Anda di halaman 1dari 16

merek;

hermansyah muttaqin desain kemasan


hot iron

Brandr
Brand
merek;
Nama, istilah, tanda, simbol, desain, atau kombinasi
keseluruhannya untuk mengidentifikasikan barang dan jasa
yang ditawarkan perusahaan sekaligus sebagai diferensiasi
produk (Kotler dan Amstrong, 1999:244)
Sejumlah citra dan pengalaman dalam benak konsumen yang
mengkomunikasikan manfaat yang dijanjikan produk yang
diproduksi oleh perusahaan tertentu (Keegan, 1995:318)
UU Merek No. 15 Tahun 2001, Pasal 1 ayat 1 :
Merek adalah suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf,
angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur
tersebut yang memiliki daya pembeda dan digunakan dalam
kegiatan perdagangan barang atau jasa.

Mengapa Merek Perlu?


Merek = nyawa bagi produk atau jasa yang dipasarkan.
Produk tanpa merek :
1. Dibeli dalam bentuk curah dengan merek dari orang lain.
2. Kalah saingan karena pasar terbatas, konsumen akan
kesulitan mencari produk tsb.
Macam Merek
1. Merek Dagang : nama merek yang digunakan untuk produk barang yang
diperjualbelikan.

2. Merek Jasa : nama merek yang digunakan untuk produk jasa yang
diperjualbelikan.
Fungsi Merek :
Tanda Pengenal
Melindungi produk dari peniruan/pemalsuan
Jaminan mutu produk utk memudahkan konsumen membeli/memperoleh kembali
produk tsb
Bagian dari alat promosi
Membangun kepercayaan konsumen
Pemilik Merek
1. Perorangan : nama merek yang dimiliki oleh
perorangan/pribadi
2. Badan Hukum : nama merek yang dimiliki oleh perusahaan
berbadan hukum, misal Perusahaan Dagang, CV, PT.
3. Kolektif / kelompok : nama merek yang dimiliki oleh
kelompok / secara kolektif.
Sebuah Merek mengandung ;
1. Atribut Produk : apa yang diingat ketika menyebut nama
merek produk/jasa

ayam goreng crispy

Sabun cuci piring


2. Manfaat : atribut produk yang menempel pada nama merek

murah, warna tidak putih


Bersih, higienis, mahal
3. Nilai : manfaat produk yang dirasakan terus menerus

Hi tech User friendly


Kepribadian : citra yang terbentuk dari nilai produk

Irit
Budaya : citra produk mencerminkan kebiasaan suatu
masyarakat/bangsa.

Amerika,
kebebasan
Memilih Nama Merek :
- Asli/khas/orisinal/bukan meniru/beda
- Mudah dibaca/dilafalkan/diingat
- Mudah diaplikasikan pada berbagai media
- Tidak mengandung konotasi negatif
- Cocok dengan produk
- Cocok untuk ekspor
Membangun Merek
dilakukan dengan cara membuat konsumen sadar merek
(Brand Awareness). Tahapan Brand Awareness yaitu :
1. Tidak menyadari adanya suatu merek (Unaware brand)
2. Pengenalan merek (Brand recognition)
3. Mengingat kembali merek (Brand recall)
4. Puncak pikiran (Top of mind brand)
Menjaga merek
dilakukan dengan cara membuat konsumen setia kepada
merek (Brand Loyalty). Membuat setia konsumen pada
sebuah merek dengan cara mengetahui keinginan/kebutuhan
kosumen (Consumer Insight).
Tingkatan Brand Loyalty yaitu :
1. Entrenched, konsumen yang tidak mungkin pindah ke merek
kompetitor.
2. Average, konsumen yang tidak mungkin pindah ke merek lain
tetapi rentan akan bujukan merek kompetitor.
3. Shallow, konsumen yang sudah mempertimbangkan alternatif
merek lain.
4. Convertible, konsumen dalam langkah untuk pindah ke merek
lain.
Merek dahulu disebut dengan cap. Cap yang berupa
tulisan dan gambar dimuat dalam selembar kertas
yang disebut etiket. Etiket, merupakan sebuah alat
komunikasi untuk merek.

Anda mungkin juga menyukai