MANAGEMENT
(Pengelolaan Pernafasan)
Pengkajian Breathing
(Look, Listen, and Feel)
• Pertahankan jalan nafas
dengan head >lt chin li@
• Wajah pemeriksa mengarah
ke dada pasien,
• Dekatkan pipi pemeriksa ke
hidung pasien,
• Lihat pergerakan dinding
dada, dengar dan rasakan
hembusan nafas
BREATHING (Pernafasan)
• Airway baik, belum tentu pernafasan baik è kaji
apakah pernafasan penderita sudah kuat, adekuat
atau belum
• Kenali cepat status pernafasan dengan tetap
mempertahankan jalan nafas terbuka:
1. LOOK : LIHAT pergerakan dinding dada
2. LISTEN: DENGAR suara nafas, dengan mendekatkan
telinga ke hidung dan mulut pasien
3. FEEL : RASAkan hembusan nafas di pipi pemeriksa
• !! Penilaian ini TIDAK BOLEH dilakukan LEBIH DARI
10 de>k
Pengkajian Breathing
Look :
1. Perubahan status mental :
• Gelisah tanda hipoksemia
• Mengantuk tanda hiperkarbia
1. Gerakan napas
• Apa teratur,cheyne stokes, kusmaul
• Apakah penegembangan dada maximal
• Ada >daknya retraksi dinding dada
• Digunakan otot asisori pernapasan
• Apa ada tanda siano>k
lanjutan
Listen :
• Adakah aliran udara
• Apa bicara normal
• Adakah suara tambahan
v Snoring (sumbatan)
v Gurgling (cairan)
v Stridor (penyempitan jln napas)
• Apakah suara parau
lanjutan
Feel :
• Adanya aliran udara
• Adanya krepitasi
• Adanya pergeseran/deviasi trakea
• Adakah pembengkakan di leher
BREATHING lanjut…
• Pemeriksaan lanjutan:
§ Inspeksi
ü Perha>kan kesimetrisan pergerakan dinding dada
ü Ada jejas atau >dak
ü Ada perubahan bentuk/ >dak
ü Adakah pelebaran Vena Jugularis/ >dak
ü Trachea terdorong ke salah satu sisi/ >dak
§ Auskuktasi
ü Suara nafas yang berkurang atau menghilang pada satu atau
kedua hemitoraks menunjukkan kelainan intra torakal
§ Perkusi
ü Lakukan pada kedua sisi paru.
ü Kaji suara dullness, sonor atau hipersonor
§ Palpasi
ü Untuk mengetahui adanya krepitasi/ >dak
Tanda –tanda GANGGUAN BERNAPAS
KAJI
• Frekuensi nafas meningkat/menurun
( takhipnea, bradipnea)
• Keluhan sesak
• Dispnea-sianosis
• Penurunan kesadaran, gelisah
• Bunyi napas abnormal
• Apnea
• Saturasi O2 (jika ada)
• Pemeriksaan penunjang : AGD
GANGGUAN BERNAPAS
KAJI
Bayi : 25 – 50 x/mnt
Anak : 15 – 30x/mnt
Dewasa : 12 – 20x/mnt
GANGGUAN PERNAPASAN
Apakah pasien bernapas /1dak ?
SEGERA
• Resiko terinfeksi
• Gunakan alat pelindung
• Teknik ventilasi tepat
• Lihat adanya sekresi
selama ventilasi :
cairan, darah, muntah
• Lihat pengembangan
dada
Mulut Ke Mulut
Mouth To Mask Ventilation
• Pocket face mask one-
way valve.
• Teknik & ukuran benar.
• Posisi tepat
• Sambungkan ke
oksigen, jika ada.
Mulut Ke Mask
Mouth To Mask Ventilation ( teknik)
• Posisi pasien. • Nilai pengembangan
• Buka mulut dengan diding dada.
telunjuk /jari tengah. • Lanjutkan ventilasi, jika
• Posisi masker tepat. blm berhasil, dengan
• Letakkan mulut pada frekwensi.
valve.
• Beri 2x napas (lambat)
dengan volume
500-1000 ml (dewasa)
selama 1.5-2 detik.
Bag-Valve-Mask Ventilation
(Bagging)
• Buka jalan napas
• Pilih masker yang
tepat
• Letakkan masker
tepat
• Sambung masker
dengan bag-valve
• Beri oksigen tinggi
Bag Valve & Mask
Ventilator
• Invasive (terintubasi)
Ven>lator
PEMBERIAN OKSIGEN
Indikasi :
• Penurunan Saturasi
oksigen ( < 95%)
• Jalan napas baik
ü MV = TV X RR
ü Kadar Zat ?
1. Sistem Aliran Rendah /Low Flow
Sistem
Nasal Canule
( 1 – 5 Lt / Mnt )
1. Sistem Aliran Rendah /Low Flow Sistem
Ven>lator