Anda di halaman 1dari 28

TAKE HOME DESAIN KURIKULUM

Nama : Yuli Pertiwi


Kelas : B2
NIM : 1515301156

KURIKULUM PENDIDIKAN
DIPLOMA III KEBIDANAN
AKADEMI KEBIDANAN AISYIYAH BANTEN
TAHUN 2015

1 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Visi dan Misi.......................................................................................2
C. Tujuan..................................................................................................2
D. Falsafah........... ...................................................................................3
BAB II KURIKULUM PENDIDIKAN D III KEBIDANAN
A. Karakteristik Program Studi ...............................................................5
B. Profil lulusan .......................................................................................5
C. Standar Kompetensi lulusan.................................................................6
D. Tahapan Pendidikan ............................................................................8
E. Struktur Program dan Distribusi Mata kuliah .....................................9
F. Distribusi Mata Kuliah ........................................................................12
G. Deskripsi Mata Kuliah ........................................................................14
BAB III IMPLEMENTASI KURIKULUM
A. Beban dan Masa Studi..........................................................................16
B. Kalender Akademik ............................................................................17
C. Pelaksanaan Pebelajaran.......................................................................18
D. Penilaian pembelajaran.........................................................................20
BAB IV. PENUTUP

Lampiran :
1. Tabel Capaian Pembelajaran
2. Daftar keterampilan DIII Kebidanan
3. GBMA Mata Kuliah Persemester

2 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan
karunia-Nya, Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kendal telah menyelesaikan
Kurikulum Pendidikan Diploma III Kebidanan Akademi Kebidanan Aisyiyah
2014/2015.Penyusunan Panduan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
pengelolaan pendidikan di Akademi Kebidanan Aisyiyah berkaitan dengan Kurikulum
yang digunakan.

Sistematika penulisan kurikulum ini terdiri dari 4 bab, yaitu Bab I Pendahuluan
berisi latar belakang, visi missi, tujuan, falsafah, Bab II Kurikulum Pendidikan D III
Kebidanan yang berisi tentang karakteristik Program studi, Profil lulusan, standart
kompetensi, tahapan pendidikan, struktur Program dan distribusi Mata kuliah, distribusi
mata kuliah persemester dan diskripsi mata kuliah, bab III Implementasi Kurikulum di
Akbid Aisyiyah dan Bab IV Penutup

Semoga dengan adannya kurikulum ini dapat menjadi pedoman bagi bagi civitas
Akademi Kebidanan Aisyiyah untuk menghasilakan ahli madya kebidanan yang
profesional.Kami menyadari bahwa tuntutan iptek selalu berkembang untuk itu kami
menerima masukan. Kritik dan saran untuk pengembangan kurikulum di tahun tahun
yang akan datang.

Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Cilegon, 20 Januari 2016

Penyusun

( )

3 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan hal tersebut merupakan salah satu
unsurkesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
sebagaimana dimaksud dalam pancasila dan undang-undang dasar Negara republic
Indonesia tahun 1945.

Untuk mewujudkan hal tersebut, diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan
meyeluruh dalam bentuk upaya peseorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan
pendekatan promotif, prefentif, kuratif, rehabilitative yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan, sebagaimana yang di amanatkan dalam undang-
undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Untuk mendukung upaya kesehatan maka
diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan
yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan atau kewenangannya.Bidan adalah
salah satu kategori tenaga kesehatan yang dapat berperan serta dalam upaya
mewujudkan pencapaian derajat kesehatan masyarakat yang optimal khususnya
kesejahteraan ibu dan anak, hal ini sejalan dengan pancapaian Millennium Development
Goals (MDGs).

Tenaga bidan yang berkualitas dihasilkan oleh institusi pendidikan kebidanan yang
dikelola dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
regulasi.Pendidikan bidan di Indonesia saat ini mayoritas berada pada jenjang D III
kebidanan dengan kualifikasi sebagai bidan pelaksana, yang memiliki kompetensi untuk
melaksanakan praktiknya baik di intitusi pelayanan maupun praktik perorangan
(Kepmenkes no 369/menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi Bidan).

Saat ini penyelenggaraan pendidikan D-III kebidanan menggunakan kurikulum


pendidikan D-III kebidanan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI no :
HK.00.06.2.4.1.1583 tentang Kurikulum Pendidikan D-III Kebidanan tahun 2002.
Kurikulum tersebut disusun berdasarkan IPTEK dengan mengacu pada kompetensi Inti
4 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
Bidan Indonesia yang ditetapkan oleh IBI dan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan
tahun 2000, yang dikelompokkan menjadi 5 (lima) kelompok kompetensi dan
dijabarkan dalam tujuan pendidikan disesuaikan dengan kelompok mata kuliah yang
diatur Kepmendiknas nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.

Dengan adanya berbagai perubahan dalam regulasi dan makin berkembangnya profesi
kebidanan serta memperhatikan aspek legal yang terjadi dalam tatanan pelayanan
kesehatan, maka kurikulum pendidikan DIII kebidanan tahun 2002 harus di tinjau,
direfisi dan dikembangkan, dengan mengacu kepada perundang-undangan dan
peraturan yang berlaku dan relevan dengan penyelenggaraan pendidikan, pelayanan
kesehatan dan organisasi profesi.

B. Visi dan Misi


1. Visi
Menghasilkan lulusan Ahli Madya Kebidanan, (A.Md.Keb) yang kompeten.
2. Misi
Menyelenggarakan pendidikan Diploma III kebidanan yang berkualitas dalam
upaya mempersiapkan bidan pelaksana yang kompeten, bermoral tinggi dan
kepribadian Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kebidanan bagi
individu, keluarga dan masyarakat.

C. Tujuan

Pendidikan Diploma III kebidanan bertujuan untuk menghasilkan Ahli Madya


Kbidanan sebagai tenaga kerja pelaksana yang mampu melaksanakan tugas sesuai
kewenangan dan kompetensinya

D. Falsafah

5 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


Seluruh rangkaian proses pembelajaran mengacu pada filosofi kebidanan seperti
tersubut dibawah ini :

Didalam menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yang dijadikan panduan


dalam memberikan asuhan. Keyakinan tersebut meliputi :

1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Hamil dan Bersalin merupakan


suatu proses alamiah dan bukan penyakit.

2. Keyakinan tentang perempuan. Setiap perempuan pribadi yang unik mempunyai


hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus
berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya.

3. Keyakinan fungsi profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayi nya, proses fisilogis harus dihargai,
didukung dan di pertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan
teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan
perempuan dan janin/bayi nya.

4. Keyakinan tentang sumber daya perempuan dan membuat keputusan.


Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan
diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan
konseling. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab bersama antara
perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.

5. Keyakinan tentang tujuan asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk


menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan
kebidanan berfokus pada : penegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistic,
diberikan dengan cara yang kreatif dan fleksibel, suportif, peduli, bimbingan,
monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan ; asuhan berkesinambungan,
sesuai keiinginan dan tidak otoriter serta mnghormati pilihan perempuan.

6 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


6. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan
dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistic
perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, social, budaya,
spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam
praktinnya yang berkolabirasi dengan tim kesehatan lainnya.

7. Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila, seorang bidan


mnganut filosofi yang mempunyai keyakinan didalam diri nya bahwa semua
manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kutural dan spiritual yang unik
merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada individu
yang sama.

8. Bidan keyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan


kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
kebudayaan. Setiap individu berharap menentukan nasib sendiri dan
mendapatkan informasi yang cukup dan untuk berperan di segala aspek
pemeliharaan kesehatannya.

9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, dan bayinya berhak mendapatkan pelayanan yang
berkualitas.

10. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang


membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja. Keluarga-
keluarga yang berada disuatu wilayah / daerah membentuk masyarakat
kumpulan dan masyarakat Indonesia perhimpun didalam satu kesatuan bangsa
Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan
budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-
nilai yang terorganisir.

7 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


BAB II
KURIKULUM PENDIDIKAN D III KEBIDANAN

A. Karakteristik Program Studi

Pendidikan Diploma III kebidanan merupakan pendidikan Vokasional yang


menghasilkan bidan pelaksana dengan gelar Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb),
dengan beban studi sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS
yang dijadwalkan untuk 6 semester dan dapat ditempuh dalam waktu sekurang-
kurangnya 6 semester dan selama-lamanya10 semester setelah pendidikan menengah
(Kepmendiknas 232/U/2000).

Kurikulum inti pendidikan diploma III kebidanan merupakan penciri dari kompetensi
utama yang berlaku secara nasional dan disepakati bersama antara penyelenggara
pendidikan kebidanan, organisasi profesi dan masyarakat pengguna, dengan beban
dalam bentuk satuan kredit semester 40 % 80 % ( Kepmendiknas 045/U/2002).
Dengan demikian maka ditetapkan bahwa kurikulum pendidikan D-III Kebidanan tahun
2011 sejumlah 96 SKS yang terdiri dari teori (T) = 39 SKS, praktikum (P) = 34 dan
klinik (K) = 23 SKS, dengan pembelajaran teori sebanyak 40 % dan pembelajaran
Praktik sebanyak 60%.

Kompetensi pendukung dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan
kompetensi utama bidan, ditetapkan oleh intitusi penyelenggara pendidikan kebidanan
sampai dengan sekurang-kurangnya 110 SKS dan sebanyak-banyaknya 120 SKS.

B. Profil Lulusan

Pendidikan diploma III kebidanan merupakan bagian dari jenjang pendidikan tinggi
tenaga kesehatan yang menghasilkan tenaga bidan professional pada tingkat ahli madya
yang lulusannya mendapat gelar Ahli Madya Kebidanan yang mampu berperan sebagai:

1. Care Provider ( pemberi asuhan kebidanan)


Seseorang yang mempunyai kemampuan memberikan asuhan kebidanan secara
efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu

8 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan kesehatan
reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktik kebidanan dank ode
etik profesi.
2. Communicator (Komunikator)
Seseorang yang mempunyai kemampuan berkomunikasi secara efektif dengan
perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat, dan profesi lain dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.

C. Standar Kompetensi Lulusan

Standar kompetensi lulusan D-III kebidanan adalah :

1. Mampu berperilaku professional, beretika dan bermoral serta tanggap terhadap


nilai social budaya dalam praktik kebidanan :

1. Melaksanakan praktik kebidanan dengan berpedoman pada standar


profesi, kode etik kebidanan dan undang-undang / peraturan yang
berlaku.

2. Menghargai perempuan dan keluarganya tanpa membedakan status


social, budaya dan tradisi diyakininya.

3. Menjalin kerjasama sebagai tim kesehatan dalam meningkatkan derajat


kesehatan dalam pelayanan kebidanan.

4. Menghargai keputusan perempuan terkait dengan kesehatan


reproduksinya.

5. Menjaga privasi dan kerahasian perempuan terkait dengan kehidupan


dan kesehatan reproduksinya.

6. Membantu perempuan dalam mengambil keputusan mengenai kesehatan


reproduksinya dengan prinsip pemberdayaan.

9 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


7. Mampu melakukan komunikasi efektif dengan perempuan, keluarga,
masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya peningkatan derajat
kesehatan ibu dan anak dalam pelayanan kebidanan.

1. Berkomunikasi dengan tepat selama memberi asuhan baik secara


lisan, tertulis, atau melalui media elektronik dengan
mengutamakan kepentingan pasien dan keilmuan dalam praktik
kebidanan.

2. Melibatkan Stakeholder terkait dalam pemanfaatan sarana dan


prasarana yang dapat menunjang ketercapaian informasi
kesehatan secara luas dan efektiv kepada individu, keluarga dan
masyarakat di wilayah kerjanya.

3. Menjalin kerjasama dengan profesi lain dalam member


pelayanan kebidanan kepada perempuan.

4. Mampu memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan


holistic dengan memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil,
bersalin, nifas, dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan
kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar
praktik kebidanan dank ode etik profesi.

1. Menjelaskan fisiologi manusia yang berhubungan dengan


siklus alamiah pada system reproduksi.

2. Mengumpulkan data yang akurat sesuai keadaan klien.

3. Menginterpretasikan data berdasarkan temuan dari


anamesis, dan riwayat pemeriksaan secara akurat.

4. Menyusun rencana asuhan bersama klien sesuai dengan


kondisi yang dialami.

10 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


5. Melaksanakan tindakan kebidanan sesuai dengan
perencanaan.

6. Melakukan evaluasi asuhan kebidanan.

7. Mendokumentasikan asuhan kebidanan yang diberikan.

2. Mampu memberikan penanganan kegawatdaruratan sesuai dengan


kewenangannya.

1. Melakukan penilaian kondisi klien yang berkaitan dengan


kegawatdaruratan.

2. Menentukan keputusan klinis yang berkatian dengan kegawatdaruratan.

3. Melakukan penanganan kegawatdaruratan pada kasus maternal dan


neonatal yang relevan.

4. Melakukan kolaborasi dan rujukan pada kasus yang memerlukan


penanganan diluar kewenangan.

5. Melakukan evaluasi tindak kegawatdaruratan kebidanan.

6. Mendokumentasikan tindakan kebidanan yang diberikan.

7. Mampu melakukan upaya promotif, preventif, deteksi dini dan


pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kebidanan.

1. Mengindentifikasi masalah kesehatan masyarakat.

2. Melakukan advokasi, kemitraan dan pemberdayaan masyarakat.

3. Malakukan kerjasama tim untuk mencegah penyakit dan


meningkatkan kesehatan masyarakata dalam lingkup kesehatan
reproduksi.

11 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


4. Melakukan pendidikan kesehatan dan konseling dalam lingkup
kesehatan reproduksi.

5. Melakukan deteksi dini yang berkaitan dengan kesehatan


reproduksi.

6. Mempunyai kemampuan mengelola kewirausahaan dalam


pelayanan kebidanan yang menjadi tanggung jawabnya.

1. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri,


kolaborasi dan rujukan.

2. Memimpin dan mengelola usaha jasa pelayanan dan


praktik kebidanan secara mandiri maupun
berkesinambungan.

3. Melakukan manajemen resiko dalam pelayanan


kebidanan.

4. Melakukan penjaminan mutu pelayanan kebidanan.

D. Tahapan Pendidikan

1. Pendidikan Tahap I

Pada pendidikan tahap I di fokuskan pada penguasaan ilmu-ilmu dasar dan


keterampilan dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.

2. Pendidikan Tahap II

Pada Pendidikan tahap II di fokuskan pada penguasaan asuhan kebidanan yang meliputi
: asuhan kebidanan pada kehamilan, persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonates,
bayi, balita dan prasekolah, kesehatan dan keluarga berencana, komunitas serta
kegawatdaruratan, maternal dan neonatal.

12 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


3. Pendidikan Tahap III

Pada Pandidikan tahap III di fokuskan pada pnguasaan praktik professional kebidanan
dari tingkatan pencapaian kompetensi pemula sampai mandiri dan pembuatan laporan
tugas akhir.

E. Struktur Program Dan Distribusi Mata Kuliah

No Kode Mk MPK Bobot SKS T P K

Pendidikan Agama
1 Bd. 101 3 2 1

Pendidikan Kewarganegaraan
2 Bd. 102 3 2 1

Bahasa Indonesia
3 Bd. 103 3 2 1

Jumlah 9 6 3

No Kode Mk MKK Bobot SKS T P K

Biologi Dasar dan Biologi


1 Bd. 201 4 2 2
Perkembangan
Komunikasi dalam Praktik
2 Bd. 202 3 1 2
Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan
3 Bd. 203 3 1 2
I

4 Bd. 204 Keterampilan Dasar Kebidanan 3 1 2


13 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
II

5 Bd. 205 Kesehatan Reproduksi dan 4 2 2


keluarga berencana

Jumlah 17 7 10

No Kode Mk MKB Bobot SKS T P K

Asuhan Kebidanan Kehamilan


1 Bd. 301 5 3 2

Asuhan Kebidanan Persalinan


2 Bd. 302 5 3 2
dan Bayi Baru Lahir
Asuhan Kebidanan Nifas dan
3 Bd. 303 3 2 1
Menyusui

4 Bd. 304 Asuhan Kebidanan Noenatus, 5 3 2


Bayi, balita dan Anak
prasekolah

5 Bd. 305 Asuhan Kebidanan 4 2 2


Kegawatdaruratan

Asuhan Kebidanan Komunitas


6 Bd. 306 4 2 2

Praktik Kebidanan I (Hamil,


7 Bd. 307 6 6
Bersalin, Nifas, KB, Noenatus,
Bayi, Balita dan Anakl Pra

14 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


Sekolah)

8 Bd. 308 Praktik Kebidanan II (Asuhan 6 6


Kebidanan Komunitas,
Kesehatan Reproduksi

9 Bd. 309 Praktik Kebidanan III (Praktik 8 8


Komprehensif)

Jumlah 46 15 11 20

No Kode Mk MPB Bobot SKS T P K

Konsep Kebidanan
1 Bd. 401 4 2 2

Etikolegal dalam Praktik


2 Bd. 402 4 2 2
Kebidanan
Kesehatan Masyarakat
3 Bd. 403 4 2 2

Metode penelitian dan Statistik


4 Bd. 404 3 1 2
Dasar

Jumlah 15 7 8

No Kode Mk MBB Bobot SKS T P K

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


1 Bd. 501 3 2 1
15 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
Mutu Layanan Kebidanan dan
2 Bd. 502 3 2 1
Kebijakan Kesehatan
Laporan Tugas Akhir
3 Bd. 503 3 3

Jumlah 9 4 2 3

Keterangan :

Total SKS : 96 SKS

Total Teori : 39 SKS = 40%

Total Praktikum (34) dan klinik (23) : 57 SKS = 60%

F. Distribusi Mata Kuliah

Tahun I

Semester I

No Kode Mk MBB Bobot SKS T P K

Pendidikan Agama
1 Bd. 101 3 2 1
16 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
Pendidikan Kewarganegaraan
2 Bd. 102 3 2 1

Bahasa Indonesia
3 Bd. 103 4 2 2

Biologi Dasar dan Biologi


4 Bd. 201 4 2 2
Perkembangan
Keterampilan Dasar Kebidanan I
5 Bd. 203 3 1 2

Konsep Kebidanan
6 Bd. 401 4 2 2

Ilmu Sosial dan Budaya Dasar


7 Bd. 501 3 2 1

Jumlah
23 13 10

Semester II

No Kode Mk MATA KULIAH Bobot SKS T P K

Komunikasi dalam Praktik Kebidanan


1 Bd. 202 3 1 2

Keterampilan Dasar Kebidanan II


2 Bd. 204 3 1 2

Kesehatan Reproduksi dan Keluarga


3 Bd. 205 4 2 2
berencana
Etikolegal dalam praktik kebidanan
4 Bd. 402 2 1 1

17 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


Kesehatan masyarakat
5 Bd. 403 4 2 2

Mutu Layanan Kebidanan dan


6 Bd. 502 3 2 1
Kebijakan Kesehatan
Jumlah
19 9 10

Tahun II

Semester III

No Kode MK MATA KULIAH Bobot SKS T P K

Komunikasi dalam Praktik


1 Bd. 301 3 1 2
Kebidanan
Keterampilan Dasar Kebidanan
2 Bd. 204 3 1 2
II
Kesehatan Reproduksi dan
3 Bd. 205 4 2 2
Keluarga berencana
Etikolegal dalam praktik
4 Bd. 402 2 1 1
kebidanan
Kesehatan masyarakat
5 Bd. 403 4 2 2

Mutu Layanan Kebidanan dan


6 Bd. 502 3 2 1
Kebijakan Kesehatan
Jumlah
19 9 10

18 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


G. Deskripsi Mata Kuliah

MATA KULIAH : Asuhan kebidanan Nifas dan Menyusui

KODE MATA KULIAH : Bd. 303

BEBAN STUDI : 3 SKS. (T : 2, P : 1)

PENEMPATAN : Semester III

1. DESKRIPSI MATA KULIAH

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan Asuhan Kebidanan pada
masa nifas dan menyusui dengan pendekatan manajemen kebidanan didasari konsep-
konsep, sikap dan ketrampilan.

2. KOMPETENSI LULUSAN YANG AKAN DITUNJANG

1. Kompetensi 1a, b, c, d, e, f
19 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
2. Kompetensi 2a, b, c

3. Kompetensi 3a, b, c, d, e, f, g

4. Kompetensi 5a, c, d, e

5. Kompetensi 6a

3. TUJUAN MATA KULIAH

Setelah mengikut perkuliahan, mahasiswa mampu :

1. Memahami perubahan fisiologi masa nifas dan menyusui

2. Memahami factor-faktor yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui

3. Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui

4. Memahami konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui

5. Memahami penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui

6. Memberi asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui

7. Melakukan pendokumentasian asuhan persalinan dan bayi baru lahir

4. MATERI

1. Perubahan fisiologi dan psikologi masa nifas dan menyusui

2. Factor-faktor yang mempengaruhi masanifas dan menyusui

3. Kebutuhan dasar ibu masa nifas dan menyusui

4. Konsep dasar asuhan masa nifas dan menyusui


20 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
5. Penyulit dan komplikasi masa nifas dan menyusui

6. Asuhan pada ibu masa nifas dan menyusui

7. Pendokumentasian asuhan masa nifas dan menyusui

5. METODE PEMBELAJARAN

Menggunakan ceramah, diskkusi, problem based learning, tutorial, praktik klinik

6. PENILAIAN

Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, ujian tulis, lisan dan penampilan
klinik.

7. BUKU SUMBER

1. Seller P. (1993) Midwifery Vol I, Juta : South Afrika

2. V Ruth Bennet dan Linda, (1993) Myless Text Book for Midwifery. UK
London

3. Varney, 1997, Varneys Midwifery

4. Sweet B.R (1997), Mayes Midwifery, Bailiere Tindall, London

5. WHO, 2001; Panduan Praktis Maternal dan Neonatal

6. Linda V Wals, (2001) Midwifery, Saunders Company, NY

7. Saifudin A.B et al (2000) Buku acuan Nasional Pelayanan Kesehatan,


Jakarta

8. William Obstetri, 2010

9. Sumber lain yang mendukung

21 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


BAB III

IMPLEMENTASI KURIKULUM

A. Beban dan Masa Studi

Sesuai dengan kepmendiknas Nomor 232/U/2000 beban studi program diploma III
sekurang-kurangnya adalah 110 (seratus sepuluh) SKS dan sebanyak-banyaknya 120
(seratus dua puluh) SKS yang dijadwalkan untuk 6 (enam) semester dan dapat di
tempuh dalam waktu sekurang-kurangnya 6 (enam) semester dan selama-lamanya 10
(sepuluh) semester setelah pendidikan menengah.

Dalam kurikulum Diploma III Kebidanan ini, pendidikan diselenggarakan selama 6


semester dengan beban studi sebanyak 96 SKS, yang terdiri dari teori 39 SKS (40%),
Praktikum dan Klinik 57 SKS (60%).Untuk memenuhi 110 SKS seperti yang
dipersyaratkan, maka 14 SKS lainya diberikan untuk dikembangkan Jurusan/Program
studi sesuai dengan kebutuhan.

Pengertian 1 SKS bagi peserta didik pada masing-masing proses pembelajaran adalah
sebagai berikut:

1. Teori (T) : 1 SKS = 1 Jam pertemuan / minggu

1 (satu) satuan kredit semester (SKS) untuk pembelajaran teori setara dengan 1 jam
kegiatan perkuliahan disertai dengan 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam tugas
mandiri.

2. Praktikum (P) : 1 SKS = 2 jam pertemuan / minggu

Untuk pembelajaran praktik laboratorium 1 (satu) SKS setara dengan 2 Jam praktikum
disertai dengan 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam tugas mandiri.
22 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
3. Klinik (K) : 1 SKS = 4 jam pertemuan/minggu

Sedangkan 1 (satu) SKS untuk pembelajaran praktik klinik/lapangan setara dengan 4


jam praktik klinik/lapangan disertai 1-2 jam kegiatan terstruktur dan 1-2 jam tugas
mandiri.

Pembelajaran Toeri adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan dikelas


dalam upaya transformasi kompetensi.

Pembelajaran Praktikum adalah kegiatan proses pembelajaran yang dilaksanakan


dikelas, laboratorium, baik di kampus maupun di lahan praktik untuk melatih
keterampilan yang berfokus kepada integritas ilmu dan teknologi dalam melakukan
praktik klinik.

Pembelajaran Klinik adalah kegiatan proses pembelajaran di lahan praktik dalam koteks
praktikum maupun klinik, baik di pelayanan institusi (RS,BPS, RB, Puskesmas) dan di
masyarakat. Kegiatan ini melalui tahap : praktik dengan bimbingan penuh pada
pembelajaran dalam konteks praktikum, praktik klinik dengan bimbingan minimal dan
praktik secara mandiri dengan bimbingan sewaktu dalam konteks praktik klinik sebagai
kandidat bidan.

Kegiatan terstruktur merupakan kegiatan pembelajarna terprogram dengan umpan baik


yang dilakukan diluar jam tatap muka. Kegiatan tugas mandiri merupakan kegiatan
pendalaman materi yang dilakukan peserta didik terkait dengan kegiatan pembelajaran.

Pembelajaran tori, praktikum dan klinik menggunakan metode pembelajaran Student


Center Learning (SCL).

B. Kalender Akademik

Kalender akademik merupakan rencana kegiatan pembelajaran selama 1 (satu) tahun


yang terdiri dari :

1. Penerimaan Peserta Didik


23 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
2. Registrasi

3. Pengenalan Program studi (PPS)

4. Perkuliahan dan Praktik

5. Pelaksanaan Evaluasi

6. Yudisium

7. Libur

8. Wisuda

Jumlah minggu efektif antara 16-19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal, termasuk 2
sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

C. Pelaksanaan Pembelajaran

Penyelenggaraan Pendidikan Diploma III Kebidanan mengacu pada Standar Nasional


Pendidikan.Pada kegiatan Proses Belajar Mengajar meliputi perencanaan pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaraan, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan (monitor dan
evaluasi).

1. Perencanaan proses pembelajaran

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, pasal 1 menyatakan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berkaitan dengan hal tersebut maka kurikulum harus dijabarkan dalam Silabus,
dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaraan.

2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran :

24 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


Proses pembelajaran dapat dilakukan di kelas, laboratorium, dan klinik. Dalam
pelaksanaan pembelajaran terdapat beragam metode pembelajaran yang dapat
digunakan untuk Student Centre Learning (SCL), diantaranya adalah : (1) Small Group
Discussion; (2) Role-Play & Simulation; (3) Case Study; (4) Discovery Learning (DL);
(5) Selt-Directed Learning (SDL); (6) Cooperative Learning (CL); (7) Collaborative
Learning (CBL); (8) Contextual Instruction (CI); (9) Project Based Learning (PJBL);
dan (10) Problem Based Learning and Inquiry (PBL). Selain metode tersebut, masih
banyak metode pembelajaran lain, setiap pendidik/dosen dapat mengembangkan metode
pembelajarannya.

Proses pembelajaran di laboratorium dapat menggunakan metode demonstrasi, simulasi


dan tutorial dan lain-lain. Proses pembelajaran di klinik dapat dilakukan dengan
pendekatan model perseptorship dan mentorship, dengan metode pembelajaran pre-post
conference, bedside teaching, rounde, coaching dan lain-lain.

Berkaitan dengan proses pembelajaran tersebut, dalam pelaksanaannya diperlukan


Sumber Daya Manusia, sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar.

3. Penilaian Pembelajaran

Penilaian pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi terdiri atas penilaian hasil belajar
oleh pendidik dan penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi.

Penilaian dalam pembelajaran adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh,


menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar yang dilakukan
secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna
dalam pengambilan keputusan hasil pembelajaran.

Penilaian oleh pendidik meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap, dilakukan
secara berkala dalam bentuk ujian, penugasan, dan penilaian kinerja klinis.

Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, bahan


penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.

25 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


Penilaian hasil belajar dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan untuk
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk evaluasi pencapaian
kompetensi. Untuk menetapkan seseorang dinyatakan kompeten, harus dilakukan
melalui proses penilaian yang objektif dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pada penyelenggaraan pendidikan dengan kurikulum berbasis kompetensi, kepurusan


penilaian pencapaian kompetensi mengacu pada kompeten atau tidak kompeten yang
disesuaikan dengan tahap pencapaian kompetensi masing-masing tahap
pendidikan.Dalam system penilaian harus senantiasa merujuk pada kompetensi yang
harus dikuasai oleh mahasiswa, serta disesuaikan dengan level kompetensi yang
diharapkan sebagaimana tertuang dalam kurikulum, silabus dan rencana pelaksanaan
pengajaran pada program studi yang bersangkutan.

Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar
kompetensi lulusan untuk semua mata kuliah dalam bentuk uji tahap I, uji tahap II dan
uji tahap III, yaitu :

1. Uji tahap I meliputi kompetensi penguasaan ilmu-ilmu dasar dan ketrampilan


dasar yang terkait dengan praktik kebidanan.

2. Uji tahap II meliputi kompetensi asuhan kebidanan, yang meliputi kehamilan,


persalinan dan bayi baru lahir, nifas, neonatus, bayi, balita dan pra sekolah,
komunitas, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana, serta
kegawatdaruratan maternal dan neonatal.

3. Uji tahap III meliputi kompetensi komprehensif melalui uji penampilan klinik
sebagai kandidat bidan dan laporan tugas akhir.

D. Penilaian Pembelajaran

Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk :

1. Penugasan
2. ujian tulis
26 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan
3. lisan
4. praktikum.
5. seminar proposal
6. ujian laporan hasil
7. Portopolio

27 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan


BAB IV
PENUTUP

Keberhasilan penyelenggaraan proses pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum


pendidikan Diploma III kebidanan yang telah ditetapkan dengan Nomor :
HK.02.05/I/III/2/08794/2011

Bergantungan kepada perencanaan program yang akurat, pelaksanaan yang berkualitas


dan penilaian yang berkesinambungan secara periodik.

Implementasi kurikulum ini diperlukan penjabaran labih rinci dengan mengacu kepada
tujuan pendidikan dan kompetensi tahap yang telah ditetapkan.Untuk mendapatkan
lulusan yang berkualitas maka perlu pengaturan pengNajaran yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi yang didukung oleh dosen berdasarkan keahlian dlaam bidangnya
masing-masing.

Pendekatan proses pembelajaran menggunakan Student Centered learning (SCL)

Akhir keberhasilan penerapan kurikulum ini banyak bergantung kepada pengelolaan


pendidikan secara professional, pendidik/dosen yang berkualitas serta peserta didik
yang bermotivasi tinggi untuk mencapai tingkat kompetensi yang diterapkan.

28 Kurikulum Program Studi D III Kebidanan

Anda mungkin juga menyukai