Anda di halaman 1dari 24

VAKSINASI COVID-19

OLEH : MOHAMMAD HAFIZ ABIMATA


VAKSIN COVID-19
• Apa itu vaksin covid-19?
• Bagaimana keamanan, manfaat, efikasi, dan reaksi
yang mungkin terjadi setelah pemberian vaksin
covid-19?
• Apa saja syarat penerima vaksin covid-19?
• Bolehkah penderita komorbid menerima vaksin
covid-19?
• Apa yang terjadi jika kita tidak mendapatkan vaksin
covid-19?
• Vaksinasi adalah proses untuk memberi
kekebalan atau perlindungan seseorang dari
suatu penyakit sehingga jika terpapar
ARTI VAKSIN penyakit dapat terhindar dari penyakit atau
COVID-19 hanya mengalami sakit ringan.
• Vaksin bukanlah obat.
• Vaksin dapat menghentikan penyebaran
penyakit menular.
KEAMANAN, MANFAAT, DAN
EFIKASI VAKSIN COVID-19

• Vaksin yang diproduksi harus melewati tahapan uji


klinis berdasarkan ilmu pengetahuan, sains, dan
standar kesehatan.
• Pembuatan dan pemberian vaksin tidak dilakukan
dengan tergesa-gesa.
• Syarat utama pembuatan vaksin yaitu aman, ampuh,
stabil, dan efisien dari segi biaya.
• Vaksin yang diberikan sudah terbukti aman, lolos uji
klinis, dan sudah mendapatkan ijin dari BPOM
SYARAT PENERIMA
VAKSIN
• Berusia 12 tahun ke atas
• Sehat
• Tidak sedang positif covid-19
• Memiliki surat rekomendasi bagi penderita
komorbid, autoimun, atau pasien terapi
imunosupresan
• Penyintas covid-19 dapat divaksin minimal
1 bulan (gejala ringan) atau 3 bulan (gejala
berat) setelah dinyatakan sembuh
PEMBERIAN VAKSIN PADA PENDERITA
HIPERTENSI
Penderita hipertensi
diperbolehkan mendapatkan
vaksin covid-19 selama tekanan
<180/110 dan tidak ada kondisi
akut seperti krisis hipertensi
DIABETES MELITUS TIPE
2 DAN OBESITAS
• Pasien DM tipe 2 boleh mendapatkan
vaksin covid-19 kecuali dalam kondisi
metabolik akut
• Pada pasien obesitas tanpa komorbid
yang sedang dalam kondisi akut dapat
diberikan vaksin covid-19
ALERGI OBAT DAN MAKANAN
• Perhatikan pada pasien dengan alergi
antibiotik neomicin, polimiksin, streptomisi,
dan gentamisin. Perhatian terutama pada
vaksin yang mengandung komponen tersebut
• Vaksin covid-19 tidak mengandung
komponen diatas
• Alergi makanan tidak menjadi kontraindikasi
PEMBERIAN VAKSIN BAGI
PENDERITA AUTOIMUN

• Boleh vaksin jika penyakit


stabil sesuai rekomendasi
dokter
PASIEN DENGAN
RIWAYAT ANAFILAKSIS

• Jika tidak terdapat bukti


reaksi anafilaksis terhadap
vaksin covid-19
sebelumnya, boleh
diberikan vaksin dengan
pengamatan ketat dan
persiapan penanggulangan
reaksi alergi berat
RHINITIS ALERGI ASMA

• Rhinitis alergi bukan • Asma yang terkontrol dapat


kontraindikasi vaksin covid-1 diberikan vaksin covid-19
URTIKARIA

• Jika tidak ada bukti timbulnya


urtikaria akibat vaksinasi covid-19,
maka vaksin dapat diberikan
• Jika ada bukti urtikaria, maka
menjadi keputusan dokter untuk
pemberian vaksin covid-19.
Pemberian antihistamin dianjurkan
sebelum dilakukan vaksinasi
DERMATITIS
ATOPIK
DERMATITIS ATOPIK BUKAN MENJADI
KONTRAINDIKASI PEMBERIAN VAKSIN
COVID-19
HIV/AIDS

• Pasien HIV/AIDS dengan


kondisi klinis baik dan minum
obat ARV secara teratur dapat
diberikan vaksin covid-19
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF
KRONIK (PPOK) &
INTERSTITIAL LUNG DISEASE (ILD)

• Pasien dengan PPOK yang


terkontrol dapat diberikan
vaksin covid-19
• Pasien dengan ILD dalam
kondisi baik dan tidak sedang
dalam kondisi akut layak untuk
mendapatkan vaksin covid-19
PENYAKIT HATI
• Vaksin kurang efektif pada pasien dengan penyakit
hati, oleh karena itu penilaian kebutuhan vaksin
pada pasien penyakit hati kronis dinilai sejak awal,
saat respon vaksin optimal

• Innactivated vaccine (coronavac) lebih dipilih pada


pasien sirosis hati

• Jika memungkinkan, vaksin diberikan sebelum


transplantasi hati

• Jika sudah melakukan transplantasi hati, vaksin


dapat diberikan minimal 3 bulan setelah tindakan
dan sudah menggunakan obat-obatan
imunosupresan dosis minimal.
PENYAKIT GINJAL
• Pasien dengan penyakit ginjal kronis dalam kondisi
stabil dapat diberikan vaksin covid-19

• Kriteria stabil meliputi pasien tidak sedang


mengalami komplikasi akut dan dalam penilaian
dokter yang merawat

• Pada pasien risipien transplantasi ginjal yang


mendapat imunosupresan dosis maintenance dan
dalam kondisi stabil layak mendapat vaksin covid-19

• Pasien risipien transplantasi ginjal dalam kondisi


rejeksi atau masih mengkonsumsi imunosupresan
dosis induksi belum layak mendapatkan vaksin
covid-19
PENYAKIT
JANTUNG
• Pasien dengan gagal jantung,
aritmia, atau penyakit jantung
koroner dalam kondisi stabil
dapat diberikan vaksin covid-
19
PENYAKIT
GASTROINTESTINAL
(PENCERNAAN)

• Penyakit gastrointestinal selain


inflammatory bowel disease akut
layak mendapat vaksin covid-19
• Pada kondisi IBD akut (BAB
berdarah, berat badan turun,
demam, nafsu makan menurun)
sebaiknya pemberian vaksin
covid-19 ditunda
HIPERTIROID, HIPOTIROID,
DAN NODUL TIROID

• Dalam pengobatan dan jika


secara klinis sudah stabil
maka boleh diberikan vaksin
covid-19
KANKER DARAH, KANKER
TUMOR PADAT, DAN
KELAINAN DARAH

• Kelayakan ditentukan oleh


dokter ahli di bidang terkait.
Pemberian vaksin covid-19
harus dikonsulkan terlebih
dahulu
PENYAKIT GANGGUAN
PSIKOSOMATIS
• Pemberian vaksin dapat diberikan dengan
komunikasi dan pemberian informasi yang tepat
pada penerima vaksin

• Perhatian khusus pada orang yang beresiko:


 Usia 10-19 tahun
 Riwayat terjadi sinkop vaso-vagal
 Pengalaman negatif sebelumnya terhadap
pemberian suntikan
 Terdapat ansietas (kecemasan) sebelumnya
EFEK YANG TERJADI JIKA
TIDAK MENERIMA VAKSIN
• Seseorang yang tidak menerima vaksin tidak akan
memiliki kekebalan sepesifik terhadap penyakit
tersebut.
Tak kenal maka tak kebal
VAKSIN melatih tubuh untuk KENAL, LAWAN, dan KEBAL dari penyebab
penyakit seperti virus dan bakteri

Anda mungkin juga menyukai