Anda di halaman 1dari 30

JOURNAL READING

Pembimbing :
Dr. H. Sunaryo, SpOT.,SH.,MH.Kes
Disusun Oleh :
Saeful Ambari
09310150
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH
RUMAH SAKIT UMUM KOTA TASIKMALAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYATI
2013

Pendahuluan
Trigger finger merupakan kondisi umum yang

dijelaskan oleh Notta tahun 1850 yang ditandai


dengan macetnya jari tangan dan nyeri yang dapat
menyebabkan keluarnya klik pada jari jari tangan.

Kasus
Laki laki usia 39 tahun bekerja di kantor sebagai
tukang ketik. Ia mengeluh sudah 3 bulan ini jari manis
bagian kanan sakit dan apabila di tekuk tidak dapat
kembali lurus, kecuali dibantu oleh jari tangan lain.
Riwayat jatuh pada bagian tangan itu disangkal
olehnya.
DIAGNOSA :
TRIGGER FINGER

ANATOMI

Merupakan suatu tipe tendinitis atau penebalan yang


terjadi pada tendon tendon fleksor di bagian distal
telapak tangan yang menyebabkan jari jari mengunci
(David nelson, MD)

Idiopatik, secara umum

belum diketahui etiologi


yang jelas secara pasti.
Trauma lokal

Potensial penyebab yaitu pemakaian

otot yang berlebihan oleh karena


aktifitas aktifitas yang berat dan
berulang ulang.

Wanita lebih

banyak dibandingkan laki

laki
Biasanya terjadi pada usia 40 60 tahun
Lebih sering dijumpai pada orang yang
mengalami gangguan diabetes dan
rhematoid arthritis

Tendon adalah jaringan ikat yang


menghubungkan otot ke tulang.
Setiap otot memiliki dua tendon,
yang masing-masing melekat pada
tulang.
Pertemuan tulang bersama dengan
otot membentuk sendi. Ketika otot
berkontraksi, tendon akan menarik
tulang, sehingga terjadi gerakan
sendi.
Tendon pada jari-jari melewati
ligamen, yang bertindak sebagai
katrol.

Pada trigger finger terjadi peradangan dan hipertrofi


dari selubung tendon yang semakin membatasi gerak
fleksi dari tendon.
Selubung ini biasanya membentuk sistem katrol yang
terdiri dari serangkaian sistem yang berfungsi untuk
memaksimal kekuatan fleksi dari tendon dan efisiensi
gerak di metakarpal.

Nodul mungkin saja dapat membesar pada tendon,


yang menyebabkan tendon terjebak di tepi proksimal
katrol ketika pasien mencoba untuk meluruskan jari,
sehingga menyebabkan kesulitan untuk bergerak.

Ketika upaya lebih kuat dibuat untuk meluruskan jari,


dengan menggunakan kekuatan lebih dari ekstensor jari
atau dengan menggunakan kekuatan eksternal (dengan
mengerahkan kekuatan pada jari dengan tangan lain), jari
macet yang terkunci tadi terbuka dengan menimbulkan
rasa sakit yang signifikan pada telapak distal hingga ke
dalam aspek proksimal digit.
Hal yang kurang umum terjadi antara lain nodul tadi
bergerak pada distal katrol, mengakibatkan kesulitan
pasien meregangkan jari.

Sebuah nodul dapat meradang dan membatasi


tendon dari bagian bawah jalur yang melewati
katrol. Berdasarkan lokasi :
1. Nodul pada distal katrol, maka jari dapat
macet dalam posisi yang lurus.
2. Nodul pd proksimal katrol, maka jari pasien
dapat macet dalam posisi tertekuk.

Benjolan kecil di bagian volar metakarpal

Nyeri di telapak tangan


Bengkak
Rasa tidak nyaman di jari dan sendi

Kekakuan, pada pagi hari atau saat memegang


objek dengan kuat
Pada kasus yang berat jari tidak dapat diluruskan

bahkan dengan bantuan


Pasien diabetes biasanya akan terkena lebih parah

( Saldana, MD;Journal of the AAOS, 2001. Physiopedia )

Dengan anamnesis dan pemeriksaan

fisik sudah mencukupi untuk


mendiagnosis trigger finger.

Anamnesis :
pasien mengeluh jari sakit, macet atau terkunci
pada posisi nekuk atau lurus

- Bengkak pada telapak tangan ( area merah)


- Kaku, nyeri, & klik pada sendi jari jari

( area biru ) saat digerakkan.


- Nodul di volar metacarpal

Terjadi keterbatasan
fleksi / ekstensi

Buka dan Tutup tangan 10x

Pemeriksaan Penunjang
HgbA1c (Hemoglobin glikosilasi)
GDA
Rheumatoid faktor

Diagnosa banding
De Quervain syndrom
Carpal tunnel syndrome

Penatalaksanaan
a. Terapi Farmakologi
Pengobatan NSAID

Berikan pengobatan non steroid seperti aspirin,


ibuprofen, naprosyn, atau ketoprofen.
Injeksi Korstikosteroid

b. Terapi nonfarmakologi
Kompreskan es selama lima sampai lima belas menit

pada daerah yang bengkak dan nyeri.


Hindari aktifitas yang mengakibatkan tendon mudah
teriritasi, seperti latihan jari yang berulang-ulang.

Splinting

Pembedahan

Komplikasi
Infeksi
Pendarahan.
Melemahnya tendon
Atrofi lemak yang terjadi secara lokal di tempat

suntikan
infiltrasi saraf dan cedera saraf

Prognosis
Kebanyakan pasien
memberikan respon pada
injeksi corticosteroid
dengan atau tanpa
penggunaan splint.

Sebagian kasus sembuh


spontan atau kambuh
tanpa ada korelasi jelas
dengan terapi atau faktor
exarsebasi.

Sembuh total untuk


pasien yang dibedah.

Sembuh total pada


pasien dengan congenital
trigger thumb dan
direseki nodul
tendonnya.

Anda mungkin juga menyukai