A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
B. IDENTITAS
Nama : Ny T
Umur : 62 Tahun
pekerjaan : Pensiunan
C. PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn. G
D. KELUHAN UTAMA
Kronologi saat pengkajian : klien Pusing dan sakit kepala , lemas , sakit pada dada kiri. Makan dan minum kurang baik. Sehingga
pada tanggal 5 Juni 2017 klien dibawah ke IGD RSUD. Dr.M.Haulussy pada pukul 16 : 15 WIT. Kemudian klien di pindahkan ke
Ruang Interna Wanita atas, tanggal 5 juni 2017 pada pukul 16.30 WIT
1. Penyakit yang pernah diderita : hipertensi dan Anemia. Pernah dirawat di RSUD. Dr.M.Haulussy tahun 2015 dengan hipertensi
dan Anemia.
3. Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga : klien mengatakan saat ini keluarganya dalam keadaan sehat
GENOGRAM
60 thn 40 thn
62 58 54 52 48 46 44
thn thn thn thn thn thn thn 65 thn
32
39 thn thn
24 thn
KETERANGAN :
83
thn X = Penyakit gastritis
= Meninggal
= Klien
H. PENGKAJIAN PER SISTEM TUBUH
1. Sistem Pernapsan
Perkusi : sonor, auskultasi : vesikuler, infeksi : irama teratur, frekuensi : 22/menit,
2. Sistem Kardiovaskuler
Nadi : 80 x/menit, Irama : teratur, Denyut nadi : kuat, Tekanan Darah : 140/90 mmHg, Suhu : 36,5 oC, Edema : ya, lokasi di kaki kanan
dan kiri, Konjungtiva : anemis, riwayat Hipertensi dan Anemi, Hb 9,0 gr %
3. Sistem Neurosensori
I. nervus olfaktory : sensory untuk penciuman
II. nervus optikus : sensory menerima rangsangan dari mata dan menghantarnya ke otak untuk di proses sebagai presepsi fisual
III. nervus oklumotorius : motorik untuk mengangkat kelopak mata ke atas, kontriksi pupil dan sebagian gerakan ekstrakuler.
IV. nervus toklearis : motorik gerakan mata ke bawah dan kedalam
V. nervus trigeminus : motorik gerakan mengunyah, sensasi wajah, lidah dan gigi refleks kornea dan refleks kedip
VI. nervus abdusen : motorik abduksi mata
VII. nervus fasialis : sensorik menerima rangsangan dari bagian anterior lidah untuk di proses di otak di proses di otak sebagai sensasi
rasa. Motoriknya, mengendalikan otot wajah untuk memciptakan ekspresi wajah.
VIII. nervus vestibulokoklearis : sensorik mengendalikan keseimbangan dan menerima rangsangan untuk di proses di otak sebagai suara.
IX. nervus glosofarigeus : sensorik menerima rangsangan dari bagian posterior lidah untuk di proses di otak sebagai sensasi rasa.
Motoriknya mengendalikan organ-organ dalam.
X. nervus vagus : sensori menerima rangsangan dari organ dalam, motorik mengendalikan organ-organ dalam
XI. nervus aksesorius : motorik mengendalikan pergerakan kepala
XII. nervus hipoglosus : motorik mengendalikan pergerakan lidah.
4. Sistem Perkemihan
BAK
Hari/tanggal/waktu Pagi (08.00-14.00) Siang (14.00 -20.00) Malam (20.00-08.00)
Selasa 13-06-2017 250 cc 150 cc 200 cc
Rabu 14-06-2017 100 cc 50 cc 50 cc
Kamis 15-06-2017 100 cc 50 cc 50 cc
5. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut : caries pada gigi geraham, stomatitis tidak ada, lidah bersih, jumlah gigi
3 2 1 2 2 1 2 3
3 2 1 2 2 1 2 3
Kekuatan otot : 5 5
2 2
5 : kekuatan normal
Rom
Aktif aktif
Pasif pasif
Tonus otot
normo tonus normo tonus
hipotonus hipotonus
Ket :
Hipotonus : kurang
Hipertonus : lebih
7. Sistem Endokrin
Gula darah : 137 mg/dl
8. Sistem Integumen
Turgor kulit : buruk, warna kulit coklat/kehitaman, keadaan kulit : bersisik, kering.
Kebersihan diri
- Mandi 3x/hari 1x/hari
- Keramas 2x/minggu -
- Sikat gigi 3x/hari 1x/hari
- Memotong kuku 2x/minggu -
- Ganti pakaian 3x/hari 1x/hari
Istirahat dan aktifitas
- Tidur malam 8 jam 5-7 jam
- Tidur siang 2 jam 1 jam
- Merokok - -
- Alcohol - -
- Jamu - -
1. PSIKOSOSIAL
Konsep diri
1. Citra diri : klien mengatakan menyukai semua bagian tubunya, tanpa terkecuali karena klien percaya bahwa setiap ciptaan Tuhan yang
telah diberikan harus disyukuri
2. Identitas diri : klien adalah seorang istri dan ibu bagi ketiga orang anaknya. Klien juga bekerja sebagai guru SMP
3. Peran : didalam keluarga klien adalah seorang ibu bagi ke tiga orang anaknya. Klien berperan sebagai seorang istri yang memenuhi
kebutuhan keluarga. Klien juga aktif berperan, klien juga aktif dalam kegiatan kerohania dilingkungannya, klien mampu bergaul dengan
lingkungan sekitar
4. Ideal diri: klien mengharapkan proses cuci darah bisa menyembuhkan sakitnya. Suami dan keluarganya selalu mendukung klien dalam
proses penyembuhan, klien memohon kepada Tuhan untuk menyembuhkan sakitnya, dan bisa beraktifitas seperti biasanya.
5. Harga diri : klien mengatakan takut akan penyakitnya, klien selalu bertanya kapan dia akan sembuh. Klien bertanya apakah beberapa kali
cuci darah bisa menyembuhkan penyakitnya?
Spiritual :
Klien dan keluarga beragama Kristen, Klien mengikuti berbagai aktifitas gerejawi. Klien rajin beribadah.
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
3. TERAPY
ANALISA DATA
DO:
- Hari 1 intake 900 output 600
- Tampak edema pada ekstremitas bawah dekstra
dan sinistra
Grade udeme III : 5 mm /7 detik
2. DS : - klien mengatakan sering menggaruk daerah Pruritis Gangguan Rasa
bekas tusukan HD Nyaman
- Klien mengatakan kulitnya terasa seperti
bersisik
DO:
- Tampak ruam dikulit tangan dan kaki klien
- Turgor kulit buruk
- Tampak kulit tangan dan kaki coklat kehitaman
- Kulit tampak bersisik dan keriput
3. DS : - klien mengatakan lemah dan lelah saat Intoleransi Penurunan curah
beraktifitas Aktifitas jantung
- Keluarga mengatakan sering membantu klien
dalam melakukan aktifitas sehari-hari
DO :
Tekanan Darah :
Pagi : 140/100 mmHg
Siang : 130/100 mmHg
Malam :140/90 mmHg
Tampak edema pada kaki kiri dan kanan
Klien tampak lemas
Tampak aktifitas dibantu keluarga
1. Perubahan perfusi jaringan : renal b/d retensi natrium dan air (H2O)
NAMA/UMUR : NY.T/62
20:00-08:00
1. Periksa kulit setiap hari dari adanya perubaha
wit
integritas kulit
2. Indikasi dan diskusikan penyebab dari sensasi
tidak normal atau perubahan sensasi.
3. Lakukan penilaian edema
4. Anjurkan latihan rentang gerak aktif dan pasif
selama tirai baring bila perlu
5. Memonitor TTV
F. CATATAN PERKEMBANGAN
HARI I
O:
1. jam 06:00 = TD : 140/100 mmHg
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 22 x/menit
jam 12:00 = TD : 130/100 mmHg
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 85x/menit
Pernapasan : 23 x/menit
Jam 18:00 = TD : 130/90 mmHg
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
2. Timbang BB : 69,2 Kg
3. Balance cairan = 900-600 = +300 cc
4. Edema pada ekstermintas bawah dekstra dan sinistra
II S:
- Klien mengatakan dirinya lemas
- Keluarga klien mengatakan membantu aktivitas klien
O:
1. Tekanan Darah :
06:00 : 140/100 mmHg
12:00: 130/100 mmHg
18:00 :140/90 mmHg
2. Klien tampak lemas
3. Tampak aktifitas dibantu keluarga
4. Klien dapat memiringkan badan ke kiri dan kanan dan klien
merasa nyaman.
5. Klien dapat berjalan ke kamar mandi dengan bantuan orang lain
6. klien tampak segar (merasa nyaman)
P : lanjutkan intervensi :
III S:
- Klien mengatakan sering menggaruk daerah bekas tusukan HD
- Klien megatakan sudah jarang menggaruk bekas tusukan HD
O:
- Tampak ruam di kulit tangan dan kaki klien
- Turgor kulit buruk.
- Grade III = 5 mm/7detik
- Kulit tampak bersisik dan keriput
- Tidak terjadi decubitus
A : Perubahan perfusi jaringan: perifer belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Monitor tanda-tanda vital
- Periksa kulit setiap hari dari adanya perubahan integritas kulit
- Indikasi dan diskusikan penyebab dari sensasi tidak normal atau
perubahan sensasi
- Lakukan penilaian edema
- Anjurkan latihan rentang gerak aktif atau pasif selama tirah baring,
bila perlu
F. CATATAN PEREKMBANGAN
HARI II
O:
1. jam 06:00 = TD : 130/100 mmHg
Suhu : 36,5 oC
Nadi : 80x/menit
Pernapasan : 22 x/menit
jam 12:00 = TD : 130/90 mmHg
Suhu : 36,7 oC
Nadi : 84x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Jam 18:00 = TD : 130/70 mmHg
Suhu : 36 oC
Nadi : 87x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
2. Timbang BB : 70,1 Kg
3. Balance cairan = 400-300 = +100 cc
4. Edema pada ekstermintas bawah dekstra dan sinistra
II
S:
- Klien mengatakan dirinya lemas
- Keluarga klien mengatakan membantu aktivitas klien
O:
1. Tekanan Darah :
06:00 : 130/100 mmHg
12:00: 130/90 mmHg
18:00 :130/70 mmHg
2. Klien tampak lemas
3. Tampak aktifitas dibantu keluarga
4. Klien dapat memiringkan badan ke kiri dan kanan dan klien
merasa nyaman.
5. Klien dapat berjalan ke kamar mandi dengan bantuan orang
lain
6. klien tampak segar (merasa nyaman)
P : lanjutkan intervensi :
HARI III
O:
1. jam 06:00 = TD : 100/80 mmHg
Suhu : 37 oC
Nadi : 78x/menit
Pernapasan : 20x/menit
jam 12:00 = TD : 120/90 mmHg
Suhu : 36,7 oC
Nadi : 84x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Jam 18:00 = TD : 100/90 mmHg
Suhu : 36 oC
Nadi : 87x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
5. Timbang BB : 70,5 Kg
6. Balance cairan = 400-300 = +100 cc
7. Edema pada ekstermintas bawah dekstra dan sinistra
II S:
- Klien mengatakan dirinya lemas
- Keluarga klien mengatakan membantu aktivitas klien
O:
7. Tekanan Darah :
06:00 : 100/80 mmHg
12:00: 120/90 mmHg
18:00 :100/90 mmHg
8. Klien tampak lemas
9. Tampak aktifitas dibantu keluarga
10. Klien dapat memiringkan badan ke kiri dan kanan dan klien
merasa nyaman.
11. Klien dapat berjalan ke kamar mandi dengan bantuan orang
lain
12. klien tampak segar (merasa nyaman)
P : lanjutkan intervensi :
O:
- Tampak ruam di kulit tangan dan kaki klien
- Grade III = 5 mm/7detik
- Turgor kulit buruk.
- Kulit tampak bersisik dan keriput
- Tidak terjadi decubitus
PEMBAHASAN
Pada tahap ini akan dibahas mengenai pencapaian diagnosa yang ditemukan pada klien Ny.T umur 62 tahun dengan gangguan sistem
perkemihan : CKD stage V ON HD di RSUD Dr HAULUSSY, Ambon.
A. PENGKAJIAN
Berdasarakan teori kasus CKD ditemukan pada pengkajian tanda dan gejala diantaranya :
a. Sesuai dengan penyakit yang mendasari seperti DM, infeksi traktus urinarius, batu traktus urinarius, hipertensi, hiperurikemia, lupus
eritomatosus sistemik (LES).
b. Sindrom uremia, yang terdiri dari lemah, letergi, anoreksia, mual muntah, nokturia, kelebiham volume cairan (volume overload),
neuropati perifer, pruritus, uremic frost, pericarditis, kejang kejang sampai koma.
c. Gejala komplikasinya antara lain, hipertensi, anemia, osteodistrofi reanl, payah jantung, asidosis metabolic, gangguan keseimbangan
elektrolit (sodium, kalium, khlorida)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Berdasarkan teori pada kasus CKD ada 7 diagnosa keperawatan yang sering muncul diantaranya :
1. Kelebihan volume cairan b/d Retensi natrium dan air (H2O), penurunan haluaran urine dan diet berlebih.
2. Gangguan integritas kulit b/d pruritis, sindrom uremia.
3. Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, keletihan,anemia
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d anoreksia, mual dan muntah, dan perubahan membrane mukosa mulut.
5. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer
6. Gangguan pertukaran gas
7. Nyeri
Namun pada kasus CKD Ny. T, diagnosa keperawatan yang diangkat hanya 3 diantaranya :
1. Perubahan perfusi jaringan : renal b/d retensi natrium dan air (H2O)
4. Berdasarkan teori intevensi untuk diagnosa keperawatan pada kasus Ny.T adalah : Perubahan perfusi jaringan : renal b/d retensi
natrium dan air (H2O)
1. Observasi TTV
2. Pantau hasil laboratorium yang relevan dengan retensi cairan
3. Pantau tanda-tanda retensi atau kelebihan beban cairan jika perlu.
4. Monitor intake dan output
5. Timbang berat badan pasien setiap pagi dan pantau perubahannya.
1. Mengobservasi TTV
2. Memonitoring intake dan output
3. Timbang berat badan klien setiap pagi dan pantau perubahanya
Berdasarkan teori intevensi untuk diagnosa keperawatan pada kasus Ny.T adalah : Penurunan curah jantung berhubungan dengan
intoleransi aktivitas . intervensi ada 11 :
Kolaborasikan dengan tenaga rehabilitas medic dalam merencanakan program terapi yang tepat.
Bantu kilen untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu di lakukan.
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai dengan kemampuan fisik, psikologi dan social.
Bantu untuk mengidentifikasi dan mendapatakan sumber yang diperlukan untuk aktivitas yang dinginkan.
Bantu untuk mendapatkan alat bantuan aktivitas seperti kursi roda, krek.
Bantu untuk mngidentifikasi aktiviats yang disukai.
Bantu klien untuk membuat jadwal latihan diwaktu luang.
Bantu klien dan keluarga untuk mengidentifikasi kekurangan dalam beraktivitas.
Bantu klien untuk mengembangkan motivasi diri dan penguatan.
Monitor respon fisik, emosi, social, dan spiritual.
E. EVALUASI
Berdasarkan tujuan dan tindakan diharapkan masalah keperawatan pada Ny.T sudah bisa teratasi saat dilakukan implementasi selama 3x24
jam. Namun ternyata masalah keperawatan masih belum dapat teratasi sehingga implementasi terus dilatih sampai tgl 15 juni 2017 masalah
belum dapat teratasi dan intevensi dihentikan