Anda di halaman 1dari 3

1. Penyusuan Anggaran perusahaan, dapat menggunakan beberapa metode.

Dalam menyusun anggaran terdapat beberapa metode penyusunan anggaran, ada tiga metode penyusunan anggaran, yaitu : a) Metode Otoritur (top down) Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan, dan anggaran ini pun dilaksanakan oleh bawahan tanpa keterlibatan bawahan dan penyusunannya. Metode ini ada baiknya jika digunakan bila karyawan tidak mampu meyusun anggaran atau dianggap terlalu lama dan tidak tepat jika diserahkan kepada bawahan. Hal ini bisa terjadi dalam perusahaan yang karyawannya tidak memiliki cukup keahlian untuk menyusun anggaran. Atasan memang bisa saja menggunakan jasa kosultan atau tim khusus ubtuk penyusunannya. Pimpinan memiliki keahlian yang cukup untuk menyusun anggaran. b) Metode Demokrasi (bottom up) Dalam metode ini, anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran mulai dari bawahan yag disertai tugas sepenuhnya utuk menyusun anggaran. Metode ini sangat tepat digunakan jika karyawan tersebut sudah memiliki kemampuan dalam menyusun anggaran. Namun metode ini mempunyai keunggulan yaitu dapat mengajak partisipasi dan tanggung jawab bawahan. c) Meetode Campuran (top down an bottom up), Pada metode ini proses penyusunan anggaran dimulai dari atas dan selanjutnya akan dilanjutkan dan dilengkapi oleh karyawan bawahan. Sehingga ada pedoman dari pimpinan dan dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan pengarahan dari atasan. Pemilihan satu dari ketiga alternatif ini hendaknya dengan melihat kondisi di dalam perusahaan seperti : 1) Ciri ciri perusahaan Beberapa perusahaan beroperasi dalam lingkup lokal, seangkan beberapa perusahaan lainnya bekerja dalam lingkup regional, nasional, bahkan internasional. Besar perusahaan, jenis kegiatan perusahaan, merupakan faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penyusunan anggaran.Ciri ciri dari masing masing perusahaan juga turut mempengaruhi. 2) Biaya Biaya pengembangan anggaran berbeda untuk masing masing perusahaan. Dalam menyusun anggaran, harus dipertimbangkan biaya biaya dalam kaitannya dengan ketepatan yang dikehendaki dan luas penggunaan anggaran anggaran yang rumit. 3) Personalia yang ada Ketersediaan personalia sering kali menjadi faktor yang menentukan. Tenaga tenaga teknis yang terlatih dibutuhkan untuk anggaran anggaran yang rumit. 4) Tingkat kedalamam manajemen

Pengalaman telah menunjukan, apabila pihak pengembangan dan pengguna anggaran tidak memahami pendekatan pendekatan dan analisa yang digunakan dalam penyusunan anggaran, maka tidak akan dapat meyakini hasil hasilnya dan anggaran menjadi kurang bermutu, bahkan sama sekali tidak berguna. 5) Dimensi dimensi waktu Anggaran yang digunakan untuk pengembangan rencana jangka pendek agak berlainan untuk pengembangan rencana jangka panjang. 2. keunggulan Balanced Scorecard Dalam perkembangannya balanced scorecard telah banyak membantu perusahaan untuk sukses mencapai tujuannya. Balance scorecard memiliki beberapa keunggulan yang tidak dimiliki sistem strategi manajemen tradisional.Strategi manajemen tradisional hanya mengukur kinerja organisasi dari sisi keuangan saja dan lebih menitik beratkan pengukuran pada hal-hal yang bersifat tangible, namun perkembangan bisnis menuntut untuk mengubah pandangan bahwa hal-hal intangible juga berperan dalam kemajuan organisasi. balanced scorecard menjawab kebutuhan tersebut melalui sistem manajemen strategi kontemporer, yang terdiri dari empat perspektif yaitu: keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta pembelajaran dan pertumbuhan. Keunggulan pendekatan balanced scorecard dalam sistem perencanaan strategis adalah mampu menghasilkan rencana strategis, yang memiliki karakteristik sebagai berikut (1) komprehensif Sebelum konsep Balanced Scorecard ditemukan, perusahaan beranggapan bahwa perspektif keuangan adalah perspektif yang paling tepat untuk mengukur kinerja perusahaan. Setelah keberhasilan Balanced Scorecard, para eksekutif perusahaan baru menyadari output yang dihasilkan oleh perspektif keuangan sesungguhnya merupakan hasil dari tiga perspektif lainnya, yaitu pelanggan, proses bisnis internal dan pembelajaran pertumbuhan. Dengan adanya perluasan pengukuran ini diharapkan manfaat yang diperoleh oleh perusahaan adalah pelipatgandaan keuangan di jangka panjang dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memasuki arena bisnis yang kompleks (2) koheren Balanced Scorecard mewajibkan personal untuk membangun hubungan sebab akibat diantara berbagai sasaran yang dihasilkan dalam perencanaan strategik. Setiap sasaran strategik yang ditetapkan dalam perspektif non keuangan harus mempunyai hubungan kausal dengan sasaran keuangan baik secara langsung maupun tidak langsung.

(3) Seimbang
Keseimbangan sasaran strategik yang dihasilkan dalam empat perspektif meliputi jangka pendek dan panjang berfokus pada faktor internal dan eksternal. Keseimbangan dalam Balanced Scorecard juga tercermin dengan selarasnya

scorecard personal staf dengan scorecard perusahaan sehingga setiap personal yang ada dalam perusahaan bertanggung jawab untuk memajukan perusahaan. (4) terukur Dasar pemikiran bahwa setiap perspektif dapat diukur adalah adanya keyakinan bahwa if we can measure it, we can manage it, if we can manage it, we can achieve it. Sasaran strategik yang sulit diukur seperti pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan dengan menggunakan Balanced Scorecard dapat dikelola sehingga dapat diwujudkan. Sedangkan menurut Gunawan (2000), keunggulan Balanced Scorecard: a. Adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis b. Fokus terhadap tujuan perusahaan Keunggulan Balanced Scorecard lainnya adalah: 1. Merupakan sekumpulan pengukuran yang memberikan pandangan bisnis yang luas dan komprehensif kepada manajer puncak. 2. Memberitahukan akibat terjadinya kegagalan. 3. Meminimumkan kelebihan informasi yang membatasi jumlah pengukuran yang digunakan. 4. Menggabungkan pengukuran finansial dan pertumbuhan dan operasional pada kepuasan konsumen, proses internal, inovasi organisasi, dan pertumbuhan organisasi. 5. Mendorong manajer untuk melihat bisnis dari empat pandangan, yaitu keuangan, pelanggan, proses internal bisnis serta pembelajaran dan pertumbuhan. 3. hubungan antara 3 stakeholder dari pemegang saham yang member dana nya untuk perusahaan menjalan kan usahanya demi memperoleh keuntungan dan pendapatan dari hasil usaha yang dimana keuntungan tersebut berkaitan dengan kebutuhan costomer. Costomer berperan penting demi perusahaan karena kepuasan konsumen akan berdampak signifikan dalam peningkatan laba dari hasil usaha. Yang dimana laba tersebut akan dibagi hasilkan dengan pemegang saham yang memepercayakan dana nya untuk perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai