ALJABAR
Aljabar adalah cabang matematika yang mempelajari hubungan dan sifat suatu besaran
melalui operasi dasar matematika yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian
secara matematis.
-1
6 + 5
2 + 3 4
5 2 +2
8
3
2 + 6
1. Identitas aljabar
2. Pemodelan
Dalam proses belajar, pemahaman manusia melalui beberapa tahapan, yaitu :
1. Kongkrit
2. Model
3. Abstrak
Agar lebih memahami tahapannya kita bisa lihat gambar dibawah ini,
Gambar 3 tingkat, tingkat paling bawah kongkrit tingkat kedua model tingkat ketiga abstrak.
Pada tahap ke dua yaitu model, model menghubungkan pemahaman abstrak dengan konkrit,
maka sangat perlu untuk mempelajari pemodelan karena dalam pemahaman matematik kita
perlu menghubungkan pemahaman abstrak dengan pemahaman abstrak.
Pemodelan adalah suatu cara menyatakan masalah dalam bentuk yang lebih mudah dimengerti
dan diselesaikan.
Contoh penggunaan model dalam matematika adalah
Jika siswa baru belajar tentang pengurangan maka menggunakan model sapu lidi,
misalkan 3 -1 = 2, 3 batang lidi dambil 1 batang maka yang tersisa dua batang. (animasi 3
batang sapu lidi diambil sapu lidi bersisa 2)
Retno mempunyai 5 buah apel, sedangkan adiknya mempunyai 4 kali lipat banyaknya,
berapakah jumlah apel adiknya ?
Kita bisa menggambar buah apel atau mengganti apel dengan sebuah simbol agar
terlihat mudah dalam menghitung dan memahami masalah.
(animasi apel diganti dengan X)
Reni = 5 apel = x
Adik = 4 . x
jadi apel punya adik = 4 x 5 apel = 20 apel
sehingga apel adik berjumlah 20 apel
2 3 = 5
2 3 + 3 = 5 + 3, (+3)
2 = 8
2 8 1
= ,
2 2 2
=4
b. Pertidaksamaan
Pertidaksamaan adalah suatu pernyataan matematika yang menunjukan derajat
atau tingkat hubungan dua bentuk matematika. Derajat atau hubungan dinyatakan dalam
bentuk bentuk. Pertidaksamaan juga terdiri dari beberapa kelompok berdasarkan jumlah
variabelnya, namun pada materi ini hanya sampai satu variable saja.
sifat-sifat pertidaksamaan
Sifat-sifat pertidaksamaan
Jika < , + < + <
Jika < dan > 0, < <
Jika < dan < 0, > >
Jika < dan < , maka <
Contoh : tentukan jumlah 3 suku pertama barisan 1,3,5,7,9, karena tiga suku pertama
barisan tersebut adalah 1,3,dan 5 maka jumlahnya adalah 1+3+5=9
= ( + ) = ( + ( + ( 1))) = ( + ( ))
2
= (. + ( )) = ( + ()) = ( + ) = () =
3) Keterkaitan antara suku ke-n dan jumlah n suku pertama
= 1
Contoh : tentukan suku pertama, , beda, suku ke-10 dan jumlah 10 suku pertama
dari barisan 1,3,5,7,9,
10 = + ( ) = + ( ) = + . =
10
= ( + ( )) = 10 = 2
(2.1 + (10 1)3 = 5(2 + 9.3) = 5.29 =
145.
1) Suku pada ururtan ke-n dinyatakan oleh. Dengan n adalah bilangan asli.
Untuk menentukan jumlah n suku pertama kita bisa mencarinya dengan cara
menjumlahkan setiap sukunya
Contoh : tentukan jumlah 3 suku pertama barisan 3,9,27,51,153, karena tiga suku
pertama barisan tersebut adalah 3,9,dan 27 maka jumlahnya adalah 3+9+27=39
Atau menggunakan mencari jumlahn suku pertama menggunakan rumus :
( ) ( )
= =
( ) ( ) .
= = = = . =
3) Keterkaitan antara suku ke-n dan jumlah n suku pertama.
= 1
Contoh : tentukan suku pertama, rasio, suku ke 10 dan jumlah 10 suku pertama dari barisan
geometri 3,6,12,36,
6 12
Jawaba : = 3 = 2 = 2 6
= 2 jadi rasio = 2,
Suku ke-10
= = . () = . = . =
( ) ( ) .()
jumlah 10 suku pertama adalah =
=
=
=
5. Perbandingan
Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari besaran sejenis.
Perbandingan merupakan bentuk lain penulisan pecahan. Bilangan pecahan merupakan bilangan
yang dinyatakan dalam bentuk a/b dengan a dan b anggota bilangan bulat serta b tidak sama
dengan 0. Jika bilangan pecahan a/b maka dapat dituliskan dalam bentuk perbandingan a : b.
perbandingan Dalam kehidupan sehari-hari sering digunakanmisalkan untuk
membandingkan jumlah benda, harga jumlah siswa, jumlah penumpang dll. Paling sedikit,
perbandingan digunakan untuk membandingkan dua nilai dari besaran sejenis.
contoh :
jumlah siswa di kelas V adalah 42 anak. Diketahui jumlah siswa laki-laki adalah 24
anak.tentukan perbandingan banyaknya siswa laki-laki dengan perempuan .
pembahasan :
= 42 24 = 18 orang
Jadi perbandingannya adalah
Contoh lain :
Diketahui perbandingan jumlah uang adi dan anton adalah 3 : 5, jika uang adi Rp. 60.000,00,
maka tentukan jumlah uang anton.
Pembahasan :
3/5 = 60.000/b
b = 5.60.000/3
= 100.000
Nilai suatu besaran dapat diperoleh menggunakan perbandingan dari jumlah nilai
dan selisih nilai
o banyaknya benda A = + .
o banyaknya benda B = + .
contoh :
diketahui jumlah siswa laki-laki dan perempuan dalam suatu kelas v berjumlah
36.perbandingan jumlah siswa laki-laki dengan perempuan 5 : 7. Tentukan
banyaknya siswa laki-laki dan perempuan.
Pembahasan :
Laki : perempuan: jumlah siswa = 5 : 7 : 5+7
Jumlah siswa laki-laki =a
5: 5+7 = a : 36
5
a=5+7.36 = 15
jumlah siswa laki-laki 15 orang
contoh :
perbandingan uang sarah dan jainab adalah 3 : 7. Selisih uang yang dimiliki sarah dan
jainab adalah Rp.160.000,00. Tentukan jumlah uang sarah dan jainab
pembahasan :
selisih = |3-7|=4
perbandingan uang
uang sarah = a
3:4 = a : 160.000
3
a = 4 . 160.000 = 120.000
uang jainab = b
7:4= b :160.000
7
b = 4 . 160.000 = 280.000
perbandingan umur hasan, budi, dan yanto berturut-turut adalah 1:3:5. Diketahui umur
yanto 30 tahun. Tentukan umur hasan dan budi.
Pembahasan :
Perbandingan umur
1:3:5
Yang diketahui hanya umur yanto jadi yang dijadikan perbandingan adalah umur yanto
Umur hasan = a
1:5 = a:30
1
a= . 30 = 6
5
Umur budi = b
3:5 = b:30
3
b = . 30 = 18
5
contoh :
jumlah buku yang dimiliki darso, jono dan lona adalah 36. Perbandingan banyaknya majalah
yang dimiliki darso, jono dan lona berturut turut adalah 2:3:7. Tentukan banyaknya buku
yang dimiliki oleh masing-masing anak.
Pembahasan :
2:3:7
a. Perbandingan senilai
Perbandingan senilai menyatakan perbandingan dua besaran dengan cirri khusus yaitu.
Contoh :
Pembahasan :
9 buah mangga = x
1 = 4 1 = 16.000
2 = 9 2 = x
Soal diatas adalah soal tentang perbandingan senilai karena semakin banyak mangga semakin tinggi
pula harganya jadi
4 9
Jadi 16.000 =
X = 16.000 . 9/ 4 = 36.000
Perbandingan dari dua nilai dari suatu besaran sejenis dimana semakin banyak nilai suatu
komponennaik maka komponen yang lain akan semakin turun. Ciri-ciri khususnya adalah
Contoh :
4 buah mesin pabrik motor dapat menyelesaikan motor selama 4 jam, berapa waktu yang
dibutuhkan umtuk menyelesaikan pekerjaan jika 6 mesin pabrik motor yang digunakan?
Pembahasan :
6 buah mesin = ?
Soal diatas merupakan soal perbandingan berbalik nilai karena semakin banyak mesin digunakan
maka semakin kecil jangka waktu yang dikerjakan.
1 = 4 1 = 6
2 = 6 2 = x
4 6
Jadi = 6
Jadi jika 6 mesin digunakan maka 4 jam waktu yangdigunakan untuk membuat motor.