html
PEMBORAN EKSPLORASI
https://www.scribd.com/document/331257895/langkkah-lanngkah-pemboran 21062017
Tujuan :
Membuktikan adanya hidrokarbon (HC)
Mendapatkan data bawah permukaan sebanyak mungkin
Langkah-langkah :
Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi dan tekanan
formasi, program lumpur, konstruksi sumur, program coring, analisa cutting, logging, dan
testing.
Persiapan pemboran : pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor dan peralatan yang
sesuai, pemasangan alat pembantu (jaringan telekomunikasi, air, listrik, dsb), perhitungan
perkiraan biaya pemboran.
Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data formasi melalui coring dan
pemeriksaan cutting.
B. EVALUASI FORMASI
Bila tidak prospek sumur ditutup, sebaliknya bila prospek, sumur diselesaikan
C. PEMBORAN DELINIASI
Tujuan :
Menentukan batas-batas reservoir
Menentukan bentuk struktur reservoir
Menentukan batas GOC dan WOC
Langkah-langkah :
Pemboran deliniasi biasanya 3 atau 4 buah sumur masing-masing di sebelah Utara, Selatan,
Timur dan Barat dari antiklinalnya.
Analisa data
Perhitungan perkiraan besarnya cadangan dengan metoda volumetrik
Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang harus di bor untuk mengeksploitasi
lapisan tersebut
Tujuan :
Memperjelas dan mempertajam hasil pemboran sebelumnya
Mengetahui rate produksi
Mengetahui kumulatif produksi
Test produksi dengan Drill Steam Test (DST) dan survey lubang bor dengan logging
Langkah-langkah :
Perencanaan dan persiapan pemboran
Pemboran sumur-sumur pengembangan
Penyelesaian sumur-sumur pengembangan
Perencanaan dan persiapan pemasangan fasilitas produksi, dsb
Kegiatan memproduksi dan transportasi
https://ngelmumigas.wordpress.com/2010/11/11/teknik-pemboran-01/
Teknik Pemboran
Posted: 11/11/2010 in Teknik Pemboran
Tags: Teknik Pemboran
0
Selain untuk keperluan produksi minyak dari reservoir ke permukaan, kegiatan pemboran juga digunakan untuk eksplorasi
suatu area yang diperkirakan mengandung minyak bumi sehingga dilakukan pemboran eksplorasi (wild cat).
Tujuan pada suatu proyek pemboran ada dua hal pokok (goals) yaitu;
Berikut Tahapan Pemborang Sumur baik untuk sumur minyak maupun sumur gas yaitu:
1. PEMBORAN EKSPLORASI
Pemboran eksplorasi adalah pemboran sumur-sumur yang dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya hidrokarbon serta
untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin. Langkah-langkah di dalam pemboran eksplorasi adalah
sebagai berikut :
a. Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi dan tekanan formasi, program lumpur,
b. Persiapan pemboran : Pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor dan peralatan yang sesuai, pemasangan alat
pembantu (jaringan telekomunikasi, air, listrik dsb), perhitungan perkiraan biaya pemboran.
c. Pemboran eksplorasi sekaligus mengumpulkan data-data formasi melalui coring dan pemeriksaan cutting.
d. Test produksi dengan Drill Stem Test (DST) dan survey lubang bor dengan logging.
2. PEMBORAN DELINIASI
Pemboran deliniasi adalah pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari batas-batas penyebaran migas pada lapisan
a. Pemboran deliniasi (biasanya 3 atau 4 buah sumur, masing-masing disebelah utara, selatan, timur, barat dari antiklinnya).
b. Analisa data.
d. Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang harus dibor untuk mengeksploitasi lapisan tersebut.
3. PEMBORAN PENGEMBANGAN
Pemboran pengembangan adalah pemboran sumur yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur produksi. Pada awal
pengembangan
jarak/spasi sumur masih lebar yang selanjutnya diperkecil sesuai kemampuan pengurasannya. Langkah-langkah di dalam
Pemboran sumur sisipan (Infill Well) adalah pemboran sumursumur yang letaknya diantara sumur-sumur yang telah ada,
dengan tujuan untuk mengambil hidrokarbon dari area yang tidak terambil oleh sumursumur yang sebelumnya telah ada.
Fungsi sumur-sumur sisipan ini adalah sebagai projek percepatan pengurasan reservoar.
Sumber:
Teknik Pemboran I
Macam-Macam Jenis Pemboran untuk mendapatkan minyak bumi meliputi :
1. Pemboran eksplorasi
2. Pemboran delinasi
3. Pemboran pengembangan
4. Pemboran sumur sisipan (Infill Well)
Pemboran Eksplorasi
Pemboran eksplorasi adalah pemboran sumur-sumur yang dilakukan untuk membuktikan ada
tidaknya kandungan hidrokarbon pada lokasi tersebut dan untuk mendapatkan data-data bawah
permukaan selengkap mungkin.
Berikut ini adalah langkah-langkah sebelum sampai sesudah pengerjaan pemboran eksplorasi:
1. Studi pendahuluan atau perencanaan
2. Reconnaissance, meliputi foto udara/penginderaan jauh, geofisik udara, geologi
lapangan dan struktur stratigrafi, seismik
3. Evaluasi data dari tahapan Reconnaissance
4. Studi detail, meliputi geologi permukaan, pemboran struktur/dangkal, seismik,
gravitasi, pemboran stratigrafi/dalam
5. Perencanaan pemboran eksplorasi, meliputi titik koordinat, elevasi, perkiraan
lithologi dan tekanan formasi, program lumpur, konstruksi sumur, program coring, analisa
cutting, logging dan testing
6. Persiapan pemboran, meliputi pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor/rig
dan peralatan penunjang lainnya, pemasangan alat pembantu (jaringan telekomunikasi, air,
listrik, dll), perhitungan perkiraan besarnya biaya pemboran
7. Pemboran eksplorasi, mengumpulkan data-data formasi melalui coringdan
analisa cutting
8. Tes produksi dengan Drill Stem Test (DST) dan survei lubang bor dengan logging
9. Evaluasi hasil pemboran
Pemboran delinasi
Pemboran delinasi adalah pemboran yang dilakukan di titik tertentu yang bertujuan untuk mencari
batas-batas dari penyebaran fluida reservoar (migas) pada lapisan produktif.
Tahapan-tahapan dalam melakukan pemboran delinasi adalah :
1. Pemboran delinasi biasanya dilakukan di 3 atau 4 titik, yaitu disebelah utara, selatan,
timur, dan barat dari antiklinnya
2. Analisa data
3. Perhitungan besarnya cadangan dengan metode volumetrik
4. Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang harus dibuat untuk
memaksimalkan eksploitasi migas pada lapisan tersebut
Pemboran pengembangan
Pemboran pengembangan adalah pemboran sumur yang memang akan difungsikan sebagai sumur
produksi migas
Langkah-langkah dalam pemboran pengembangan adalah :
1. Perencanaan dan persiapan pemboran
2. Pemboran sumur pengembangan
3. Penyelesaian sumur pengembangan dengan komplesi
4. Perencanaan dan pemasangan fasilitas produksi
5. Kegiatan produksi yang nantinya diteruskan dengan transportasi
Pemboran sumur sisipan (Infill Drilling)
Pemboran sumur sisipan bertujuan untuk mengambil cadangan hidrokarbon dari area pengurasan yang
tertinggal atau tidak terambil oleh sumur-sumur pengembangan yang sudah ada sebelumnya. sumur-
sumur sisipan ini diletakkan diantara sumur-sumur produkstif yang telah ada. Fungsi utama dari Infill
Drilling adalah untuk mempercepat pengurasan lapisan produktif/reservoar
Referensi :
Buku "Pengantar Teknik Perminyakan, Jurusan Teknik Perminyakan, Fakultas Teknologi Minerak,
UPN Veteran Yogyakarta", oleh Ir. Joko Pamungkas, MT; DR. Ir. Sudarmoyo, SE., MS; Hariyadi,
ST., MT; Ir. Avianto Kabul P., MT
http://duniamahasiswapertambangan.blogspot.co.id/2014/10/tahapan-teknis-proses-
pengeboran.html
Dalam proses pembuatan sumur bor atau proyek pengeboran, secara teknis tentunya
memiliki tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara sistematis. Gambaran umum
mengenai tahapan proses pengeboran tersebut dapat dilakukan sebagai berikut:
2. Proses Pengeboran
Untuk pengeboran dengan kedalaman dan diameter tertentu diperlukan dua tahapan, yaitu
Pengoboran Inti dan Non-Inti. Pengeboran Inti dilakukan untuk mengeksplorasi dan survey
geoteknik. Informasi geoteknik (data rekahan, joint, dan struktur lainnya), informasi litologi,
kualitas terhadap mineral tertentu, dll. Eksplorasi informasi yang diperoleh tebal dan posisi
endapan serta kualitas (melalui analisis kimia). Pengeboran inti hanya memungkinkan
dilakukan dengan metode pengeboran putar, dan panjang inti bor pada setiap run
pengeboran akan dibatasi oleh panjangnya stang bor itu sendiri.
Untuk pengeboran yang dalam akan lebih efektif menggunakan sistem wireline (core barrel
diangkat cukup menggunakan sebuah kawat yang ditarik dari atas). Sampel yang
didapatkan dalam pengeboran inti adalah inti bor dan cutting. Dalam pengeboran non
(membuat lubang tanpa memperoleh inti bor). Pengeboran non inti bisa dilakukan dengan
metode pengeboran putar, tumbuk (cable tool), auger, bor bangka, dll.
Dalam pengeboran non inti ini interpretasi bawah permukaan melalui cutting yang terangkat
ke permukaan oleh fluida bor. Akurasi interpretasi geologi akan menemui banyak kelemahan
terutama dalam ketepatan penentuan kedalamannya. Hal penting dalam pengeboran non
inti adalah bidang gerus (berai) mata bor yang lebih luas.
a. Pengisian gravel
Gravel berfungsi sebagai pengikat cassing agar terpasang lebih kokoh dan sekaligus juga
berfungsi sebagai saringan (filter) yang dimasukkan pada ruang yang tersedia antara lobang
sumur dengan pipa cassing. Gravel yang digunakan biasanya berukuran antara 2 - 5mm
dimasukkan melalui pipa penghantar berukuran 1,5 dari dasar sumur hingga kedalaman
yang direncanakan. Bersamaan dengan pengerjaan pengisian gravel, dilakukan juga
pemompaan lumpur (spulling) dari pompa melalui ruang pipa konstruksi. Pekerjaan ini harus
dilakukan agar lumpur sisa pengeboran dapat dikeluarkan melalui dinding pipa konstruksi
dan dinding lubang bor tempat posisi gravel berada dengan menutup ruangan di dalam pipa
konstruksi. Spulling tersebut bertujuan untuk membuat gradasi gravel yang dimasukkan agar
dapat tersusun dengan baik dan padat.
b. Grouting cement
Grouting cement adalah pemasangan adonan semen yang diletakkan di atas permukaan
gravel (ruang antara dinding pipa konstruksi dengan dinding lubang bor) melalui pipa
penghantar berukuran 1,5, selanjutnya pipa tersebut dibuka kemudian diangkat satu
persatu sehingga adonan semen mencapai permukaan sumur.
Pengontrol yang kedua adalah bentuk dan berat peralatan pengeboran yang akan
menambah tenaga untuk memberaikan batuan. Pada sistem pengeboran putar dengan pipa
dan stang, mata bor lebih terkontrol oleh karena:
a. Gaya dorong dan tekanan yang dipertahankan pada rangkaian bor
b. Tenaga putaran
c. Diameter dari rangkaian bor (berhubungan dengan diameter lubang bor)
d. Kecepatan putaran
e. Kecepatan pergerakan rangkaian bor ke dalam dan keluar lubang bor
f. Bentuk dan berat dari rangkaian bor
http://dikinadir.blogspot.co.id/2015/11/pemboran-pertambangan.html
PEMBORAN PERTAMBANGAN
Rangkuman Modul Pemboran
Pemboran adalah suatu kegiatan pembuatan lubang ke dalam tanah/batuan dengan perantaraan
peralatan.
Kegunaan Pemboran sangat luas, namun dapat dikelompokkan menjadi 5 kelompok, yaitu:
Ad.1. Pemboran eksplorasi disebut juga coring, diamond drilling tujuannya adalah untuk mencari core/inti
batuan yang nantinya akan diteliti sifat-sifat batuan dan kandungan mineral, ore ( (bijih) ataupun
yang lain sesuai dengan tujuannya.
Disebut coring karena yang dicari memang core / inti dari batuan itu sendiri
Disebut diamond drilling karena biasanya dalam pelaksanaanya menggunakan pahat bor
intan diamond.
Ad.2. Pemboran eksploitasi, adalah pemboran yang tujuan untuk mengambil bahan galian atau yang lain
kalau memang ekonomis maka akan diambil bahan galian yang ada di daerah tersebut.
http://hendrakaryautama.com/eksplorasi-dan-eksploitasi-barang-tambang/
EKSPLORASI
Eksplorasi adalah penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data atau informasi tentang
keberadaan SDA di suatu tempat. Kegiatan eksplorasi sangat penting dilakukan sebelum
pengusahaan bahan tambang dilaksanakan mengingat keberadaan bahan galian yang
penyebarannya tidak merata dan sifatnya sementara yang suatu saat akan habis
tergali.Sehingga untuk menentukan lokasi sebaran, kualitas dan jumlah cadangan serta cara
pengambilannya diperlukan penyelidikan yang teliti agar tidak membuang tenaga dan modal,
disamping untuk mengurangi resiko kegagalan, kerugian materi, kecelakaan kerja dan
kerusakan lingkungan. Suatu kegiatan eksplorasi harus direncanakan sebaik-baiknya dengan
memperhitungkan untung-ruginya, efisiensi, ekonomis serta kelestarian lingkungan daerah
eksplorasi tersebut.
EKSPLOITASI
Eksploitasi adalah usaha penambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan
memanfaatkannya. Kegiatan ini dapat dibedakan berdasarkan sifat bahan galiannya yaitu, galian
padat dan bahan galian cair serta gas.
https://www.academia.edu/9419167/TEKNIK_PEMBORAN_PERALATAN_PEMBORAN