• DENGAR - LISTEN
• Gerak udara nafas
dengan telinga
• RABA - FEEL
Look - Listen – Feel • Gerak udara nafas
dengan pipi
(tidak lebih dari 5 detik)
A- airway
Pastikan, korban sadar atau tidak waktu disapa
ekstensi
neck lift
x
JAW THRUST
cara ini sebagai pilihan
terakhir jika cara lain tidak
berhasil.
Untuk orang awam tidak
dianjurkan
Alat-bantu jalan nafas buatan
(1). Oro-pharyngeal tube
Perhatikan ukuran
Kekurangan O2 -hipoksia
Kelebihan CO2 -hipercarbia
NASAL PRONG
O2 flow 1 – 3 lpm
FiO2 : 24 – 30 %
90
Saturasi oksigen arteri (%)
50
Evaluating compatibility
between FiO2 and SpO2
26,25 60 99,8 is useful in detecting
Tekanan parsial O 2(mmHg) ‘shunt’
Evaluasi pemberian bantuan nafas :
• Penurunan kesadaran atau malah gelisah
• RR >35/MENIT
• SpO2 <90%
• Peningkatan kerja otot bantu napas
• Nadi >120/menit
“Intubasi trachea”
Pemasangan endotracheal tube
dengan laryngoscopy