Pekerjaan:
TAMBANG TERBUKA
PT. SEMEN PADANG
TopikBahasan :
Oleh:
MUHAMMAD EL HAKIM
BP/NIM :2011/1102374
Oleh:
BP/NIM : 2011/1102374
Dosen Pembimbing
I. Data Diri
Nama Lengkap : Muhammad El Hakim
Tempat Tanggal Lahir : Payakumbuh, 25 Juni 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Nama Bapak : Drs. Erdimon
Nama Ibu : Deni Hayati
Jumlah Bersaudara : 3 (Tiga)
MUHAMMAD EL HAKIM
1102374
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
laporan Proyek Akhir ini dengan judul Evaluasi Pengaruh Kinerja Alat Bor
Padang. Laporan ini ditulis berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan selama
mengikuti Praktek Lapangan Industri (PLI) di Bukit Karang Putih, PT. Semen
Padang.
bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima
2. Bapak Drs. Syamsul Bahri, MT., selaku Dosen Pembimbing PLI yang telah
3. Bapak Drs. Reymond Kopa, MT, selaku Ketua Jurusan Teknik Pertambangan
4. Bapak Drs. Raimon Kopa, MT, selaku Ketua Program Studi Teknik
6. Bapak Drs. Bahrul Amin, ST, M.Pd, selaku Ketua Unit Hubungan Industri
7. Bapak Irfak Izma, selaku Kepala Biro Penambangan Dept. Tambang PT.
Semen Padang.
para staf Departemen Pemboran dan Peledakan yang telah banyak membantu
Pertambangan.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, untuk itu kritik dan saran
Penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat untuk kita semua. Amin
Penulis
Muhammad EL Hakim
(1102374/2011)
6
DAFTAR ISI
HALAMAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIOADATA
KATA PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... iv
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 70
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
12. Blastometer............................................................................................... 27
16. Dayagel...................................................................................................... 29
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Struktur Organisasi
BAB I
PENDAHULUAN
program yang diadakan oleh pihak Unit Hubungan Industri (UHI) serta
merupakan sebuah mata kuliah wajib yang harus diambil oleh setiap
atau teori-teori yang sudah penulis dapatkan selama perkuliahan serta untuk
dunia industri.
berbagai aspek.
bab yang saling berhubungan satu sama lainnya. Disamping itu, pada
berikut:
Bab I. Pendahuluan
menarik di lapangan.
yang di ambil.
1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1906 seorang ilmuwan yang berasal dari Belanda yang
sekitar Bukit Karang Putih. Setelah diteliti, selain batu kapur di sana
terdapat pula batu silika dan tanah liat yang mana bahan-bahan tersebut
18 Maret 1910.
proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.
dengan saham sebesar 0,01 %. PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, sendiri
Sejak 7 Januari 2013, PT. Semen Gresik (Persero) Tbk berubah nama
menjadi PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk sesuai hasil Rapat Umum
2012.
Tenggara.
b. Misi PT. Semen Padang
berintegritas tinggi.
3. Struktur Organisasi
Untuk mewujudkan Visi dan Misi tersebut, PT. Semen Padang
permukaan laut.
Bukit karang putih ini berekatan dengan pabrik PT. Semen Padang
yang terletak di indarung. Berikut peta lokasi untuk daerah PT. Semen
Padang.
Teluk Bayur
Sumber : google.map.com
ketinggian mencapai lebih kurang 500 mdpl. Bukit Karang Putih dan
Batang Idas, Batang Kasuba, dan Batang Arau. Berikut adalah Gambar PT.
dua musim yaitu musim hujan dan musim kemarau dengan temperatur
6. Keadaan Topografi
beku (basalt, andesit, granit). Lapisan batu kapur terletak di atas batuan
daerah ini juga ekstrusi basalt (proses pembentukan dari basalt menjadi
batu kapur). Keadaan geologi PT. Semen Padang dapat dilihat pada
lampiran 4.
Arah strike and dip bidang perlapisan yang terdapat di Bukit
berarah lebih kurang Timur Laut sampai Barat Daya. Lapisan tanah
penutup yang dijumpai pada lokasi penambangan terdiri dari batu kapur
antara 130 m sampai 250 m dari permukaan laut. Daerah ini terdapat
di bagian Timur Laut dan Barat Laut dari Bukit Karang Putih.
batuan vulkanik.
b. Morfologi perbukitan rendah
Daerah ini mempunyai ketinggian antara 250-500 m dari
Karang Putih. Daerah ini merupakan hutan kecil dan padang ilalang
yang terdapat disini adalah batu gamping, tanah liat dan pasir silika.
c. Morfologi perbukitan tinggi
Daerah ini terdiri dari bukit-bukit terjal yaitu :
1) Bukit Karang Putih, ketinggian sekitar 549 m dari permukaan
laut.
2) Bukit Gadang dengan ketinggian 596 m dari permukaan laut.
3) Bukit Batu Tarjarang dengan ketinggian 750 m dari permukaan
laut.
4) Bukit Batu Tinggi dengan ketinggian 710 m permukaan laut.
Bukit Karang Putih berumur kala miosen tengah dan intrusi batuan
beku. Di sebelah Selatan daerah Bukit Karang Putih berumur kala miosen
akhir. Keadaan statigrafi daerah Bukit Karang Putih PT. Semen Padang
Bukit Kar
Sumber :Departemen Tambang PT. Semen Padang, 2000.
atas satuan batuan kersikan dan satuan batu gamping yang terendapkan
akhir.
Satuan batuan yang paling muda yang terdapat di Bukit Karang
Semen Padang).
9. Karakteristik Batukapur
PT. Semen Padang di pertengahan 2010, diketahui sifat fisik batu kapur di
Al2O3(Korundum), Fe2O3(Hematit)
Penggunaannya disesuaikan oleh kualitas batu kapur dan sangat
MgO.
1. Perencanaan Penambangan
Jenjang
a. Survey Lapangan
6) Interval data.
b. Proses Penambangan
1) Perintisan
Perintisan adalah pembuatan jalan masuk untuk
2) Pembabatan (Clearing)
excavator sebagai alat gali dan muat lalu dump truck sebagai alat
angkut.
4) Pemboran (Drilling)
Pemboran merupakan kegiatan untuk membuat lubang
5) Peledakan (Blasting)
Peledakan adalah tahapan untuk pemisahan batuan dari
lagi pada keadaan awal. Gerakan yang dilakukan alat muat adalah :
a) Waktu Gali
mengisi bucket.
b) Waktu Swing Isi
c) Waktu Tumpah
f) Pengangkutan (Hauling )
Karang Putih.
c) Pengangkutan III yaitu pemindahan material batukapur dari
muat dan dump truck sebagai alat angkut. Tapi ada sebagian
dengan crusher.
7) Peremukan (Crushing)
batu kapur. Semua kegiatan penambangan batu kapur Bukit Karang Putih
kendalanya.
Adapun kegiatan selama praktek di PT. Semen Padang yang
penulis mulai tanggal 1 April 2015 s/d tanggal 3Juni 2015 adalah:
1. Pemboran (Drilling)
manggunakan alat bor yang sesuai dengan keadaan batuan. Tujuan dari
a. Persiapan pemboran
sebagainya.
b. Pelaksanaan pemboran
beserta alat berat yang ada di lokasi pemboran lubang ledak dijauhkan
ke tempat yang dirasa aman. Jarak aman lebih kurang 300 meter dari
lokasi peledakan. Hal ini dilakukan agar alat bor aman dari pecahan
2. Peledakan (Blasting)
a. Persiapan peledakan
Peledakan adalah tahapan untuk pemisahan batuan dari induknya
agar lebih mudah untuk digali, tahapan ini dilakukan setelah kegiatan
pemboran dan lubang tembak siap untuk diisikan bahan peledak. Bahan
94,5% : 5,5%.
Peralatan dan perlengkapan peledakan yang digunakan PT. Semen
1) Peralatan peledakan
a) ANFO mixer
Berikut gambar dari anfo mixer yang digunakan di PT. Semen Padang :
Sumber : dokumentasi penulis
Gambar 10. Anfo Mixer
b) Blasting Machine (BM)
Blasting Machine adalah alat pemicu untuk meledakan
dari 100. Dan tipe baterai digunakan apabila jumlah lubang ledak
mengukur tahahan pada lubang ledak yang lebih dari 100 lubang.
Semen Padang :
Sumber : Dokumentasi Penulis 2015
machine (BM) agar para juru ledak dapat mencari posisi yang
meter. Lead wire PT. Semen Padang dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
Sumber : Dokumentasi Penulis 2015
2) Perlengkapan peledakan
a) Detonator listrik
Detonator listrik adalah alat pemicu awal yang
b) Nonel In Hole
dengan panjang 9 m.
Sumber : dokumentasi penulis
Gambar 14. In hole Delay
c) Nonel Connector
itu, ketika molen berputar secara teratur maka pipa penyalur solar
peledakan.
Berikut gambar mobil operasional peledakan yang di pakai di PT.
Semen Padang :
lubang ledak.
2) Memasukkan ANFO sebanyak kurang lebih 50 kg (2 karung),
ledak tersebut.
e. Perangkaian peledakan
dan antara Leg wire detonator yang satu dengan Leg wire detonator
yang letakanya jauh dari lokasi lubang ledak untuk pengaman juru
ledak saat meledakkan detonator listrik. Sebelum peledakkan
peledakan.
4) Lepasnya powergel yang ditancapkan ke detonator
5) Adanya detonator yang rusak saat dilakukan peledakan.
dumptruck.
ke crusher.
terbawa oleh bak dumptruck berupa batu dan air seringkali berjatuhan
Oleh sebab itu motor grader bekerja membersihkan jalan dari jatuhan
batu-batuan tesebut.
tanggal 1 April s/d 3 Juni 2015 dapat berjalan dengan baik dan terstruktur,
lain:
mekanis dan juga lubang bor akan basah terkena hujan. Solusinya, penulis
akan belajar dan berdiskusi di kantor perencanaan tambang PT. Semen
tidak terlalu deras atau hujan telah berhenti dan lubang bor masih mungkin
untuk diledakkan.
2. Mobil Operasional
yang terbatas dimana hanya dapat menampung beberapa orang serta alat
lapangan dan apabila kapasitas mobilnya tidak cukup maka penulis akan
diantaranya :
1. Pada proses pengisian bahan peledak, lubang ledak dengan diameter 5,5