AIRWAY MANAGEMENT,
BREATHING and
CIRCULATION
Prinsip Dasar
• Oksigen untuk mencapai sel melalui tahapan
A. Airway (Jalan Nafas)
B. Brheathing (pernafasan -> O2 diserap darah)
C. Circulation (Oksigen diedarkan ke suluruh
tubuh)
• Jalan nafas yang bebas,fungsi paru paru dan
sirkulasi yang baik adalah pokok dalam
penatalaksanaan pasien gawat darurat
• Merah itu baik, Pucat mengkhawatirkan, Biru itu
buruk,
AIRWAY MANAGEMENT
1
30/10/2019
2
30/10/2019
• Total
– Tidak mampu bernafas, bicara, tidak ada batuk.
– Universal sign of chooking, gerakan tidak
beraturan
– Sianotik
• Parsial
– Pasien sadar, masih terjadi pertukaran udara
– Didapat suara nafas tambahan, ada reflek batuk
– Monitor kondisi pasien, siap untuk intervensi.
3
30/10/2019
4
30/10/2019
5
30/10/2019
Ukuran OPA
6
30/10/2019
Laryngeal Mask
Airway (LMA)
• Mengelilingi larnyk
dengan cuff yang
dapat
dikembangkan
• Cuff mengikuti
kontur jalan nafas
untuk
menciptakan
airtight seal
7
30/10/2019
8
30/10/2019
9
30/10/2019
10
30/10/2019
11
30/10/2019
12
30/10/2019
13
30/10/2019
Tatalaksana
sumbatan jalan nafas
(pasien tidak sadar)
• Lakukan pijat jantung
– 30 kompresi dada (dewasa)
– 15 kompresi dua penolong
pada infant
• Buka jalan nafas, lihat adanya
benda asing
• Lakukan bantuan nafas, lihat
pengembangan dada
14
30/10/2019
Peralatan Suction
• Yankauer
catheter
(rigid
catheter)
– Yankauer
catether
– Dental tip
– Tonsil Tip
• Whistle-tip
catheter
– Dapat
digunakan
pada ET
15
30/10/2019
Tekhnik
• Suction menghilangkan
oksigen.
– Preoxygenasi sebelum
melakukan suction.
– Maksimal waktu
• Dewasa: 15 seconds
• anak: 10 seconds
• Bayi: 5 seconds
Tekhnik
• Hindari stimulasi pharing posterior
• Setelah suction lanjutkan
ventilasi/oxygenasi
• Soft-tip catheters
– Harus di lubrikasi ketika mensuction
nasopharynx
– Suction ketika melakukan extraction
catheter
• Ujung catheter harus tetap terlihat
• Jika suction melalui ETT ingat jaga
sterilitas
BREATHING
16
30/10/2019
Tanda Pernafasan
tidak adekuat
• Laju pernafasan
– Bradypne < 8
– Tachypea > 25
• Sianosis tanda gangguan
oksigenasi
• Posisi
– Semifowler
– Tripod position
• Aktifnya otot bantu nafas
• Kedalaman Nafas
Tatalaksana awal
• Airway • evaluasi:
management – observasi
– Buka jalan nafas – Palpasi
– Bersihkan jalan – Askultasi
nafas.
• Nilai pernafasan.
• Intervensi awal
– tenangkan
– Posisi nyaman
(1/2 duduk)
– Beri Oksigen
17
30/10/2019
Oksigen
• Alat oksigen terbagi
– Fixed oxygen device
– Non Fixed oxygen device
Venturi Mask
• Memberi oksigen
bersama udara
ruangan
• Memberikan 24%,
28%, 35%, or 40%
oxygen
• Tidak terpengarug
RR dan tidal volume
penderita
18
30/10/2019
Konsentrasi oksigen
Oksigen Device Flow Konsentrasi
Nasal Canule 1-6 L/m 24 – 44 %
Simple Face Mask 6-10 L/m 40-60%
NRBM > 10 L/m 90 – 100 %
Bantuan Nafas
• Beri bantuan nafas ketika pasien tidak
bernafas
• metode
– Teknik Mouth-to-mask
– Teknik ventilasi BVM 1 – 2 orang
19
30/10/2019
20
30/10/2019
21
30/10/2019
Distensi lambung
• Udara masuk ke dalam lambung
– Terjadi jika
• Memberi tekanan berlebih ketika memberi bantuan
nafas
• Ventilasi terlalu cepat & kuat
• Jalan nafas tersumbat
22
30/10/2019
Distensi lambung
• Harmful
– Menyebabkan regurgitasi > aspirasi
– Diafragma terdorong ke atas > ekspansi paru
terhambat
• Tanda
– Peningkatan diameter perut
– Resistensi ketika melakukan bantuan nafas
meningkat
Distensi Lambung
• Tata laksana
– Reposisi jalan nafas
– Observasi pengembangan dada
– Batasi ventilasi 1 detik
– Pasang NGT (resiko aspirasi)
CIRCULATION
23
30/10/2019
• Pipa / Vascular
Pembuluh
darah
Pompa
• Cardiac Output = HR x SV
• Stroke Volume
– Afterload
– Preload
– Kontraktilitas
Pipa
• Perdarahan?
• Aorta anurysma
• Hangat/Merah/Dingin/Pucat
24
30/10/2019
Isi / Blood
• Cairan dalam tubuh
terbagi dalam 3
kompartement
– Intrasel
– Intersitiel
– Intravaskular
• Cairan intravaskular
tubuh manusia ± 7%
IBW.
• Cairan tubuh tetap
terjaga oleh tekanan
osmolaritas (n =
282mOsm/L)
Efek Osmolaritas
Lihat
25
30/10/2019
Catatan
• Dua hal pokok yang perlu diperhatikan dalam
resusitasi cairan
– Osmolaritas cairan
– Hb
SHOCK
• Defenisi : Shock is circulatory insufficiency that
creates an imbalance between tissue oxygen
supply (delivery) and oxygen demand
(consumption).
• Penyebab
– Hipo volume
– Cardiogenik
– Distributif
– Obstruktif
26
30/10/2019
• Fluids
• Inotropes
• Vasoconstrictors
• Vasodilators
27