Anda di halaman 1dari 23

LOG

Patogenesis
Efusi Pleura
ANATOMI PLEURA
❖PLEURA VISERAL

▪ Permukaan paru dan septa


▪ Terdiri dari jaringan ikat
▪ Tidak ada nervus
▪ Suplai darah dari arteri bronkialis
❖PLEURA PARIETAL

▪ Permukaan dinding dada, diafragma dan


mediastinum
▪ Terdiri dari jaringan ikat lurus
▪ Persyarafan dan vaskularisasi
FISIOLOGI
LOG RONGGA PLEURA
O

Membran pleura selaput semipermiabel.

Pembentukan cairan pleura :


Merupakan proses filtrasi dari pleura
parietal (sebanyak 0,01ml/kgBB/jam) , dan
diserap kembali oleh pleura parietal
(sebanyak 0,2ml/kgBB/jam)
❖ Sampai pertengahan 1980an, pembentukan
cairan pleura dianggap berasal dari pleura
parietal dan diserap oleh pleura viseral.
PLEURA PARIETAL RONGGA PLEURA PLEURA VISERAL

TEK. HIDROSTATIK
+30 -5 +11
35 16
6 13

29 29
+34 +5 +34
TEK. ONKOTIK
Pembentukan dan penyerapan cairan pleura pada spesies dengan pleura viseral
yang tipis
❖Dari penelitian-penelitian terakhir
ternyata keseimbangan tekanan
hidrostatik dan onkotik rongga pleura
pada spesies yang mempunyai pleura
viseral yang tebal (termasuk manusia)
adalah sbb:
❖Pembentukan cairan pleura berasal dari
kapiler pada pleura parietal, dan lebih
banyak berasal dari kapiler yang berada di
atas kosta dibanding dengan pleura yang
berada di ruang interkosta.

❖Penyerapan melalui stoma pembuluh


limfe, yang terdapat hanya pada pleura
parietal pars torakal, diafragma dan
mediastinal.
STOMA

Gambaran mikroskop elektron pleura parietal. St= stoma. M=Mikrovili.


Mekanisme Pembentukan
Cairan Pleura

PLEURA PARIETAL RONGGA PLEURA PLEURA VISERAL


TEK.
HIDROSTATIK
+ 30 -5 + 24

+ 35 + 29

+6 0

TEK. ONKOTIK
+ 29 + 29
+ 34 +5 + 34
Patogenesis terjadinya efusi pleura

❖Penumpukan cairan pleura terjadi


karena :

▪ Kecepatan pembentukan cairan


pleura melebihi kecepatan
penyerapan.
Penyebab penumpukan
cairan pleura

1. Peningkatan tekanan hidrostatik


2. Gangguan drainase sistem limfatik
3. Inflamasi
4. Peningkatan tekanan negatif intra
pleura
5. Perembesan dari rongga peritonium
1. Peningkatan Tekanan
Hidrostatik

❖ Gagal jantung kiri

❖ Gagal Jantung Kanan

❖ Sindroma Vena Kava Superior


PLEURA PARIETAL RONGGA PLEURA PLEURA VISERAL

TEK. HIDROSTATIK
+30 -5 +24
35 29
6 0

29 29
+34 +5 +34
TEK. ONKOTIK
2. Gangguan Drainase
Sistem Limfatik

❖Hambatan drainase sistem limfe dari pleura


parietal
▪ Carsinoma paru
▪ Metastase tumor ke paru

❖Peningkatan tekanan vaskuler sistemik


▪ Gagal jantung kanan
▪ Sindrom Vena Kava Superior
Efusi pada Ca

❖Tidak murni hanya karena gangguan


drainase limfatik.

❖Peranan Vascular Endothelial Growth


Factor (VEGF) → meningkatkan
permeabilitas vaskuler.
3. Inflamasi

❖Peningkatan permeabilitas kapiler pada


pleura

▪ Pleuritis TB

▪ Pneumonia
Patogenensis Efusi pleura
pada TB
❖Terdapat 2 mekanisme

1. Pecahnya fokus sub pleura ke intra


pleura, sehingga terjadi proses
inflamasi pada pleura.

2. Reaksi Delayed Hipersensitifity.


4. Peningkatan tekanan negatif
rongga pleura

❖ Atelektases
5. Perembesan dari rongga
peritonium (defek pada diafragma)

❖Asites

❖Meig’s Syndrome

❖Dialisis peritonium
Chylothorax
❖Disebabkan karena bocornya ductus
torasikus , oleh karena tumor, trauma
atau idiopatik.

❖Bila terjadi kebocoran :


→ dibawah Corp.Vert Torakal V →
chylothorax kanan.
→ diatas Corp.Vert Torakal V →
chylothorax kiri.
LOG
O
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai