Identifikasi kebutuhan pemeliharaan dapat didasarkan pada hasil analisa kualitas tanah
dan ciri ciri fisik tanaman. Pemeliharaan tanaman terdiri dari kegiatan :
1. Penyulaman
Penyulaman dilakukan 2 kali selama daur, yaitu 1-2 bulan setelah penanaman dan akhir
kegiatan tahun II, dilaksanakan selama hujan masih turun/tersedia cadangan air. Besarnya
intensitas penyulaman tergantung pada persentase hidup tanaman.
2. Pendangiran
3. Penyiangan
Penyiangan dapat dilakukan pada musim penghujan maupun kemarau dan dilaksanakan
dalam periode 3 4 bulan sekali dalam setahun sampai dengan umur 2 tahun. Kegiatan
penyiangan diakhiri ketika tanaman pokok mampu bersaing dengan tanaman liar terutama dalam
memperoleh kebutuhan cahaya matahari. Untuk jenis cepat tumbuh daya saing dengan gulma
didapatkan dalam usia 2 3 tahun sedangkan untuk jenis yang lambat tumbuh dicapai pada umur
3- 4 tahun.
4. Pemupukan.
Pemupukan dilakukan pada saat umur tanaman awal 1 3 bulan, semakin jelek kualitas
tanah maka pemupukan harus dilakukan diawal kemudian diulangi dalam selang waktu 6 24
Bulan hingga tinggi tanaman melebihi gulma. Pola pemupukan yang diterapkan pada lahan kritis
bekas tambang adalah pada umur tanaman 1 Bulan: 3 Bulan: 3 Bulan: 6 Bulan dan dilanjutkan
setiap 6 Bulan hingga tahun kedua. Dosis pupuk yang digunakan tergantung dari jenis pupuk.
Daftar Pustaka :
Saleh, R. 2016. Kriteria dan Faktor Keberhasilan Reklamasi Areal Tambang. Pusdiklat Mineral
dan Batu Bara.
http://www.pusdiklat-minerba.esdm.go.id/index.php/kerjasama/item/391-kriteria-dan-faktor-
keberhasilan-reklamasi-areal-tambang
Diakses tanggal 24 April 2017