Pendahuluan
• Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan
tulang dan atau tulang rawan yang umumnya
disebabkan oleh rudapaksa
-Nyeri
-Bengkak terutama pada jaringan periorbita
-Maloklusi yaitu rasa tidak nyaman ketika menggigit
karena gigi geligi pada rahang atas tidak pas terkatup
dengan gigi geligi pada rahang bawah,
-Laserasi intraoral
-Nyeri ketika mengunyah
-Krepitasi
-Deformitas
-Maksila goyang
-floating maxilla
-Epistaksis
Pemeriksaan penunjang
=CT-scan 3D
- Waters (memproyeksikan tulang petrosus supaya
terletak dibawah antrum maksila sehingga kedua
sinus maksilaris dapat dievaluasi seluruhnya)
- Caldwel (foto diambil pada posisi kepala menghadap
kaset, bidang midsagital kepala tegak lurus pada film)
- submentovertek (foto diambil dengan meletakkan
film pada verteks, kepala pasien mengadah sehingga
garis infraorbito sejajar dengan film)
- lateral (Foto lateral kepala dilakukan dengan kaset
terletak sebelah lateral dengan sentrasi diluar kantus
mata, sehingga dinding posterior dan dasar sinus
maksila berimpit satu sama lain)
• Penatalaksanaan fraktur maksila
Reposisi terbuka pada fraktur maksila bertujuan
untuk koreksi deformitas dan maloklusi yang dapat
dilakukan dengan :
–Suspensi zygomatico circumferential wiring
–Suspensi fronto circumferential wiring
–Interoseus wiring
Fraktur Zigoma