Oleh:
Putu Aryuda Bagus Hanggara
09310010
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALAHAYATI
BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2012
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Ruang Lingkup
A. Latar Belakang
Trombosit merupakan unsur selular sumsum tulang
terkecil dan penting untuk hemostatis dan koagulasi.
B. Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian jus buah
belimbing manis (Averrhoa carambola) secara
oral dalam menaikan kadar trombosit darah
pada tikus putih?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui efek jus buah belimbing manis
(Averrhoa carambola) terhadap perubahan kadar
trombosit pada tikus putih (Rattus novergicus)
2. Tujuan Khusus
Mencaritahu dosis jus buah belimbing manis yang
tepat sebagai obat alternatif untuk meningkatkan
kadar trombosit.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
Dapat memberikan data ilmiah mengenai efek jus buah
belimbing (Averrhoa carambola) terhadap perubahan kadar
trombosit pada tikus putih (Rattus norvegicus).
2. Manfaat Aplikatif
diharapkan dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya
untuk menemukan dosis yang tepat dengan metode yang
lebih baik agar dapat di aplikasikan sebagai obat untuk
penyembuhan berbagai penyakit.
E. Ruang Lingkup
A. Belimbing Manis
Jumlah
Energi
35,00 kal
Protein
0,50 gr
Karbohidrat
7,70 gr
Kalsium
8,00 mg
Fosfor
22,00 mg
Serat
0,90 gr
Besi
0,80 mg
Vitamin A
18,00 RE
Vitamin B1
0,03 mg
Vitamin B2
0,02 mg
Vitamin C
33,00 mg
Niacin
0,40 gr
Sumber: keajaiban antioksidan belimbing.9
B. Jus Belimbing
Keunggulan:
Gizi dan nutrisi mudah diserap
Butuh sedikit energi agar bisa
dicerna dan cepat menghasilkan
energi
Mengandung vitamin, enzim,
mineral, asam lemak esensial, asam
lemak linoleat yang baik untuk
kesehatan
Jus belimbing
0 6 bln
7 11 bln
1 3 th
4 6 th
7 9 th
AKC*)
(mg)
40
40
40
45
45
10 12 th
13 15 th
16 18 th
19 29 th
30 49 th
50 64 th
65 th
50
75
90
90
90
90
90
Golongan umur
Pria:
Golongan umur
AKCxx)
(mg)
Wanita:
11 12 th
13 15 th
16 18 th
19 29 th
30 49 th
50 64 th
65 th
50
65
75
75
75
75
75
Hamil:
+10
Menyusui:
0 6 bln
7 12 bln
+25
+25
D. Trombosit
Hitung trombosit normal di dalam darah
tepi adalah 150.000-400.000/L dengan
siklus hidup kira-kira 10 hari.2
Fungsi Trombosit yaitu Mencegah
kebocoran darah spontan pada pembuluh
darah kecil dengan cara adhesi, sekresi,
agregasi, dan fusi serta aktivasi faktor-faktor
pembekuan.
Trombosit
F. Kerangka Teori
Jus buah belimbing
(Averrhoa carambola)
Vitamin A,B,C
Tikus Putih
Fe, Ca,
antioksidan, dll
Trombosit
pengaruh
memacu
Trombosit
G. Kerangka Penelitian
Jus Buah belimbing (Averrhoa carambola )
dengan 3 tingkatan dosis yaitu :
dosis 1 : 2,25 cc
dosis 2 : 4,5 cc
dosis 3 : 6,75 cc
H. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah jus belimbing
manis (Averrhoa carambola) memiliki efek terhadap
kadar trombosit pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Jenis Penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
Subjek dan Sampel Penelitian
Rancangan Penelitian
Alat dan Bahan Penelitian
Dosis Penelitian
Klasifikasi Variabel
Definisi Operasional Variabel
Prosedur Penelitian
Analisis Data
A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian eksperiment yang digunakan
yaitu pre and posttest control group design
(Notoatmodjo,S. 2002).
Treatment
Postest
O1
T1
O2
Kel. Eksperimen
O1
T2
O3
Kel. Eksperimen
O1
T3
O3
Kel. Eksperimen
O1
T4
O3
Keterangan :
O1
: Hasil pengukuran trombosit pada tikus sebelum perlakuan (kadar trombosit awal)
T1
: Kontrol negatif ( - ) pemberian aquades
O2
: Hasil pengukuran trombosit tikus pada kelompok kontrol
O3
: Hasil pengukuran trombosit pada tikus setelah perlakuan
T2 T4: Pemberian 3 peringkat cc jus buah belimbing
Teknik Sampling
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling.
Penentuan besar sampel dilakukan dengan menggunakan
rumus Federer.19 Rumus Federer : (t-1) x (n-1) > 15
Keterangan :
n = besar jumlah sampel
t = banyaknya perlakuan pada sampel
(4-1) x (n-1)
> 15
(4-1) x (n-1)
> 15
3 x (n-1)
> 15
n1 >5
n
>6
besar sampel untuk tiap kelompok perlakuan adalah 7 (tujuh) dengan 1 cadangan jika
ada tikus yang mati. Jadi jumlah tikus putih yang dibutuhkan dalam penelitian ini
adalah 28 ekor untuk 4 kelompok perlakuan.
D. Rancangan Penelitian
Tikus putih
Diadaptasikan selama 7 hari
Hitung Trombosit (Pre test)
Kelompok
I
Kelompok
II
Kelompok
III
Kelompok
IV
Aquades
Jus Belimbing
dosis I
Jus Belimbing
dosis II
Jus Belimbing
dosis III
Bahan Penelitian :
a. Belimbing Manis Jus Belimbing Manis
b. Aquades
c. Darah Tikus Putih
d. Pakan dan air minum tikus putih
F. Dosis Penelitian
Takaran konversi dosis buah belimbing untuk manusia dengan
berat badan (BB) 70kg pada tikus dengan BB 200 g adalah
0,018.20
Porsi buah yang dianjurkan sehari untuk orang dewasa adalah
200 300 gram atau 2 3 per hari.6 Volume cairan maksimal
yang dapat diberikan per oral pada tikus adalah 5 ml/ 100 g.20
Disarankan takaran dosis tidak sampai melebihi setengah kali
volume maksimalnya.
G. Klasifikasi Variabel
Variabel Bebas : sari buah belimbing manis yang
dibuat jus dengan 3 dosis.
Variabel Terikat : kadar trombosit darah tikus putih
jantan sebelum dan sesudah diberi jus buah
belimbing.
Definisi Operasional
Cara Ukur
Jus buah
belimbing
Spuit
Nominal
Kadar
trombosit
Lembar
Observasi
Nominal
Pemeriksaan
darah
Alat Ukur
Hasil Ukur
Skala Ukur
I. Prosedur Penelitian
PERSIAPAN
PERLAKUAN
PENGHITUNGAN
KADAR TROMBOSIT
ANALISIS DATA
J. Analisis Data
Data diolah menggunakan program komputer SPSS
versi 16. Data yang didapat dianalisis secara
statistik dengan uji Homogenitas, kemudian
dilanjutkan dengan uji Oneway ANOVA.
Uji Oneway ANOVA digunakan untuk mengetahui
ada tidaknya perbedaan rerata kadar Trombosit
diantara empat kelompok perlakuan