Tinea Kapitis/ Ringworm of the Scalp Terdapat 4 gejala klinis yang berbeda berdasarkan penyebabnya: Gray Patch Ringworm Sistemik
Merupakan kelainan pada kulit dan Favosa Pada pemeriksaan dengan lampu Wood dapat dilihat Griseofuvin
rambut kepala yang disebabkan oleh Bentuk meradang. Etiologi tersering: T. schoenleinii, fluoresensi hijau kekuning-kuningan pada rambut yang 1) Ultramicrosize: dosis tunggal 10-15
spesies dermatofita (kecuali E. floccosum banyak ditemukan pada usia sebelum remaja → dewasa sakit melampaui batas-batas grey patch tersebut. mg/kgBB
dan T. concentricum). 2) Microsize: 15-25 mg/kgBB
Kelainan ini dapat ditandai dengan lesi Pembentukan skutula (krusta yg berbentuk mangkuk merah 3) Diberikan bersama makanan yg
bersisik, kemerah-merahan, alopesia, dan kuning berkembang menjadi kuning kecoklatan, mengandung lemak. Lama pengobatan
kadang-kadang terjadi gambaran klinis pengangkatan krusta dasar cekung, merah basah & bau tikus minimal 6-8 minggu sampai 3-4 bulan
yang lebih berat, yang disebut kerion. (mousy odor) (bergantung keadaan klinis & mikologik)
Dapat terjadi skar, atrofi, dan alopesia permanen. Ketokonazol: 3,3-6,6 mg/ kgBB selama 6-8
minggu, Diminum bersama soda atau air jeruk
Itrakonazol: 100 mg/hari selama 5 minggu (3-
5 mg/kg BB)
Flukonazol: tersedia dalam bentuk sirup,
cocok untuk anak-anak
Terbinafin: 62,5-250 mg/hr selama 6 minggu,
umumnya cukup dgn 3-6 mg/kgBB/hari
selama 4 minggu
Sistemik tambahan
Antibiotik sistemik: pada tipe kerion
Kortikosteroid oral 0,5-1 mg/kgBB selama 2-
Kerion 4 minggu bertujuan untuk mengurangi nyeri,
Bentuk meradang. Etiologi tersering: M. canis, M. Gyseum bengkak, & peradangan
Gatal (+), nyeri, demam, limfadenopati servikal Topikal
Folikulitis pustular → kerion (massa dengan rawa “boggy Sampo ketokonazol 2% atau selenium sulfid 2,5%
mass” bertabur rambut rusak dan lubang folikel yang lunak diberikan minimal 3x/minggu, cara: didiamkan pada
dan basah karena pus) kulit kepala minimal 3 menit, diberikan sebelum ada
Jaringan parut → alopesia sikatrikal (ireversibel) kesembuhan klinis & mikologik
Inflamasi berat: pembengkakan yg menyerupai sarang
lebah, tampak bisul-bisul kecil disertai skuama akibat
adanya peradangan hebat.
Tinea Barbae/ Tinea Sikosis/ Barber’s Predileksi Griseofulvin 0,5-1 gr/hari, bentuk micronized
Itch Dagu dan jenggot, kumis Anti jamur topikal: gol. azole
Merupakan dermatofitosis pada jenggot, Efloresensi Sampo anti-jamur
dagu, ataupun kumis. Tersering Terdapat 3 tipe: Kortikosteroid: bila disertai peradangan berat
diisebabkan oleh T. rubrum, T. Sirsinata : T. sirsinata pada kulit glabrosa (infeksi jamur pada
mentagrophytes, dan T. violaceum. lapisan epidermis kulit yang tidal/berambut)
Banyak ditemukan pada dewasa (petani, Superfisial/ sikosis: folikulitis bakterial
pemerah susu) Inflammatory kerion
→ Eritem, papul, skuama meluas ke luar, gambaran polisiklik,
kerion juga dapat terjadi
Tinea Pedis/ Athlete’s Foot/ Ringworm Intertriginosa Pemeriksaan KOH 10-20% (rambut: 10%, kulit dan Non-Farmako
of the Foot/ Kutu Air Skuama, erosi, dan eritem di interdigital dan subdigital kuku 20%) Hilangkan faktor predisposisi:
Merupakan dematofitosis pada kaki (antara jari IV dan V) kaos kaki serap keringat dan diganti tiap hari
(tetapi juga dapat terjadi pada tangan Dipengaruhi oleh kelembaban celah jari kaki bersih dan kering
yang disebut Tinea Manum). Dermatofitosis simpleks: meluas ke telapak kaki sekitarnya hindari sepati tertutup, sepatu sempit, sepatu
Penyebab tersering T. rubrum, T. Dermatofitosis kompleks: oklusi dan koinfeksi bakterial → OR
mentagrophytes var. interdigitale, E. maserasi (kulit putih dan rapuh), pruritus, malodor setelah mandi, diberi bedak anti jamur di sela-
floccosum, dan Candida. + koinfeksi: selulitis/ limfangitis/ limfadenitis/ erisipelas sela jari kaki
Banyak ditemukan pada usia dewasa Menahun → fissure yang nyeri bila tersentuh Farmako
(sering memakai sepatu tertutup, tukang Sistemik
cuci, petani, atlet, tentara). Antibiotik sistemik → infeksi sekunder
Topikal
Rendam kaki larutan kalium permanganat
1/5000 atau larutan karbonat natrikus
Obat anti-jamur: salep Whifield setelah kaki
direndam larutan rendaman Ketokonazol 2%
Pengobatan tinea manus
Dry Type Maserate Type Lebih kurang sama dengan tinea kruris dan tinea
Hiperkeratotik korporis:
Moccasin, bilateral Topikal
Antijamur
Penebalan kulit telapak kaki, tepi, punggung kaki
Imidazol atau Alilamin digunakan pagi dan sore
Kulit kaki yang tebal → skuama bercak/difus, kering,
selama minimal 2-4 migngu dioleskan sampai 3 cm
eritema yang bervariasi disertai tinea manus unilateral “two
di luar batas lesi diteruskan sampai minimal 2
feet and one hand syndrome”
minggu setelah sembuh
Fissura dalam, kadang terasa sakit (karena kulit pecah)
Sistemik (bila topikal gagal)
Griseofulvin microsized 500-1000 mg/hari
selama 2-6 minggu
Ketokonazol 200 mg/hari selama 4 minggu
Itrakonazol 100 mg/hari selama 2 minggu, atau
200 mg/hari selama 1 minggu
Terbinafin 250 mg/hari selama 1-2 minggu
Vesikuler Subakut/ Vesikobulosa
Vesikel tegang >3mm, vesiko-pustul, atau bula
Kulit tipis telapak kaki dan daerah periplantar
Alur gejala: gatal hebat/ amis → vesikel pecah → erosi →
skuama basah/ kotor (infeksi sekunder: Erisipelas), warna:
colloret/merah jambu
Tinea Versikolor/ Pitiriasis Versikolor/ Predileksi Pemeriksaan lampu Wood: dapat memperlihatkan
Panu Pada badan bagian atas, leher, dan perut, ektremitas sisi fluoresensi kekuningan
Merupakan infeksi kulit superfisial proksimal. Kadang ditemukan pada wajah dan skalp; dapat juga
kronik, disebabkan oleh Malassezia spp., ditemukan pada aksila, lipat paha, genitalia.
umumnya tidak memberikan gejala Efloresensi
subyektif, ditandai oleh area Lesi berupa makula berbatas tegas, dapat hipopigmentasi
depigmentasi atau diskolorasi berskuama (putih), hiperpigmentasi (hitam), dan kadang eritematosa
halus, tersebar diskret atau konfluen, dan (merah), terdiri atas berbagai ukuran, dan berskuama halus
terutama terdapat pada badan bagian atas. (pitiriasiformis).
Umumnya tidak disertai gejala subyektif, hanya berupa
keluhan kosmetis, meskipun kadang ada pruritus ringan.