Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Rangkaian lampu LED banyak yang digunakan karena pemanfaatan dari lampu LED itu
sendiri sudah sangat banyak. Rangkaian seri adalah rangkaian dimana resistor disusun secara
berderet sehingga arus yang melalui tiap-tiap komponen adalah sama. Rangkaian paralel adalah
rangkaian dimana resistor disusun secara sejajar, sehingga tegangan atau beda potensial tiap-tiap
komponen adalah sama (Sutrisno,1985:70). Banyak rangkaian mengandung lebih dari satu
hambatan (tahanan). Tahanan-tahanan tersebut dapat dihubungkan dengan cara: 1) seri (dua
penahan dihubungkan deret). 2) paralel (sejajar) atau tiga tahanan dihubungkan sejajar. 3)
gabungan antara seri dan paralel. Dalam hubungan seri, arus yang melalui tahanan-tahanan
mempunyai kuat arus yang sama. Jumlah tegangan antara tahanan jumlah dari tegangan masing-
masing. Sedangkan dalam hubungan paralel, tegangan tegangan pada tiap-tiap tahanan sama
besarnya dan jumlah arus yang diberikan oleh sumber tenaga sama dengan jumlah arus melalui
tahanan masing-masing (Daryanto, 2000: 23-26). Oleh sebab itulah pada kesempatan eksperimen
ini penulis akan mencoba mengulas mengenai carai membuat rangkaian lampu LED sederhana
sebagai bagian proses belajar bagi anda yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai perakitan
rangkaian lampu LED dengan beberapa model.

1.2 Metode
Pembuatan rangkaian eksperimen fisika ini ini menggunakan metode sebagai berikut:
1. Metode pustaka, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku literatur yang berhubungan
dengan masalah yang dihadapi dalam pembuatan alat, baik karakteristik komponen, teknik
penggunananya, dan teknik merangkai komponen, serta teknik-teknik dasar yang
digunakan dengan maksud untuk memperoleh data yang tepat.
2. Metode perancangan, yaitu dengan mencoba membuat desain rangkaian yang dibuat secara
efesien dan efektif.
1.3 Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari pembuatan eksperimen ini adalah :
1. Untuk mengetahui konsep seri dan paralel
BAB II
LANDASAN TEORI

Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika
yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan
keluarga dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan
oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. LED juga dapat
memancarkan sinar inframerah yang tidak tampak oleh mata seperti yang sering kita jumpai pada
Remote Control TV ataupun Remote Control perangkat elektronik lainnya. Bentuk LED mirip
dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam
berbagai perangkat elektronika. Berbeda dengan lampu pijar, LED tidak memerlukan pembakaran
filamen sehingga tidak menimbulkan panas dalam menghasilkan cahaya. Oleh karena itu, saat ini
LED (Light Emitting Diode) yang bentuknya kecil telah banyak digunakan sebagai lampu
penerang dalam LCD TV yang mengganti lampu tube.

Cara Kerja LED (Light Emitting Diode)


Seperti dikatakan sebelumnya, LED merupakan keluarga dari Dioda yang terbuat dari
semikonduktor. Cara kerjanya pun hampir sama dengan dioda yang memiliki dua kutub yaitu
kutub positif (P) dan kutub negatif (N). LED hanya akan memancarkan cahaya apabila dialiri
tegangan maju (bias forward) dari Anoda menuju ke katoda.
LED terdiri dari sebuah chip semikonduktor yang di doping sehingga menciptakan junction
P dan N. Yang dimaksud dengan proses doping dalam semikonduktor adalah proses untuk
menambahkan ketidakmurnian (impurity) pada semikonduktor yang murni sehingga
menghasilkan karakteristik kelistrikan yang diinginkan. LED atau Light Emitting Diode yang
memancarkan cahaya ketika dialiri tegangan maju ini juga dapat digolongkan sebagai transduser
yang dapat mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.

Kegunaan LED dalam Kehidupan sehari-hari


Teknologi LED memiliki berbagai kelebihan seperti tidak menimbulkan panas, tahan lama,
tidak mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, dan hemat listrik serta bentuknya yang kecil
ini semakin popular dalam bidang teknologi pencahayaan. Berbagai produk yang memerlukan
cahaya pun mengadopsi teknologi Light Emitting Diode (LED) ini. Berikut ini beberapa
pengaplikasiannya LED dalam kehidupan sehari-hari yaitu :
Lampu Penerangan Rumah
Lampu Penerangan Jalan
Papan Iklan (Advertising)
Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)
Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior
Lampu Indikator
Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player)
BAB III
EKSPERIMEN

3.1 Rangkaian
Berikut adalah alat dan bahan dalam percobaan ini :
Lampu LED
Baterai
Kabel
Selotip
Gunting

3.2 Prosedur Percobaan


Berikut adalah prosedur percobaan yang akan dilakukan oleh kelompok :
Siapkan Alat dan Bahan
Menyiapkan alat dan bahan untuk dirangkai
Ekperimen dijalankan
Amati yang terjadi pada masing-masing rangkaian
Hasil eksperimen dicatat
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Rangkaian Seri

Di sini LED adalah penjumlahan tegangan dua LED, sedangkan I LED adalah arus yang
ditarik oleh LED. Menyusun LED secara seri memerlukan tegangan minimal sebesar jumlah
tegangan dari banyaknya LED yang disusun. Kelebihan dari penyusunan secara seri adalah lebih
kecilnya bilangan daya yang dikonsumsi oleh LED dikarenakan arus yang ditariknya tidaklah
berdasarkan penjumlahan banyaknya LED.
Semua LED yang terlibat dalam sambungan seri haruslah mempunyai karakteristik yang
benar-benar sama, tidak boleh ada yang berbeda. Ini bisa menyebabkan terjadinya pelimpahan
tegangan yang berlebihan kepada salah satu LED, dan jika LED tersebut tidak mampu bertahan
maka ia akan segera rusak.

4.2 Rangkaian Paralel

LED yang disusun secara paralel tidaklah membutuhkan tegangan berkali lipat
sebagaimana banyaknya LED. Jika satu LED (misalnya) membutuhkan tegangan 5 V, maka
sepuluh LED tetap hanya membutuhkan tegangan 5 V. Sekalipun (misalnya) ada seratus LED
disusun secara Paralel, tegangan yang dibutuhkan tetap saja 5 V. Namun arus yang dikonsumsinya
akan menjadi berkali lipat sebagaimana banyaknya LED.
Setiap warna LED mempunyai karakteristik yang berbeda seperti
besarnya drop tegangan dan arus yang dibutuhkan untuk membuat chip di dalam LED
menghasilkan emisi cahaya. Semakin terang jenis LED (Super Bright LED) semakin
besar drop tegangan dan arus yang dibutuhkan.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan eksperimen yang dilakukan maka dapat disimpulkan :
1. Rangkaian listrik seri adalah rangkaian listrik yang bola lampunya mendapatkan arus dari

baterai (sumber arus) secara berurutan. Rangkaian listrik paralel adalah rangkaian listrik

yang masing-masing lampu LEDnya mendapatkan arus listrik langsung dari sumber arus.

Itulah sebabnya mengapa bila salah satu lampu LED dikendorkan dan arus listrik terputus

maka bola lampu yang lainnya masih menyala.

5.2 Saran

Saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Agar melakukan eksperimen dengan metode yang sama dengan menambahkan komponen

rangkaian seperti kapasitor atau diode.

2. Agar menggunakan LED yang lebih banyak dengan variasi warna yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai