Anda di halaman 1dari 8

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor Station
2. Judul Station Sistem muskuloskeletal - Tenosinovitis (SKDI: Penyakit-11.12)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI:3A
Kasus yang Diujikan Mampu mendiagnosis, melakukan penatalaksanaan awal, merujuk kasus bukan gawat darurat.)
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksananonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang laki-laki berusia 40 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri pada ibu jari tangan kiri.

TUGAS :
1. Lakukan anamnesis yang sesuai kasus diatas !
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan dan test Finkelstein pada pasien !
3. Usulkan pemeriksaan penunjang dan interpretasikan hasilnya.!
4. Tentukan diagnosis dan 2 (dua) diagnosis banding kasus diatas !
5. Tentukan tatalaksana farmakoterapi kasus diatas, tuliskan resep dan berikan kepada penguji !
6. Lakukan tatalaksana non farmakoterapi pada kasus !
7. Lakukan eduksi kepada pasien tersebut, terkait diagnosis, etiologi dan rencana penanganan !
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan
dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian

2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian


Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU:tampak kesakitan
Tanda Vital:TD:110 /80 mmHg; N: 72 /menit; R:20 /menit; t: 37OC
Kepala/leher: dbn
Toraks: dbn
Abdomen: dbn
Ekstremitas: akral hangat (+), CTR <2dtk, sianosis (-)
Status Lokalis pergelangan tangan kiri
Inspeksi:
eritema /kemerahan pada pergelangan tangan (+),
Nyeri (+) jika ibu jari digerakkan terutama ekstensi (ke arah luar),
Palpasi:
nyeri tekan (+) pada pergelangan tangan sejajar radius saat ibu jari ekstensi,
terdapat penebalan tendon M. ekstensor poliks brevis

Jenis pemeriksaan lain: tes Finkelstein (+)

Prosedur tes Finkelstein:


tangan pasien dikepal dengan ibu jari di dalam kepalan,
tangan pemeriksa memegang pergelangan tangan (boleh dilakukan boleh tidak)
Hasi Tes Finkelstein:
pada deviasi tangan ke arah ulna timbul nyeri / nyeri pada pergelangan tangan

dimana tes ini dilakukan untuk menentukan ada atau tidaknya penyempitan di terowongan ligamentum
dorsal pergelangan tangan yang dilintasi selubung tendon abduktor policis longus dan ekstensor policis
brevis. Pasien disuruh mengepal dengan ibu jari yang didalam kepalan jari-jari lainnya, kemudian pasien
disuruh melakukan ulnofleksi tangan pada sendi pergelangan tangan. Bila pasien merasakan nyeri pada
waktu melakukan gerakan tersebut, maka terowongan pergelangan tangan menyempit. Pada kondisi De
Quervain sinistra didapatkan hasil adanya nyeri ada saat melakukan gerakan ulnofleksi kiri.

3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.

Dalam batas normal

4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: Tenosinovitis atau De Quervain Syndrome
Diagnosis Banding
1. Carpal tunnel sindrom
2. Dislokasi wrist join dekstra (artikulasio pergelangan tangan kanan)
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian. NSAID
Terapi awal berupa:
R/ Asam mefenamat tablet 3 x 500mg (jika nyeri) atau
R/ Na diklofenak tablet 2 x 50 mg atau

6. Tatalaksana non farmakologi


Mengistirahatkan ibu jari
Immobilisasi dengan elastic bandage

7. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
De Quervain Syndrome adalah suatu bentuk peradangan yang disertai rasa nyeri dari selaput tendon yang
berada di sarung synovial, yang menyelubungi extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus (Appley
& Solomon,1995). De Quervain Syndrome merupakan bentuk dari tenosynovitis.
Tenosynovitis adalah peradangan selaput tendon yang berada di sarung synovial. De Quervain Syndrome
melibatkan peradangan pada extensor pollicis brevis dan abductor pollicis longus (Stanley & Susan,1999).
Penyebabnya :
1.    Penggunaan sendi yang berlebihan atau overuse (terutama pada ibu jari). Gangguan ini biasanya
terjadi setelah menggunakan pergelangan tangan berulang-ulang. Gejala utama adalah rasa nyeri
pada samping ibu jari pada pergelangan tangan dan dasar ibu jari, saat menggenggam atau
melakukan apapun dengan pergelangan tangan.
2.    Luka langsung pada pergelangan tangan atau tendon. Bekas luka menimbulkan bekas yang dapat
membatasi pergerakan tendon.
3.    Penyakit reumatoid arthritis. Penyakit reumatoid arthritis juga merupakan penyebab dari de quervain
syndrome karena banyak pekerjaan yag melibatkan banyak pergerakan tangan seperti misalnya
tukang kayu, pekerja kantoran, dan pemain alat musik.
4.    Posisi pergelangan tangan dan tangan yang tidak biasa. Posisi pergelangan tangan dan tangan yang
tidak biasa seperti pada orang tua baru yang menggendong anaknya juga dapat memicu kondisi ini.
Kandidat: menganjurkan pasien dirujuk ke spesialis bedah untuk dilakukan suntikan kortikosteroid ke
dalam penutup tendon atau eksisi sarung tendon agar tendon dapat bergerak bebas. Dan sebelumnya
memberikan splint atau pembidaian, tujuan adalah mengistirahatkan sendi dan mengurangi gerakan yang
memunculkan nyeri terutama ketika melakukan aktivitas yang melibatkan tangan terutama ibu jari.

8. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.


Instruksi Nama Sesuai nama PS
Pasien Standar Usia 40 th
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pelukis sejak 1 th yang lalu
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1 seni lukis
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri jika ibu jari tangan kiri digerakkan
 Sejak kapan/onset Nyeri dirasa hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu, tapi 1 bulan ini nyeri
dirasa terus menerus
 Lokasi Ibu jari tangan kanan
 Durasi/frekuensi Nyeri setiap kali digerakkan
 Karakteristik Terus menerus 1 bulan terakhir
 Progresi Akhir-akhir ini mengganggu aktivitas melukis
 Skala nyeri (bila perlu) 8
 Yang memperparah Untuk memegang kuas
 Yang mengurangi Jika diistirahatkan
 Usaha yang dilakukan Belum pernah
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Belum pernah sakit serupa sebelumnya
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Dok, jika saya dioperasi bisa melukis lagi tidak dok?
Foto untuk mol Sedikit kemerahan pada pergelangan tangan kanan
39. Tata Letak Station Model 1
40. Kebutuhan Laboran Tidak ada
41. Kebutuhan Manekin Tidak ada
42. Kebutuhan Set Alat Set pemeriksaan umum dewasa
43. Penulis dr. Kanti Ratnaningrum M.Sc
FK Unimus
44. Referensi Buku ajar Ilmu Bedah De Jong

45. Reviewer dr. Arief Tajally Adhiatma, MHKes


RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION Tenosinovitis
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
pasien untuk menceritakn  Memfasilitasi pasien untuk  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk
kesakitannya. menceritakan kesakitannya kesakitannya, namun sebagian kecil menceritakan kesakitannya dengan
namun sebagian besar pertanyaantidak mengarah pada pertanyaan-pertanyaan yang sesuai
pertanyaan tidak mengarah pada informasi yang relevan, akurat dan untuk mendapatkan informasi yang
informasi yang relevan, akurat dan adekuat. relevan, akurat dan adekuat.
adekuat.

2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum Peserta ujian melakukan cuci tangan 4
pemeriksaan fisik yang sesuai fisik sesuai masalah klinik pasien tetapi dan setelah pemeriksaan, melakukan sebelum dan setelah pemeriksaan,
dengan masalah klinik pasien tanpa test Finkelstein. pemeriksaan fisik dan test Finkelstein sesuai melakukan pemeriksaan fisik dan test
masalah klinik pasien dengan menggunakan Finkelstein yang sesuai masalah klinik pasien
teknik pemeriksaan yang benar. :
dengan menerapkan prinsip sebagai berikut:
 Menggunakan teknik pemeriksaan test
Finkelstein yang benar
 Sistematik/runut
3. Melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan 3
klinik atau interpretasi tes/prosedur yang tidak tes/prosedur sesuai masalah tes/prosedur sesuai masalah klinik tes/prosedur yang lengkap dan
data untuk menunjang sesuai masalah klinik klinik pasien, namun tidak pasien secara lengkap, tanpa menyampaikan prosedur atau
diagnosis pasien, lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya
banding/diagnosis atau atau hasilnya Atau
salah menginterpretasi data hasil Atau menginterpretasi hasil
menginterpretasikan data pemeriksaan penunjang tidak menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang dengan
hasil pemeriksaan lengkap pemeriksaan penunjang secara lengkap dan menjelaskan kepada
penunjang lengkap namun menjelaskan pasien dengan tepat
kepada pasien dengan tidak tepat
4. Menentukan diagnosis dan Peserta ujian tidak dapat Peserta ujian dapat menetapkan satu Peserta ujian dapat menetapkan beberapa Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 3
diagnosis banding menentukan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap diagnosis banding yang lengkap, sesuai
diagnosis banding dengan masaah klinis pasien
Diagnosis: Tenosinovitis atau De Quervain
Syndrome
Diagnosis Banding
1. Carpal tunnel sindrom
2. Dislokasi wrist join dekstra (artikulasio
pergelangan tangan kanan)

5. Tatalaksana farmakoterapi Peserta ujian memilih obat yang Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat 3
tidak tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: sesuai seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan DAN
lengkap  menuliskan resep dengan lengkap dan
benar.
Terapi awal berupa:
R/ Asam mefenamat tablet 3 x 500mg
(jika nyeri) atau
R/ Na diklofenak tablet 2 x 50 mg atau

6. Tatalaksana non Peserta ujian tidak Peserta ujian melakukan Peserta ujian melakukan tindakan Peserta ujian melakukan
farmakoterapi melakukan tindakan tindakan yang sesuai perintah yang sesuai masalah klinik pasien tindakan yang sesuai masalah
Atau atau masalah klinik pasien dan lengkap klinik pasien dan lengkap dan
melakukan tetapi tidak tetapi tidak lengkap tetapi menyampaikan alasan dan
sesuai perintah tidak menyampaikan alasan prosedur pelaksanaan tindakan
Atau maupun prosedur pelaksanaan
melakukan tetapi tidak tindakan
sesuai masalah klinik
pasien
5.Komunikasi dan atau edukasi pasien Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan 1
melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan berkomunikasi dengan menerapkan 2-3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
salah satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik
dengan pasien secara verbal pasien secara verbal non verbal (ramah, dengan pasien secara verbal non
non verbal (ramah, terbuka, terbuka, kontak mata, salam, empati dan verbal (ramah, terbuka, kontak
kontak mata, salam, empati dan hubungan komunikasi dua arah, respon) mata, salam, empati dan hubungan
hubungan komunikasi dua arah, 2. mampu memberikan kesempatan pasien komunikasi dua arah, respon)
respon) untuk bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan
2. mampu memberikan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam pasien untuk bercerita dan
kesempatan pasien untuk membuat keputusan klinik, pemeriksaan mengarahkan cerita
bercerita dan mengarahkan klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien
cerita 4. mampu memberikan penyuluhan yang dalam membuat keputusan klinik,
3. mampu untuk melibatkan pasien isinya sesuai dengan masalah pasien pemeriksaan klinik.
dalam membuat keputusan 4. mampu memberikan penyuluhan
klinik, pemeriksaan klinik. yang isinya sesuai dengan masalah
4. mampu memberikan penyuluhan pasien
yang isinya sesuai dengan
masalah pasien
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di 1
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga 1. melakukan setiap tindakan
1. melakukan setiap tindakan dengan berhati-hati dan teliti tidak membahayakan pasien dan dengan berhati-hati dan teliti
dengan berhati-hati dan teliti sehingga tidak diri sendiri sehingga tidak membahayakan
sehingga tidak membahayakan membahayakan pasien dan 2. memperhatikan kenyamanan pasien dan diri sendiri
pasien dan diri sendiri diri sendiri pasien 2. memperhatikan kenyamanan
2. memperhatikan kenyamanan 2. memperhatikan 3. melakukan tindakan sesuai pasien
pasien kenyamanan pasien prioritas 3. melakukan tindakan sesuai
3. melakukan tindakan sesuai 3. melakukan tindakan sesuai 4. menunjukan rasa hormat kepada prioritas
prioritas prioritas pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada
4. menunjukan rasa hormat 4. menunjukan rasa hormat 5. mengetahui keterbatasan dengan pasien
kepada pasien kepada pasien merujuk atau melakukan konsultasi 5. mengetahui keterbatasan
5. mengetahui keterbatasan 5. mengetahui keterbatasan bila diperlukan dengan merujuk atau
dengan merujuk atau dengan merujuk atau melakukan konsultasi bila
melakukan konsultasi bila melakukan konsultasi bila diperlukan
diperlukan diperlukan
II. Global performance
Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!

TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR


STATION 12
Instruksi Nama Sesuai nama PS
Pasien Standar Usia 40 th
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Pelukis sejak 1 th yang lalu
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir S1 seni lukis
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Nyeri jika ibu jari tangan kanan digerakkan
 Sejak kapan/onset Nyeri dirasa hilang timbul sejak 6 bulan yang lalu, tapi 1 bulan ini nyeri dirasa
terus menerus
 Lokasi Ibu jari tangan kanan
 Durasi/frekuensi Nyeri setiap kali digerakkan
 Karakteristik Terus menerus 1 bulan terakhir
 Progresi Akhir-akhir ini mengganggu aktivitas melukis
 Skala nyeri (bila perlu) 8
 Yang memperparah Untuk memegang kuas
 Yang mengurangi Jika diistirahatkan
 Usaha yang dilakukan Belum pernah
 Obat dipakai saat ini -
Riwayat penyakit dahulu
 penyakit relevan Belum pernah sakit serupa sebelumnya
 tindakan bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual -
 Alergi obat -
Pertanyaan wajib oleh PS -
Peran yang wajib ditunjukkan Dok, jika saya dioperasi bisa melukis lagi tidak dok?
Foto untuk mol Sedikit kemerahan pada pergelangan tangan kanan

Anda mungkin juga menyukai