KURIKULUM PENDIDIKAN
DIPLOMA III KEBIDANAN
AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH BANTEN
TAHUN 2015
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Visi dan Misi.......................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
D. Falsafah........... ...................................................................................3
BAB II KURIKULUM PENDIDIKAN D III KEBIDANAN
A. Karakteristik Program Studi ...............................................................5
B. Profil lulusan .......................................................................................5
C. Standar Kompetensi lulusan.................................................................6
D. Tahapan Pendidikan ............................................................................8
E. Struktur Program dan Distribusi Mata kuliah .....................................9
F. Distribusi Mata Kuliah ........................................................................12
G. Deskripsi Mata Kuliah ........................................................................14
BAB III IMPLEMENTASI KURIKULUM
A. Beban dan Masa Studi..........................................................................16
B. Kalender Akademik ............................................................................17
C. Pelaksanaan Pebelajaran.......................................................................18
D. Penilaian pembelajaran.........................................................................20
BAB IV. PENUTUP
Lampiran :
1. Tabel Capaian Pembelajaran
2. Daftar keterampilan DIII Kebidanan
3. GBMA Mata Kuliah Persemester
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya, Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyelesaikan
Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan Akademi Kebidanan Aisyiyah
2014/2015.Penyusunan Panduan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
pengelolaan pendidikan di Akademi Kebidanan Aisyiyah berkaitan dengan Kurikulum
yang digunakan.
Sistematika penulisan kurikulum ini terdiri dari 4 bab, yaitu Bab I Pendahuluan
berisi latar belakang, visi missi, tujuan, falsafah, Bab II Kurikulum Pendidikan D III
Kebidanan yang berisi tentang karakteristik Program studi, Profil lulusan, standart
kompetensi, tahapan pendidikan, struktur Program dan distribusi Mata kuliah, distribusi
mata kuliah persemester dan diskripsi mata kuliah, bab III Implementasi Kurikulum di
Akbid Aisyiyah dan Bab IV Penutup
Semoga dengan adannya kurikulum ini dapat menjadi pedoman bagi bagi civitas
Akademi Kebidanan Aisyiyah untuk menghasilakan ahli madya kebidanan yang
profesional.Kami menyadari bahwa tuntutan iptek selalu berkembang untuk itu kami
menerima masukan. Kritik dan saran untuk pengembangan kurikulum di tahun tahun
yang akan datang.
Penyusun
( )
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut merupakan salah satu
unsurkesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan undang-undang dasar Negara republic
Indonesia tahun 1945.
Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan
meyeluruh dalam bentuk upaya peseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan
pendekatan promotif, prefentif, kuratif, rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan, sebagaimana yang di amanatkan dalam undang-
undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Untuk mendukung upaya kesehatan maka
diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan
yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya.Bidan adalah
salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya
mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya
kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pancapaian Millennium Development
Goals (MDGs).
Tenaga bidan yang berkualitas dihasilkan oleh institusi pendidikan kebidanan yang
dikelola dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
regulasi.Pendidikan bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D III
kebidanan dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan praktiknya baik di intitusi pelayanan maupun praktik perorangan
(Kepmenkes no 369/menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan).
Dengan adanya berbagai perubahan dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi
kebidanan serta memperhatikan aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan
kesehatan, maka kurikulum pendidikan DIII kebidanan tahun 2002 harus di tinjau,
direfisi dan dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan
kesehatan dan organisasi profesi.
C. Tujuan
D. Falsafah
3. Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayi nya, proses fisilogis harus dihargai,
didukung dan di pertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan
teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan
perempuan dan janin/bayi nya.
9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang
berkualitas.
Kurikulum inti pendidikan diploma III kebidanan merupakan penciri dari kompetensi
utama yang berlaku secara nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara
pendidikan kebidanan, organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban
dalam bentuk satuan kredit semester 40 % 80 % ( Kepmendiknas 045/U/2002).
Dengan demikian maka ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan D-III Kebidanan tahun
2011 sejumlah 96 SKS yang terdiri dari teori (T) = 39 SKS, praktikum (P) = 34 dan
klinik (K) = 23 SKS, dengan pembelajaran teori sebanyak 40 % dan pembelajaran
Praktik sebanyak 60%.
Kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan
kompetensi utama bidan, ditetapkan oleh intitusi penyelenggara pendidikan kebidanan
sampai dengan sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS.
B. Profil Lulusan
Pendidikan diploma III kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi
tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan professional pada tingkat ahli madya
yang lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai:
D. Tahapan Pendidikan
1. Pendidikan Tahap I
2. Pendidikan Tahap II
Pada Pendidikan tahap II di fokuskan pada penguasaan asuhan kebidanan yang meliputi
: asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonates,
bayi, balita dan prasekolah, kesehatan dan keluarga berencana, komunitas serta
kegawatdaruratan, maternal dan neonatal.
Pada Pandidikan tahap III di fokuskan pada pnguasaan praktik professional kebidanan
dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan
tugas akhir.
Pendidikan Agama
1 Bd. 101 3 2 1
Pendidikan Kewarganegaraan
2 Bd. 102 3 2 1
Bahasa Indonesia
3 Bd. 103 3 2 1
Jumlah 9 6 3
Jumlah 17 7 10
Jumlah 46 15 11 20
Konsep Kebidanan
1 Bd. 401 4 2 2
Jumlah 15 7 8
Jumlah 9 4 2 3
Keterangan :
Tahun I
Semester I
Pendidikan Agama
1 Bd. 101 3 2 1
16 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
Pendidikan Kewarganegaraan
2 Bd. 102 3 2 1
Bahasa Indonesia
3 Bd. 103 4 2 2
Konsep Kebidanan
6 Bd. 401 4 2 2
Jumlah
23 13 10
Semester II
Tahun II
Semester III
Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada
masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-
konsep, sikap dan ketrampilan.
1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
19 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
2. Kompetensi 2a, b, c
3. Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g
4. Kompetensi 5a, c, d, e
5. Kompetensi 6a
4. MATERI
5. METODE PEMBELAJARAN
6. PENILAIAN
Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan
klinik.
7. BUKU SUMBER
2. V Ruth Bennet dan Linda, (1993) Myless Text Book for Midwifery. UK
London
IMPLEMENTASI KURIKULUM
Sesuai dengan kepmendiknas Nomor 232/U/2000 beban studi program diploma III
sekurang-kurangnya adalah 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120
(seratus dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat di
tempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester setelah pendidikan menengah.
Pengertian 1 SKS bagi peserta didik pada masing-masing proses pembelajaran adalah
sebagai berikut:
1 (satu) satuan kredit semester (SKS) untuk pembelajaran teori setara dengan 1 jam
kegiatan perkuliahan disertai dengan 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam tugas
mandiri.
Untuk pembelajaran praktik laboratorium 1 (satu) SKS setara dengan 2 Jam praktikum
disertai dengan 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam tugas mandiri.
22 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
3. Klinik (K) : 1 SKS = 4 jam pertemuan/minggu
Pembelajaran Klinik adalah kegiatan proses pembelajaran di lahan praktik dalam koteks
praktikum maupun klinik, baik di pelayanan institusi (RS,BPS, RB, Puskesmas) dan di
masyarakat. Kegiatan ini melalui tahap : praktik dengan bimbingan penuh pada
pembelajaran dalam konteks praktikum, praktik klinik dengan bimbingan minimal dan
praktik secara mandiri dengan bimbingan sewaktu dalam konteks praktik klinik sebagai
kandidat bidan.
B. Kalender Akademik
5. Pelaksanaan Evaluasi
6. Yudisium
7. Libur
8. Wisuda
Jumlah minggu efektif antara 16-19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal, termasuk 2
sampai 3 minggu kegiatan penilaian.
C. Pelaksanaan Pembelajaran
Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, pasal 1 menyatakan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berkaitan dengan hal tersebut maka kurikulum harus dijabarkan dalam Silabus,
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan.
3. Penilaian Pembelajaran
Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar
oleh pendidik dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.
Penilaian oleh pendidik meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap, dilakukan
secara berkala dalam bentuk ujian, penugasan, dan penilaian kinerja klinis.
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah dalam bentuk uji tahap I, uji tahap II dan
uji tahap III, yaitu :
3. Uji tahap III meliputi kompetensi komprehensif melalui uji penampilan klinik
sebagai kandidat bidan dan laporan tugas akhir.
D. Penilaian Pembelajaran
1. Penugasan
2. ujian tulis
26 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
3. lisan
4. praktikum.
5. seminar proposal
6. ujian laporan hasil
7. Portopolio
Implementasi kurikulum ini diperlukan penjabaran labih rinci dengan mengacu kepada
tujuan pendidikan dan kompetensi tahap yang telah ditetapkan.Untuk mendapatkan
lulusan yang berkualitas maka perlu pengaturan pengNajaran yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi yang didukung oleh dosen berdasarkan keahlian dlaam bidangnya
masing-masing.