Test ini bertujuan untuk memeriksa ruptur tendon rotator cuff. Posisi pasien
berdiri atau duduk, abduksikan secara pasif 90 derajat dengan elbow
ekstensi. Perintahkan pasien untuk menurunkan lengan dengan perlahan.
Positif bila ada nyeri atau tidak bisa melakukan dengan perlahan atau lengan
jatuh.
BURSITIS SUBACROMION
(BURSITIS SUB DELTOIDEUS )
Faktor yang dapat menyebabkan bursitis acromion :
• adanya tendinisis
• lesi yang ada didekatnya
• akibat trauma langsung setempat.
Stadium 2 :
Nyeri bahu berkurang, kekakuan bertambah, pembengkakan pada tangan
dan jari-jari tangan berkurang, rasa nyeri meningkat, timbul perubahan
dystrophic.
Stadium 3 :
Bahu seperti beku, tidak ada rasa nyeri, tangan dan jari jari tangan sudah
tidak nyeri, timbul kekakuan, deformitas dan timbul perubahan dystrophic
yang mencolok.
Penyebab nyeri bahu lainnya :
a. Nyeri rujukan dari leher.
b. Arthritis / Osteoarthritis acromioclavicularis.
c. Bronchogenic carcinoma, pleuritis basalis, aneurysma aortae,
pericarditis, dapat menimbulkan nyeri bahu
d. Penyakit hepar, kandung empedu dan pancreas, dapat
menimbulkan nyeri rujukan di bahu kanan.
e. Tumor ganas mamae dan prostat, sering metastasis ke tulang
tulang bahu.
f. Rheumatoid arthritis polymyalgia, arthropati inflamatorik pada
sendi glenohumerale.
g. Bila keluhan nyeri bahu terjadi pada usia lebih muda, sering
berhubungan dengan cedera olahraga.
DIAGNOSIS BANDING BEBERAPA LESI YANG SERING
DITEMUKAN DI BAHU
kelainan Painful arc Faktor yang meningkatkan
rasa nyeri
Tendinitis supraspinatus ada Abduksi melawan tahanan
Tendinitis supraspinatus ada Abduksi melawan tahanan
kalsifikasi
Ruptur partial rotator cuff ada Abduksi melawan tahanan
Drop arm sign
Tendinitis infraspinatus ada Exorotasi melawan tahan
Arthritis / osteoarthritis Ada, tetapi rasa nyeri mulai Palpasi setempat adduksi
acromioclavicular timbul setelah abduksi 90°, melawan tahanan
makin meningkat bila elevasi
dilanjutkan