Anda di halaman 1dari 48

1

PEMERIKSAAN FISIK SISTEM


MUSKULOSKELETAL

dr. Andri Affandi

Pembimbing :
Dr. Kun Salimah, Sp.PD, M.Biomed

PPDS-1 IPD RS DR.MOEWARDI/FK UNS


2020
2

PERSIAPAN SEBELUM MEMERIKSA

1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri,


memastikan identitas pasien, menjelaskan dan
meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.

2. Mencuci tangan

3. Meminta pasien melepaskan pakaian (jika diperlukan)


3

EKSTREMITAS ATAS

GRANDROUND
4

SENDI BAHU

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan,2009

PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS GRANDROUND


5

SENDI BAHU
1 INSPEKSI
Lenggang tangan ketika berjalan, warna dan
kelainan kulit, tanda-tanda peradangan, kontur otot
dan kelainan bentuk tulang.
2 PALPASI
Perabaan dan penekanan pada otot, sendi dan
tulang daerah sendi bahu.
3 MOVE
Gerakan aktif dan pasif yaitu adduksi, abduksi, rotasi
internal, rotasi eksternal, fleksi, dan ekstensi.
7

Rotasi Eksternal Pasif


- Pemeriksa berdiri di belakang
pasien dan memposisikan
bahu pasien pada posisi
netral dengan siku ditekuk
sampai 90o
- Kemudian dilakukan rotasi
eksternal sejauh mungkin
pada posisi tersebut atau
dengan cara sendi bahu
abduksi 90o dan sendi siku
fleksi 90o, kemudian dilakukan
rotasi eksternal sejauh
mungkin dan dinilai lingkup
gerak sendi. Sumber : Panduan Teknik Pemeriksaan
dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
9

Uji Yergason
• Memposisikan lengan atas pasien
berada di samping badan dan sendi
siku fleksi 90o dan dalam posisi
tangan pronasi.
• Satu tangan pemeriksa memegang
bahu pasien yang diperiksa dengan
jari meraba tendon biceps di sulcus
bicipitalis, kemudian tangan yang
lain dari pemeriksa memegang
tangan pasien.
• Pasien diminta melakukan supinasi
melawan tahanan dari pemeriksa
sambil pemeriksa meraba tendon
bicipitalis di sulcus bicipitalis. Sumber : Panduan Teknik Pemeriksaan
• Hasil Positif indikasi Tendinitis dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit
Dalam
bicipitalis jika terdapat nyeri di GRANDROUND
PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS
sulcus bisipitalis.
10

SENDI SIKU

10
Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan
11

SENDI SIKU...lanjutan

02 PALPASI
Di daerah siku meliputi
perabaan dan penekanan otot
biseps dan triseps daerah 1/3
distal humerus, epikondilus
lateralis dan medialis humeri,
prosesus olekranon, dan
sulkus olekranon, ditentukan
ada nyeri atau tidak.

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan


12

SENDI SIKU... lanjutan

03 MOVE
Penilaian ruang gerak sendi
siku

Sumber : Panduan Teknik Pemeriksaan dan


PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS
Prosedur Klinis Ilmu GRANDROUND
Penyakit Dalam
13

Pergelangan Tangan dan Tangan

01 INSPEKSI
Warna dan kelainan kulit, tanda-
tanda peradangan, kontur otot
(tenar, hipotenar dan interoseus)
dan sendi, kelainan tulang, nodus
heberden, nodus bouchard,
boutonniere deformity, swan neck
deformity, ulnar deviasi. inspeksi
kuku untuk mencari kuku psoriatic,
onikolisis, hiperkeratosis

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur


Klinis Ilmu Penyakit Dalam
13
14

PALPASI...lanjutan
02 • Distal radius ulna, lekukan setiap tulang di
pergelangan tangan, delapan tulang karpal dan
anatomical snuffbox, sendi-sendi jari tangan
metacarpalphalangeal (MCP), proksimal
interphalangeal (PIP), distal inter phalang (DIP),
squeeze test
• Bila terdapat nyeri pada penekanan, maka hasil
pemeriksaan dikatakan positif. Hal ini menandakan
adanya artritis inflamasi

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur Squeeze test


14
Klinis Ilmu Penyakit Dalam
15

03 MOVE
Penilaian ruang gerak sendi tangan dan jari.

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit


Dalam 15
16

Uji Phalen

• Pasien diminta memfleksikan


maximal kedua sendi pergelangan
tangan dengan cara menekan sisi
dorsal kedua tangan sampai sendi
sampai pergelangan tangan
mengalami fleksi maximal dan
ditahan selama 60 detik
• Jika timbul nyeri yang menjalar
sesuai inervasi n. medianus
berarti phalen test positif (Carpal Sumber : Panduan Teknik
Pmeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu
Tunnel Syndrome Penyakit Dalam
17

Uji Tinel

• Pemeriksa melakukan perkusi


dengan jari pemeriksa pada
sisi volar pergelangan tangan
yang terkena
• Tinel test positive jika timbul
nyeri dari yang menjalar dari
tempat penekanan hingga ke
daerah sesuai inervasi nervus
medianus (Jari I,jari II, Jari III
dan setengah jari IV). (Carpal
tunnel Syndrome)
Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan
dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam

PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS GRANDROUND


18

Uji Finkelstein

Pemeriksaan tendinitis De Quervains


(tendon abduktor pollicis longus dan
ekstensor pollicis brevis)
• Pasien diminta melakukan fleksi
ibu jari tangan yang terkena
• Keempat jari yang lain difleksikan
sampai menggenggam ibu jari
• Pemeriksan kemudian melakukan
gerakan deviasi pergelangan
tangan ke arah ulnar
Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan
dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit
Dalam

PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS GRANDROUND


19

Pemeriksaan Sensoris Saraf Perifer

N. Ulnaris


Subjek diminta untuk menutup mata lalu melakukan pemeriksaan sensibilitas pada tepi
ulnar telapak tangan (hypothenar), setengah jari IV dan V dengan menggunakan jarum.

N. Radialis


Sambil subjek menutup mata, lakukan pemeriksaan sensibilitas pada kulit
lengan bawah bagian posterior dan kulit bagian lateral dari dorsum manus

N. Medianus


Klien diminta untuk menutup mata kemudian melakukan pemeriksaan sensibilitas
pada jari I, II, III dan ½ jari IV pada bagian volar manus denganmenggunakan jarum.

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat


PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS GRANDROUND
Kesehatan
20

EKSTREMITAS BAWAH
21

PERSIAPAN SEBELUM MEMERIKSA

1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri,


memastikan identitas pasien, menjelaskan dan
meminta persetujuan tindakan yang akan dilakukan.

2. Mencuci tangan

3. Meminta pasien melepaskan celana (pasien memakai


celana pendek)
22

LOOK (INSPEKSI)
1. Inspeksi sendi panggul dalam
kondisi berjalan dan diam
meliputi: lenggang tungkai
ketika berjalan, simetrisitas
panggul
2. Memperhatikan pada 2 fase
jalan : Stance and Swing,
3. Warna dan kelainan kulit,
4. Tanda-tanda peradangan,
5. Kontur otot, dan
6. Kelainan bentuk tulang.

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur


Klinis Ilmu Penyakit Dalam
23

ANATOMI PANGGUL

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan

PPDS-1 Ilmu Penyakit Dalam RS DR Moewardi / FK UNS GRANDROUND


24

01 Antalgic Gait
03 Waddle Gait
Gaya berjalan pasien artritis Gaya berjalan
dimana mengangkat tungkai tredelenburg
yang nyeri atau deformitas bilateral, berjalan
sementara pada tungkai
dengan pantat
yang sehat akan lebih lama
diletakan di lantai, diikuti bergoyang
oleh gerakan lengan yang
asimetris

02 Tredelenberg Gait
04 Paraparetic flaccid gait/
high stepping gait
Abduksi koksae Kedua tungkai
yang tidak efektif melakukan gerakan
sehingga panggul fleksi dan ekstensi
secara kaku dan jari-
kontralateral akan jari kaki
jatuh pada swing mencengkeram kuat
kuat sebagai usaha
phase agar tidak jatuh
25

05 Scissor gait 07 Ataxic gait


Gaya berjalan dengan Kedua tungkai
kedua tungkai bersikap dilangkahkan secara
genu velgum sehingga bergoyang-goyang
lutut yang satu berada kedepan dan
di depan lutut yang lain ditapakan secara
secara bergantian ceroboh di atas lantai
secara berjauhan satu
sama lain

06 Hemiparetic gait 08 Parkinson gait

Tungkai yang parese Gerak jalan dilakukan


akan digerakkan ke perlahan, setengah
samping dulu baru diseret, tertatih-tatih
diayun ke depan karena dengan jangkauan yang
coxae dan lutut tidak pendek-pendek. Tubuh
dapat di fleksikan. bagian atas fleksi ke
depan dan selama
gerak berjalan, lengan
tidak diayun
25
26

FEEL (PALPASI)

• Perabaan dan penekanan: sendi,


tulang dan otot daerah sendi panggul.
• Identifikasi: krista iliaka, SIAS,
trochanter mayor dan bagian
posterior palpasi SISP.
• Pengukuran panjang true leg length
(dari SIAS sampai maleolus medial)
dan apparent leg length (dari
umbilicus sampai maleolus medial)
pada kedua tungkai
• Perabaan arteri femoralis pada
Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan
daerah inguinal. dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit
Dalam

26
27

MOVE
• Menggerakkan panggul secara aktif
• Fleksi diperiksa dengan menekuk lutut pasien dan menggerakkan
paha ke arah dada. Selanjutnya diminta melakukan gerakan
ekstensi-abduksi-aduksi-rotasi internal- rotasi eksternal secara aktif
dan pasif

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
28

MOVE

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat


Kesehatan
29

Uji Patrick
(kelainan sendi koksae dan sacroiliac)

• Pasien diminta berbaring


pada meja pemeriksaan
• Pasien diminta melakukan
fleksi, abduksi dan rotasi
eksternal pada sendi panggul
(hip) dengan cara pasien
diminta meletakan malleolus
lateral kaki pada sisi yang
diperiksa diatas lutu pada sisi
kontralateral

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan


Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam 29
30

SENDI LUTUT

01 INSPEKSI
warna dan kelainan kulit, tanda-tanda peradangan,
kontur otot , dan kelainan bentuk tulang.

02 PALPASI
perabaan dan penekanan: kelompok otot
kuadriseps, kelompok otot hamstrings daerah 1/3
distal femur, tulang patella, dan tuberositas tibia.

30
31

ANATOMI LUTUT

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan


32

Ballon sign (efusi mayor)

• Pasien berbaring dengan lutur ekstensi


• Satu tangan pemeriksa berada pada suprapatella
• Tangan yang lain dari pemeriksa memegang sisi
lateral dan medial patella
• Tangan pemeriksan yang berada di suprapatella
mendorong cairan di suprapatella dan tangan
pemeriksa yang lain merasakan adanya
Bates, Pemeriksaan fisik dan
dorongan cairan pada saat cairan sendi didorong Riwayat Kesehatan
dari suprapatella
• Pemeriksan juga dapat mendorong cairan dari
sisi lateral dan medial patella sambil tangan
pemeriksa pada suprapatella merasakan adanya
dorongan akibat perpindahan cairan dari medial
dan lateral patella ke suprapatella
33

Ballotting patella (efusi mayor)


- Pasien berbaring dengan lutut ekstensi'
- Pemeriksa menekan patella ke arah femur dengan cepat

Bulge sign (efusi minor)

- Pasien diminta berbaring dengan posisi


kedua lutut ekstensi
- Pemeriksan mereka pada suprapatella
sambil mendorong cairan efusi dari sisi
medial ke lateral
- Pemeriksa kemudian mengusap sisi
medial dari patella sambil memperhatikan
sisi lateral dari patella
Sumber : Panduan Teknik
33
Pmeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu
Penyakit Dalam
34

Anterior dan posterior drawer


- Pasien diminta berbaring dengan
sendi panggul dalam posisi fleksi dan
kedua lutut dalam posisi fleksi 90o
- Kedua tangan pemeriksa memegang
tibia pasien pada lutut yang diperiksa
dengan kedua ibu jari pemeriksa
berada pada joint line
- Pemeriksa menarik tibia pasien ke
anterior dan dilihat apakah terdapat
pergeseran tibia ke anterior dan
dibandingkan dengan sisi kontralateral
(Anterior drawer sign)
- Pemeriksa mendorong tibia pasien ke
posterior dan dilihat apakah terdapat
pergeseran tibia ke posterior dan
dibandingkan dengan sisi kontralateral
Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan
(posterior drawer sign) Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam 34
35

Uji McMurray (robekan meniskus)

- Pasien diminta berbaring dengan, satu - Pemeriksa memberikan dorongan ke


tangan pemeriksa memegang lutut arah lateral pada sendi lutut
pasien dengan jari telunjuk dan ibu jari - Apabila ditemukan click atau nyeri
pemeriksa berada pada joint line pada saat lutut ekstensi (cedera
- Tangan pemeriksa yang lain meniskus lateral
memegang tumit pasien
- Pemeriksa melakukan fleksi maksimal
pada sendi lutut pasien
- Pemeriksa kemudian memberikan
dorongan ke arah medial pada sendi
lutut
- Apabila ditemukan click atau nyeri
pada saat lutut ekstensi (cedera
meniscus medial)
- Selanjutnya pemeriksa melakukan flexi
maksimal dengan tangan pemeriksa
melakukan rotasi internal pada tumit
pasien Sumber : Panduan Teknik Pemeriksaan
35
dan Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
36

SENDI LUTUT...lanjutan
03 MOVE
penilaian ruang gerak
sendi lutut
- Menilai ada atau tidaknya
krepitasi sendi lutut
dengan cara memegang
sendi lutut pasien saat
oasien melakukan gerak
Sumber : Panduan Teknik Pemeriksaan dan
aktif fleksi-ekstensi Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
37

SENDI PERGELANGAN KAKI

01 INSPEKSI
warna dan kelainan kulit, tanda-
tanda peradangan, kontur otot , dan
kelainan bentuk tulang.

02 PALPASI
perabaan dan penekanan pada
otot dan tulang pergelangan kaki
dan kaki, sendi metatarso
falangeal (squeeze test)

Sumber : Panduan Teknik Pemeriksaan dan


Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam

37
38

SENDI PERGELANGAN KAKI...lanjutan

03 MOVE
penilaian ruang gerak sendi pergelangan kaki

Bates, Pemeriksaan fisik dan Riwayat Kesehatan


39

VERTEBRA

39
40

LOOK (INSPEKSI)

• Mengamati postur pasien, koordinasi gerak, dan cara berjalan saat


memasuki ruangan
• Menilai kelengkungan vertebra dari sisi posterior maupun dari samping
dan dalam posisi berdiri (bila memungkinkan)
• Menilai kurvatura pada daerah servikal, torakal, dan lumbal dari
samping
• Menilai kelurusan tulang belakang mulai dari C7 sampai gluteal,
alignment dari kedua bahu, krista iliaka, dan lipat gluteal dari sisi
posterior
• Menilai apakah ada lordosis, kifosis, dan skoliosis
• Menilai apakah terdapat temuan lain seperti gibus, abses paravertebral,
massa, ulkus
40
41

Laboraries Servier,Spinal disease,2019


41
42

• Menilai apakah terdapat


temuan lain seperti gibbus,
abses paravertebral, massa,
ulkus
Gibbus

Abses
paravertebral Abses
paravertebral

Researchgate.net/gibbus fomation 42
43

FEEL (PALPASI)
• Menilai apakah terdapat nyeri tekan pada processus
spinosus sepanjang vertebra
• Melakukan palpasi pada sendi sacroiliac dan dinilai
apakah terdapat nyeri
• Melakukan palpasi pada otot paravertebral untuk
menilai spasme atau nyeri tekan
• Melakukan palpasi jika terdapat massa, menilai
konsistensi, ukuran, batas dan nyeri tekan

43
44

MOVE

• Dinilai lingkup gerak sendi leher untuk:


 Fleksi (pasien diminta menunduk) dan ekstensi (pasien
diminta menengadah),
 Lateral bending (pasien diminta memiringkan kepala
dengan cara mendekatkan telinga ke kedua bahu)
 Rotasi (pasien diminta menengok ke kanan dan ke kiri)

Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu


44
Penyakit Dalam
45

MOVE
• Meminta pasien melakukan
fleksi vertebra dengan cara
membungkuk sejauh mungkin
atau meminta pasien
menyentuh lantai dengan kedua
tangan dan dinilai lingkup
geraknya
• Meminta pasien melakukan
ekstensi,vertebra sejauh
mungkin dan dinilai lingkup
geraknya, menstabilkan pelvis
dengan memegang pelvis Sumber : Panduan Teknik Pmeriksaan dan
Prosedur Klinis Ilmu Penyakit Dalam
pasien
45
46

Lateral Bending
- Pasien diminta melakukan lateral bending dengan cara
menempelkan tangan pasien ke paha
- Pasien diminta untuk memiringkan badan ke masing-masing sisi
dengan tangan disamping tungkai sejauh mungkin
- Pemeriksa menstabilkan pevis dengan memegang pelvis pasien
dan dinilai lingkup gerak lateral bending

Panduan Teknik Pmeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu


Penyakit Dalam,2017 46
47

Modified Schober Test


- Menandai lokasi acuan yaitu pada pergelangan antara garis yang
menghubungkan kedua spina iliaca posterior superior dengan
garis tengah
- Diukur 10 cm ke arah kranial pada garis tengah dan diberi tanda
pada titik tersebut
- Pasien diminta menunduk sejauh mungkin dan jarak antara kedua
titik tersebut pada posisi fleksi vertebra maksimal dinilai kembali
- Dinyatakan normal bila perubahan jarak kedua titk tersebut dari
posisi berdiri ke fleksi vertebra maksimal 5 cm atau lebih

Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu


Penyakit Dalam,2017
48

Uji Straight Leg Raising


- Pasien diminta berbaring telentang
- Salah satu tungkai dilakukan fleksi
pada hip oleh pemeriksa dengan
lutut ekstensi dan dinilai apakah
terdapat nyeri yang menjalar dari
pinggang ke tungkai pada saat
dilakukan manuver
- Bila dijumpai nyeri dilakukan
dorsofleksi pada sendi ankle pada
tungkai tersebut, akan dijumpai
peningkatan nyeri
- Uji positif bila dijumpai nyeri
menjalar ke panggul sampai ke
tungkai bawah sesuai distribusi L5-
S1 dan meningkat dengan
dorsofleksi ankle
- Dilakukan tes pada tungkai yang
https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMr
lain a1410151
48
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA

1. Panduan Teknik Pemeriksaan dan Prosedur Klinis Ilmu


Penyakit Dalam, 2017
2. Bates, pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan, 2009
3. https://www.nejm.org/doi/full/10.1056/NEJMra1410151
4. Laboraries Servier,Spinal disease,2019

Anda mungkin juga menyukai