricothyroidotomy
22
1b_Airway_advanced
23
Needle Cricothyroidotomy
Jalur darurat untuk
oksigenasi
Jarum besar, 14 G atau
jarum susuk KB Norplant
Posisi
cricothyroid
membrane
Crico-thyroido-tomy 25
Alirkan O2 10-15 lpm / maksimal
Tutup lubang dengan jempol, biarkan O2 masuk ke paru
Buka lubang agar gas keluar, lalu tutup lagi dst
Bisa bertahan 10 menit, O2 bisa masuk tetapi CO2 sukar keluar
O2
26
Ventilation with
Needle Cricothroidostomy
1b_Airway_advanced 28
C-spine protection
1b_Airway_advanced
29
30
31
BREATHING
33
● Hiperventilasi
● Takikardi
● Hipersonor
● ICS Melebar
● Krepitasi
40
1b_Airway_advanced 41
●H
●K
●M
● Syok perdarahan
● Syok obstruktif
● Syok kardiogenik
● Syok distributif
Sirkulasi
Penilaian
• Mengetahui sumber perdarahan eksternal dan internal
• Periksa nadi : kecepatan, kualitas, keteraturan, pulsus
paradoksus.
• Periksa warna kulit, kenali tanda-tanda sianosis
Pengelolaan
• Amankan Airway-Breathing
• Posisi syok
• Pasang iv line (Resusitasi cairan)
• Damage control: bebat tekan (eksternal), tindakan
intervensi s.d. operatif/surgical (internal)
• Jumlah normal darah dalam tubuh adalah 7% dari berat badan.
Klasifikasi Perdarahan
• Hemorrhage class I – 15% Blood Volume Loss
• Hemorrhage class II – 15% - 30%
• Hemorrhage class III – 30% - 40%
• Hemorrhage class IV - >40%
Fluid Therapy
• Pemberian cairan isotonik, hangat, 1 – 2 L untuk dewasa dan 20 ml/kg untuk
bayi.
• Abocath 16 perlu dipakai pada penanganan Shock pada dewasa.
• Evaluasi :
- Tanda perfusi membaik
- Urin output : 0,5 – 1 ml/kgbb/jam
- Keseimbangan asam basa
Waspada…..
3. NO respon