Anda di halaman 1dari 13

Carpal Tunnel Syndrome

CTS adalah keadaan nervus Medianus tertekan di


daerah pergelangan tangan sehingga menimbulkan
rasa nyeri, parestesia dan kelemahan otot tangan

Tempat penekanan n. medianus lainnya


adalah di daerah
siku Sindrom Pronator, yaitu pada gerak
pronasi
lengan bawah secara maksimal akan
menimbulkan
rasa nyeri.
CTS banyak dijumpai pada wanita ( 40-60 th)
10% populasi dewasa.

Etiologi
Idiopatik, tapi dapat juga ok sbb :
Artritis Rheumatoid, DM, Tyroid, menopause, retensi
cairan pada kehamilan.
Proses penuaan normal dg peningkatan massa di
tenosinovium.
Tekanan langsung atau lesi desak ruang di dalam
carpal tunnel
Tenosinovitis , yaitu peradangan membran musin
tipis
yg menyelimuti tendon.
Sindrom Double-crush, kompresi atau iritasi n.
medianus di atas prgelangan tangan.

- Aktifitas yg membutuhkan penggunaan tangan dg


kombinasi gerakan berulang pergelangan tangan
atau jari, dan pekerjaan yang menggunakan alat
yang
menimbulkan getaran,

- Faktor keturunan.

Diagnosis
Anamnesis
Pasien mengeluh kesemutan yg hilang timbul di daerah yg
dipersarafi n. Medianus. Gejala biasanya bilateral, perlahanlahan dan makin progresif, lebih sering mengenai tangan
yg dominan.
Gejala :
Rasa baal dan kesemutan
Nyeri yg menjalar atau meluas dari pergelangan tangan ke
bahu atau turun ke telapak tangan.
Kelemahan di tangan atau cenderung menjatuhkan barang
yg dipegang.

Pemeriksaan Fisik
Tes

Provokatif
- Manuver Phalen : siku pasien diletakkan di atas meja,
lengan bawah tegak lurus terhadap meja, dan pergelangan
tangan difleksikan. Proses ini ditahan selama 60 detik, positif
bila rasa baal atau kesemutan muncul pada jari-jari sisi
radial.
- Tanda Tinel
dilakukan dengan cara perkusi ringan di pergelangan tangan
bagian volar di atas nervus Medianus untuk membangkitkan
sensasi kesemutan.
- Tanda Flick, yaitu menggoyang atau menjentikkan tangan
untuk meredakan gejala yang timbul

Pemeriksaan Sensorik
Sensibilitas getar.
garpu tala 256 Hz digetarkan, lalu
diletakkan di ujung
jari pasien, positif bila sensasi getar
berkurang.
Diskriminasi 2 titik. Gagal
mengidentifikasi adanya
2 benda yang menyentuh kulit dg jarak
lebih dari 6 mm.

Pemeriksaan Penunjang
Elektrofisiologi

Diagnostik
- Elektromyography (EMG), dapat ditemukan
gelombang tajam, potensial fibrilasi, dan aktivitas
insersional yang meningkat.
- Kecepatan Hantar Saraf. Sinyal akan tertangkap lebih
lambat dan lemah.

Pencitraan
- MRI
- USG, terdapat peningkatan area cross-sectional dari
nervus medianus di carpal tunnel dibandingkan
dengan
kontrol.

Penatalaksanaan
Non Operasi
- Bidai pergelangan tangan. Biasanya digunakan
pada
pasien dg gejala yang ringan sampai sedang yang
berlangsung kurang dari satu tahun.
Bidai digunakan pada malam hari untuk mereposisi
tangan, mencegah fleksi atau ekstensi tangan saat
tidur yg bisa meningkatkan tekanan.
- Obat Anti Inflamasi Nonsteroid (NSAID)
Bisa membantu menghilangkan nyeri jika terdapat
peradangan. Umumnya digunakan utk menghilangkan
nyeri ringan sampai sedang. Obat pilihan laih :
Ibuprofen,
ketoprofen, naproxen.

Kortikosteroid .

Metilprednisolon atau Hidrokortison bisa


disuntikkan langsung di carpal tunnel
untuk menghilangkan nyeri.
Kortikosteroid akan menghilanglan
peradangan, sehingga mengurangi
tekanan pada nervus Medianus.
Kortikosteroid oral ( sistemik ) tidak
seefektif injeksi.
Fisioterapi
Prosedur ini harus dilakukan secara
spesifik terhadap pola nyeri/gejala dan

Operasi
Terapi non operatif efektif untuk kasus
ringan.
Jika gejala CTS menetap
direkomendasikan terapi operasi carpal
tunnel.
Penelitian menunjukkan bahwa prosedur
operasi lebih baik daripada injeksi steroid.
Tujuan operasi carpal tunnel adalah
menambah lapisan transkutaneus.
(TCL/Transcutaneus Layer ). Ketika TCL
dipotong, tekanan nervus dibawahnya

Pencegahan
Relaksasi dan kurangi kekuatan pegangan.
Istirahat lebih sering
Perhatikan posisi lengan
Perbaiki postur tubuh
Jaga agar tangan tetap hangat
Kurangi berat badan jika terdapat obesitas
Terapi penyakit yang bisa menyebabkan
CTS.

Prognosis
Biasanya baik
Prognosis bisa menjadi buruk ok status mental dan
penggunaan alkohol.
34% pasien CTS idiopatik mengalami resolusi
sempurna dalam 6 bulan
Tingkat remisi lebih tinggi pada usia muda, wanita
dan
selama kehamilan.
Indikator prognosis yang positif adalah durasi gejala
yang singkat dan usia muda.
Gejala bilateral dan manuver Phalen yang positif
merupakan indikator prognosis yang buruk.

Anda mungkin juga menyukai